CrowdVoice
CrowdVoice | |
---|---|
URL | id |
Tipe | Media sosial Forum internet Layanan jejaring sosial |
Pendaftaran | Gratis |
Bahasa | Indonesia |
Pemilik | Gani Software Pty Ltd |
Pembuat | Jonni Gani Hendrik Gani |
Status | Aktif |
CrowdVoice atau CV (sebelumnya bernama TheCrowdVoice atau TCV) adalah sebuah platform yang menyediakan layanan sebagai tempat berkumpulnya berbagai macam komunitas online.[1] CrowdVoice bisa diakses oleh penggunanya melalui website, serta aplikasi di Blackberry dan Android.
CrowdVoice dikembangkan oleh Gani Software Pty Ltd, dan dimiliki oleh kakak beradik asal Indonesia, Jonni Gani dan Hendrik Gani, yang berdomisili di Australia. Pada Desember 2011, CrowdVoice (saat itu masih bernama TheCrowdVoice) sempat memenangkan award Australian BlackBerry Developer Challenge sebagai 'Aplikasi terbaik yang menghubungkan pemakainya'.[2][3]
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Website
[sunting | sunting sumber]Pada 1 April 2011, CrowdVoice membeli domain thecrowdvoice.com. Tapi kemudian pada 2015 diganti menjadi crowdvoice.com, menghilangkan kata 'the' di depan.
Aplikasi
[sunting | sunting sumber]Selain bisa diakses melalui website, CrowdVoice juga bisa diakses melalui aplikasi untuk perangkat yang menggunakan sistem operasi Android dan Blackberry. Seluruh fitur yang ada di website, juga tersedia di aplikasinya.
Di Google Play Store, aplikasi CrowdVoice mendapatkan rating 4,6 dan telah diunduh oleh lebih dari 10.000 pengguna Android.[4] Sedangkan di Blackberry, aplikasinya telah diunduh lebih dari 200.000 pengguna.[5]
Pada 2016, aplikasi CrowdVoice di Android melepaskan status beta dan telah menyesuaikan standard Material Design yang diset oleh Google Play Store.
Perubahan Nama dan Konsep
[sunting | sunting sumber]Awalnya, CrowdVoice seperti gabungan antara konsep jejaring sosial dengan model diskusi seperti forum internet.[6] Penggunanya bisa berinteraksi dalam komunitas sesuai ketertarikannya masing-masing, tetapi tidak ada konsep add atau follow teman.
Pada awal tahun 2015, nama TheCrowdVoice (TCV) diganti menjadi CrowdVoice (CV). Selain mengganti nama domain yang digunakan, juga terjadi pembaruan dari segi fitur, tampilan, serta antarmuka pengguna. Dalam perubahan ini, CrowdVoice mulai fokus dikembangkan sebagai sebuah platform komunitas online.
Sebelumnya, banyak yang sulit mengkategorikan apakah CrowdVoice termasuk ke dalam jenis Layanan jejaring sosial, forum internet, atau situs berita sosial. Dalam reviewnya, situs DailySocial bahkan sempat menyebut CrowdVoice sebagai 'Mobile Forum dengan Rasa Social Bookmarking'.[7]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Halaman Cara Main di Web CrowdVoice
- ^ Prihadi, Susetyo Dwi. "TheCrowdVoice, Aplikasi Lokal yang Menang di Australia". Okezone.
- ^ http://www.bekasikota.go.id/read/6547/1 Artikel bekasikota.go.id
- ^ "Crowd Voice - Indonesia - Android Apps on Google Play". Google Play.
- ^ "Crowd Voice Indonesia - BlackBerry World". BlackBerry World. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-04-13. Diakses tanggal 2016-03-21.
- ^ "TheCrowdVoice Aplikasi Blackberry Mirip Twitter Buatan Anak Negeri Tanpa Batas Karakter". Berita Teknologi.
- ^ Karimuddin, Amir. "TheCrowdVoice: Mobile Forum dengan Rasa Social Bookmarking". Daily Social.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- (Indonesia) Top Aplikasi Buatan Anak Negeri Diarsipkan 2016-03-27 di Wayback Machine.