Lompat ke isi

Stasiun Pasirjengkol: Perbedaan antara revisi

Koordinat: 7°07′42″S 107°59′32″E / 7.1283093°S 107.992357°E / -7.1283093; 107.992357
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
CM20EMP 13 55 (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
CM20EMP 13 55 (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 18: Baris 18:
| track = 2 (jalur 1: sepur lurus)
| track = 2 (jalur 1: sepur lurus)
| platform = Satu peron sisi yang tinggi
| platform = Satu peron sisi yang tinggi
| persinyalan = Mekanik tipe Siemens & Halske manual
| close_type = PJKA
| close_type = PJKA
| operator = [[Daerah Operasi II Bandung]]
| operator = [[Daerah Operasi II Bandung]]

Revisi per 11 September 2019 06.01

Stasiun Pasirjengkol
Pasirjengkol+674 m
Stasiun Pasirjengkol yang baru direnovasi
Lokasi
Koordinat7°7′28″S 107°59′32″E / 7.12444°S 107.99222°E / -7.12444; 107.99222
Ketinggian+674 m
Operator
Letak
km 4+685 lintas Cibatu-Cikajang[1]
Jumlah peronSatu peron sisi yang tinggi
Jumlah jalur2 (jalur 1: sepur lurus)
Layanan-
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiIII/kecil[2]
Sejarah
Dibuka14 Agustus 1889
Ditutup1983
Tanggal penting
Dibuka kembaliTBA
Fasilitas dan teknis
Tipe persinyalanMekanik tipe Siemens & Halske manual
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Stasiun Pasirjengkol (PSJ) adalah stasiun kereta api nonaktif kelas III/kecil yang terletak di perbatasan antara Desa Sukahaji dengan Desa Sukasono, Sukawening, Garut. Stasiun yang terletak pada ketinggian +674 meter ini termasuk dalam Wilayah Aset II Bandung. Pada saat masih aktif sampai 1980-an, stasiun ini dahulu hanya memiliki satu jalur kereta api dan berstatus sebagai halte.

Stasiun ini dibangun bersamaan dengan pembangunan lintas Cibatu–Garut. Karena pusat kota Kabupaten Garut agak jauh dari stasiun utama di kabupaten ini, maka perlu dibuat lintas cabang. Sehingga, dibangunlah jalur kereta api dari Stasiun Cibatu menuju Stasiun Garut. Jalur ini dibuka bersamaan dengan jalur dari Cicalengka pada tanggal 14 Agustus 1889.[3]

Dahulu, saat masih aktif hingga tahun 1980-an, stasiun ini selalu ramai dikunjungi oleh pengguna jasa angkutan yang hendak bepergian dengan kereta api hingga akhirnya ditutup pada tahun 1983 karena prasarana yang sudah tua dan kalah bersaing dengan mobil pribadi maupun angkutan umum. Spot di jalur ini sebenarnya sangat indah, sehingga menarik perhatian para railfans dari luar negeri untuk menyaksikan aksi lokomotif uap di jalur ini.

Untuk menyambut reaktivasi jalur kereta api segmen Cibatu–Garut, saat ini emplasemen stasiun ini sedang mengalami perombakan besar-besaran. Setelah aktif, stasiun ini rencananya akan memiliki dua jalur kereta api dengan jalur 1 merupakan sepur lurus.[4]

Referensi

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ Staatsspoorwegen (1921–1932). Verslag der Staatsspoor-en-Tramwegen in Nederlandsch-Indië 1921-1932. Batavia: Burgerlijke Openbare Werken. 
  4. ^ "Kereta Api Diuji Coba September, Renovasi Stasiun Wanaraja Terus Dikebut Pengerjaannya". Raksa Garut News (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-08-21. 
Stasiun sebelumnya   Lintas Kereta Api Indonesia   Stasiun berikutnya
Templat:KAI lines
Ikon rintisan

Artikel bertopik stasiun kereta api ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

7°07′42″S 107°59′32″E / 7.1283093°S 107.992357°E / -7.1283093; 107.992357{{#coordinates:}}: tidak bisa memiliki lebih dari satu tag utama per halaman