Lompat ke isi

Stasiun Rajamandala: Perbedaan antara revisi

Koordinat: 6°49′06″S 107°17′54″E / 6.8183915°S 107.2982419°E / -6.8183915; 107.2982419
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 23: Baris 23:


Stasiun Rajamandala dahulu menjadi tempat paling ramai di Desa Rajamandala. Pasalnya, halte kecil ini menjadi tumpuan warga sekitar untuk transportasi kereta api, mengingat Jalan Raya Cianjur-Padalarang terlalu jauh untuk ditempuh dari desa ini. Oleh karena itu, Stasiun Rajamandala menjadi halte dengan omzet tertinggi dan jumlah penumpang terbanyak di Jalur Cianjur-Padalarang.
Stasiun Rajamandala dahulu menjadi tempat paling ramai di Desa Rajamandala. Pasalnya, halte kecil ini menjadi tumpuan warga sekitar untuk transportasi kereta api, mengingat Jalan Raya Cianjur-Padalarang terlalu jauh untuk ditempuh dari desa ini. Oleh karena itu, Stasiun Rajamandala menjadi halte dengan omzet tertinggi dan jumlah penumpang terbanyak di Jalur Cianjur-Padalarang.

Stasiun ini sempat diaktifkan lagi untuk menyambut [[kereta api Kian Santang]] yang rencananya dioperasikan pada bulan Maret 2014, tetapi diundur lagi dan gagal melayani perjalanan reguler pada tahun 2015 karena permasalahan teknis prasarana yang dianggap tidak layak operasi


Rute Cianjur–Padalarang merupakan rute semiaktif karena hanya layanan inspeksi saja yang berhenti di semua stasiun dan rute ini. Walaupun demikian, PT KAI dan [[Kementerian Perhubungan Indonesia]] akan tetap berusaha semaksimal mungkin untuk mereaktivasi jalur ini mengingat kontur jalur yang terjal dan jari-jari tikungan yang relatif kecil bila dibandingkan dengan lintas lainnya.<ref>{{Cite news|url=https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-3622550/menhub-reaktivasi-jalur-ka-bogor-ke-bandung-selesai-2018|title=Menhub: Reaktivasi Jalur KA Bogor ke Bandung Selesai 2018|last=Alamsyah|first=Syahdan|newspaper=detikfinance|access-date=2018-02-03}}</ref>
Rute Cianjur–Padalarang merupakan rute semiaktif karena hanya layanan inspeksi saja yang berhenti di semua stasiun dan rute ini. Walaupun demikian, PT KAI dan [[Kementerian Perhubungan Indonesia]] akan tetap berusaha semaksimal mungkin untuk mereaktivasi jalur ini mengingat kontur jalur yang terjal dan jari-jari tikungan yang relatif kecil bila dibandingkan dengan lintas lainnya.<ref>{{Cite news|url=https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-3622550/menhub-reaktivasi-jalur-ka-bogor-ke-bandung-selesai-2018|title=Menhub: Reaktivasi Jalur KA Bogor ke Bandung Selesai 2018|last=Alamsyah|first=Syahdan|newspaper=detikfinance|access-date=2018-02-03}}</ref>

Revisi per 22 September 2019 15.42

Stasiun Rajamandala

Halte Rajamandala
Lokasi
Koordinat6°49′18″S 107°20′40″E / 6.82167°S 107.34444°E / -6.82167; 107.34444
Ketinggian+319 m
Operator
Letak
km 119+501 lintas BogorBandungBanjarKutoarjoYogyakarta[1]
LayananHanya melayani inspeksi lintas Cianjur–Padalarang.
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiIII/kecil[2]
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Stasiun Rajamandala (RM) merupakan stasiun kereta api kelas III/kecil yang terletak di Mandalasari, Cipatat, Bandung Barat. Stasiun yang terletak pada ketinggian +319 meter ini termasuk dalam Daerah Operasi II Bandung serta merupakan stasiun kereta api yang letaknya paling barat di Kabupaten Bandung Barat.

Stasiun Rajamandala dahulu menjadi tempat paling ramai di Desa Rajamandala. Pasalnya, halte kecil ini menjadi tumpuan warga sekitar untuk transportasi kereta api, mengingat Jalan Raya Cianjur-Padalarang terlalu jauh untuk ditempuh dari desa ini. Oleh karena itu, Stasiun Rajamandala menjadi halte dengan omzet tertinggi dan jumlah penumpang terbanyak di Jalur Cianjur-Padalarang.

Stasiun ini sempat diaktifkan lagi untuk menyambut kereta api Kian Santang yang rencananya dioperasikan pada bulan Maret 2014, tetapi diundur lagi dan gagal melayani perjalanan reguler pada tahun 2015 karena permasalahan teknis prasarana yang dianggap tidak layak operasi

Rute Cianjur–Padalarang merupakan rute semiaktif karena hanya layanan inspeksi saja yang berhenti di semua stasiun dan rute ini. Walaupun demikian, PT KAI dan Kementerian Perhubungan Indonesia akan tetap berusaha semaksimal mungkin untuk mereaktivasi jalur ini mengingat kontur jalur yang terjal dan jari-jari tikungan yang relatif kecil bila dibandingkan dengan lintas lainnya.[3]

Referensi

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ Alamsyah, Syahdan. "Menhub: Reaktivasi Jalur KA Bogor ke Bandung Selesai 2018". detikfinance. Diakses tanggal 2018-02-03. 
Stasiun sebelumnya   Lintas Kereta Api Indonesia   Stasiun berikutnya
Templat:KAI lines

6°49′06″S 107°17′54″E / 6.8183915°S 107.2982419°E / -6.8183915; 107.2982419{{#coordinates:}}: tidak bisa memiliki lebih dari satu tag utama per halaman