Lompat ke isi

Lampor: Keranda Terbang: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Aditya Dirgantara (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Aditya Dirgantara (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 41: Baris 41:


== Sinopsis ==
== Sinopsis ==
Edwin ([[Dion Wiyoko]]) dan Netta ([[Adinia Wirasti]]) bersama dua anak mereka, Agam ([[Bimasena]]) dan Sekar ([[Angelia Livie]]), kembali ke kampung Netta di [[Temanggung]]. Kampung yang telah ditinggal Netta 25 tahun bersama ibunya yang marah akan perbuatan sesat ayahnya. Netta harus menyampaikan pesan terakhir almarhumah untuk ayahnya. Netta disambut curiga dan dianggap pembawa musibah karena kampungnya sedang dilanda teror Lampor, setan pencabut nyawa yang membawa keranda terbang. Ayahnya juga meninggal tiba-tiba, sebelum Netta tiba. Edwin berusaha membela istrinya dan percaya akan niat baik kedatangannya. Namun satu per satu rahasia terkuak. Skandal busuk dan kejadian mengerikan muncul menghantui dan membuat keluarga ini terancam pecah. Apalagi ketika anak-anak mereka juga nyawanya terancam oleh Lampor. Tidak ada jalan lain bagi Edwin dan Netta selain menghadapi itu semua.
Edwin ([[Dion Wiyoko]]) dan Netta ([[Adinia Wirasti]]) bersama dua anak mereka, Agam (Bimasena) dan Sekar (Angelia Livie), kembali ke kampung Netta di [[Kabupaten Temanggung|Temanggung]]. Kampung yang telah ditinggal Netta 25 tahun bersama ibunya yang marah akan perbuatan sesat ayahnya. Netta harus menyampaikan pesan terakhir almarhumah untuk ayahnya. Netta disambut curiga dan dianggap pembawa musibah karena kampungnya sedang dilanda teror Lampor, setan pencabut nyawa yang membawa keranda terbang. Ayahnya juga meninggal tiba-tiba, sebelum Netta tiba. Edwin berusaha membela istrinya dan percaya akan niat baik kedatangannya. Namun satu per satu rahasia terkuak. Skandal busuk dan kejadian mengerikan muncul menghantui dan membuat keluarga ini terancam pecah. Apalagi ketika anak-anak mereka juga nyawanya terancam oleh Lampor. Tidak ada jalan lain bagi Edwin dan Netta selain menghadapi itu semua.


== Pemeran ==
== Pemeran ==

Revisi per 1 Oktober 2019 03.23

Lampor: Keranda Terbang
SutradaraGuntur Soeharjanto
ProduserChand Parwez Servia
Fiaz Servia
SkenarioAlim Sudio
Pemeran
Penata musikAndhika Triyadi
SinematograferArfian
PenyuntingWawan I. Wibowo
Perusahaan
produksi
DistributorStarvision
iflix
Tanggal rilis
31 Oktober 2019
Negara Indonesia
BahasaIndonesia
Jawa

Lampor: Keranda Terbang merupakan film Indonesia tahun 2019 yang disutradarai Guntur Soeharjanto, diproduseri oleh Chand Parwez Servia dan Fiaz Servia, dan ditulis oleh Alim Sudio. Film ini ditayangkan pada 31 Oktober 2019, bersamaan dengan Love for Sale 2. Iklan film pengantar diluncurkan pada 31 Mei 2019, manakala iklan film diluncurkan pada 17 Juli 2019.[1]

Sinopsis

Edwin (Dion Wiyoko) dan Netta (Adinia Wirasti) bersama dua anak mereka, Agam (Bimasena) dan Sekar (Angelia Livie), kembali ke kampung Netta di Temanggung. Kampung yang telah ditinggal Netta 25 tahun bersama ibunya yang marah akan perbuatan sesat ayahnya. Netta harus menyampaikan pesan terakhir almarhumah untuk ayahnya. Netta disambut curiga dan dianggap pembawa musibah karena kampungnya sedang dilanda teror Lampor, setan pencabut nyawa yang membawa keranda terbang. Ayahnya juga meninggal tiba-tiba, sebelum Netta tiba. Edwin berusaha membela istrinya dan percaya akan niat baik kedatangannya. Namun satu per satu rahasia terkuak. Skandal busuk dan kejadian mengerikan muncul menghantui dan membuat keluarga ini terancam pecah. Apalagi ketika anak-anak mereka juga nyawanya terancam oleh Lampor. Tidak ada jalan lain bagi Edwin dan Netta selain menghadapi itu semua.

Pemeran

Rujukan

  1. ^ Setiawan, Tri Susanto (20 Agustus 2019). Aziza, Kurnia Sari, ed. "Trailer Lampor Keranda Terbang, Adinia Wirasti Diburu Iblis Pencabut Nyawa". Kompas. Diakses tanggal 17 September 2019. 

Pranala luar