Lompat ke isi

Rasbora argyrotaenia: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Wie146 (bicara | kontrib)
artikel baru, foto2, taxobox, refs
 
Borgxbot (bicara | kontrib)
k Robot: Cosmetic changes
Baris 19: Baris 19:
Pada mulanya ikan ini diberi nama ''Leuciscus argyrotaenia'' oleh P. Bleeker pada tahun 1850. Delapan tahun kemudian dipindahkan olehnya sendiri ke dalam marga yang lain, ''Opsarius''. Dan akhirnya pada 1860, dipindahkan lagi oleh Bleeker ke dalam marga yang baru, ''Rasbora''.<ref name="W&B"/> Ikan ini menyebar di pulau-pulau [[Sunda Besar]] ([[Sumatra]], [[Jawa]], [[Kalimantan]]) dan [[Filipina]].<ref name="kottelat1993"/>
Pada mulanya ikan ini diberi nama ''Leuciscus argyrotaenia'' oleh P. Bleeker pada tahun 1850. Delapan tahun kemudian dipindahkan olehnya sendiri ke dalam marga yang lain, ''Opsarius''. Dan akhirnya pada 1860, dipindahkan lagi oleh Bleeker ke dalam marga yang baru, ''Rasbora''.<ref name="W&B"/> Ikan ini menyebar di pulau-pulau [[Sunda Besar]] ([[Sumatra]], [[Jawa]], [[Kalimantan]]) dan [[Filipina]].<ref name="kottelat1993"/>


==Pengenalan==
== Pengenalan ==
[[Berkas:Rasbo argyr 080518 9296 tdp.jpg|thumb|left|180px|Lunjar padi yang masih kecil (19mm SL)]]
[[Berkas:Rasbo argyr 080518 9296 tdp.jpg|thumb|left|180px|Lunjar padi yang masih kecil (19mm SL)]]
Ikan bertubuh kecil ramping, dengan panjang maksimal sekitar 170 [[milimeter|mm]].<ref name="W&B"/> Tubuh berwarna coklat kuning di bagian atas (dorsal) dan putih keperakan di sisi dan bagian bawah, terutama di bagian perut. Sebuah garis keemasan di dalam, berjalan bersama garis kehitaman di bagian luar pada masing-masing sisi tubuh, dari belakang tutup insang hingga ke batang ekor.
Ikan bertubuh kecil ramping, dengan panjang maksimal sekitar 170 [[milimeter|mm]].<ref name="W&B"/> Tubuh berwarna coklat kuning di bagian atas (dorsal) dan putih keperakan di sisi dan bagian bawah, terutama di bagian perut. Sebuah garis keemasan di dalam, berjalan bersama garis kehitaman di bagian luar pada masing-masing sisi tubuh, dari belakang tutup insang hingga ke batang ekor.
Baris 26: Baris 26:
Formula sirip punggung (''dorsal'') II.7, yakni dua jari-jari keras (duri) diikuti tujuh jari-jari lunak. Sirip dubur (''[[anus|anal]] '') III.5; sirip dada (''pectoral'') I.12-13; sirip perut (''ventral'') II.7; serta jumlah sisik pada gurat sisi (''linea lateralis'') 29-30 buah.<ref name="W&B"/> Batang ekor (''peduncle'') dikelilingi 14 sisik; antara gurat sisi dengan awal sirip perut diantarai oleh 1-1½ sisik.<ref name="kottelat1993">Kottelat, M., A.J. Whitten, S.N. Kartikasari, dan S. Wirjoatmodjo. 1993. ''Ikan Air Tawar Indonesia bagian Barat dan Sulawesi''. Periplus dan Proyek EMDI KMNKLH. Jakarta. ISBN 0-945971-60-5. p.60.</ref>
Formula sirip punggung (''dorsal'') II.7, yakni dua jari-jari keras (duri) diikuti tujuh jari-jari lunak. Sirip dubur (''[[anus|anal]] '') III.5; sirip dada (''pectoral'') I.12-13; sirip perut (''ventral'') II.7; serta jumlah sisik pada gurat sisi (''linea lateralis'') 29-30 buah.<ref name="W&B"/> Batang ekor (''peduncle'') dikelilingi 14 sisik; antara gurat sisi dengan awal sirip perut diantarai oleh 1-1½ sisik.<ref name="kottelat1993">Kottelat, M., A.J. Whitten, S.N. Kartikasari, dan S. Wirjoatmodjo. 1993. ''Ikan Air Tawar Indonesia bagian Barat dan Sulawesi''. Periplus dan Proyek EMDI KMNKLH. Jakarta. ISBN 0-945971-60-5. p.60.</ref>


==Kebiasaan dan kegunaan==
== Kebiasaan dan kegunaan ==
[[Berkas:Lunjar 070909 0090 rwg1.jpg|thumb|left|180px|Lunjar padi yang dijual di pasar]]
[[Berkas:Lunjar 070909 0090 rwg1.jpg|thumb|left|180px|Lunjar padi yang dijual di pasar]]
Lunjar padi sering ditemui dalam kelompok besar, di [[danau]], parit atau sungai-sungai yang relatif tenang. Sering pula bercampur dengan ikan-ikan [[lunjar]] (''Rasbora'') yang lain dan [[wader]] (''Puntius'') yang memiliki kebiasaan serupa.
Lunjar padi sering ditemui dalam kelompok besar, di [[danau]], parit atau sungai-sungai yang relatif tenang. Sering pula bercampur dengan ikan-ikan [[lunjar]] (''Rasbora'') yang lain dan [[wader]] (''Puntius'') yang memiliki kebiasaan serupa.
Baris 32: Baris 32:
Bersama dengan lunjar dan wader pada umumnya, lunjar padi merupakan ikan konsumsi yang digemari karena rasanya. Lunjar dan wader goreng (ikan ''paray'' goreng, jika di [[Jawa Barat]]) merupakan hidangan istimewa pada beberapa restoran terkemuka. Ikan-ikan ini ditangkap dari populasi liar di perairan umum, dan kebanyakan hanya dijual di pasar-pasar setempat.
Bersama dengan lunjar dan wader pada umumnya, lunjar padi merupakan ikan konsumsi yang digemari karena rasanya. Lunjar dan wader goreng (ikan ''paray'' goreng, jika di [[Jawa Barat]]) merupakan hidangan istimewa pada beberapa restoran terkemuka. Ikan-ikan ini ditangkap dari populasi liar di perairan umum, dan kebanyakan hanya dijual di pasar-pasar setempat.


==Rujukan==
== Rujukan ==
{{reflist}}
{{reflist}}


==Pranala luar==
== Pranala luar ==
{{commons|Rasbora argyrotaenia}}
{{commons|Rasbora argyrotaenia}}
*[http://www.fishbase.com/summary/SpeciesSummary.php?id=5169 ''Rasbora argyrotaenia''] pada laman [http://www.fishbase.com/ FishBase]
*[http://www.fishbase.com/summary/SpeciesSummary.php?id=5169 ''Rasbora argyrotaenia''] pada laman [http://www.fishbase.com/ FishBase]

Revisi per 25 Juli 2008 02.58

Lunjar padi
Lunjar padi, Rasbora argyrotaenia, dari Prembun, Tambak, Banyumas
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Filum:
Kelas:
Ordo:
Famili:
Genus:
Spesies:
R. argyrotaenia
Nama binomial
Rasbora argyrotaenia
(Bleeker, 1850)

Lunjar padi (Rasbora argyrotaenia) adalah nama sejenis ikan kecil anggota suku Cyprinidae anak-suku Rasborinae. Ikan ini juga dikenal dengan banyak nama lain, seperti wader pari, lunjar pari, lunjar andong (Jw.), paray (Sd.), cecereh, ikan cere (Btw.), pantao, seluang (Sum.), dan lain-lain.[1]

Pada mulanya ikan ini diberi nama Leuciscus argyrotaenia oleh P. Bleeker pada tahun 1850. Delapan tahun kemudian dipindahkan olehnya sendiri ke dalam marga yang lain, Opsarius. Dan akhirnya pada 1860, dipindahkan lagi oleh Bleeker ke dalam marga yang baru, Rasbora.[1] Ikan ini menyebar di pulau-pulau Sunda Besar (Sumatra, Jawa, Kalimantan) dan Filipina.[2]

Pengenalan

Lunjar padi yang masih kecil (19mm SL)

Ikan bertubuh kecil ramping, dengan panjang maksimal sekitar 170 mm.[1] Tubuh berwarna coklat kuning di bagian atas (dorsal) dan putih keperakan di sisi dan bagian bawah, terutama di bagian perut. Sebuah garis keemasan di dalam, berjalan bersama garis kehitaman di bagian luar pada masing-masing sisi tubuh, dari belakang tutup insang hingga ke batang ekor.

Lunjar padi (tengah) diapit dua ikan wader bintik-dua

Formula sirip punggung (dorsal) II.7, yakni dua jari-jari keras (duri) diikuti tujuh jari-jari lunak. Sirip dubur (anal ) III.5; sirip dada (pectoral) I.12-13; sirip perut (ventral) II.7; serta jumlah sisik pada gurat sisi (linea lateralis) 29-30 buah.[1] Batang ekor (peduncle) dikelilingi 14 sisik; antara gurat sisi dengan awal sirip perut diantarai oleh 1-1½ sisik.[2]

Kebiasaan dan kegunaan

Lunjar padi yang dijual di pasar

Lunjar padi sering ditemui dalam kelompok besar, di danau, parit atau sungai-sungai yang relatif tenang. Sering pula bercampur dengan ikan-ikan lunjar (Rasbora) yang lain dan wader (Puntius) yang memiliki kebiasaan serupa.

Bersama dengan lunjar dan wader pada umumnya, lunjar padi merupakan ikan konsumsi yang digemari karena rasanya. Lunjar dan wader goreng (ikan paray goreng, jika di Jawa Barat) merupakan hidangan istimewa pada beberapa restoran terkemuka. Ikan-ikan ini ditangkap dari populasi liar di perairan umum, dan kebanyakan hanya dijual di pasar-pasar setempat.

Rujukan

  1. ^ a b c d Weber, M. and L.F. de Beaufort. 1916. The Fishes of The Indo-Australian Archipelago III:61-63. E.J. Brill. Leiden.
  2. ^ a b Kottelat, M., A.J. Whitten, S.N. Kartikasari, dan S. Wirjoatmodjo. 1993. Ikan Air Tawar Indonesia bagian Barat dan Sulawesi. Periplus dan Proyek EMDI KMNKLH. Jakarta. ISBN 0-945971-60-5. p.60.

Pranala luar