Daftar penyakit hewan: Perbedaan antara revisi

← Revisi sebelumnya Revisi selanjutnya →

Konten dihapus Konten ditambahkan

Sebaris

Revisi per 27 Oktober 2019 00.36

Daftar penyakit hewan berikut ini disusun secara vertikal berdasarkan penyebab penyakit dan secara horizontal berdasarkan jenis inang atau hewan peka. Untuk sementara, daftar ini hanya memuat penyakit hewan yang sifatnya menular.

Nama Penyakit	Penyebab	Hewan Peka
		Mamalia										Burung	Amfibia	Reptil	Ikan	Invertebrata
		Bovinae	Caprinae	Suidae	Camelidae	Equidae	Canidae	Felidae	Lagomorpha	Chiroptera	Primata	Burung	Amfibia	Reptil	Ikan	Apinae	Krustasea	Moluska
Penyebab: prion
Sapi gila (en)	Prion	🐮
Scrapie (en)	Prion		🐐🐑
Penyebab: virus
Cacar monyet	Monkeypox virus										🐵 🧑
Cacar sapi	Cowpox virus	🐮
Cacar unggas	Fowlpox virus											🐔
Distemper anjing	Canine distemper virus						🐶
Demam babi Afrika	African swine fever virus			🐷
Demam babi klasik	Classical swine fever virus			🐷
Demam hemoragik Krimea-Kongo	CCHF orthonairovirus
Demam Rift Valley	Rift valley fever phlebovirus	🐮^[1]	🐐^[1] 🐑^[1]		🐫^[1]						🧑^[1]
Ensefalitis Jepang	Japanese encephalitis virus	🐮	🐑	🐷		🐴
Ensefalitis virus Nipah	Nipah henipavirus		🐐^[2]	🐷^[2]		🐴^[2]	🐶^[2]	🐱^[2]			🧑^[2]
Flu burung	Virus influenza A											🐔
Flu babi	Virus influenza A			🐷
Imunodefisiensi kucing	Feline immunodeficiency virus							🐱
Infeksi kalisivirus kucing	Feline calicivirus							🐱
Infeksi parvovirus anjing	Canine parvovirus						🐶
Leukemia kucing	Feline leukemia virus							🐱
Miksomatosis	Myxoma virus								🐰
Panleukopenia kucing	Feline panleukopenia virus							🐱
Penyakit Jembrana (en)	Jembrana disease virus	🐮
Penyakit mulut dan kuku	Foot-and-mouth disease virus	🐮^[3]	🐐^[3] 🐑^[3]	🐷^[3]
Penyakit Newcastle	Newcastle disease virus											🐔
Penyakit virus Ebola	Ebola virus										🐵 🧑
Peritonitis infeksius kucing	Feline coronavirus							🐱
Rabies	Rabies lyssavirus	🐮	🐐	🐷	🐫	🐴	🐶	🐱	🐰	🦇	🐵 🧑
Rhinotrakeitis sapi infeksius (en)	Bovine alphaherpesvirus 1	🐮
Sindrom reproduksi dan respirasi babi (en)	Betaarterivirus suid 1			🐷
Penyebab: bakteri
Aktinomikosis sapi	Actinomyces bovis	🐮
Antraks	Bacillus anthracis	🐮	🐐	🐷	🐫	🐴	🐶	🐱	🐰		🧑^[4]	🐦^[5]
Bruselosis	Brucella spp.	🐮^[6]	🐐^[6] 🐑^[6]	🐷^[6]	🐫^[6]	🐴^[6]	🐶^[6]				🧑
Demam Q (en)	Coxiella burnetii	🐮	🐐	🐷	🐫	🐴	🐶	🐱	🐰		🧑	🐦^[7]	🐍^[7]
Kampilobakteriosis (en)	Campylobacter spp.	🐮	🐐	🐷	🐫	🐴	🐶	🐱	🐰		🧑	🐦
Kolera unggas	Pasteurella multocida											🐔
Leptospirosis	Leptospira spp.	🐮	🐑				🐶				🧑
Paratuberkulosis (en)	Mycobacterium avium subsp. paratuberculosis	🐮
Penyakit Lyme	Borrelia burgdoferi						🐶				🧑
Salmonelosis	Salmonella spp.	🐮	🐐	🐷	🐫	🐴	🐶	🐱	🐰	🦇	🐵	🐔	🐍	🐸
Septisemia epizootik (en)	Pasteurella multocida	🐮				🐴
Tuberkulosis sapi (en)	Mycobacterium bovis	🐮
Tularemia	Francisella tularensis								🐰		🧑
Penyebab: fungi
Dermatofitosis	Microsporum, Trichophyton, Epidermophyton	🐮	🐐	🐷	🐫	🐴	🐶	🐱	🐰		🐵 🧑	🐔
Selakarang (en)	Histoplasma farciminosum					🐴
Sitridiomikosis	Batrachochytrium dendrobatidis													🐸
Penyebab: cacing
Dirofilariasis (en)	Dirofilaria immitis						🐶
Ekinokokosis	Ecchinococcus spp.
Kecacingan (en)	Cacing parasit	🐮	🐐	🐷	🐫	🐴	🐶	🐱	🐰	🦇	🐵	🐔	🐍	🐸	🐟
Sistiserkosis	Cysticercus bovis dan C. cellulosae	🐮		🐷
Toksokariasis	Toxocara spp.						🐶	🐱
Trikinosis	Trichinella spp.	🐮					🐶				🧑
Penyebab: protozoa
Anaplasmosis	Anaplasma spp.	🐮
Babesiosis	Babesia spp.	🐮
Koksidiosis	Coccidia											🐔
Kriptosporidiosis	Cryptosporidium spp.										🧑
Leismaniasis	Leishmania spp.						🐶				🧑
Theileriosis (en)	Theileria spp.	🐮
Toksoplasmosis	Toxoplasma gondii	🐮						🐱			🧑
Trypanosomosis (en)	Trypanosoma spp.	🐮				🐴
Penyebab: artropoda
Demodikosis (en)	Demodex spp.						🐶
Infestasi pinjal kucing	Ctenocephalides felis							🐱
Miasis	Larva lalat	🐮					🐶
Skabies	Sarcoptes scabiei	🐮					🐶		🐰

Referensi

^ ^a ^b ^c ^d ^e "Rift Valley fever: OIE - World Organisation for Animal Health". www.oie.int (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-10-26.
^ ^a ^b ^c ^d ^e ^f "Nipah virus: OIE - World Organisation for Animal Health". www.oie.int (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-10-26.
^ ^a ^b ^c ^d "Foot and mouth disease: OIE - World Organisation for Animal Health". www.oie.int (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-10-26.
^ "Anthrax: OIE - World Organisation for Animal Health". www.oie.int (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-10-26.
^ "Anthrax facts". www.avma.org. Diakses tanggal 2019-10-26.
^ ^a ^b ^c ^d ^e ^f ^g "Brucellosis: OIE - World Organisation for Animal Health". www.oie.int (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-10-26.
^ ^a ^b "Q fever: OIE - World Organisation for Animal Health". www.oie.int (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-10-26.

[:0-1] "Rift Valley fever: OIE - World Organisation for Animal Health". www.oie.int (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-10-26.

[:1-2] ^ ^a ^b ^c ^d ^e ^f "Nipah virus: OIE - World Organisation for Animal Health". www.oie.int (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-10-26.

[:2-3] "Foot and mouth disease: OIE - World Organisation for Animal Health". www.oie.int (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-10-26.

[4] "Anthrax: OIE - World Organisation for Animal Health". www.oie.int (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-10-26.

[5] "Anthrax facts". www.avma.org. Diakses tanggal 2019-10-26.

[:3-6] ^ ^a ^b ^c ^d ^e ^f ^g "Brucellosis: OIE - World Organisation for Animal Health". www.oie.int (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-10-26.

[:4-7] "Q fever: OIE - World Organisation for Animal Health". www.oie.int (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-10-26.

[1]

[2]

[3]

[4]

[5]

[6]

[7]