Lompat ke isi

Ully Artha: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Ferri1979 (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 86: Baris 86:
* ''[[3M (Maunya Macam-macam)]]'' (RCTI, 1995)
* ''[[3M (Maunya Macam-macam)]]'' (RCTI, 1995)
* ''[[Harkat Wanita]]'' (RCTI, 1996)
* ''[[Harkat Wanita]]'' (RCTI, 1996)
* ''[[Suami-Suami Takut Istri]]'' (1996)
* ''[[Suami-Suami Takut Istri]]'' (Anteve, 1996)
* ''[[Bunga Malam]]'' (RCTI, produksi [[MD Entertainment]])
* ''[[Bunga Malam]]'' (RCTI, produksi [[MD Entertainment]])
* ''[[Keluarga Didi]]''
* ''[[Keluarga Didi]]''
* ''[[Janjiku]]'' (RCTI, produksi [[Multivision Plus]], 1997)
* ''[[Janjiku]]'' (RCTI, produksi [[Multivision Plus]], 1997)
* ''[[Mama (sinetron)]]'' (RCTI)
* ''[[Mama (sinetron)]]'' (RCTI)
* ''[[Berikan Aku Cinta]]'' (Indosiar, produksi [[Rapi Films]], 2000)
* ''[[Sang Pencinta]]'' (RCTI, Produksi [[Multivision Plus]], 2001-2002)
* ''[[Sejuta Rasa Sayang]]'' (SCTV, Produksi [[Multivision Plus]], 2001-2002)
* ''[[Dua Hati Menyatu]]'' (Indosiar, Produksi [[Multivision Plus]], 2002)
* ''[[Ikhlas]]'' (SCTV)
* ''[[Ikhlas]]'' (SCTV)
* ''[[Hantu Cilik]]'' (RCTI)
* ''[[Hantu Cilik]]'' (RCTI)

Revisi per 17 November 2019 18.34

Templat:Infobox artis indonesia Taruli Artha Sortiana Pangaribuan akrab dipanggil Ully Artha (17 Oktober 1953 – 16 Juni 2013) adalah salah satu aktris senior Indonesia yang telah berkecimpung di dunia seni peran sejak tahun 1970 hingga akhirnya ia meninggal pada tahun 2013.

Karier

Ully mengawali karier sebagai pemain drama di TVRI pada dekade 1970-an. Setelah itu, Ully mulai menjajal dunia model dan peragawati. Dengan gelar ‘Miss Teenager Metropolitan’ (1970), ia diincar oleh produser Tati & Son untuk bermain dalam film Tjisadane (1971). Dalam peran layar lebar selanjutnya, ia bermain dalam film Kembang-Kembang Plastik (1977) besutan Wim Umboh, berpasangan dengan aktor Roy Marten. Selanjutnya bermain dalam film Satu Malam Dua Cinta (1978), Pengemis dan Tukang Becak (1979), Kejarlah Daku Kau Kutangkap (1985), Keluarga Markum (1986), Siapa Menabur Benci Akan Menuai Bencana (1988), Semua Sayang Kamu (1989), Turangga (1990), dan Potret (1991). Berkali-kali Ully meraih nominasi dalam ajang FFI, melalui film Pengemis dan Tukang Becak (1979), Kejarlah Daku Kau Kutangkap (1986), dan Potret (1991), namun tidak pernah berhasil meraih penghargaan.

Setelah industri film Indonesia 'pingsan', Ully bergabung dengan rumah produksi Multivision Plus, SinemArt, maupun MD Entertainment dan membintangi banyak sinetron yang cukup sukses, seperti "Buku Harian" (bersama Elma Theana, Desy Ratnasari, dan Didi Petet), "Janjiku" (bersama dengan Paramitha Rusady), dan "Mama", sebuah sinetron komedi situasi yang naskahnya juga ditulis oleh Ully. Dalam Festival Sinetron Indonesia 1996, namanya masuk dalam unggulan sebagai pemeran utama wanita jenis komedi dalam Suami-Suami Takut Isteri. Pada tahun sebelumnya, Ully meraih unggulan untuk pemeran pembantu wanita untuk miniseri Pakaian dan Kepalsuan arahan Teguh Karya.

Film-film terakhir yang diperaninya adalah Jagad X Code (2009) dan Bebek Belur (2010).

Kehidupan pribadi

Ully Artha relatif tertutup mengenai kehidupan pribadinya. Ully pernah mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa ia lebih ingin menikmati hidup dengan keluarga besarnya daripada memikirkan mengenai hubungan asmara. Namun, ia ternyata telah menikah pada tahun 2012 tanpa memberi tahu banyak orang[1].

Meninggal Dunia

Ully Artha meninggal dunia pada tanggal 16 Juni 2013 pkl. 17.00 di Rumah Sakit Gatot Soebroto akibat penyakit komplikasi jantung, paru-paru, dan liver yang dideritanya sejak beberapa tahun terakhir.[2][3][4]

Penghargaan

Filmografi

Film

Sinetron

Pranala luar

Referensi