Lompat ke isi

Bendera Tibet: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Pierrewee (bicara | kontrib)
Pierrewee (bicara | kontrib)
Baris 20: Baris 20:
[[Berkas:Bundesarchiv Bild 135-S-11-07-17, Tibetexpedition, Militärparade.jpg|thumb|262x262px|[[Tentara Tibet]] melambaikan bendera Tibet dalam sebuah parade militer di Lhasa, 1938.]]
[[Berkas:Bundesarchiv Bild 135-S-11-07-17, Tibetexpedition, Militärparade.jpg|thumb|262x262px|[[Tentara Tibet]] melambaikan bendera Tibet dalam sebuah parade militer di Lhasa, 1938.]]


Pada Februari 1913, tidak lama setelah kejatuhan [[Dinasti Qing]], [[Dalai Lama ke-13]], pemimpin politik dan spiritual Tibet, menyatakan kemerdekaan dari Tiongkok dan mulai memodernisasi [[tentara Tibet]].<ref>Sheel, R. N. Rahul. "The Institution of the Dalai Lama". ''The Tibet Journal'', Vol. XIV No. 3. Autumn 1989, pp. 20.</ref> In 1916, the new national flag was adopted by the Dalai Lama and all army regiments were ordered to carry the flag in its present form.<ref>Tsarong, p. 51.</ref>
Pada Februari 1913, tidak lama setelah kejatuhan [[Dinasti Qing]], [[Dalai Lama ke-13]], pemimpin politik dan spiritual Tibet, menyatakan kemerdekaan dari Tiongkok dan mulai memodernisasi [[tentara Tibet]].<ref>Sheel, R. N. Rahul. "The Institution of the Dalai Lama". ''The Tibet Journal'', Vol. XIV No. 3. Autumn 1989, pp. 20.</ref> Pada tahun 1916, bendera nasional yang baru disetujui oleh Dalai Lama dan seluruh resimen tentara diperintahkan untuk membawa bendera tersebut dalam bentuknya yang sekarang.<ref>Tsarong, p. 51.</ref>


== Lihat pula ==
== Lihat pula ==

Revisi per 19 November 2019 11.52


Tibet
Pemakaian Bendera sipil dan negara dan bendera kapal nasional
Perbandingan 5:8
Dipakai 1916; 108 tahun lalu (1916)
Rancangan Dua singa salju memegang sebuah permata biru, putih, dan oranye yang menyala dan sebuah simbol yin dan yang biru dan oranye pada sebuah gunung putih dengan sebuah matahari emas terbit di atasnya, semuanya 12 sinar merah dan biru bergantian dengan sebuah batas emas di sekeliling sisi atas, bawah, dan kerekan bendera.

Bendera Tibet, juga dikenal sebagai "bendera singa salju" (gangs seng dar cha),[1] adalah bendera nasional Tibet dari tahun 1916 hingga 1951.[2] Bendera ini disetujui oleh Dalai Lama ke-13 pada tahun 1916.[3] Dilarang oleh pemerintah Tiongkok sejak tahun 1959, bendera tersebut belum digunakan secara resmi oleh wilayah mana pun di dunia sejak tahun 1951; tetapi digunakan oleh Pemerintahan Tibet dalam Pengasingan, yang berpusat di Dharamsala, India.[2]

Pemerintah Republik Rakyat Tiongkok menganggapnya sebagai simbol separatisme, tetapi Dalai Lama, pemimpin spiritual pemerintah Tibet dalam pengasingan, mengatakan dalam beberapa tahun terakhir bahwa dia berharap Tibet akan mencapai otonomi sejati dan tidak akan meminta kemerdekaan. Dia yakin bahwa simbolisme bendera tersebut mirip dengan bendera regional Hong Kong dan tidak mewakili gerakan kemerdekaan Tibet, tetapi konsep mengejar kebebasan beragama dan mengejar kesetaraan nasional dan saling menghormati.

Desain dan penggunaan awal

Tentara Tibet melambaikan bendera Tibet dalam sebuah parade militer di Lhasa, 1938.

Pada Februari 1913, tidak lama setelah kejatuhan Dinasti Qing, Dalai Lama ke-13, pemimpin politik dan spiritual Tibet, menyatakan kemerdekaan dari Tiongkok dan mulai memodernisasi tentara Tibet.[4] Pada tahun 1916, bendera nasional yang baru disetujui oleh Dalai Lama dan seluruh resimen tentara diperintahkan untuk membawa bendera tersebut dalam bentuknya yang sekarang.[5]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Goldstein, Melvyn C. (2009). A History of Modern Tibet: The Calm Before the Storm: 1951-1955. 2. University of California Press. hlm. 203. 
  2. ^ a b Administration, Central Tibetan. "The Tibetan National Flag". Diakses tanggal 25 August 2016. 
  3. ^ Dundul Namgyal Tsarong (10 October 2000). In the Service of His Country: The Biography Of Dasang Damdul Tsarong Commander General Of Tibet. Shambhala. hlm. 51. ISBN 978-1-55939-981-4. 
  4. ^ Sheel, R. N. Rahul. "The Institution of the Dalai Lama". The Tibet Journal, Vol. XIV No. 3. Autumn 1989, pp. 20.
  5. ^ Tsarong, p. 51.

Pranala luar