Lompat ke isi

Blibli: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 15: Baris 15:
| language = [[Bahasa Indonesia|Indonesia]]
| language = [[Bahasa Indonesia|Indonesia]]
| alexa = 1.919 ({{As of|2016|11|lc=y}})<ref>{{cite web |url=http://www.alexa.com/siteinfo/blibli.com|title=blibli.com Site Info |publisher=[[Alexa Internet]], Inc |accessdate=7 November 2016}}</ref>
| alexa = 1.919 ({{As of|2016|11|lc=y}})<ref>{{cite web |url=http://www.alexa.com/siteinfo/blibli.com|title=blibli.com Site Info |publisher=[[Alexa Internet]], Inc |accessdate=7 November 2016}}</ref>
| author = Blibli
| author = [[Djarum]]
| current status = Aktif
| current status = Aktif
| launch_date = [[15 Agustus]] [[2011]]
| launch_date = [[15 Agustus]] [[2011]]

Revisi per 15 Desember 2019 19.29

Blibli
PT Global Digital Niaga
Berkas:Blibli-logo.png
Logo Blibli
Berkas:Tokoblibli.png
Halaman utama
URLwww.blibli.com
TipeSitus web
Portal web
Bersifat komersial?Ya
BahasaIndonesia
PemilikGlobal Digital Prima
PembuatDjarum
Berdiri sejak15 Agustus 2011
NegaraIndonesia Edit nilai pada Wikidata
Peringkat Alexa1.919 (hingga November 2016)[1]
StatusAktif
Logo Blibli.com 15 Agustus 2011 hingga 16 Juni 2015

Blibli.com adalah salah satu situs web perdagangan elektronik di Indonesia. Blibli adalah produk pertama PT Global Digital Niaga yang merupakan anak perusahaan Djarum di bidang digital yang didirikan pada tahun 2010. Blibli bekerja sama dengan penyedia jasa teknologi, mitra logistik, perbankan serta mitra dagang dengan standar tertentu untuk menciptakan sistem back-end yang bisa memenuhi kebutuhan pengguna blibli.[2] Kantor pusat Blibli bermarkas di Jakarta Barat dengan biaya infrastruktur seperti server dan jaringan hampir mencapai Rp 100 miliar.[3]

Investasi GDP Ventures

Kusumo Martanto, Presiden Direktur Blibli.com juga gencar ekspansi. Ia menuturkan sejak Agustus 2011 telah mengeluarkan dana investasi hingga Rp 50 miliar. Investasi tersebut digunakan untuk pengembangan desain dan layanan situsnya. "Yaitu membuat kategori untuk barang atau produk baru," ungkapnya.[4]

Referensi