Stasiun Pasirjengkol: Perbedaan antara revisi

Diagram lintasan stasiun
	Legenda

Stasiun Pasirjengkol
Stasiun Pasirjengkol
	Stasiun Pasirjengkol yang baru direnovasi
Lokasi	Sukahaji, Sukawening, Garut, Jawa Barat 44184; Indonesia;
Koordinat	7°7′28″S 107°59′32″E / 7.12444°S 107.99222°E
Ketinggian	+674 m
Operator	Daerah Operasi II Bandung; ; ; ;
Letak	km 4+685 lintas Cibatu-Cikajang
Jumlah peron	Dua peron sisi yang tinggi
Jumlah jalur	2 (jalur 1: sepur lurus)
Layanan	-
Konstruksi
Jenis struktur	Atas tanah
Informasi lain
Kode stasiun	PSJ; 1825;
Klasifikasi	III/kecil
Sejarah
Dibuka	14 Agustus 1889
Ditutup	1983
Tanggal penting
Dibuka kembali	2020
Fasilitas dan teknis
Tipe persinyalan	Tanpa persinyalan (s.d. 1983); Mekanik tipe Siemens & Halske semiotomatis (2019-sekarang);
Diagram lintasan stasiun
Diagram lintasan stasiun
	Legenda
Lokasi pada peta
	Sunting kotak info • L • BBantuan penggunaan templat ini

Jelajahi riwayat secara interaktif

← Revisi sebelumnya Revisi selanjutnya →

Konten dihapus Konten ditambahkan

VisualTeks wiki

Sebaris

Revisi per 17 Januari 2020 06.58

Stasiun Pasirjengkol (PSJ) adalah stasiun kereta api kelas III/kecil yang terletak di perbatasan antara Desa Sukahaji dengan Desa Sukasono, Sukawening, Garut. Stasiun yang terletak pada ketinggian +674 meter ini termasuk dalam Wilayah Aset II Bandung. Pada saat masih aktif sampai 1980-an, stasiun ini dahulu hanya memiliki satu jalur kereta api dan berstatus sebagai halte.

Stasiun ini dibangun bersamaan dengan pembangunan lintas Cibatu–Garut. Karena pusat kota Kabupaten Garut agak jauh dari stasiun utama di kabupaten ini, maka perlu dibuat lintas cabang. Sehingga, dibangunlah jalur kereta api dari Stasiun Cibatu menuju Stasiun Garut. Jalur ini dibuka bersamaan dengan jalur dari Cicalengka pada tanggal 14 Agustus 1889.^[3]

Dahulu, saat masih aktif hingga tahun 1980-an, stasiun yang kala itu berstatus sebagai halte tanpa sistem persinyalan ini selalu ramai dikunjungi oleh pengguna jasa angkutan yang hendak bepergian dengan kereta api hingga akhirnya ditutup pada tahun 1983 karena prasarana yang sudah tua dan kalah bersaing dengan mobil pribadi maupun angkutan umum. Spot di jalur ini sebenarnya sangat indah, sehingga menarik perhatian para railfans dari luar negeri untuk menyaksikan aksi lokomotif uap di jalur ini.

Untuk menyambut reaktivasi jalur kereta api segmen Cibatu–Garut, saat ini emplasemen stasiun ini sedang mengalami perombakan besar-besaran. Bangunan baru stasiun sedang dibangun, sedangkan bangunan lama peninggalan Staatsspoorwegen sedang direnovasi. Overkapping sudah terpasang di stasiun ini. Stasiun ini memiliki dua jalur kereta api dengan jalur 1 merupakan sepur lurus.^[4]^[5]^[6]

Referensi

^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero).
^ ^a ^b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020.
^ Staatsspoorwegen (1921–1932). Verslag der Staatsspoor-en-Tramwegen in Nederlandsch-Indië 1921-1932. Batavia: Burgerlijke Openbare Werken.
^ "Kereta Api Diuji Coba September, Renovasi Stasiun Wanaraja Terus Dikebut Pengerjaannya". Raksa Garut News (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-08-21.
^ "Jalur KA Cibatu-Wanaraja Garut yang Direaktivasi akan Diuji Coba September". merdeka.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-10-02.
^ Codingest (2019-06-20). "KAI Genjot Reaktivasi KA Cibatu-Garut Rampung Akhir 2019 - inilahkoran". Inilahkoran.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-10-02.

Stasiun sebelumnya		Lintas Kereta Api Indonesia		Stasiun berikutnya
Templat:KAI stations menuju Templat:KAI stations		Templat:KAI lines		Templat:KAI stations menuju Templat:KAI stations

Artikel bertopik stasiun kereta api ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

7°07′42″S 107°59′32″E / 7.1283093°S 107.992357°E / -7.1283093; 107.992357{{#coordinates:}}: tidak bisa memiliki lebih dari satu tag utama per halaman

[bukujarak-1] Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero).

[InfoDitjenka-2] Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020.

[:1-3] Staatsspoorwegen (1921–1932). Verslag der Staatsspoor-en-Tramwegen in Nederlandsch-Indië 1921-1932. Batavia: Burgerlijke Openbare Werken.

[4] "Kereta Api Diuji Coba September, Renovasi Stasiun Wanaraja Terus Dikebut Pengerjaannya". Raksa Garut News (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-08-21.

[5] "Jalur KA Cibatu-Wanaraja Garut yang Direaktivasi akan Diuji Coba September". merdeka.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-10-02.

[6] Codingest (2019-06-20). "KAI Genjot Reaktivasi KA Cibatu-Garut Rampung Akhir 2019 - inilahkoran". Inilahkoran.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-10-02.

[1]

[2]

[3]

[4]

[5]

[6]

@@ Baris 34: / Baris 34: @@
 == Referensi ==
 {{Reflist}}
-{{S-rail-start}}{{S-rail|title=KAI}}{{S-line|system=KAI|previous=Cikoang|line=Cibatu–Cikajang|next=Citameng}}{{stasiun-stub}}
+{{S-rail-start}}{{S-rail|title=KAI}}{{S-line|system=KAI|previous=Cibatu|line=Cibatu–Cikajang|next=Wanaraja}}{{stasiun-stub}}
 {{coord|-7.1283093|107.992357|display=title}}