Lompat ke isi

Stasiun Pogajih: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
Pemutakhiran gambar
Baris 1: Baris 1:
{{infobox stasiun
{{infobox stasiun
| image = IMG-20140222-01082.jpg
| image = Stasiun Pogajih 2020.jpg
| caption = Emplasemen Stasiun Pogajih
| caption = Stasiun Pogajih pada tahun 2020<br>Foto ini diambil dari dalam [[kereta api Penataran]]
| name = Pogajih
| name = Pogajih
| prov = Jawa Timur
| prov = Jawa Timur
Baris 27: Baris 27:
'''Stasiun Pogajih (PGJ)''' ({{lang-jv|ꦱꦼꦠꦱꦶꦪꦸꦤ꧀​ꦥꦺꦴꦃꦒꦗꦶꦃ|Sêtasiyun Pohgajih}})—atau '''Stasiun Pohgajih'''—adalah [[stasiun kereta api]] kelas III/kecil yang terletak di [[Pohgajih, Selorejo, Blitar|Pohgajih]], [[Selorejo, Blitar]]. Stasiun yang terletak pada ketinggian +205 meter ini termasuk dalam [[Daerah Operasi VIII Surabaya]] dan merupakan stasiun KA yang lokasinya paling timur dan selatan di [[Kabupaten Blitar]]. Akses menuju stasiun ini cukup mudah karena dihubungkan dengan jalan stasiun sejauh tiga kilometer ke arah selatan Jalan Raya [[Malang]]-[[Blitar]]. Stasiun ini dahulu memiliki tiga jalur kereta api dengan jalur 2 sebagai sepur lurus, tetapi jalur 1 sudah dibongkar sejak lama dan dijadikan taman kecil sehingga kini tersisa dua jalur saja dengan nomor sepur lurusnya diubah menjadi jalur 1 dan sepur beloknya menjadi jalur 2.
'''Stasiun Pogajih (PGJ)''' ({{lang-jv|ꦱꦼꦠꦱꦶꦪꦸꦤ꧀​ꦥꦺꦴꦃꦒꦗꦶꦃ|Sêtasiyun Pohgajih}})—atau '''Stasiun Pohgajih'''—adalah [[stasiun kereta api]] kelas III/kecil yang terletak di [[Pohgajih, Selorejo, Blitar|Pohgajih]], [[Selorejo, Blitar]]. Stasiun yang terletak pada ketinggian +205 meter ini termasuk dalam [[Daerah Operasi VIII Surabaya]] dan merupakan stasiun KA yang lokasinya paling timur dan selatan di [[Kabupaten Blitar]]. Akses menuju stasiun ini cukup mudah karena dihubungkan dengan jalan stasiun sejauh tiga kilometer ke arah selatan Jalan Raya [[Malang]]-[[Blitar]]. Stasiun ini dahulu memiliki tiga jalur kereta api dengan jalur 2 sebagai sepur lurus, tetapi jalur 1 sudah dibongkar sejak lama dan dijadikan taman kecil sehingga kini tersisa dua jalur saja dengan nomor sepur lurusnya diubah menjadi jalur 1 dan sepur beloknya menjadi jalur 2.


Kira-kira lima kilometer sebelah timur stasiun ini terdapat [[Bendungan Sutami]]. Di sebelah bendungan tersebut, terdapat dua [[terowongan]] [[kereta api]] buatan dalam negeri, yaitu [[Terowongan Eka Bakti Karya|Eka Bakti Karya (kini Karangkates I)]] dan [[Terowongan Dwi Bakti Karya|Dwi Bakti Karya (kini Karangkates II)]], masing-masing sepanjang 750 dan 460 meter. Selain itu, sekitar dua kilometer sebelah timur stasiun ini terdapat [[Jembatan Lahor|Jembatan KA Lahor]] yang terletak tepat di perbatasan [[Kabupaten Malang]]-[[Kabupaten Blitar]].
Kira-kira lima kilometer sebelah timur stasiun ini terdapat [[Bendungan Sutami]]. Di sebelah bendungan tersebut, terdapat dua [[terowongan]] [[kereta api]] buatan dalam negeri, yaitu [[Terowongan Eka Bakti Karya|Eka Bakti Karya (kini Karangkates I)]] dan [[Terowongan Dwi Bakti Karya|Dwi Bakti Karya (kini Karangkates II)]], masing-masing sepanjang 750 dan 460 meter. Selain itu, sekitar dua kilometer sebelah timur stasiun ini terdapat Jembatan KA Lahor yang terletak tepat di perbatasan [[Kabupaten Malang]]-[[Kabupaten Blitar]].


Dahulu ke arah timur stasiun ini, sebelum [[Stasiun Sumberpucung]], terdapat [[Halte Karangkates]], tetapi sejak tahun 1969 sudah tidak aktif karena jalur yang melewatinya dialihkan menjadi seperti sekarang ini untuk kepentingan pembangunan bendungan tersebut. Sedangkan ke arah barat, sebelum [[Stasiun Kesamben]], terdapat [[Stasiun Plampangan]] yang kini juga sudah tidak aktif karena letaknya yang kurang strategis dan jaraknya yang tidak terlalu jauh dari Stasiun Kesamben.
Dahulu ke arah timur stasiun ini, sebelum [[Stasiun Sumberpucung]], terdapat Halte Karangkates, tetapi sejak tahun 1969 sudah tidak aktif karena jalur yang melewatinya dialihkan menjadi seperti sekarang ini untuk kepentingan pembangunan bendungan tersebut. Sedangkan ke arah barat, sebelum [[Stasiun Kesamben]], terdapat [[Stasiun Plampangan]] yang kini juga sudah tidak aktif karena letaknya yang kurang strategis dan jaraknya yang tidak terlalu jauh dari Stasiun Kesamben.


== Layanan kereta api ==
== Layanan kereta api ==
Baris 55: Baris 55:
== Galeri ==
== Galeri ==
<gallery>
<gallery>
Berkas:Stasiun Pohgajih.jpg|Stasiun Pogajih pada tahun 2014
Berkas:Eka Bhakti Karya Train Tunnel.jpg|Kereta api keluar dari terowongan Eka Bakti Karya.
</gallery>
</gallery>



Revisi per 31 Januari 2020 03.45

Stasiun Pogajih

Stasiun Pogajih pada tahun 2020
Foto ini diambil dari dalam kereta api Penataran
Nama lainStasiun Pohgajih
Lokasi
Ketinggian+205 m
Operator
Letak
km 86+773 / 87+934 lintas Bangil-Blitar-Kertosono[1]
Jumlah peron2 (satu peron sisi dan satu peron pulau yang sama-sama rendah)
Jumlah jalur2 (jalur 1: sepur lurus)
LayananPenataran (hanya jadwal perjalanan tertentu)
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiIII/kecil[2]
Operasi layanan
Stasiun sebelumnya   Layanan lokal/komuter   Stasiun berikutnya
Templat:Layanan lokal KAI lines
Surabaya Kota–Malang–Blitar, p.p.
Fasilitas dan teknis
FasilitasParkir Toilet 
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Stasiun Pogajih (PGJ) (bahasa Jawa: ꦱꦼꦠꦱꦶꦪꦸꦤ꧀​ꦥꦺꦴꦃꦒꦗꦶꦃ, translit. Sêtasiyun Pohgajih)—atau Stasiun Pohgajih—adalah stasiun kereta api kelas III/kecil yang terletak di Pohgajih, Selorejo, Blitar. Stasiun yang terletak pada ketinggian +205 meter ini termasuk dalam Daerah Operasi VIII Surabaya dan merupakan stasiun KA yang lokasinya paling timur dan selatan di Kabupaten Blitar. Akses menuju stasiun ini cukup mudah karena dihubungkan dengan jalan stasiun sejauh tiga kilometer ke arah selatan Jalan Raya Malang-Blitar. Stasiun ini dahulu memiliki tiga jalur kereta api dengan jalur 2 sebagai sepur lurus, tetapi jalur 1 sudah dibongkar sejak lama dan dijadikan taman kecil sehingga kini tersisa dua jalur saja dengan nomor sepur lurusnya diubah menjadi jalur 1 dan sepur beloknya menjadi jalur 2.

Kira-kira lima kilometer sebelah timur stasiun ini terdapat Bendungan Sutami. Di sebelah bendungan tersebut, terdapat dua terowongan kereta api buatan dalam negeri, yaitu Eka Bakti Karya (kini Karangkates I) dan Dwi Bakti Karya (kini Karangkates II), masing-masing sepanjang 750 dan 460 meter. Selain itu, sekitar dua kilometer sebelah timur stasiun ini terdapat Jembatan KA Lahor yang terletak tepat di perbatasan Kabupaten Malang-Kabupaten Blitar.

Dahulu ke arah timur stasiun ini, sebelum Stasiun Sumberpucung, terdapat Halte Karangkates, tetapi sejak tahun 1969 sudah tidak aktif karena jalur yang melewatinya dialihkan menjadi seperti sekarang ini untuk kepentingan pembangunan bendungan tersebut. Sedangkan ke arah barat, sebelum Stasiun Kesamben, terdapat Stasiun Plampangan yang kini juga sudah tidak aktif karena letaknya yang kurang strategis dan jaraknya yang tidak terlalu jauh dari Stasiun Kesamben.

Layanan kereta api

Penumpang lokal ekonomi AC

Penataran, tujuan Blitar dan tujuan Surabaya (hanya jadwal perjalanan tertentu)

Persilangan dan persusulan

KA Penataran tujuan Blitar (KA 451) bersilang dengan sesamanya tujuan Surabaya (KA 454) yang melintas langsung.

Jadwal kereta api

Berikut ini adalah jadwal kereta api penumpang yang berhenti di Stasiun Pogajih per 1 Desember 2019 (sesuai Gapeka 2019).

No. KA KA Tujuan Kelas Tiba Berangkat
447 Penataran Blitar (BL) Lokal Ekonomi AC 08.45 08.47
452 Surabaya Kota (SB) 11.36 11.38
451 Blitar (BL) 16.13 16.19

Galeri

Referensi

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
Stasiun sebelumnya   Lintas Kereta Api Indonesia   Stasiun berikutnya
Templat:KAI lines