Lokomotif D14: Perbedaan antara revisi
RaFaDa20631 (bicara | kontrib) Foto baru, Infobox |
RaFaDa20631 (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 25: | Baris 25: | ||
|topspeed=70 km/jam |
|topspeed=70 km/jam |
||
}} |
}} |
||
'''Lokomotif D14''' adalah [[lokomotif uap]] yang dioperasikan oleh [[Staatsspoorwegen]], diproduksi oleh |
'''Lokomotif D14''' adalah [[lokomotif uap]] yang dioperasikan oleh [[Staatsspoorwegen]], diproduksi oleh [[Hanomag]], Jerman dan [[Werkspoor]], Belanda. |
||
== Sejarah == |
== Sejarah == |
Revisi per 8 Februari 2020 10.44
Lokomotif D14 | |||||||||||||||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
| |||||||||||||||||||||||||||||||
| |||||||||||||||||||||||||||||||
|
Lokomotif D14 adalah lokomotif uap yang dioperasikan oleh Staatsspoorwegen, diproduksi oleh Hanomag, Jerman dan Werkspoor, Belanda.
Sejarah
Sebelum lokomotif listrik (WH 3200) dan KRL merajai jalur Jabotabek, lokomotif D14 sempat menjadi primadona jalur tersebut. Dengan dibangunnya jalur elektrifikasi Jabotabek pada tahun 1925-1930, peran lokomotif uap D 14 pun secara perlahan mulai tergantikan.[1]
Lokomotif yang didatangkan oleh Staatsspoorwegen (SS) ini berasal dari dua pabrikan yang berbeda. Lokomotif D14 bernomor 01 sampai 12 buatan, Hanomag, Hannover, Jerman, sedangkan yang bernomor 13-24 buatan Werkspoor, Belanda. Tahunnya pun berbeda, yaitu buatan tahun 1921 untuk D14 bernomor 01-12, dan tahun 1922 untuk yang bernomor 13-24. Perbedaaan lainnya ada pada nomor asli pabrikan. Yaitu nomor 9644-9655 untuk D 14 01-12, dan nomor 499-510 untuk D 14 13-14.
Desain lokomotif D14 yang ringkas ini cocok dioperasikan di lintas lokal dan jalur pegunungan. Jalur Bogor-Sukabumi-Cianjur hingga Bandung kini tinggal kenangan. Terlebih dengan ditutupnya jalur Bogor-Sukabumi pada tahun 2006. Jalur kenangan itulah yang merupakan lintasan utama lokomotif berbahan baker batubara ini. AE Durrant dalam bukunya "Indonesian Steam Lokomotives In Action", menampilkan foto kenangan D 14 13 ketika keluar dari mulut Terowongan Lampegan dari Jakarta menuju Cianjur dan Bandung.
D 14 adalah tipe lokomotif bersistem superheated terkenal di jalur pegunungan untuk kereta api penumpang kelas campuran. Sesekali, lokomotif bertipe gander 2-8-2T ini juga melayani kereta langsir. Total ada 23 unit lokomotif D 14 yang ada di Indonesia dan tersebar di dipo lokomotif:
- Jatinegara dan Bogor (11 unit)
- Cianjur (8 unit)
- Purwakarta (3 unit)
- Sidotopo (2 unit)
Namun dari 24 unit lokomotif D14, pada tahun 1970, berdasarkan data PNKA Power Parade, AE Durrant menyebutkan, Perusahaan Nasional Kereta Api tersebut tinggal memiliki 23 unit D14. Jumlah itu kian menyusut, terlebih dengan kedatangan satu persatu KRL di lintasan Jabotabek.
Dari 24 unit lokomotif D14, saat ini hanya tersisa satu unit siap operasi (SO) dengan nomor D1410 yang telah menjalani proses restorasi di Balai Yasa Yogyakarta terhitung sejak Oktober 2018 sampai dengan 18 Oktober 2019.[2] Pada tanggal 6 Februari 2020, lokomotif D1410 ini telah diberangkatkan dari Stasiun Lempuyangan menuju Stasiun Purwosari dan menjadi lokomotif uap pertama yang melintasi jalur kereta api Kutoarjo–Purwosari segmen Lempuyangan–Purwosari setelah puluhan tahun tidak dilintasi lokomotif uap.[3]
Galeri
-
D14 11
-
Lokomotif D14 11
-
Lokomotif D14 04 berangkat dari Stasiun Cilaku
Lihat pula
- Dipo lokomotif
- Industri Kereta Api Madiun
- Daftar kecelakaan kereta api di Indonesia
- Kereta Api Indonesia
- Kereta api ringan
Pranala luar
- (Indonesia) Alokasi Lokomotif PT. KAI di Indonesia Saat Ini
- (Indonesia) Situs web resmi PT Kereta Api Indonesia (Persero)
Referensi
- ^ Bagus Prayogo, Yoga; Yohanes Sapto, Prabowo; Radityo, Diaz (2017). Kereta Api di Indonesia. Sejarah Lokomotif di Indonesia. Yogyakarta: Jogja Bangkit Publisher. hlm. 96. ISBN 978-602-0818-55-9.
- ^ Tri Sulistyo, Bayu (18 Oktober 2019). "Lokomotif D1410 Bangkit Dari Tidur Panjangnya". Diakses tanggal 8 November 2019.
- ^ "Hore Lokomotif Uap D1410 Sukses direstorasi layani KA Jaladara". nusadaily.com. Diakses tanggal 06-02-2020.