Lompat ke isi

Leiomioma uteri: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
←Membuat halaman berisi '{{Infobox medical condition (new) | name = Leiomioma Uteri | image = Uterine fibroids.jpg | caption = Leiomioma uteri yang terlihat pada l...'
Tag: tanpa kategori [ * ] VisualEditor-alih
 
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 21: Baris 21:
| deaths =
| deaths =
}}
}}
'''Leiomioma''' '''uteri''' atau uterus fibroid adalah tumor jinak rahim yang sering timbul pascamelahirkan. Leiomioma tidak memiliki potensi untuk berkembang menjadi kanker. Ukurannya bervariasi, dari ukuran yang sangat kecil yang tidak terdeteksi dengan pemeriksaan ultrasonografi hingga yang ukurannya sangat besar hingga menambah volume rahim.
'''Leiomioma''' '''uteri''' atau uterus fibroid adalah tumor jinak rahim yang sering timbul pascamelahirkan. Leiomioma tidak memiliki potensi untuk berkembang menjadi kanker. Ukurannya bervariasi, dari ukuran yang sangat kecil yang tidak terdeteksi dengan pemeriksaan ultrasonografi hingga yang ukurannya sangat besar hingga menambah volume rahim dan penderita tampak seperti sedang hamil tua.<ref name=":0">{{Cite web|url=https://www.emedicinehealth.com/uterine_fibroids/article_em.htm|title=Uterine Fibroids: Pain, Symptoms, Causes, Surgery & Treatment|website=eMedicineHealth|language=en|access-date=2020-03-09}}</ref><ref name=":1">{{Cite web|url=https://www.webmd.com/women/uterine-fibroids/uterine-fibroids|title=What Are Uterine Fibroids?|website=WebMD|language=en|access-date=2020-03-09}}</ref><ref name=":2">{{Cite web|url=https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/uterine-fibroids/symptoms-causes/syc-20354288|title=Uterine fibroids - Symptoms and causes|website=Mayo Clinic|language=en|access-date=2020-03-09}}</ref><ref name=":3">{{Cite web|url=https://www.medicinenet.com/uterine_fibroids/article.htm|title=Uterine Fibroid Symptoms, Treatment, Causes & Surgery|website=MedicineNet|language=en|access-date=2020-03-09}}</ref>


Gejalanya adalah menstruasi yang berlebihan, menstruasi yang lebih dari 1 minggu, nyeri panggul, sering buang air kecil dan konstipasi.<ref name=":0" /><ref name=":1" /><ref name=":2" /><ref name=":3" />
<br />

Penyebab pasti kondisi ini belum diketahui, tetapi dicurigai faktor hormonal, perubahan genetik, faktor pertumbuhan, matriks ekstraseluler berperan dalam proses terjadinya.<ref name=":0" /><ref name=":1" /><ref name=":2" /><ref name=":3" />

== Referensi ==

Revisi per 9 Maret 2020 14.34

Leiomioma Uteri
Leiomioma uteri yang terlihat pada laparaskopi
Informasi umum
Nama lainUterus fibroid, mioma uteri, mioma, fibromioma, fibroleiomioma
SpesialisasiGinekologi
PenyebabTidak diketahui
Faktor risikoRiwayat keluarga, obesitas, daging merah
Aspek klinis
Gejala dan tandanyeri atau haid berlebih
KomplikasiInfertilitas
Awal munculPertengahan usia produktif
DiagnosisPemeriksaan pelvis, pencitraan dengan modalitas
Kondisi serupaLeiomiosarcoma, kehamilan, kista ovarium, kanker ovarium[1]
PerawatanMedikamentosa, operasi, embolisasi arteri uterus
PengobatanIbuprofen, parasetamol (asetaminofen), suplemen zat besi, agonis hormon pelepas gonadotropin
PrognosisAkan sembuh saat menopause

Leiomioma uteri atau uterus fibroid adalah tumor jinak rahim yang sering timbul pascamelahirkan. Leiomioma tidak memiliki potensi untuk berkembang menjadi kanker. Ukurannya bervariasi, dari ukuran yang sangat kecil yang tidak terdeteksi dengan pemeriksaan ultrasonografi hingga yang ukurannya sangat besar hingga menambah volume rahim dan penderita tampak seperti sedang hamil tua.[2][3][4][5]

Gejalanya adalah menstruasi yang berlebihan, menstruasi yang lebih dari 1 minggu, nyeri panggul, sering buang air kecil dan konstipasi.[2][3][4][5]

Penyebab pasti kondisi ini belum diketahui, tetapi dicurigai faktor hormonal, perubahan genetik, faktor pertumbuhan, matriks ekstraseluler berperan dalam proses terjadinya.[2][3][4][5]

Referensi

  1. ^ Ferri, Fred F. (2010). Ferri's differential diagnosis : a practical guide to the differential diagnosis of symptoms, signs, and clinical disorders (edisi ke-2nd). Philadelphia, PA: Elsevier/Mosby. hlm. Chapter U. ISBN 978-0323076999. 
  2. ^ a b c "Uterine Fibroids: Pain, Symptoms, Causes, Surgery & Treatment". eMedicineHealth (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-03-09. 
  3. ^ a b c "What Are Uterine Fibroids?". WebMD (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-03-09. 
  4. ^ a b c "Uterine fibroids - Symptoms and causes". Mayo Clinic (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-03-09. 
  5. ^ a b c "Uterine Fibroid Symptoms, Treatment, Causes & Surgery". MedicineNet (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-03-09.