Ngrayun, Ponorogo: Perbedaan antara revisi
kTidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Menolak 5 perubahan teks terakhir (oleh Khumayr ZA, 2A03:2880:2110:EFF1:FACE:B00C:0:1, 115.178.238.218, Wagino Bot dan Agung supriono) dan mengembalikan revisi 10509945 oleh Rachmat-bot: Tanpa sumber |
||
Baris 4: | Baris 4: | ||
|nama dati2=Ponorogo |
|nama dati2=Ponorogo |
||
|luas=- 184,76 km² |
|luas=- 184,76 km² |
||
|penduduk= |
|penduduk=- |
||
|kelurahan= |
|kelurahan=- |
||
|nama camat= |
|nama camat= ...... |
||
|kepadatan=- jiwa/km² |
|kepadatan=- jiwa/km² |
||
|provinsi=Jawa Timur |
|provinsi=Jawa Timur |
||
Baris 12: | Baris 12: | ||
'''Ngrayun''' adalah sebuah [[kecamatan]] di [[Kabupaten Ponorogo]], [[Provinsi]] [[Jawa Timur]], [[Indonesia]]. |
'''Ngrayun''' adalah sebuah [[kecamatan]] di [[Kabupaten Ponorogo]], [[Provinsi]] [[Jawa Timur]], [[Indonesia]]. |
||
Kondisi geografis Kecamatan Ngrayun berada di pengunungan sebelah selatan Kabupaten Ponorogo, dengan jarak tempuh sekitar 2 jam atau sekitar 46 Km dari pusat kota kabupaten. |
Kondisi geografis Kecamatan Ngrayun berada di pengunungan sebelah [[selatan]] Kabupaten Ponorogo, dengan jarak tempuh sekitar 2 jam atau sekitar 46 Km dari pusat kota kabupaten. |
||
Kecamatan Ngrayun memiliki potensi |
Kecamatan Ngrayun memiliki potensi alam antara lain mineral dan batu mulia. Kecamatan ini juga merupakan salah satu pemasok hasil bumi di beberapa pabrik tepung, antara lain: Ketela, jagung, kunir, jahe gajah, temu lawak, dan rempah-rempah yang lain. Kecamatan Ngrayun, saat ini dipimpin oleh seorang camat |
||
Adapun jumlah desa di kecamatan Ngrayun berjumlah 11 desa, yaitu Desa Wonodadi, Temon, Selur, Mrayan, Ngrayun, Baosanlor, Baosankidul, Binade, Cepoko, Sendang, dan Desa Gedangan, dengan jumlah penduduk lebih dari 50.000 jiwa. |
Adapun jumlah desa di kecamatan Ngrayun berjumlah 11 desa, yaitu Desa Wonodadi, Temon, Selur, Mrayan, Ngrayun, Baosanlor, Baosankidul, Binade, Cepoko, Sendang, dan Desa Gedangan, dengan jumlah penduduk lebih dari 50.000 jiwa. |
||
Salah satu potensi unggulan yang belum digali adalah aset wisata religi, jamasan pusaka (jasan tosan aji). Dimana ritual tersebut sudah dilakukan oleh masyarakat Ngrayun dan sekitarnya sejak turun temurun. Kegiatan tersebut selalu dilaksanakan pada hari Selasa Wage Wuku Galungan. Akan tetapi sampai saat ini aset tersebut belum disentuh dan dikelola oleh Pemerintah Kabupaten Ponorogo.Memiliki SD Negeri 49 sekolah, SMP Negeri 5, SMP swasta 2 sekolah, MTS Swasta 1 sekolah, SMA Negeri 1 sekolah |
Salah satu potensi unggulan yang belum digali adalah aset wisata religi, jamasan pusaka (jasan tosan aji). Dimana ritual tersebut sudah dilakukan oleh masyarakat Ngrayun dan sekitarnya sejak turun temurun. Kegiatan tersebut selalu dilaksanakan pada hari Selasa Wage Wuku Galungan. Akan tetapi sampai saat ini aset tersebut belum disentuh dan dikelola oleh Pemerintah Kabupaten Ponorogo.Memiliki SD Negeri 49 sekolah, SMP Negeri 5, SMP swasta 2 sekolah, MTS Swasta 1 sekolah, SMA Negeri 1 sekolah |
||
Dan ngrayun sendiri mempunyai pondok pesantren dan satu satunya yang ada di kecamatan ngrayun yang berlokasi di dopo, nganen, ngrayun, ponorogo. |
|||
{{Ngrayun, Ponorogo}} |
{{Ngrayun, Ponorogo}} |
||
{{Kabupaten Ponorogo}} |
{{Kabupaten Ponorogo}} |
||
{{Authority control}} |
|||
{{kecamatan-stub}} |
{{kecamatan-stub}} |
Revisi per 2 April 2020 16.39
Ngrayun | |
---|---|
Negara | Indonesia |
Provinsi | Jawa Timur |
Kabupaten | Ponorogo |
Pemerintahan | |
• Camat | ...... |
Populasi | |
• Total | - jiwa |
Kode Kemendagri | 35.02.02 |
Kode BPS | 3502010 |
Luas | - 184,76 km² |
Desa/kelurahan | - |
Ngrayun adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Ponorogo, Provinsi Jawa Timur, Indonesia.
Kondisi geografis Kecamatan Ngrayun berada di pengunungan sebelah selatan Kabupaten Ponorogo, dengan jarak tempuh sekitar 2 jam atau sekitar 46 Km dari pusat kota kabupaten.
Kecamatan Ngrayun memiliki potensi alam antara lain mineral dan batu mulia. Kecamatan ini juga merupakan salah satu pemasok hasil bumi di beberapa pabrik tepung, antara lain: Ketela, jagung, kunir, jahe gajah, temu lawak, dan rempah-rempah yang lain. Kecamatan Ngrayun, saat ini dipimpin oleh seorang camat Adapun jumlah desa di kecamatan Ngrayun berjumlah 11 desa, yaitu Desa Wonodadi, Temon, Selur, Mrayan, Ngrayun, Baosanlor, Baosankidul, Binade, Cepoko, Sendang, dan Desa Gedangan, dengan jumlah penduduk lebih dari 50.000 jiwa.
Salah satu potensi unggulan yang belum digali adalah aset wisata religi, jamasan pusaka (jasan tosan aji). Dimana ritual tersebut sudah dilakukan oleh masyarakat Ngrayun dan sekitarnya sejak turun temurun. Kegiatan tersebut selalu dilaksanakan pada hari Selasa Wage Wuku Galungan. Akan tetapi sampai saat ini aset tersebut belum disentuh dan dikelola oleh Pemerintah Kabupaten Ponorogo.Memiliki SD Negeri 49 sekolah, SMP Negeri 5, SMP swasta 2 sekolah, MTS Swasta 1 sekolah, SMA Negeri 1 sekolah