Sampung, Ponorogo
Sampung | |||||
---|---|---|---|---|---|
![]() | |||||
Negara | ![]() | ||||
Provinsi | Jawa Timur | ||||
Kabupaten | Ponorogo | ||||
Pemerintahan | |||||
• Camat | Jaka Wardaya, SH., M.Si, | ||||
Populasi | |||||
• Total | 40.860 jiwa | ||||
Kode pos | 63454 | ||||
Kode Kemendagri | 35.02.14 ![]() | ||||
Kode BPS | 3502150 ![]() | ||||
Luas | 82,51 km² | ||||
Desa/kelurahan | 12 | ||||
|
Sampung adalah kecamatan di Kabupaten Ponorogo yang terletak di ujung barat laut, berbatasan dengan Magetan di utara dan Provinsi Jawa Tengah di barat. Sampung berada di kawasan perbukitan yang kaya akan batu kapur atau gamping yang disebut Gunung Gamping. Penambang dan pengolah gamping di Sampung adalah masyarakat sekitar yang menggunakan teknik tradisional dan merupakan mitra dari Perusahaan Daerah (PD) Sari Gunung.[1][2]
Sampung juga memiliki tempat wisata terkenal seperti Bukit Cumbri, Gua Lowo, dan Monumen Reog Ponorogo. Bukit Cumbri adalah sebuah bukit di perbatasan Wonogiri yang populer untuk pendaki pemula dan mudah diakses dari Desa Pagerukir.[3] Gua Lowo adalah gua tersembunyi dan terkenal karena terdapat banyak peninggalan manusia purba. Ilmuwan menyebutnya "Sampung Bone Culture" karena kebudayaan purbakala disini menggunakan perkakas tulang dan batu.[4] Selanjutnya, terdapat megaproyek Monumen Reog Ponorogo setinggi 126 m (lebih tinggi dari Garuda Wisnu Kencana) sebagai ikon baru Ponorogo yang akan selesai dalam waktu dekat.[5]
Geografi
[sunting | sunting sumber]
Sampung adalah kecamatan di Ponorogo yang terletak di ujung barat laut. Geografi Sampung beraneka ragam, bagian selatan Sampung berupa dataran rendah yang banyak persawahan, sedangkan bagian tengah dan utara lebih tandus sehingga banyak ditanami pohon jati. Bagian tengah Sampung berupa perbukitan yang terdapat kampung terisolir seperti Desa Pagerukir dan Dukuh Sodong. Bukit terkenal di kawasan ini antara lain Bukit Cumbri di perbatasan Wonogiri yang merupakan obyek wisata pendakian populer dan Gunung Gamping yang terkenal dengan penambangan batu kapur atau gamping. Di atas Gunung Gamping ini ada megaproyek Monumen Reog Ponorogo setinggi 126 m yang akan menjadi ikon baru Ponorogo.
Batas wilayah
[sunting | sunting sumber]Batas wilayah Sampung adalah sebagai berikut:[6]
Utara | ![]() |
Timur | Kecamatan Sukorejo dan Kecamatan Kauman |
Selatan | Kecamatan Badegan dan Kecamatan Jambon |
Barat | ![]() |
Penambangan batu kapur
[sunting | sunting sumber]
Tambang batu kapur di Gunung Gamping Sampung menjadi mata pencaharian utama bagi banyak warga di Sampung dan sekitarnya. Penambangan dilakukan secara tradisional dengan alat sederhana seperti linggis. Penambang juga harus berhati-hati karena adanya ancaman longsor dan runtuhan batu. Batuan kapur yang didapat kemudian diangkut menggunakan truk ke tempat pengolahan. Pengolahan dilakukan dengan cara pembakaran hingga menjadi gamping yang siap digunakan sebagai bahan baku semen.[1] Pengolahan dilakukan secara tradisional menggunakan tungku bernama "cubluk" dan bahan bakarnya memakai kayu yang didapatkan dari hutan sekitar. Penambangan di Sampung sudah ada sejak zaman kolonial dibuktikan dengan adanya cerobong asap bekas pabrik yang sekarang ada di tepi jalan Desa Sampung.[7]
Pemerintah Kabupaten Ponorogo juga memiliki Perusahaan Daerah (PD) Sari Gunung yang bergerak di bidang pertambangan gamping di wilayah ini. Awalnya perusahaan ini merupakan patungan dengan pihak swasta namun sekarang sudah menjadi sepenuhnya milik pemerintah daerah. Pemerintah lewat perusahaan ini berusaha melakukan modernisasi tambang seperti penggunaan alat berat dan pendirian pabrik gamping, namun banyak warga yang menolak karena mengancam penambangan tradisional.[8] Dalam beberapa tahun terakhir, juga terdapat larangan menambang di kawasan tertentu akibat proyek pembangunan Monumen Reog di Gunung Gamping sehingga banyak penambang yang kehilangan pekerjaan. Pemerintah memberikan solusi dengan memindahkan mereka ke lokasi lain.[9]
Daftar desa dan dusun
[sunting | sunting sumber]Kecamatan Sampung terdiri dari 12 desa yang terbagi menjadi beberapa dusun / dukuh / lingkungan. Ringinputih merupakan desa termuda yang dimekarkan dari Desa Carangrejo pada tahun 2011. Desa dan dukuh di Sampung yakni sebagai berikut:[6]
No. | Nama Desa | Nama Dusun / Dukuh / Lingkungan | Ref |
---|---|---|---|
1 | Carangrejo | Carangrejo, Bulurejo, Gebangan, Kalangan, Krajan, Plebon, Sedayu, Tamansari | [10] |
2 | Gelangkulon | Darat, Gelang, Kroyo, Sodong | [6] |
3 | Glinggang | Glinggang Kulon, Glinggang Wetan, Nglundo | [6] |
4 | Jenangan | Jenangan, Babadan, Gangin, Gelang, Gendol, Ngambong, Ploso | [6] |
5 | Karangwaluh | Bringin, Bulupayung, Ngebanan, Nogo | [6] |
6 | Kunti | Kunti, Bayeman, Sanggrong, Timokerep | [6] |
7 | Nglurup | Nglurup, Janti, Pandan, Sumberejo | [6] |
8 | Pagerukir | Pagerukir, Ngudal, Temon | [6] |
9 | Pohijo | Pohijo, Kangkungan, Pakel | [6] |
10[a] | Ringinputih | Ringinputih, Dawung, Gunungan, Pabrik, Turen | [6] |
11 | Sampung | Sampung Lor, Sampung Kidul, Bogem, Boworejo, Medang, Ngunut, Pondok | [11] |
12 | Tulung | Tulung, Dorokenong, Mangunan, Mendakilang, Pilang | [6] |
Catatan
[sunting | sunting sumber]- ^ pemekaran dari Desa Carangrejo berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Ponorogo Nomor 9 Tahun 2011
Tempat terkenal
[sunting | sunting sumber]
- Monumen Reog Ponorogo dan Gunung Gamping
- Gua Lowo Sampung
- Bukit Cumbri
- Situs Watu Dukun di Desa Pagerukir - dianggap sebagai tempat Airlangga dari Kerajaan Medang berguru kepada Mpu Bharada[12]
- Air terjun tersembunyi di Desa Pagerukir - terdiri dari Air terjun Watu Lumpang di Dukuh Temon dan Air terjun Ngrejeng di Dukuh Ngudal[13]
- Air terjun Midodaren di Desa Pohijo
- Pasar Sampung
- Pasar Kunti
- Sentra batu bata dan genteng di berbagai desa seperti Desa Gelang Kulon dan Dusun Turen di Desa Ringinputih[14]
- Sentra susu sapi perah Desa Jenangan[15]
- Kampung Buddha Sodong, Desa Gelang Kulon dan VIhara Dharma Dwipa - [16]
- Puskesmas Sampung
- Puskesmas Kunti
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b Nur Wachid (2019-02-04). "Menelusuri Memoar Tambang Gamping Ujung Barat Ponorogo". RADAR MADIUN.
- ^ Riza, Fandy, Alwi, Adzka (2018-01-01). "Aksi Damai di DPRD, FMPS: Kami Ingin Sampung Kondusif". LPM Al-Millah - www.lpmalmillah.com. Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)
- ^ Anggara Wikan Prasetya (2021-07-13). "Bukit Cumbri, Gunung yang Pas untuk Pemula di Perbatasan Jawa Tengah-Jawa Timur". KOMPAS.
- ^ Mita Kusuma (2019-10-17). Narendra Bakrie (ed.). "Kepingan Sejarah Manusia Purba di Gua Lowo Ponorogo Dibawa ke Jakarta". JATIM NOW.
- ^ "Komisi C DPRD Ponorogo Kunjungi Monumen Reog untuk Mengetahui Progres Pembangunan". www.dprd-ponorogo.go.id. DPRD Kabupaten Ponorogo. 2025-02-05.
- ^ a b c d e f g h i j k l Kecamatan Sampung Dalam Angka 2017. BPS Kabupaten Ponorogo. 2017-09-20.
- ^ Ancha Fadiarta (2014). "Kebijakan Pengelolaan Pertambangan Berbasis Lingkungan (Studi Tentang Pengelolaan Tambang Kapur Perusahaan Daerah Pertambangan Sari Gunung Di Kecamatan Sampung Kabupaten Ponorogo". Repository Brawijaya Knowledge Garden (Skripsi). Malang: Universitas Brawijaya.
- ^ Zainul Rohman (2017-11-26). "Soal Polemik Gunung Gamping Ponorogo, Bupati Siapkan Solusi". KORAN MEMO.
- ^ 2025-02-19. "Pekerja Tambang di Sampung Ponorogo Mengeluh, Ini Penjelasan Camat". GARDA JATIM.
- ^ Reni Albertin Putri, Nurisa Hardiyanti, Kiki Wijayanti (2019). "UPAYA MERINTIS DESA WISATA MELALUI PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN MASYARAKAT DI DESA CARANGREJO KECAMATAN SAMPUNG KABUPATEN PONOROGO". Journal ABDI : Media Pengabdian Kepada Masyarakat. 5 (1). Universitas Negeri Surabaya. Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)
- ^ Moh. Syamsul Hakim (2020). "ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK UTANG PIUTANG BUDIDAYA LELE DI DESA SAMPUNG KECAMATAN SAMPUNG KABUPATEN PONOROGO" (PDF). Electronic theses of IAIN Ponorogo (Skripsi).
- ^ Charolin Pebrianti (2021-03-13). "Situs Watu Dukun Mirip Ranjang Ponorogo Diyakini Tempat Singgah Raja Airlangga". DETIK.
- ^ "Mutiara Tersembunyi dari Pagerukir Sampung, 2 Air Terjun Ngrejeng dan Watulumpang". gemasuryafm.com. 2021-03-20.
- ^ Sudarmawan (2012-07-31). "Kampung Batu Bata Kewalahan Layani Permintaan". TRIBUNNEWS.
- ^ Hengky Ristanto (2021-11-23). "Mutu Susu Perah Jenangan-Ponorogo Ranking Atas". RADAR MADIUN.
- ^ Gayuh Satria Wicaksono (2023-06-04). "Asal Mula Ada Kampung Buddha di Ponorogo". BERITA SATU.