Pusat Zeni Angkatan Darat: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 284: | Baris 284: | ||
| Denzibang 2/XII || [[Palangkaraya]] |
| Denzibang 2/XII || [[Palangkaraya]] |
||
|- |
|- |
||
| rowspan=" |
| rowspan="3" | Zidam XIII/Merdeka |
||
|| Denzibang 1/XIII || [[Manado]] |
|| Denzibang 1/XIII || [[Manado]] |
||
|- |
|- |
||
|| Denzibang 2/XIII || [[Palu]] |
|| Denzibang 2/XIII || [[Palu]] |
||
|- |
|||
|| Denzibang 3/XIII || [[Gorontalo]] |
|||
|- |
|- |
||
| rowspan="3" | Zidam XIV/Hasanuddin |
| rowspan="3" | Zidam XIV/Hasanuddin |
Revisi per 8 Mei 2020 11.14
Pusat Zeni Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat | |
---|---|
Aktif | 15 Oktober 1945 –sekarang |
Negara | Indonesia |
Cabang | TNI Angkatan Darat |
Tipe unit | Zeni |
Markas | Matraman, Jakarta Timur |
Julukan | Pusziad |
Moto | Yudha Karya Satya Bhakti |
Situs web | www.ditzi-tniad.mil.id |
Tokoh | |
Kepala Pusziad | Muhammad Munib |
Wakil Kepala Pusziad | Gregorius Henu Basworo |
Ir Pusziad | Sofwan Hardi |
Dircab Pusziad | Yoannes Dwi Prasetyo |
Dirum Pusziad | Jamalulael |
Tokoh berjasa | GPH Djatikoesoemo |
Pusat Zeni TNI Angkatan Darat (disingkat Pusziad) merupakan salah satu Badan Pelaksana Pusat di tingkat TNI Angkatan Darat, yang bertugas pokok membina dan menyelenggarakan fungsi Zeni dan Nubika TNI AD dalam rangka pelaksanaan tugas pokok TNI AD. Zeni sebagai salah satu kecabangan di dalam TNI AD mempunyai kemampuan melaksanakan fungsi teknis militer Zeni, baik di daerah pertempuran maupun daerah pangkalan, sehingga Satuan Zeni AD dapat diklasifikasikan sebagai satuan bantuan tempur dan satuan bantuan administrasi.
9 tugas Pokok Zeni AD terdiri dari: Konstruksi, Destruksi, Rintangan, Samaran, Penyeberangan, Penyelidikan, Perkubuan, Penjinakan bahan peledak (Jihandak), serta Nuklir-Biologi-Kimia (Nubika) pasif.
Sejarah
Selama perjalanannya, Zeni Angkatan Darat turut berperan dalam berbagai penugasan.
Periode 1945-1950
Ditziad ikut berperan dalam pertempuran-pertempuran saat merebut Kemerdekaan Republik Indonesia, mempertahankan Proklamasi 17 Agustus 1945 saat Agresi Militer Belanda I dan II, dan penumpasan pemberontakan PKI di Madiun tahun 1948.
Periode 1951-1960
Berperan pula dalam penumpasan pemberontak APRA, Andi Aziz, RMS, DI-TII, dan PRRI/Permesta dan tugas internasional antara lain bergabung dalam Kontingen Garuda I, II, dan III.
Periode 1960-1970
- Operasi Trikora, Dwikora, dan Penumpasan OPM
- Penumpasan G 30 S/PKI
- Operasi Seroja di Timor-Timur,
- Tugas-tugas internasional antara lain Kontingen Garuda IV, V, VI, VII, VIII, XII, dan XIV.
Periode 1998-2000
- 4 Agustus 1999, Penugasan Satgaspam ke Maluku (dua SSK Yonzikon 12 Menzikon)
- 19 September 1999 penugasan Satgas Banmin ke NTT (Yonzikon 13 Menzikon)
- 14 Februari 2000 penugasan Tim Jihandak ke Aceh (perkuatan Tim Jihandak Dam I/BB)
- 16 Februari 2000, penugasan Operasi Rehab daerah di Ambon (Yonziko 11 dan Yonzikon 5)
- 30 Maret 2000 penugasan perbatasan NTT (Denzipur 9)
- 28 Juni 2000 penugasan Pamwil ke Maluku (Yonzipur 4)
- 14 Oktober 2000 penugasan Pamwil ke Aceh (Yonzipur 10 dan Yonzipur 4)
- 22 Oktober 2000 penugasan Pamwil ke Aceh (Yonzikon 13)
- 22 Desember 2000 Pam Perbatasan NTT (Denzipur 2)
Periode 2001-2004
- 4 Mei 2001 penugasan Pamwil ke Maluku (Yonzipur 3 dan Yonzipur 12)
- 13 Juni 2001 penugasan Pamwil ke Irian Jaya (Yonzipur 8)
- 20 Juli 2001 penugasan Operasi Bhakti TNI ke Aceh (Yonzipur 8 dan 9, Yonzikon 11,13, dan 14 Menzikon)
- 3 April 2002 penugasan Pamtas NTT-Timor Lorosae (Satgas Yonzipur 9)
- 18 April 2002 penugasan rehab Daerah dan Pamwil ke Maluku (Yonzikon 5)
- 2, 3, dan 6 Juni 2002 penugasan bhakti TNI ke daerah Aceh (Yonzipur 1, 2, dan 4)
- 22 Agustus 2002 penugasan operasi Banmin ke Ambon (Yonzipur 2 dan Denzipur 8)
- 30 Agustus 2002 penugasan Pamtas NTT-Timor Lorosae (Denzipur 9)
- Bulan April 2003 penugasan Operasi terpadu di NAD (Yonzipur 10, 8 dan 3)
- 24 Mei 2003 Bhakti TNI di Aceh (Yonzikon 11 Menzikon)
- 30 September 2004 penugasan Satgas Misi OPP Monuc Kongo II (Ditziad sebanyak 125 orang)
- 1 Oktober 2004 penugasan Satgas Bhakti TNI (Yonzipur 9 Kostrad)
- 28 Januari 2004 penugasan Banmin 2 ke Aceh (Yonzikon 12 Menzikon)
Pejabat Zeni Angkatan Darat
- Kepala Pusat Zeni Angkatan Darat: Mayor Jenderal TNI Mohammad Munib, S.I.P.
- Wakil Kepala Zeni Angkatan Darat: Brigadir Jenderal TNI Gregorius Henu Basworo, S.IP, M.Si(Han)
- Pamen Ahli Gol IV Pusziad Bid. Nubika: Kol. Czi. Hastono Djati Sundoro
- Pamen Ahli Gol IV Pusziad Bid. Konstruksi: Kol. Czi. Ir. AA. Gede Dharma S.
- Ir Pusziad: Kol. Czi. Sofwan Hardi, S.IP.,M.Si
- Ses Pusziad: Kol. Czi. Suwandi, S.E.
- Kasubditbincab: Kol. Czi. Aji Jaya
- Kasubditbindiklat: Kol. Czi. Eko Pujianto Cahyo Putro, S.Sos.
- Kasubditbintiknikzi: Kol. Czi. Irpan
- Kasubditbinnubika: Kol. Czi. Wadi Prihana
- Kasubditbinfasjasa: Kol. Czi. Agung Budi Laksono, S.T
- Kasubditbinmatzi: Kol. Czi. Ita Jayadi, S.Sos.
- Kasubditlitbang: Kol. Czi. Anggarsih Mashudi
- Kasubditrenproggar: Kol. Czi. Widiyanto
- Kainfolahta: Letkol. Czi. Ardianta Purwandhana, S.IP, M.Han.
- Pejabat Kepala Satuan Zeni:
- Kazidam Jaya: Kol. Czi. M. Leo Pola A. S., S.H.
- Kazidam IM: Kol. Czi. Herfin Kartika Aji, S.I.P.
- Kazidam I/BB: Kol. Czi. Tri Rahardjo, S.E., M.M.
- Kazidam II/Swj: Kol. Czi. Herdiyana Prabhudi, S.E.
- Kazidam III/Slw: Kol. Czi. Andy Setyawan, S.Sos
- Kazidam IV/Dip: Kol. Czi. Suardi Samiran, S.Sos
- Kazidam V/Brw: Kol. Czi. Budi Pamudji
- Kazidam VI/Mlw: Kol. Czi. Slamet Santoso, S.E.
- Kazidam IX/Udy: Kol. Czi. Cahyadi Amperawan, S.IP.
- Kazidam XII/Tpr: Kol. Czi. Sukamdi, S.I.P.
- Kazidam XIII/Mdk: Kol. Czi. Cornelles Rompas
- Kazidam XIV/Hsn: Kol. Czi. Muhammad Said
- Kazidam XVI/Ptm: Kol. Czi. Rudy Wahjudiono, S.E., M.M.
- Kazidam XVII/Cen: Kol. Czi. Godman Siagian, S.IP, M.Si.
- Kazidam XVIII/Ksr: Kol. Czi. I Made Sutia
- Kazi Kostrad: Kol. Czi. Achmad Yussa
- Kazi Kopassus: Letkol Czi. Rizal Desriansyah, A.MD.
- Kazi Akmil: Letkol Czi. Tri Anggoro, S.Sos
- Kalabzi: Kol. Czi. Ruby Wirawan Hutajulu, S.E.
- Kabalakada: Kol. Czi. Ir. Edi Sarwono
- Kabengpuszi: Kol. Czi. Agoes Fadjarianto
- Kagudpuszi: Kol. Czi. Tri Ambodo, S.E.
Satuan Zeni, Pusdikzi TNI-AD dan sejarah singkat
Pendidikan
Pusat Pendidikan Zeni (Pusdikzi) sebagai Penyelenggara pendidikan Zeni AD sudah memulai kiprahnya sejak tahun 1945 (termasuk merupakan Korps tertua di jajaran TNI Angkatan Darat), dengan dimulainya Sekolah Genie di Batujajar, Bandung pada tanggal 2 Nopember 1945 oleh Achdiyat Soeparmadi. Sekolah Genie ini menggunakan pelatih dari eks sersan-sersan KNIL, adalah Kapten Adam untuk membentuk Batalyon Genie Pionir dengan para pelatih dan Siswa sebagai tenaga intinya. Sayang, akibat eskalasi peperangan semakin meningkat mengakibatkan situasi dan kondisi daerah tidak memungkinkan untuk mengembangkan Sekolah Genie tersebut, akhirnya sekolah Genie ini cuma berumur singkat.
Kemudian pada tanggal 23 Februari 1946 didirikan Sekolah Kader Genie di Kleco, Surakarta mendidik 100 Siswa terdiri dari 10 orang Perwira, 32 Bintara dan 58 Tamtama. Kemudian Sekolah Kader Genie ini disempurnakan dan diubah namanya menjadi Sekolah Dasar Genie. Pada tanggal 15 April 1950 berlangsung serah terima antara Depot Genie Troepen KNIL kepada TNI AD, yang selanjutnya tanggal tersebut dijadikan " Hari jadi Pusdikzi " berdasarkan Surat Keputusan Kasad No. 263. KSAD/ KPTS/1954 tanggal 27 september 1954. Kemudian berganti nama menjadi Depot Pasukan Genie dibawah Pimpinan Mayor Suratin Purwowikarto. Sejalan dengan perkembangan dan perubahan organisasi TNI AD, maka melalui proses yang sangat panjang dari hari kelahirannya sampai sekarang, Pertumbuhan dan perkembangan Pusat Pendidikan Zeni tidak terlepas dari prakarsa para pejabat Komandan Pusdikzi yang telah mencurahkan fikiran, tenaga dan waktunya untuk kemajuan Pusdikzi dari masa ke masa.
Bangunan Pusdikzi adalah merupakan peninggalan penjajah Belanda, yang terdiri dari gedung - gedung bergaya arsitektur Barat/ Eropa ( Art Deco), dibangun pemerintah belanda sekitar tahun 1745 dan sampai sekarang diperkirakan berumur lebih dar 2,5 Abad. Maksud pemerintah Belanda membangun gedung ini adalah untuk menampung Pasukan Pengawal gedung Pemerintah (Buitenzorg) sekarang Istana Bogor. Gedung tersebut dipakai oleh pemerintah Belanda sampai Tahun 1942 dan setelah Jepang menyerah kalah terhadap sekutu pada akhir Perang Dunia II (1945) gedung tersebut diambil alih oleh Depot Genie Troepen (KNIL) semacam Pusat Pendidikan Zeni pasukan kolonial Belanda. Pada saat Jepang berkuasa di Indonesia, Jepang mempergunakan gedung ini untuk mendidik prajurit-prajurit PETA.
Tokoh Zeni
Tokoh militer Indonesia yang berlatarbelakang dari satuan Zeni adalah
- Jenderal TNI GPH Djatikoesoemo (Mantan KASAD pertama, sesepuh Zeni, pejuang kemerdekaan, putra ke-23 dari Susuhunan Pakubuwono X Surakarta, dll),
- Jenderal TNI Try Sutrisno (mantan Wapres RI).
- Jenderal TNI Budiman (mantan KASAD)
Daftar Satuan
Satuan Setingkat Resimen
No | Nama | Markas Komando | Keterangan |
---|---|---|---|
1 | Resimen Zeni Konstruksi | Pekayon, Jakarta Timur | Pusziad |
Satuan Setingkat Pendidikan
No | Nama | Markas Komando | Keterangan |
---|---|---|---|
1 | Pusat Pendidikan Zeni | Kota Bogor | Kodiklat TNI AD |
Satuan Setingkat Kompi
No | Nama | Markas Komando | Keterangan |
---|---|---|---|
1 | Kompi Penjinakan Bahan Peledak | Jagakarsa, Jakarta Selatan | Pusziad |
2 | Kompi Nuklir, Biologi dan Kimia | Parung, Bogor | Pusziad |
Satuan Setingkat Detasemen
1. Detasemen Zeni Tempur
2. Detasemen Zeni Bangunan
Zidam | Denzibang | Markas |
---|---|---|
Zidam Iskandar Muda | Denzibang 1/IM | Meulaboh |
Denzibang 2/IM | Lhokseumawe | |
Zidam I/Bukit Barisan | Denzibang 1/I | Tanjung Pinang |
Denzibang 2/I | (Pematang Siantar) | |
Denzibang 3/I | Medan | |
Denzibang 4/I | Sibolga | |
Denzibang 5/I | Padang | |
Denzibang 6/I | Pekanbaru | |
Zidam II/Sriwijaya | Denzibang 1/II | Palembang |
Denzibang 2/II | Curup | |
Denzibang 3/II | Jambi | |
Denzibang 4/II | Bandar Lampung | |
Zidam Jaya | Denzibang 1/Jaya | Jakarta Timur |
Denzibang 2/Jaya | Jakarta Selatan | |
Denzibang 3/Jaya | Jakarta Utara | |
Zidam III/Siliwangi | Denzibang 1/III | Bandung |
Denzibang 2/III | Bogor | |
Denzibang 3/III | Cirebon | |
Zidam IV/Diponegoro | Denzibang 1/IV | Purwokerto |
Denzibang 2/IV | Yogyakarta | |
Denzibang 3/IV | Salatiga | |
Denzibang 4/IV | Surakarta | |
Zidam V/Brawijaya | Denzibang 1/V | Surabaya |
Denzibang 2/V | Malang | |
Denzibang 3/V | Madiun | |
Denzibang 4/V | Mojokerto | |
Zidam VI/Mulawarman | Denzibang 1/VI | Samarinda |
Denzibang 2/VI | Banjarmasin | |
Zidam IX/Udayana | Denzibang 1/IX | Kupang |
Denzibang 2/IX | Mataram | |
Denzibang 3/IX | Denpasar | |
Zidam XII/Tanjungpura | Denzibang 1/XII | Sintang |
Denzibang 2/XII | Palangkaraya | |
Zidam XIII/Merdeka | Denzibang 1/XIII | Manado |
Denzibang 2/XIII | Palu | |
Denzibang 3/XIII | Gorontalo | |
Zidam XIV/Hasanuddin | Denzibang 1/XIV | Makassar |
Denzibang 2/XIV | Mamuju | |
Denzibang 3/XIV | Kendari | |
Zidam XVI/Pattimura | Denzibang 1/XVI | Ambon |
Denzibang 2/XVI | Ternate | |
Zidam XVII/Cenderawasih | Denzibang 1/XVII | Merauke |
Denzibang 2/XVII | Jayapura | |
Zidam XVIII/Kasuari | Denzibang 1/XVIII | Sorong |
Satuan Setingkat Batalyon
1. Batalyon Zeni Tempur
2. Batalyon Zeni Konstruksi
Satuan Zeni yang Lain
No | Nama | Markas Komando | Keterangan |
---|---|---|---|
1 | Detasemen Deteksi | Tanah Abang, Jakarta Pusat | Pasukan Pengamanan Presiden |
Komandan
Saat Bernama Dinas Genie
Saat Bernama Inspektorat Genie 1
- Kolonel Czi Ir. Hoedioro Sontojudo (1946 – 1948)
Saat Bernama Inspektorat Genie
Saat Bernama Staf Geni AD
Saat Bernama Direktorat Genie AD
Saat Bernama Direktorat Zeni AD
- Brigadir Jenderal TNI GPH. Djatikusumo (1956 – 1958)
- Brigadir Jenderal TNI Ir. Soedarto (1958 – 1964)
- Brigadir Jenderal TNI Hartawan (1964 – 1965)
- Brigadir Jenderal TNI Dandy Kadarsan (1965 – 1966)
- Brigadir Jenderal TNI Moh. Soeratmo (1966 – 1971)
Saat Bernama Pusat Zeni Kobangdiklat TNI AD
- Brigadir Jenderal TNI Moch. Soeratmo (1971 - 1971)
- Brigadir Jenderal TNI Kirsamto (1971 – 1973)
- Brigadir Jenderal TNI Bambang S (1973 – 1976)
- Brigadir Jenderal TNI Santoso Kasran (1973 – 1976)
Saat Bernama Kontruksi Kologad
- Brigadir Jenderal TNI Ir. Soetjihno (1971 – 1978)
Saat Bernama Jawatan Kontruksi TNI AD
- Brigadir Jenderal TNI Ir. Soetjihno(1978 – 1980)
- Brigadir Jenderal TNI R. Heru Gunadi (1980 – 1982)
Saat Bernama Jawatan Zeni AD
- Brigadir Jenderal TNI R. Heru Gunadi (1982 – 1984)
- Brigadir Jenderal TNI Tarwoto (1984 - 1984)
- Brigadir Jenderal TNI Hadi Sunaryo (1984 – 1985)
Saat Bernama Direktorat Zeni TNI AD
- Brigadir Jenderal TNI Hadi Sunaryo (1985 – 1987)
- Brigadir Jenderal TNI Nurdin Muhtar (1987 – 1989)
- Brigadir Jenderal TNI AA. Barnadi (1989 – 1993)
- Brigadir Jenderal TNI I Wayan Maker (1993 – 1995)
- Brigadir Jenderal TNI Wulang Asmadi (1995 - 1995)
- Brigadir Jenderal TNI Aminuddin Sobli (1995 – 1996)
- Brigadir Jenderal TNI Koenwrihardi, S. Ip (1996 – 1998)
- Brigadir Jenderal TNI Hermani, SE (1998 – 1999)
- Brigadir Jenderal TNI Dadi Pratjipto, SE (1999 – 2002)
- Brigadir Jenderal TNI Kiswantara P, S.Ip (2002 – 2003)
Saat Bernama Direktorat Zeni Angkatan Darat
- Brigadir Jenderal TNI Sihono, M. Sc (2003 – 2005)
- Brigadir Jenderal TNI Kadaryanto, S. Ip (2005 – 2007)
- Brigadir Jenderal TNI Didik Prijanto (2007 – 2011)
- Brigadir Jenderal TNI Dicky Wainal Usman (2011 - 2012)
- Brigadir Jenderal TNI Zainal Arifin, S.Ip (2012 - 2012)
- Brigadir Jenderal TNI Juwondo (2012 - 2014)
- Brigadir Jenderal TNI Irwan (2014 - 2017)
Saat bernama Pusat Zeni Angkatan Darat
- Mayor Jenderal TNI Muhammad Munib, S.IP (2017 - Sekarang)