Lompat ke isi

Tayan Hilir, Sanggau: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
LaninBot (bicara | kontrib)
k Perubahan kosmetik tanda baca
Nataliuzone (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 32: Baris 32:
* 2005-2007:
* 2005-2007:
* 2007-2015: Agatho Adan, S.Sos, M.si
* 2007-2015: Agatho Adan, S.Sos, M.si
* 2015-Sekarang: Tony Kulung, S.Sos
* 2015-2019: Tony Kulung, S.Sos
* 2015-2019: Drs. Lovianus Anus
== Sejarah ==
== Sejarah ==


Baris 60: Baris 61:
* Bukit Sebayan
* Bukit Sebayan
* Riam Mamanca Cempedak
* Riam Mamanca Cempedak
* Danau Belibis
* Wisata Memancing Sungai Tayan
* Wisata Memancing Sungai Tayan
== Perusahaan Yang Beroperasi di Tayan Hilir ==
== Perusahaan Yang Beroperasi di Tayan Hilir ==
Baris 69: Baris 71:
* [[PT. MKU|PT.KP]]
* [[PT. MKU|PT.KP]]
* [[PT. Saban Sawit Subur]]
* [[PT. Saban Sawit Subur]]
* [[PT. STIM]]
* PT. Surya Borneo Indah
* PT. Surya Borneo Indah


Baris 76: Baris 79:
* SD = 45
* SD = 45
* SLTP = 10
* SLTP = 10
* SLTA = 3
* SLTA = 7
SMAN 1 Tayan Hilir, SMA Yakota, SMA Bina Bangsa Utama, SMK Cahaya Harapan, SMTK Kapernaum, SMAK, MA Al-Hikmah
* Perguruan Tinggi = -
* Perguruan Tinggi = -


Baris 90: Baris 94:


== Sign ==
== Sign ==
Natalius Abidin 17 Januari 201 08.53 (UTC)
Natalius Abidin 30 Mei 2020 21.48 (UTC)
{{Tayan Hilir, Sanggau}}
{{Tayan Hilir, Sanggau}}



Revisi per 30 Mei 2020 14.51

Batas wilayah

Batas-batas wilayah kecamatan Tayan Hilir adalah sebagai berikut:

Utara Kecamatan Balai
Timur Kecamatan Meliau
Selatan Kecamatan Toba
Barat Kecamatan Sungai Ambawang

Pembagian Administratif

Kecamatan Tayan Hilir terdiri atas 15 Desa, antara lain:

  1. Desa Kawat
  2. Desa Pedalaman
  3. Desa Pulau Tayan Utara
  4. Desa Emberas
  5. Desa Beginjan
  6. Desa Balai Ingin
  7. Desa Lalang
  8. Desa Cempedak
  9. Desa Melugai
  10. Desa Sejotang
  11. Desa Sebemban
  12. Desa Subah
  13. Desa Sungai Jaman
  14. Desa Tanjung Bunut
  15. Desa Tebang Benua

(Sumber: Situs Setda Kab. Sanggau)

Camat

  • 2003-2005:
  • 2005-2007:
  • 2007-2015: Agatho Adan, S.Sos, M.si
  • 2015-2019: Tony Kulung, S.Sos
  • 2015-2019: Drs. Lovianus Anus

Sejarah

Sejarah Tayan bermula dari berdirinya sebuah kerajaan yang bernama sama Kerajaan Tayan, yang didirikan oleh seorang putra dari prabu Brawijaya yang bernama Gusti Lekar yang meninggalkan kerajaan Tanjungpura yang sering terjadi peperangan, tetapi ada juga yang menyebutkan bahwa Gusti Lekar mendapat misi menyelamatkan benda pusaka milik kerajaan Tanjungpura dan akhirnya mendarat di Tayan dan mendirikan kerajaan Tayan, tetapi hingga saat tulisan ini diturunkan penulis belum dapat memastikan mana yang benar di antara kedua sejarah tersebut. Berikut sekilas tentang pemimpin pemerintahan Kerajaan/Penambahan Tayan setelah mangkatnya Gusti Lekar.

  • Gusti Ramal dengan Gelar Pangeran Marta Jaya Yuda Kesuma
  • Suma Yuda dengan gelar Panembahan Tua
  • Gusti Mekah dengan gelar Panembahan Nata Kesuma
  • Utin Belondo/Ratu Utin Belondo, tetapi pemerintahan dijalankan oleh suaminya Gusti Hassan Pangeran Ratu Kesuma dengan gelar Panembahan Mangku Negara Surya Kesuma
  • Gusti Inding dengan gelar sama dengan ayahnya Panembahan Mangku Negara Surya Kesuma tetapi kemudian Belanda menggantilkan gelarnya menjadi Panembahan Anum Paku Negara Surya Kesuma
  • Gusti Kerma Ratu Paku Negara dengan gelar Panembahan Adiningrat Kesuma Negara
  • Gusti Mohamad Ali/Gusti Inding dengan gelar Paku Negar Surya Kesuma
  • Gusti Tamzid Pengeran dengan gelar Panembahan Anum Paku Negara
  • Gusti Jafar Panembahan Anum Adi Negara (Salah satu korban keganasan Jepang di Mandor)
  • Gusti Ismail dengan gelar Paku Negara yang kemudian karena berakhirnya pemerintahan swaparja menjadi Wedana Tayan dan kemudian dipindahkan ibu kotanya ke Sanggau
  • Gusti Yusri dengan gelar Panembahan Anom Pakunegara yang baru diangkat pada tahun 2012

Dalam perjalanan sejarah juga Nama Tayan merupakan sebuah nama negara swapraja yang dibentuk pada tahun 1909 bersamaan dengan dibentuknya negara swapraja Meliau. Setelah Indonesia diproklamasikan pada Tanggal 17 Agustus 1945 yang dimana Borneo-Belanda (Kalimantan) adalah termasuk dalam salah satu provinsi dari Republik Indonesia. Pada Tanggal 28 Oktober 1946 dibentuk sebuah "Dewan Kalimantan Barat", yang menjadi Daerah Istimewa Kalimantan Barat pada tanggal 27 Mei 1947, dan Sultan Hamid II dari Kesultanan Pontianak menjadi kepala daerah. Wilayah istimewa ini terdiri atas 13 kerajaan sebagai swapraja seperti pada zaman Hindia Belanda yaitu Sambas, Pontianak, Mempawah, Landak, Kubu, Tayan, Meliau, Sekadau, Sintang, Selimbau, Simpang, Sukadana dan Matan.

Objek Wisata Dan Potensi Alam

  • Pasir Pulau Tayan
  • Danau Lait
  • Danau Bekat
  • Jembatan Kapuas Tayan/Kapuas Tayan Bridge
  • Bukit Sebayan
  • Riam Mamanca Cempedak
  • Danau Belibis
  • Wisata Memancing Sungai Tayan

Perusahaan Yang Beroperasi di Tayan Hilir

Sekolah

  • TK = 3
  • SD = 45
  • SLTP = 10
  • SLTA = 7

SMAN 1 Tayan Hilir, SMA Yakota, SMA Bina Bangsa Utama, SMK Cahaya Harapan, SMTK Kapernaum, SMAK, MA Al-Hikmah

  • Perguruan Tinggi = -

Kondisi Geografis

Kecamatan Tayan Hilir merupakan salah satu kecamatan yang ada di Kabupaten Sanggau dan berada pada bagian Barat dari wilayah Kabupaten Sanggau. Apabila dilihat dari letak geografisnya Kecamatan Tayan Hilir terletak di antara 109,9º BT - 110,1º LB dan 0,1º LU – 0,1º LS. Kecamatan Tayan Hilir secara umum beriklim tropis dengan suhu rata-rata 33 °C - 21 °C. Hari hujan sebulan tertinggi selama 20 hari, terjadi pada bulan April. Sedangkan hari hujan terendah terjadi pada bulan Juli, yaitu selama 4 hari. Rata-rata tinggi curah hujan terbesar 320 mm yang terjadi pada bulan Desember, sedangkan yang terendah sebesar 54 mm terjadi pada bulan Juli

Pranala luar

Sign

Natalius Abidin 30 Mei 2020 21.48 (UTC)