Lompat ke isi

Pengalengan: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Berkas Canned_fish_2.JPG dibuang karena dihapus dari Commons oleh Christian Ferrer
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
'''Pengalengan''' atau '''pengetinan'''<ref>tin dalam bahasa Indonesia bermakna kaleng, sehingga pengetinan adalah sinonim daripada pengalengan</ref> adalah metode [[pengawetan makanan]] dengan memanaskannya dalam [[suhu]] yang akan membunuh [[mikroorganisme]], dan kemudian menutupinya dalam [[stoples]] maupun [[kaleng]]. Pengalengan makanan pertama kali dilakukan oleh [[Nicolas Appert]] menanggapi sayembara dari [[Napoleon Bonaparte]] untuk mengawetkan makanan dalam jumlah besar untuk [[ransum]] tentara. Karena adanya risiko [[botulisme]], satu-satunya metode yang aman untuk mengalengkan sebagian besar makanan adalah dengan panas dan tekanan tinggi. Makanan yang biasanya dikalengkan yaitu [[sayur]]-mayur, [[daging]], [[makanan laut]], [[susu]], dll. Satu-satunya makanan yang mungkin bisa dikalengkan dalam wadah air masak (tanpa tekanan tinggi) adalah makanan dengan keasaman tinggi seperti [[buah]], [[sayur asin]], atau makanan lain yang ditambahkan asam.
'''Pengalengan''' atau '''pengetinan'''{{efn|Tin dalam bahasa Indonesia bermakna kaleng, sehingga pengetinan adalah sinonim daripada pengalengan.{{fact}}}} adalah metode [[pengawetan makanan]] dengan memanaskannya dalam [[suhu]] yang akan membunuh [[mikroorganisme]], dan kemudian menutupinya dalam [[stoples]] maupun [[kaleng]]. Pengalengan makanan pertama kali dilakukan oleh [[Nicolas Appert]] menanggapi sayembara dari [[Napoleon Bonaparte]] untuk mengawetkan makanan dalam jumlah besar untuk [[ransum]] tentara. Karena adanya risiko [[botulisme]], satu-satunya metode yang aman untuk mengalengkan sebagian besar makanan adalah dengan panas dan tekanan tinggi. Makanan yang biasanya dikalengkan yaitu [[sayur]]-mayur, [[daging]], [[makanan laut]], [[susu]], dll. Satu-satunya makanan yang mungkin bisa dikalengkan dalam wadah air masak (tanpa tekanan tinggi) adalah makanan dengan keasaman tinggi seperti [[buah]], [[sayur asin]], atau makanan lain yang ditambahkan asam.


== Catatan ==
{{notelist}}

== Lihat juga ==
* [[Pembuka makanan kaleng]]

== Pranala luar ==
{{commonscat|Canned food}}
{{commonscat|Canned food}}
{{makanan-stub}}
{{makanan-stub}}

Revisi per 9 Juni 2020 11.13

Pengalengan atau pengetinan[a] adalah metode pengawetan makanan dengan memanaskannya dalam suhu yang akan membunuh mikroorganisme, dan kemudian menutupinya dalam stoples maupun kaleng. Pengalengan makanan pertama kali dilakukan oleh Nicolas Appert menanggapi sayembara dari Napoleon Bonaparte untuk mengawetkan makanan dalam jumlah besar untuk ransum tentara. Karena adanya risiko botulisme, satu-satunya metode yang aman untuk mengalengkan sebagian besar makanan adalah dengan panas dan tekanan tinggi. Makanan yang biasanya dikalengkan yaitu sayur-mayur, daging, makanan laut, susu, dll. Satu-satunya makanan yang mungkin bisa dikalengkan dalam wadah air masak (tanpa tekanan tinggi) adalah makanan dengan keasaman tinggi seperti buah, sayur asin, atau makanan lain yang ditambahkan asam.

Catatan

  1. ^ Tin dalam bahasa Indonesia bermakna kaleng, sehingga pengetinan adalah sinonim daripada pengalengan.[butuh rujukan]

Lihat juga

Pranala luar