Jalur kereta api Kedungjati–Secang: Perbedaan antara revisi
Hidayatsrf (bicara | kontrib) Membuat penggunaan berkas jadi komentar "Berkas:Candiumbulstation.jpg": Menghapus pranala balik ke halaman yang dihapus Berkas:Candiumbulstation.jpg. (TW) |
k clean up |
||
Baris 28: | Baris 28: | ||
| operator =[[Daerah Operasi IV Semarang]] |
| operator =[[Daerah Operasi IV Semarang]] |
||
| character =Lintas pegunungan |
| character =Lintas pegunungan |
||
| depot =Ambarawa (ABR)< |
| depot =Ambarawa (ABR)<br />Sub Tuntang (TTG) |
||
| linelength = |
| linelength = |
||
| tracklength = |
| tracklength = |
||
Baris 121: | Baris 121: | ||
== Referensi == |
== Referensi == |
||
{{reflist|2}} |
{{reflist|2}} |
||
⚫ | |||
[[Kategori:Jalur kereta api tidak aktif di Indonesia|Secang-Kedungjati]] |
[[Kategori:Jalur kereta api tidak aktif di Indonesia|Secang-Kedungjati]] |
||
[[Kategori:Daerah Operasi VI Yogyakarta|SCA-KEJ]] |
[[Kategori:Daerah Operasi VI Yogyakarta|SCA-KEJ]] |
||
[[Kategori:Daerah Operasi IV Semarang|SCA-KEJ]] |
[[Kategori:Daerah Operasi IV Semarang|SCA-KEJ]] |
||
⚫ |
Revisi per 29 Juli 2020 07.54
Jalur kereta api Kedungjati–Secang | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Ikhtisar | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Jenis | Jalur lintas cabang | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Sistem | Jalur kereta api rel ringan | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Status |
| |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Lokasi | Jawa Tengah | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Terminus | Kedungjati Secang | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Operasi | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Dibangun oleh | Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Dibuka | 1873-1905 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Ditutup | 1976 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Dibuka kembali | 21 April 1978 (sebagai jalur KA museum) | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Pemilik | PT Kereta Api Indonesia | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Operator | Daerah Operasi IV Semarang | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Karakteristik lintas | Lintas pegunungan | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Depo | Ambarawa (ABR) Sub Tuntang (TTG) | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Data teknis | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Jenis rel | R25, R33 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Lebar sepur | 1.067 mm (3 ft 6 in) | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Lebar sepur sebelumnya | 1.435 mm (4 ft 8+1⁄2 in) Segmen Kedungjati–Ambarawa | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Kecepatan operasi | 20 s.d. 30 km/jam | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Rel gigi | Ya | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
Jalur kereta api Kedungjati–Secang adalah jalur kereta api nonaktif yang menghubungkan Stasiun Secang dan Stasiun Kedungjati. Jalur ini dimiliki oleh Daerah Operasi IV Semarang dan Daerah Operasi VI Yogyakarta. Di petak antara Stasiun Bedono–Stasiun Ambarawa merupakan jalur bergerigi, dikarenakan tanjakan di jalur ini cukup terjal.
Sejarah
Pembangunan
Pembangunan jalur ini dibagi menjadi dua periode, yaitu periode pembangunan jalur KA Kedungjati–Ambarawa (Willem I) dan Secang–Ambarawa. Periode pertama adalah pembangunan jalur Kedungjati–Ambarawa yang ternyata sepaket dengan jalur kereta api Samarang–Gundih–Solo Balapan–Lempuyangan. Pada awal tahun 1869, selain memperpanjang jalurnya menuju Gundih, Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS) juga membangun jalur baru menuju Bringin dan selanjutnya diperpanjang menuju Ambarawa. Pada tanggal 21 Mei 1873, jalur Samarang–Vorstenlanden dan Kedungjati–Ambarawa telah selesai dibangun.[1][2][3]
Periode kedua adalah pembangunan jalur kereta api Secang–Ambarawa. Jalur ini sebenarnya dapat disebut sebagai jalur kereta api pegunungan, menggunakan rel gigi, menghubungkan kawasan strategis militer Hindia Belanda di Kota Magelang dengan Benteng Willem I di Ambarawa. Hal ini bertujuan untuk mempermudah mobilitas tentara KNIL di kawasan tersebut. Pada tanggal 1 Februari 1905, jalur segmen ini telah selesai dibangun.[4]
Penutupan dan reaktivasi
Jalur ini tidak pernah dilewati lokomotif diesel mengingat di Jawa tidak ada satu pun lokomotif diesel yang dipasangi roda gigi. Karena kalah bersaing dengan mobil pribadi dan angkutan umum lain, maka jalur kereta api ini resmi ditutup untuk layanan umum pada tahun 1976.
Stasiun Willem I Ambarawa kemudian dialihfungsikan sebagai museum pada tanggal 6 Oktober 1976, tetapi dilayani kereta api lagi sejak tanggal 21 April 1978. Museum ini mulanya hanya mengoleksi armada kereta-kereta uap kuno yang sudah dinyatakan tidak layak operasi tetapi komponen-komponennya masih lengkap.[5]
Untuk segmen Kedungjati–Tuntang saat ini telah menjalani progres reaktivasi, tetapi saat ini proyeknya tersendat lantaran masalah perizinan dari Ditjen Perkeretaapian, Kemenhub. Dalam reaktivasi ini, direncanakan jumlah perlintasan kereta apinya akan dikurangi dan saat ini belum ada progres. Untuk mendukung reaktivasi, bangunan Stasiun Bringin, Gogodalem, dan Tempuran harus dirombak.[6][7][8]
Jalur terhubung
Lintas aktif
Lintas nonaktif
Layanan kereta api
Penumpang
- Kereta wisata Ambarawa–Bedono, tujuan Ambarawa dan tujuan Bedono (lokomotif uap bergerigi)
- Kereta wisata Ambarawa–Tuntang, tujuan Ambarawa dan tujuan Tuntang (lokomotif uap atau diesel)
Daftar stasiun
Nomor | Nama stasiun | Singkatan | Alamat | Letak | Ketinggian | Status | Foto |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Lintas 15 Semarang–Magelang–Yogyakarta Segmen Kedungjati–Willem I |
Diresmikan pada tanggal 21 Mei 1873 oleh Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij Termasuk dalam Daerah Operasi IV Semarang | ||||||
3201 | Kedungjati | KEJ | Kedungjati, Kedungjati, Grobogan | km 34+131 lintas Semarang Tawang-Brumbung-Gundih-Solo Balapan-Solo Jebres/Yogyakarta km 0+000 lintas Kedungjati–Bringin–Ambarawa |
+36 m | Beroperasi | |
3301 | Ngombak | NBK | km 3+992 | Tidak beroperasi | |||
3302 | Tempuran | TPN | Tempuran, Bringin, Semarang | km 6+921 | Tidak beroperasi | Berkas:Tempuranstasiun.jpg | |
3303 | Gogodalem | GGD | Gogodalem, Bringin, Semarang | km 15+203 | Tidak beroperasi | Berkas:Gogodalemstasiun.jpg | |
3304 | Bringin | BRI | Bringin, Bringin, Semarang | km 20+616 | Tidak beroperasi | ||
3317 | Telogo | TEL | km 25+643 | Tidak beroperasi | |||
3305 | Tuntang | TTG | Tuntang, Tuntang, Semarang | km 30+581 | +464 m | Beroperasi | |
3306 | Ambarawa | ABR | Jalan Stasiun Ambarawa, Panjang, Ambarawa, Semarang | km 36+763 lintas Kedungjati–Bringin–Ambarawa km 83+401 lintas Yogyakarta–Magelang Kota–Ambarawa |
+474,40 m | Beroperasi sebagai museum | |
Segmen Willem I–Secang |
Diresmikan pada tanggal 1 Februari 1905 | ||||||
3307 | Jambu | JMB | Jambu, Jambu, Semarang | km 79+235 | +479 m | Beroperasi terbatas | |
3308 | Bedono | BDN | Bedono, Jambu, Semarang | km 74+330 | +711 m | Beroperasi terbatas | |
3309 | Gemawang | GWG | Gemawang, Jambu, Semarang | km 71+395 | Tidak beroperasi | ||
Termasuk dalam Daerah Operasi VI Yogyakarta | |||||||
3311 | Grabag Merbabu | GMB | Sidogede, Grabag, Magelang | km 66+973 | Tidak beroperasi | ||
3312 | Candi Umbul | CAI | Kartoharjo, Grabag, Magelang | km 59+513 | Tidak beroperasi | ||
3313 | Brangkal | BRL | km ? | Tidak beroperasi | |||
3314 | Secang | SCA | Secang, Secang, Magelang | km 55+940 lintas Yogyakarta–Magelang Kota–Ambarawa km 0+000 lintas Secang–Parakan |
Tidak beroperasi | ||
Keterangan:
Referensi:
|
Referensi
- ^ Schetskaart van de spoorweg Samarang-Vorstenlanden door de Raad van Beheer der Nederlandsch-Indische Spoorweg-Maatschappij aan de Heeren leden van de Staten-Generaal aangeboden. 1869.
- ^ Banck, J.E. (1869). Geschiedenis van het Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij. M.J. Fisser.
- ^ Perquin, B.L.M.C. (1921). Nederlandsch Indische staatsspooren tramwegen. Bureau Industria.
- ^ Archiv Für Eisenbahnwesen. 58. 1935.
- ^ Keling, Gendro (2011-08-02). "Latar Belakang Alih Fungsi Stasiun Kereta Api Willem I menjadi Museum Kereta Api Ambarawa". Forum Arkeologi. 24 (2): 95–102.
- ^ "Stasiun Tuntang dan Rencana Reaktivasi Jalur KA Tuntang-Kedungjati - Berita Trans". Berita Trans. 2017-03-06. Diakses tanggal 2018-08-03.
- ^ Media, Kompas Cyber (2017-10-16). "Menhub Tinjau Ulang Reaktivasi Jalur KA Kedungjati-Tuntang - Kompas.com". KOMPAS.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-08-03.
- ^ "Napak Tilas Jalur KA Non Aktif Kedungjati-Tuntang Jilid 2 | IRPS". irps.or.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-08-03.
- ^ Grafik Perjalanan Kereta Api pada Jaringan Jalur Kereta Api Nasional di Sumatra Bagian Selatan Tahun 2023 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian. 14 April 2023. Diakses tanggal 12 Mei 2023.
- ^ Subdirektorat Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero).
- ^ Perusahaan Umum Kereta Api (1992). Ikhtisar Lintas Jawa.
- ^ Arsip milik alm. Totok Purwo mengenai Nama, Kode, dan Singkatan Stasiun Kereta Api Indonesia
- ^ Reitsma, S.A. (1928). Korte Geschiedenis der Nederlandsch-Indische Spoor- en Tramwegen. Weltevreden: G. Kolff & Co.