Halte Candi Umbul: Perbedaan antara revisi

Diagram lintasan stasiun
	Legenda

Stasiun Candi Umbul

Candi Umbul
Stasiun Candi Umbul	Candi Umbul
	Candi Umbul
	Eks Stasiun Candi Umbul yang sudah rusak
Lokasi	Kartoharjo, Grabag, Magelang, Jawa Tengah; Indonesia;
Koordinat	7°21′50″S 110°17′49″E / 7.36389°S 110.29694°E
Operator	Kereta Api Indonesia; Daerah Operasi VI Yogyakarta; ; ;
Letak	km 59+513 lintas Yogyakarta-Magelang Kota-Ambarawa
Layanan	-
Konstruksi
Jenis struktur	Atas tanah
Informasi lain
Kode stasiun	CAI; 3312;
Klasifikasi	III/kecil
Sejarah
Dibuka	1905
Ditutup	1976
Diagram lintasan stasiun
Diagram lintasan stasiun
	Legenda
Lokasi pada peta
	Sunting kotak info • L • BBantuan penggunaan templat ini

Jelajahi riwayat secara interaktif

← Revisi sebelumnya Revisi selanjutnya →

Konten dihapus Konten ditambahkan

VisualTeks wiki

Sebaris

Revisi per 4 Agustus 2020 01.18

Stasiun Candi Umbul (CAI) adalah stasiun kereta api nonaktif yang berada di Kartoharjo, Grabag, Magelang. Stasiun ini terletak di Wilayah Aset VI Yogyakarta.

Dalam sejarahnya, stasiun ini dibangun bersama dengan pembangunan jalur kereta api Secang–Ambarawa. Jalur ini merupakan jalur kereta api pegunungan, menggunakan rel gigi, menghubungkan kawasan strategis militer Hindia Belanda di Kota Magelang dengan Benteng Willem I di Ambarawa. Hal ini bertujuan untuk mempermudah mobilitas tentara KNIL di kawasan tersebut. Pada tanggal 1 Februari 1905, jalur segmen ini telah selesai dibangun.^[3]

Sebelum tahun 1970, stasiun ini masih ramai melayani calon penumpang. Namun, pada tahun 1970, para calon penumpang di stasiun ini menurun drastis karena kereta api saat itu berjalan sangat pelan dan sering menimbulkan kecelakaan karena rel kereta berada di pinggir jalan raya. Maka dari itu para penumpang lebih memilih menggunakan moda transportasi lain seperti bus, mobil pribadi, dll. Pada tahun 1976, stasiun ini ditutup. Bekas stasiun ini masih ada, tapi kondisinya sudah sangat parah, rusak dan atapnya sudah hilang. Begitu juga bagunan di sekitarnya yang digunakan sebagai rumah dinas kepala stasiun. Konstruksi dan bentuk dari stasiun ini mirip dengan Stasiun Jambu.

Referensi

^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero).
^ ^a ^b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020.
^ Archiv Für Eisenbahnwesen. 58. 1935.

Pranala luar

(Indonesia) Jalur Kereta Api Mati, Potensi Wisata Baru

Stasiun sebelumnya	Lintas Kereta Api Indonesia			Stasiun berikutnya
Grabag Merbabu ke arah Kedungjati		Kedungjati–Secang		Secang Terminus

7°21′41″S 110°17′49″E / 7.3615003°S 110.2968090°E / -7.3615003; 110.2968090{{#coordinates:}}: tidak bisa memiliki lebih dari satu tag utama per halaman

Artikel bertopik stasiun kereta api ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

[bukujarak-1] Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero).

[InfoDitjenka-2] Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020.

[archiv2-3] Archiv Für Eisenbahnwesen. 58. 1935.

[1]

[2]

[3]

@@ Baris 24: / Baris 24: @@
 [[File:Bekas roda kereta.jpg|thumb|Bekas roda kereta api di dekat Stasiun Candi Umbul]]
-Sebelum tahun [[1970]], stasiun ini masih ramai melayani calon penumpang. Namun, pada tahun [[1970]], para calon penumpang di stasiun ini menurun drastis karena kereta api saat itu berjalan sangat pelan dan sering menimbulkan kecelakaan karena rel kereta berada di pinggir jalan raya. Maka dari itu para penumpang lebih memilih menggunakan moda transportasi lain seperti bus, mobil pribadi, dll. Pada tahun [[1976]], stasiun ini ditutup. Bekas stasiun ini masih ada, namun atapnya sudah hilang. Bangunan stasiun ini mirip dengan [[Stasiun Jambu]].
+Sebelum tahun [[1970]], stasiun ini masih ramai melayani calon penumpang. Namun, pada tahun [[1970]], para calon penumpang di stasiun ini menurun drastis karena kereta api saat itu berjalan sangat pelan dan sering menimbulkan kecelakaan karena rel kereta berada di pinggir jalan raya. Maka dari itu para penumpang lebih memilih menggunakan moda transportasi lain seperti bus, mobil pribadi, dll. Pada tahun [[1976]], stasiun ini ditutup. Bekas stasiun ini masih ada, tapi kondisinya sudah sangat parah, rusak dan atapnya sudah hilang. Begitu juga bagunan di sekitarnya yang digunakan sebagai rumah dinas kepala stasiun. Konstruksi dan bentuk dari stasiun ini mirip dengan [[Stasiun Jambu]].
 == Referensi ==