Lompat ke isi

Tali kawat: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Kevinjoeang (bicara | kontrib)
k Menambah Kategori:Kawat menggunakan HotCat
Kevinjoeang (bicara | kontrib)
Baris 48: Baris 48:


[[Kategori:Kawat]]
[[Kategori:Kawat]]
[[Kategori:Tali]]
[[Kategori:Bahan konstruksi]]

Revisi per 4 Agustus 2020 03.24

Gulungan tali kawat pada sebuah drum.

Tali kawat adalah tali yang terdiri dari tali berbahan dasar logam. Tali kawat dibuat dengan memilin beberapa tali logam secara bersamaan menjadi heliks hingga menjadi sebuah rangkaian tali. Ukuran diameter di atas 3/8 inci atau 9,52 mm menjadi istilah untuk tali kawat sedangkan ukuran lain yang lebih kecil berfungsi sebagai kabel atau tali biasa.[1]

Sejarah

Awalnya, kawat berbahan dasar dari besi yang ditempa. Tempaan besi dipotong dan ditarik menjadi lembaran-lembaran tipis yang akan diproses menjadi helaian tali. Metode ini memanfaatkan kekuatan air untuk menarik besi. Penemuan mesin uap pada tahun 1800-an membuat metode ini dibantu dengan uap air.[2]

Pada tahun 1831, Ichabod Washburn, mendirikan pabrik kawat di Worcester, Massachusetts.[2] Dia menggunakan metode baru untuk membuat kawat dengan menggulung hingga tipis batangan hasil pemotongan logam. Gulungan tipis tersebut dinamakan billet. Kawat hasil produksi kemudian tidak dibuat menjadi untaian tunggal, namun dipilin menjadi tali. Para ahli mengatakan, bentuk rangkaian menjadi tali dapat meminimalisasi kemungkinan kawat putus dan meningkatkan kekuatan menahan beban.

Sekitar tahun 1831-1834, Wilhelm Albert menciptakan tali kawat yang modern untuk penambangan di Pegunungan Harz di Clausthal, Lower Saxony, Jerman.[3] Wilhelm Albert menggunakan tiga helai tiap empat kawat dalam pembuatan tali kawat pertamanya. Penemuan ini membuat industrialis dan insinyur lain mengembangkan tali kawat.

Tahun 1840, Robert Stirling Newall mengembangkan proses pembuatan tali kawat dan mendapatkan hak paten atas penemuannya.[2] Penemuan tali kawat kemudian diproduksi massal dan digunakan lebih lanjut sebagai material bangunan. Mulai 1841, John A. Roebling mulai memperkenalkan manufaktur baru tali kawat di Amerika Serikat.[2] Dia membuat inovasi manufaktur tali kawat dan kemudian sukses mengaplikasikannya dalam pembangunan Jembatan Brooklyn.[2]

Bagian

Bagian-bagian yang menyusun tali kawat.

Tali kawat memiliki 3 bagian pembentuk, yaitu kawat pusat, lembaran luar kawat, dan kawat pembentuknya.[4]

  • Kawat pusat (core) berada di tengah tali berfungsi sebagai badan/dasar untuk kawat lain membentuk rangkaian tali.[4]
  • Lembaran kawat (strands) adalah sekelompok kawat yang digabung menjadi satu dan dipilin pada kawat pusat. Lembaran kawat luar biasanya terdiri dari 6 kawat.[4] Semakin besar helaiannya maka memperkecil abrasi, sedangkan ukuran helaian semakin kecil membuat tali kawat lebih fleksibel.[5]
  • Kawat (wire), bagian terkecil sekaligus penyusun yang memiliki diameter kecil dan digabungkan menjadi kelompok lembaran (strands).[4] Dalam tali kawat penggunaan umum, terdapat sekitar 15-26 kawat penyusun di tiap lembaran luar kawat.[4]

Klasifikasi

Tali kawat dapat dibedakan berdasarkan banyak lembaran kawat dan jumlah kawat penyusunnya. Ada perbedaan pada lembaran penyusun, dari 6, 8, hingga 19 lembar. Ada pula perbedaan jenis jika bahan kawat diubah.

Klasifikasi Deskripsi
6×7 Terdiri atas 6 lembaran (helai) kawat yang tersusun dari 3 hingga 14 kawat, dengan tidak lebih dari 9 lembaran luar kawat.[6]
6×19 Terdiri atas 6 lembaran (helai) kawat yang tersusun dari 15 hingga 26 kawat, dengan tidak lebih dari 12 lembaran luar kawat.[6]
6×37 Terdiri atas 6 lembaran (helai) kawat yang tersusun dari 27 hingga 49 kawat, dengan tidak lebih dari 18 lembaran luar kawat.[6]
6×91 Terdiri atas 6 lembaran (helai) kawat yang tersusun dari 50 hingga 74 kawat, dengan tidak lebih dari 30 lembaran luar kawat.[6]
8×19 Terdiri atas 8 lembaran (helai) kawat yang tersusun dari 15 hingga 26 kawat, dengan tidak lebih dari 12 lembaran luar kawat.[6]
19×7 Terdiri atas 19 lembaran (helai) kawat yang tersusun dari 7 kabel. Pembentukan dengan melapisi kawat dalam berukuran 7x7 dengan konstruksi arah pilin kiri dan 12 lembaran pada arah pilin reguler. Klasifikasi jenis ini berubah menjadi 18x7 jika kawat utama yang berbahan besi diganti dengan bahan fiber.[6]

Referensi

  1. ^ "Cable 101". Diakses tanggal 2020-08-04. 
  2. ^ a b c d e Tom, Phiblin (2005). 100 Penciptaan Terbesar Sepanjang Masa. Karisma. 
  3. ^ Explorations in the History of Machines and Mechanisms. Springer Publishing. (2012). ISBN 9789400741324. 
  4. ^ a b c d e "Wire Rope: Lay, Classification, and Construction". Diakses tanggal 2020-08-03. 
  5. ^ "What is Wire Rope? Understanding the Specifications and Construction". Diakses tanggal 2020-08-03. 
  6. ^ a b c d e f "Wire Rope: Popular Classifications". Diakses tanggal 2020-08-03.