Lompat ke isi

Liliyana Natsir: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
MantapPuJiwa (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Crystalis73 (bicara | kontrib)
menambahkan pranala dalam, mengubah kata-kata
Baris 57: Baris 57:
Liliyana merupakan anak bungsu dari pasangan Beno Natsir dan Olly Maramis alias Auw Jin Chen.<ref name="jp"/><ref>[http://www.antaranews.com/print/325639/sosok-ibunda-dibalik-kesuksesan-liliyana-natsir "Sosok Ibunda dibalik kesuksesan Liliyana Natsir "], ''AntaraNews'', (diakses pada 19 Agustus 2016)</ref>. Dia memiliki seorang kakak perempuan yang bernama Kalista Natsir.<ref name="jp">[http://www.thejakartapost.com/news/2008/08/20/nova-widianto-and-lilyana-natsir-committed-excellence-badminton.html The Jakarta Post], Nova Widianto and Lilyana Natsir: Committed to excellence in badminton. Primastuti Handayani. 20 Agustus 2008. Diakses pada 25 Juni 2011.</ref> Sejak duduk di sekolah dasar, Lilyana sudah bergabung dengan klub bulu tangkis Pisok, Manado.<ref name="jp" /> Pada tahun 1997, Lilyana yang berusia 12 tahun diterima masuk di PB Tangkas, Jakarta.<ref name="jp" />
Liliyana merupakan anak bungsu dari pasangan Beno Natsir dan Olly Maramis alias Auw Jin Chen.<ref name="jp"/><ref>[http://www.antaranews.com/print/325639/sosok-ibunda-dibalik-kesuksesan-liliyana-natsir "Sosok Ibunda dibalik kesuksesan Liliyana Natsir "], ''AntaraNews'', (diakses pada 19 Agustus 2016)</ref>. Dia memiliki seorang kakak perempuan yang bernama Kalista Natsir.<ref name="jp">[http://www.thejakartapost.com/news/2008/08/20/nova-widianto-and-lilyana-natsir-committed-excellence-badminton.html The Jakarta Post], Nova Widianto and Lilyana Natsir: Committed to excellence in badminton. Primastuti Handayani. 20 Agustus 2008. Diakses pada 25 Juni 2011.</ref> Sejak duduk di sekolah dasar, Lilyana sudah bergabung dengan klub bulu tangkis Pisok, Manado.<ref name="jp" /> Pada tahun 1997, Lilyana yang berusia 12 tahun diterima masuk di PB Tangkas, Jakarta.<ref name="jp" />
== Karier ==
== Karier ==
Liliyana bersama [[Tontowi Ahmad]] merupakan peraih medali emas [[SEA Games 2011]]. Liliyana dan Tontowi juga memenangkan gelar kejuaraan [[All England]] tiga kali berturut-turut (2012, 2013 dan 2014) yang merupakan salah satu turnamen tertua ini, Kejuaraan Dunia (2013 dan 2017) dan Olimpiade Rio De Janeiro 2016. Ketika berpasangan dengan [[Nova Widianto]], Liliyana juga meraih gelar Kejuaraan Dunia (2005 dan 2007). Pada tahun 2008, pasangan Nova/Liliyana pernah mencapai final All England namun ditaklukkan pasangan Cina, Zheng Bo/Gao Ling lewat permainan tiga gim, 21-18, 14-21, 9-21. pada tahun 2010, mereka kembali mencapai final All England namun dikandaskan oleh ganda campuran Cina yang baru dipasangkan yang kelak menjadi pasangan nomor satu dunia Zhang Nan/Zhao Yunlei. Mereka harus mengakui keunggulan lawannya dengan skor tipis, 18-21, 25-23, 18-21.
Liliyana bersama [[Tontowi Ahmad]] merupakan peraih medali emas [[SEA Games 2011]]. Liliyana dan Tontowi juga memenangkan gelar kejuaraan [[All England]] tiga kali berturut-turut (2012, 2013 dan 2014) yang merupakan salah satu turnamen tertua ini, Kejuaraan Dunia (2013 dan 2017) dan [[Olimpiade Musim Panas 2016|Olimpiade Rio De Janeiro 2016]]. Ketika berpasangan dengan [[Nova Widianto]], Liliyana juga meraih gelar Kejuaraan Dunia (2005 dan 2007). Pada tahun 2008, pasangan Nova/Liliyana pernah mencapai final All England namun ditaklukkan pasangan Cina, Zheng Bo/Gao Ling lewat permainan tiga gim, 21-18, 14-21, 9-21. pada tahun 2010, mereka kembali mencapai final All England namun dikandaskan oleh ganda campuran Cina yang baru dipasangkan yang kelak menjadi pasangan nomor satu dunia Zhang Nan/Zhao Yunlei. Mereka harus mengakui keunggulan lawannya dengan skor tipis, 18-21, 25-23, 18-21.


Lilyana yang dikenal sebagai atlet yang ramah, disiplin, dan berkemauan keras ini akhirnya berhasil mendapatkan gelar juara pada turnamen All England. Pada tahun 2012 [[Lilyana Natsir|Lilyana]] Natsir dan Tontowi Ahmad membawa pulang gelar juara untuk Indonesia yang telah mengalami penantian panjang selama 33 tahun untuk prestasi ganda campuran All England. Gelar terakhir Indonesia dipersembahkan oleh pasangan [[Christian Hadinata]] dan [[Imelda Wiguna]] pada tahun 1979. Gelar juara ini adalah titel premier pertama bagi Tontowi & Liliyana. Sebelumnya pasangan ini pernah mejuarai dua gelar superseries di India dan Singapura, serta dua gelar ''grand prix gold'' di Malaysia dan Macau. Setahun kemudian di All England 2013, mereka berhasil mempertahankan gelar juara setelah mengalahkan pasangan China, Zhang Nan/Zhao Yunlei, dengan'' straight set'' 21-13 21-17. Sukses yang sama kembali mereka raih pada tahun 2014 dengan menaiki podium tertinggi ganda campuran All England usai menuntaskan perlawanan Zhang Nan/ Zhao Yunlei di final dengan skor sama, 21-13 21-17.
Lilyana yang dikenal sebagai atlet yang ramah, disiplin, dan berkemauan keras ini akhirnya berhasil mendapatkan gelar juara pada turnamen All England. Pada tahun 2012 [[Lilyana Natsir|Lilyana]] Natsir dan Tontowi Ahmad membawa pulang gelar juara untuk Indonesia yang telah mengalami penantian panjang selama 33 tahun untuk prestasi ganda campuran All England. Gelar terakhir Indonesia dipersembahkan oleh pasangan [[Christian Hadinata]] dan [[Imelda Wiguna]] pada tahun 1979. Gelar juara ini adalah titel premier pertama bagi Tontowi & Liliyana. Sebelumnya pasangan ini pernah mejuarai dua gelar superseries di [[India]] dan [[Singapura]], serta dua gelar ''grand prix gold'' di Malaysia dan Macau. Setahun kemudian di All England 2013, mereka berhasil mempertahankan gelar juara setelah mengalahkan pasangan China, Zhang Nan/Zhao Yunlei, dengan'' straight set'' 21-13 21-17. Sukses yang sama kembali mereka raih pada tahun 2014 dengan menaiki podium tertinggi ganda campuran All England usai menuntaskan perlawanan Zhang Nan/ Zhao Yunlei di final dengan skor sama, 21-13 21-17.


Di ajang Kejuaraan Dunia bulu tangkis, Liliyana, yang akrab disapa Butet ini merupakan pemain putri pertama Indonesia yang berhasil merebut empat gelar di ajang bergengsi tersebut. Pada tahun 2005, ketika masih berpasangan dengan Nova Widianto dia berhasil mengalahkan pasangan negeri tirai bambu, Xie Zhongbo/Zhang Yawen, dengan skor 13-15 15-8 15-2. Pada tahun 2007, mereka kembali meraih gelar juara untuk kedua kalinya dengan mengalahkan pasangan China lainnya di final, Zheng Bo/ Gao Ling, dengan skor 21-16 21-14. Sementara pada tahun 2013 dengan partner yang berbeda [[Tontowi Ahmad]] dan Liliyana berhasil merengkuh gelar juara dunia untuk ketiga kalinya setelah mengalahkan pasangan China, Xu Chen/Ma Jin, dengan pertarungan tiga gim, 21-13 16-21 22-20. Gelar keempat Kejuaraan Dunia mereka raih setelah mengalahkan pasangan muda Cina Zeng Siwei dan Chen Qinceng dengan skor 21–15, 16–21, 15–21. Pada [[Olimpiade Musim Panas 2016]], Lilyana bersama [[Tontowi Ahmad]] berhasil meraih medali emas setelah mengalahkan pasangan Malaysia Chan Peng Soon/Goh Liu Ying, dengan skor 21-14 21-12. Liliyana juga pernah berpasangan dengan [[Vita Marissa]] di ganda putri dan meraih gelar China Open Super Series Premiere 2007 dan Indonesia Open Super Series Premiere 2008.
Di ajang Kejuaraan Dunia bulu tangkis, Liliyana, yang akrab disapa Butet ini merupakan pemain putri pertama Indonesia yang berhasil merebut empat gelar di ajang bergengsi tersebut. Pada tahun 2005, ketika masih berpasangan dengan Nova Widianto dia berhasil mengalahkan pasangan negeri tirai bambu, Xie Zhongbo/Zhang Yawen, dengan skor 13-15 15-8 15-2. Pada tahun 2007, mereka kembali meraih gelar juara untuk kedua kalinya dengan mengalahkan pasangan China lainnya di final, Zheng Bo/ Gao Ling, dengan skor 21-16 21-14. Sementara pada tahun 2013 dengan partner yang berbeda [[Tontowi Ahmad]] dan Liliyana berhasil merengkuh gelar juara dunia untuk ketiga kalinya setelah mengalahkan pasangan China, Xu Chen/Ma Jin, dengan pertarungan tiga gim, 21-13 16-21 22-20. Gelar keempat Kejuaraan Dunia mereka raih setelah mengalahkan pasangan muda Cina Zeng Siwei dan Chen Qinceng dengan skor 21–15, 16–21, 15–21. Pada [[Olimpiade Musim Panas 2016]], Lilyana bersama [[Tontowi Ahmad]] berhasil meraih medali emas setelah mengalahkan pasangan Malaysia Chan Peng Soon/Goh Liu Ying, dengan skor 21-14 21-12. Liliyana juga pernah berpasangan dengan [[Vita Marissa]] di ganda putri dan meraih gelar China Open Super Series Premier 2007 dan Indonesia Open Super Series Premier 2008.


Liliana Natsir juga merupakan pemain ganda putri Indonesia yang berpasanga dengan Vita Marissa. Bersama dengan Vita Marissa, Butet (sapaan akrab Liliyana Natsir) berhasi menjuarai China Master Super Series, SEA Games 2007 dan Indonesia Open 2008.
Liliana Natsir juga merupakan pemain ganda putri Indonesia yang berpasangan dengan Vita Marissa. Bersama dengan Vita Marissa, Butet (sapaan akrab Liliyana Natsir) berhasil menjuarai China Master Super Series, SEA Games 2007 dan Indonesia Open 2008.


== Prestasi ==
== Prestasi ==

Revisi per 23 Agustus 2020 16.48

Liliyana Natsir
Informasi pribadi
Nama lahirLiliyana Natsir
Kebangsaan Indonesia
Lahir9 September 1985 (umur 38)
Manado, Sulawesi Utara
Tinggi165 m (541 ft 4 in)
PeganganKanan
PelatihRichard Mainaky

Vita Marissa

Nova Widianto
Ganda Campuran
Peringkat tertinggi1 bersama Nova Widianto
Peringkat saat ini (27 April 2018)
Liliyana Natsir
Rekam medali
Mewakili  Indonesia
Bulu tangkis Putri
Olimpiade
Medali perak – tempat kedua Olimpiade Beijing 2008 Ganda Campuran
Medali emas – tempat pertama 2016 Rio de Janeiro Ganda Campuran
World Cup IBF
Medali emas – tempat pertama Yiyang 2006 Ganda Campuran
Kejuaraan Dunia
Medali emas – tempat pertama 2005 Anaheim Ganda Campuran
Medali emas – tempat pertama 2007 Kuala Lumpur Ganda Campuran
Medali perak – tempat kedua 2009 Hyderabad Ganda Campuran
Medali perunggu – tempat ketiga 2011 London Ganda Campuran
Medali emas – tempat pertama 2013 Guangzhou Ganda Campuran
Medali perunggu – tempat ketiga 2015 Jakarta Ganda Campuran
Medali emas – tempat pertama 2017 Glasgow Ganda Campuran
Asian Games
Medali perak – tempat kedua 2014 Korea Ganda Campuran
Medali perunggu – tempat ketiga 2018 Jakarta-Palembang Ganda Campuran
Medali perunggu – tempat ketiga 2018 Jakarta-Palembang Beregu Putri
SEA Games
Medali emas – tempat pertama 2005 Filipina Ganda Campuran
Medali emas – tempat pertama 2007 Thailand Ganda Putri
Medali emas – tempat pertama 2007 Thailand Beregu Putri
Medali emas – tempat pertama 2009 Laos Ganda Campuran
Medali emas – tempat pertama 2011 Indonesia Ganda Campuran

Liliyana Natsir (lahir 9 September 1985) adalah pemain bulu tangkis ganda putri dan ganda campuran Indonesia . Pengalamannya antara lain berlaga dalam perebutan Piala Uber (2004, 2008 dan 2010), Piala Sudirman (2003, 2005, 2007, 2009, 2011, 2013 dan 2015), merebut medali perak Olimpiade Beijing 2008 nomor ganda campuran bersama Nova Widianto, serta merebut merebut medali emas Olimpiade Rio de Janeiro 2016 nomor ganda campuran bersama Tontowi Ahmad.[1][2][3]

Kehidupan Awal

Liliyana merupakan anak bungsu dari pasangan Beno Natsir dan Olly Maramis alias Auw Jin Chen.[4][5]. Dia memiliki seorang kakak perempuan yang bernama Kalista Natsir.[4] Sejak duduk di sekolah dasar, Lilyana sudah bergabung dengan klub bulu tangkis Pisok, Manado.[4] Pada tahun 1997, Lilyana yang berusia 12 tahun diterima masuk di PB Tangkas, Jakarta.[4]

Karier

Liliyana bersama Tontowi Ahmad merupakan peraih medali emas SEA Games 2011. Liliyana dan Tontowi juga memenangkan gelar kejuaraan All England tiga kali berturut-turut (2012, 2013 dan 2014) yang merupakan salah satu turnamen tertua ini, Kejuaraan Dunia (2013 dan 2017) dan Olimpiade Rio De Janeiro 2016. Ketika berpasangan dengan Nova Widianto, Liliyana juga meraih gelar Kejuaraan Dunia (2005 dan 2007). Pada tahun 2008, pasangan Nova/Liliyana pernah mencapai final All England namun ditaklukkan pasangan Cina, Zheng Bo/Gao Ling lewat permainan tiga gim, 21-18, 14-21, 9-21. pada tahun 2010, mereka kembali mencapai final All England namun dikandaskan oleh ganda campuran Cina yang baru dipasangkan yang kelak menjadi pasangan nomor satu dunia Zhang Nan/Zhao Yunlei. Mereka harus mengakui keunggulan lawannya dengan skor tipis, 18-21, 25-23, 18-21.

Lilyana yang dikenal sebagai atlet yang ramah, disiplin, dan berkemauan keras ini akhirnya berhasil mendapatkan gelar juara pada turnamen All England. Pada tahun 2012 Lilyana Natsir dan Tontowi Ahmad membawa pulang gelar juara untuk Indonesia yang telah mengalami penantian panjang selama 33 tahun untuk prestasi ganda campuran All England. Gelar terakhir Indonesia dipersembahkan oleh pasangan Christian Hadinata dan Imelda Wiguna pada tahun 1979. Gelar juara ini adalah titel premier pertama bagi Tontowi & Liliyana. Sebelumnya pasangan ini pernah mejuarai dua gelar superseries di India dan Singapura, serta dua gelar grand prix gold di Malaysia dan Macau. Setahun kemudian di All England 2013, mereka berhasil mempertahankan gelar juara setelah mengalahkan pasangan China, Zhang Nan/Zhao Yunlei, dengan straight set 21-13 21-17. Sukses yang sama kembali mereka raih pada tahun 2014 dengan menaiki podium tertinggi ganda campuran All England usai menuntaskan perlawanan Zhang Nan/ Zhao Yunlei di final dengan skor sama, 21-13 21-17.

Di ajang Kejuaraan Dunia bulu tangkis, Liliyana, yang akrab disapa Butet ini merupakan pemain putri pertama Indonesia yang berhasil merebut empat gelar di ajang bergengsi tersebut. Pada tahun 2005, ketika masih berpasangan dengan Nova Widianto dia berhasil mengalahkan pasangan negeri tirai bambu, Xie Zhongbo/Zhang Yawen, dengan skor 13-15 15-8 15-2. Pada tahun 2007, mereka kembali meraih gelar juara untuk kedua kalinya dengan mengalahkan pasangan China lainnya di final, Zheng Bo/ Gao Ling, dengan skor 21-16 21-14. Sementara pada tahun 2013 dengan partner yang berbeda Tontowi Ahmad dan Liliyana berhasil merengkuh gelar juara dunia untuk ketiga kalinya setelah mengalahkan pasangan China, Xu Chen/Ma Jin, dengan pertarungan tiga gim, 21-13 16-21 22-20. Gelar keempat Kejuaraan Dunia mereka raih setelah mengalahkan pasangan muda Cina Zeng Siwei dan Chen Qinceng dengan skor 21–15, 16–21, 15–21. Pada Olimpiade Musim Panas 2016, Lilyana bersama Tontowi Ahmad berhasil meraih medali emas setelah mengalahkan pasangan Malaysia Chan Peng Soon/Goh Liu Ying, dengan skor 21-14 21-12. Liliyana juga pernah berpasangan dengan Vita Marissa di ganda putri dan meraih gelar China Open Super Series Premier 2007 dan Indonesia Open Super Series Premier 2008.

Liliana Natsir juga merupakan pemain ganda putri Indonesia yang berpasangan dengan Vita Marissa. Bersama dengan Vita Marissa, Butet (sapaan akrab Liliyana Natsir) berhasil menjuarai China Master Super Series, SEA Games 2007 dan Indonesia Open 2008.

Prestasi

Olimpiade (1 emas; 1 perak; 0 perunggu)

Liliyana sudah tiga kali berpartisipasi di ajang bulu tangkis Olimpiade selama kariernya, dimana dia memperoleh 1 medali emas di Olimpiade Rio 2016, terhenti di semifinals Olimpiade London 2012 dan kalah oleh pasangan ganda campuran Korea Selatan Lee Yong Dae/Lee Hyo Jung di final Olimpiade Beijing 2008. Di ganda putri Liliyana berpasangan dengan Vita Marissa di Olimpiade Beijing 2008 dan terhenti di babak pertama.

Liliyana bertanding di Ganda Campuran berpasangan dengan Tontowi Ahmad memperoleh medali emas setelah mengalahkan pasangan Malaysia di final.

Bulutangkis di Olimpiade Musim Panas 2016 – Ganda Campuran
Babak Pasangan Lawan Skor Hasil
Penyisihan grup Indonesia Tontowi Ahmad Australia Robin Middleton
Australia Leanne Choo
21–7, 21–8 Menang
Penyisihan grup Indonesia Tontowi Ahmad Thailand Bodin Issara
Thailand Savitree Amitrapai
21–11, 21–13 Menang
Penyisihan grup Indonesia Tontowi Ahmad Malaysia Chan Peng Soon
Malaysia Goh Liu Ying
21–15, 21–11 Menang
Perempat Final Indonesia Tontowi Ahmad Indonesia Praveen Jordan
Indonesia Debby Susanto
21–16, 21–11 Menang
Semifinal Indonesia Tontowi Ahmad Tiongkok Zhang Nan [1]
Tiongkok Zhao Yunlei
21–16, 21–15 Menang
Final Indonesia Tontowi Ahmad Malaysia Chan Peng Soon
Malaysia Goh Liu Ying
21–14, 21–12 Gold Emas

Liliyana bertanding di Ganda Campuran berpasangan dengan Tontowi Ahmad dikalahkan oleh pasangan Denmark dalam perbutan medali perunggu.

Liliyana Natsir and Tontowi Ahmad di Olimpiade London 2012
Bulutangkis di Olimpiade Musim Panas 2012 – Ganda Campuran
Babak Pasangan Lawan Skor Hasil
Penyisihan grup Indonesia Tontowi Ahmad India Valiyaveetil Diju
India Jwala Gutta
21–16, 21–12 Menang
Penyisihan grup Indonesia Tontowi Ahmad Korea Selatan Lee Yong-dae
Korea Selatan Ha Jung-eun
21–19, 21–12 Menang
Penyisihan grup Indonesia Tontowi Ahmad Denmark Thomas Laybourn
Denmark Kamilla Rytter Juhl
24–22, 21–16 Menang
Perempat Final Indonesia Tontowi Ahmad Jerman Michael Fuchs
Jerman Birgit Michels
21–15, 21–9 Menang
Semifinal Indonesia Tontowi Ahmad Tiongkok Xu Chen [2]
Tiongkok Ma Jin
23–21, 18–21, 13–21 Kalah
Bronze-final Indonesia Tontowi Ahmad Denmark Joachim Fischer Nielsen [3]
Denmark Christinna Pedersen
12–21, 12–21 Kalah (4)

Natsir bertanding di ganda campuran berpasangan dengan Nova Widianto dan memperoleh medali perunggu. Di final mereka dikalahkan oleh pasangan dari Korea Selatan Lee Yong-dae dan Lee Hyo-jung dalam dua set 21–11 dan 21–17. Liliyana juga bertanding di ganda putri berpasangan dengan Vita Marissa dan dikalahkan oleh pasangan Tiongkok Zhang Jiewen dan Yang Wei di babak pertama.

Bulutangkis di Olimpiade Musim Panas 2008 – Ganda Campuran
Babak Pasangan Lawan Skor Hasil
Babak pertama Indonesia Nova Widianto Korea Selatan Han Sang-hoon
Korea Selatan Hwang Yu-mi
23–21, 21–19 Menang
Perempat Final Indonesia Nova Widianto Thailand Sudket Prapakamol
Thailand Saralee Thoungthongkam
21–13, 21–19 Menang
Semifinal Indonesia Nova Widianto Tiongkok He Hanbin [4]
Tiongkok Yu Yang
15–21, 21–11, 23–21 Menang
Final Indonesia Nova Widianto Korea Selatan Lee Yong-dae
Korea Selatan Lee Hyo-jung
11–21, 17–21 Silver Perak
Bulutangkis di Olimpiade Musim Panas 2008 – Ganda Putri
Babak Pasangan Lawan Skor Hasil
Babak pertama Indonesia Vita Marissa Tiongkok Yang Wei [1]
Tiongkok Zhang Jiewen
19–21, 15–21 Kalah

Kejuaraan Dunia BWF

Kejuaraan Dunia BWF 2017 - Ganda campuran (7)
Putaran Pasangan Lawan Skor Perolehan
Putaran pertama Indonesia Tontowi Ahmad Tionghoa Taipei Tse Ming Hao
Tionghoa Taipei Ling Fang Hu
21–13, 21–11 Menang
Putaran kedua Indonesia Tontowi Ahmad Republik Irlandia Sam Magee
Republik Irlandia Chloe Magee
19–21, 21–16, 21–10 Menang
Perempatfinal Indonesia Tontowi Ahmad Tiongkok Wang Yilyu
Tiongkok Huang Dongping
19–21, 21–15, 21–18 Menang
Semifinal Indonesia Tontowi Ahmad Hong Kong Lee Chun Hei Reginald
Hong Kong Chau Hoi Wah
21-16, 21–13 Menang
Final Indonesia Tontowi Ahmad Tiongkok Zheng Siwei
Tiongkok Chen Qingchen
21–13, 16–21, 22–20 Gold Emas
Kejuaraan Dunia BWF 2015 – Ganda Campuran
Babak Pasangan Lawan Skor Hasil
Babak pertama Indonesia Tontowi Ahmad - - Bye
Babak kedua Indonesia Tontowi Ahmad Rusia Rodion Kargaev
Rusia Ekaterina Bolotova
21–11, 21–11 Menang
Babak ketiga Indonesia Tontowi Ahmad Malaysia Chan Peng Soon
Malaysia Goh Liu Ying
21–8, 21–13 Menang
Perempat Final Indonesia Tontowi Ahmad Korea Selatan Ko Sung-hyun [8]
Korea Selatan Kim Ha-na
21–8, 21–15 Menang
Semifinal Indonesia Tontowi Ahmad Tiongkok Zhang Nan [1]
Tiongkok Zhao Yunlei
22–20, 21–23, 12–21 Bronze Perunggu
Kejuaraan Dunia BWF 2013 – Ganda Campuran (6)
Babak Pasangan Lawan Skor Hasil
Babak pertama Indonesia Tontowi Ahmad Bye
Babak kedua Indonesia Tontowi Ahmad Malaysia Ong Jian Guo
Malaysia Lim Yin Loo
21–14, 21–11 Menang
Babak ketiga Indonesia Tontowi Ahmad Hong Kong Lee Chun Hei
Hong Kong Chau Hoi Wah
21–23, 21–15, 21–14 Menang
Perempat Final Indonesia Tontowi Ahmad Jepang Kenichi Hayakawa
Jepang Misaki Matsutomo
21–10, 17–21, 21–19 Menang
Semifinal Indonesia Tontowi Ahmad Tiongkok Zhang Nan [2]
Tiongkok Zhao Yunlei
15–21, 21–18, 21–13 Menang
Final Indonesia Tontowi Ahmad Tiongkok Xu Chen [1]
Tiongkok Ma Jin
21–13, 16–21, 22–20 Gold Emas
Kejuaraan Dunia BWF 2011 – Ganda Campuran
Babak Pasangan Lawan Skor Hasil
Babak pertama Indonesia Tontowi Ahmad Bye
Babak kedua Indonesia Tontowi Ahmad Republik Irlandia Sam Magee
Republik Irlandia Chloe Magee
21–9, 21–8 Menang
Babak ketiga Indonesia Tontowi Ahmad Tionghoa Taipei Lee Sheng-mu [11]
Tionghoa Taipei Chien Yu-chin
21–9, 21–12 Menang
Perempat Final Indonesia Tontowi Ahmad Denmark Joachim Fischer Nielsen [5]
Denmark Christinna Pedersen
21–12, 21–13 Menang
Semifinal Indonesia Tontowi Ahmad Inggris Chris Adcock
Skotlandia Imogen Bankier
16–21, 19–21 Bronze Perunggu
Kejuaraan Dunia BWF 2009 – Ganda Campuran
Babak Pasangan Lawan Skor Hasil
Babak pertama Indonesia Nova Widianto Bye
Babak kedua Indonesia Nova Widianto Belarus Aleksei Konakh
Belarus Alesia Zaitsava
21–12, 21–9 Menang
Babak ketiga Indonesia Nova Widianto Malaysia Koo Kien Keat
Malaysia Ng Hui Lin
21–15, 21–19 Menang
Perempat Final Indonesia Nova Widianto India Valiyaveetil Diju
India Jwala Gutta
21–16, 21–14 Menang
Semifinal Indonesia Nova Widianto Denmark Joachim Fischer Nielsen
Denmark Christinna Pedersen
21–18, 14–21, 21–18 Menang
Final Indonesia Nova Widianto Denmark Thomas Laybourn
Denmark Kamilla Rytter Juhl
13–21, 17–21 Perak Perak
Kejuaraan Dunia BWF 2013 – Ganda Campuran (2)
Babak Pasangan Lawan Skor Hasil
Babak pertama Indonesia Nova Widianto Bye
Babak kedua Indonesia Nova Widianto Amerika Serikat Nicholas Jinadasa
Amerika Serikat Samantha Jinadasa
21–12, 21–11 Menang
Babak ketiga Indonesia Nova Widianto Indonesia Muhammad Rijal
Indonesia Greysia Polii
Walkover Menang
Perempat Final Indonesia Nova Widianto Korea Selatan Han Sang-hoon
Korea Selatan Hwang Yu-mi
21–19, 21–15 Menang
Semifinal Indonesia Nova Widianto Tiongkok Xie Zhongbo
Tiongkok Zhang Yawen
21–15, 15–21, 22–20 Menang
Final Indonesia Nova Widianto Tiongkok Zheng Bo
Tiongkok Gao Ling
21–16, 21–14 Gold Emas
Kejuaraan Dunia BWF 2005 – Ganda Campuran (1)
Babak Pasangan Lawan Skor Hasil
Babak pertama Indonesia Nova Widianto Bye
Babak kedua Indonesia Nova Widianto Slovenia Marko Kroflic
Slovenia Mateja Fink
15–1, 15–0 Menang
Babak ketiga Indonesia Nova Widianto Denmark Thomas Laybourn
Denmark Kamilla Rytter Juhl
15–12, 15–12 Menang
Perempat Final Indonesia Nova Widianto Swedia Frederik Bergström
Swedia Johanna Persson
15–6, 15–6 Menang
Semifinal Indonesia Nova Widianto Thailand Sudket Prapakamol
Thailand Saralee Thungthongkam
15–9, 3–15, 15–10 Menang
Final Indonesia Nova Widianto Tiongkok Xie Zhongbo
Tiongkok Zhang Yawen
13–15, 15–8, 15–2 Gold Emas

Piala Dunia Bulutangkis

Ganda Campuran

Tahun Tempat Pasangan Lawan Skor Hasil
2006 Yiyang, Tiongkok Tiongkok Indonesia Nova Widianto Tiongkok Xie Zhongbo
Tiongkok Zhang Yawen
21–16, 21–18 Gold Emas (1)

Kejuaraan Bulutangkis Asia

Ganda Campuran

Tahun Tempat Pasangan Lawan Skor Hasil
2016 Wuhan, Tiongkok Indonesia Tontowi Ahmad Tiongkok Zhang Nan
Tiongkok Zhao Yunlei
21–16, 9–21, 17–21 Silver Perak
2015 Wuhan, Tiongkok Indonesia Tontowi Ahmad Hong Kong Lee Chun Hei
Hong Kong Chau Hoi Wah
21–16, 21–15 Gold Emas (2)
2010 New Delhi, India Indonesia Devin Lahardi Fitriawan Malaysia Chan Peng Soon
Malaysia Goh Liu Ying
21–12, 19–21, 15–21 Bronze Perunggu
2008 Johor Bahru, Malaysia Indonesia Nova Widianto Indonesia Flandy Limpele
Indonesia Vita Marissa
17–21, 17–21 Silver Perak
2006 Johor Bahru, Malaysia Indonesia Nova Widianto Thailand Sudket Prapakamol
Thailand Saralee Thungthongkam
21–16, 21–23, 21–14 Gold Emas (1)

Ganda Putri

Tahun Tempat Pasangan Lawan Skor Hasil
2008 Johor Bahru, Malaysia Indonesia Vita Marissa Tiongkok Zhang Jiewen
Tiongkok Yang Wei
10–21, 10–21 Bronze Perunggu

Asian Games

Ganda Campuran

Tahun Tempat Pasangan Lawan Skor Hasil
2014 Gyeyang Gymnasium, Incheon, Korea Selatan Korea Selatan Indonesia Tontowi Ahmad Tiongkok Zhang Nan
Tiongkok Zhao Yunlei
16–21, 14–21 Silver Perak

Pesta Olahraga Asia Tenggara

Ganda Campuran

Tahun Tempat Pasangan Lawan Skor Hasil
2011 Istora Senayan, Jakarta, Indonesia Indonesia Indonesia Tontowi Ahmad Thailand Sudket Prapakamol
Thailand Saralee Thoungthongkam
21–7, 21–14 Gold Emas (3)
2009 Vientiane, Laos Laos Indonesia Nova Widianto Thailand Songphon Anugritayawon
Thailand Kunchala Voravichitchaikul
21–10, 20–22, 21–9 Gold Emas (2)
2007 Nakhon Ratchasima Province, Thailand Thailand Indonesia Nova Widianto Thailand Sudket Prapakamol
Thailand Saralee Thungthongkam
21–13, 22–24, 16–21 Bronze Perunggu
2005 PhilSports Arena, Pasig City, Filipina Filipina Indonesia Nova Widianto Indonesia Anggun Nugroho
Indonesia Yunita Tetty
15–6, 15–2 Gold Emas (1)

Ganda Putri

Tahun Tempat Pasangan Lawan Skor Hasil
2007 Nakhon Ratchasima, Thailand Thailand Indonesia Vita Marissa Indonesia Jo Novita
Indonesia Greysia Polii
21–15, 21–14 Gold Emas (1)
2003 Ho Chi Minh City, Vietnam Vietnam Indonesia Eny Erlangga Indonesia Jo Novita
Indonesia Lita Nurlita
13–15, 15–11, 7–15 Silver Perak

BWF Superseries (20 juara, 17 nomor dua)

BWF Superseries, dicanangkan sejak 14 Desember 2006 dan pertama kali digelar pada tahun 2007,[6] adalah rangkaian kejuaraan bulu tangkis tingkat atas, yang diselenggarakan oleh Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF). BWF Superseries mempunyai dua tingkat kejuaraan yaitu Superseries dan Superseries Premier. Liliyana sudah meraih banyak gelar juara superseries dengan pasangannya antara lain Nova Widianto, Vita Marissa, dan Tontowi Ahmad.

Ganda Campuran

Tahun Turnamen Pasangan Lawan Skor Hasil
2016 Hongkong terbuka Indonesia Tontowi Ahmad Indonesia Praveen Jordan

Indonesia Debby Susanto

21-19, 21-17 1 Juara
2016 China Open (2) Indonesia Tontowi Ahmad Tiongkok Zhang Nan
Tiongkok Li Yinhui
21-13 22-24 21-16 1 Juara
2016 Malaysia Open (2) Indonesia Tontowi Ahmad Malaysia Chan Peng Soon
Malaysia Goh Liu Ying
23–21, 13–21, 21–16 1 Juara
2015 Denmark Open Indonesia Tontowi Ahmad Korea Selatan Ko Sung-hyun
Korea Selatan Kim Ha-na
22–20, 18–21, 9–21 2 Nomor dua
2015 Korea Open Indonesia Tontowi Ahmad Tiongkok Zhang Nan
Tiongkok Zhao Yunlei
16–21, 15–21 2 Nomor dua
2015 All England Open Indonesia Tontowi Ahmad Tiongkok Zhang Nan
Tiongkok Zhao Yunlei
10–21, 10–21 2 Nomor dua
2014 French Open (2) Indonesia Tontowi Ahmad Inggris Chris Adcock
Inggris Gabrielle Adcock
21–9, 21–16 1 Juara
2014 Denmark Open Indonesia Tontowi Ahmad Tiongkok Xu Chen
Tiongkok Ma Jin
20–22, 15–21 2 Nomor dua
2014 Singapore Open (6) Indonesia Tontowi Ahmad Indonesia Riky Widianto
Indonesia Puspita Richi Dili
21–15, 22–20 1 Juara
2014 All England Open (3) Indonesia Tontowi Ahmad Tiongkok Zhang Nan
Tiongkok Zhao Yunlei
21–13, 21–17 1 Juara
2013 China Open (2) Indonesia Tontowi Ahmad Denmark Joachim Fischer Nielsen
Denmark Christinna Pedersen
21–10, 5–21, 21–17 1 Juara
2013 Denmark Open Indonesia Tontowi Ahmad Tiongkok Zhang Nan
Tiongkok Zhao Yunlei
11–21, 20–22 2 Nomor dua
2013 Singapore Open (5) Indonesia Tontowi Ahmad Korea Selatan Yoo Yeon-seong
Korea Selatan Eom Hye-won
21–12, 21–12 1 Juara
2013 India Open (3) Indonesia Tontowi Ahmad Korea Selatan Ko Sung-hyun
Korea Selatan Kim Ha-na
21–16, 21–13 1 Juara
2013 All England Open (2) Indonesia Tontowi Ahmad Tiongkok Zhang Nan
Tiongkok Zhao Yunlei
21–13, 21–17 1 Juara
2012 Denmark Open Indonesia Tontowi Ahmad Tiongkok Xu Chen
Tiongkok Ma Jin
21–23, 26–24, 11–21 2 Nomor dua
2012 Japan Open Indonesia Muhammad Rijal Malaysia Chan Peng Soon
Malaysia Goh Liu Ying
12–21, 19–21 2 Nomor dua
2012 Indonesia Open Indonesia Tontowi Ahmad Thailand Sudket Prapakamol
Thailand Saralee Thoungthongkam
17–21, 21–17, 13–21 2 Nomor dua
2012 India Open (2) Indonesia Tontowi Ahmad Thailand Sudket Prapakamol
Thailand Saralee Thoungthongkam
21–16, 12–21, 21–14 1 Juara
2012 All England Open (1) Indonesia Tontowi Ahmad Denmark Thomas Laybourn
Denmark Kamilla Rytter Juhl
21–17, 21–19 1 Juara
2011 Indonesia Open Indonesia Tontowi Ahmad Tiongkok Zhang Nan
Tiongkok Zhao Yunlei
22–20, 14–21, 9–21 2 Nomor dua
2011 Singapore Open (4) Indonesia Tontowi Ahmad Tionghoa Taipei Chen Hung-ling
Tionghoa Taipei Cheng Wen-hsing
21–14, 27–25 1 Juara
2011 India Open (1) Indonesia Tontowi Ahmad Indonesia Fran Kurniawan
Indonesia Pia Zebadiah Bernadeth
21–18, 23–21 1 Juara
2010 Singapore Open Indonesia Nova Widianto Denmark Thomas Laybourn
Denmark Kamilla Rytter Juhl
12–21, 15–21 2 Nomor dua
2010 All England Open Indonesia Nova Widianto Tiongkok Zhang Nan
Tiongkok Zhao Yunlei
18–16, 25–23, 18–21 2 Runner-Up
2009 Hong Kong Open Indonesia Nova Widianto Polandia Robert Mateusiak
Polandia Nadiezda Kostiuczyk
20–22, 16–21 2 Nomor dua
2009 French Open (1) Indonesia Nova Widianto Indonesia Hendra Aprida Gunawan
Indonesia Vita Marissa
21–7, 21–7 1 Juara
2009 Malaysia Open (1) Indonesia Nova Widianto Korea Selatan Lee Yong-dae
Korea Selatan Lee Hyo-jung
21–14, 21–19 1 Juara
2008 BWF Superseries Finals Indonesia Nova Widianto Denmark Thomas Laybourn
Denmark Kamilla Rytter Juhl
19–21, 21–18, 20–22 2 Nomor dua
2008 China Masters Indonesia Nova Widianto Tiongkok Xie Zhongbo
Tiongkok Zhang Yawen
17–21, 17–21 2 Nomor dua
2008 Japan Open Indonesia Nova Widianto Indonesia Muhammad Rizal
Indonesia Vita Marissa
21–14, 15–21, 19–21 2 Nomor dua
2008 Singapore Open (3) Indonesia Nova Widianto Inggris Anthony Clark
Inggris Donna Kellogg
17–21, 21–14, 21–9 1 Juara
2008 All England Open Indonesia Nova Widianto Tiongkok Zheng Bo
Tiongkok Gao Ling
21–18, 14–21, 9–21 2 Nomor dua
2007 Hong Kong Open (1) Indonesia Nova Widianto Tiongkok Zheng Bo
Tiongkok Gao Ling
21–23, 21–18, 21–19 1 Juara
2007 China Open (1) Indonesia Nova Widianto Thailand Sudket Prapakamol
Thailand Saralee Thungthongkam
15–21, 21–18, 21–11 1 Juara
2007 Japan Open Indonesia Nova Widianto Tiongkok Zheng Bo
Tiongkok Gao Ling
19–21, 14–21 2 Nomor dua
2007 Indonesia Open Indonesia Nova Widianto Tiongkok Zheng Bo
Tiongkok Gao Ling
16–21, 11–21 2 Nomor dua

Ganda Putri

Tahun Turnamen Pasangan Lawan Skor Hasil
2008 BWF Superseries Finals Indonesia Vita Marissa Malaysia Wong Pei Tty
Malaysia Chin Eei Hui
15–21, 20–22 2 Nomor dua
2008 Indonesia Open (1) Indonesia Vita Marissa Jepang Miyuki Maeda
Jepang Satoko Suetsuna
21–15, 21–14 1 Juara
2007 China Masters (1) Indonesia Vita Marissa Tiongkok Zhao Tingting
Tiongkok Yang Wei
12–21, 21–15, 21–16 1 Juara
  Turnamen Superseries Finals
  Turnamen Superseries Premier
  TurnamenSuperseries

BWF Superseries performance timeline (Ganda Campuran)

Turnamen 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015   SR   M–K Menang % Terbaik
Korea Selatan Korea Open 2R 1R 1R A QF QF QF A 0/6 7-6 53.84 QF (2011, 2012, 2013)
Malaysia Malaysia Open SF QF W 1R 1R SF A SF SF 1/7 16-6 72.73 W (2009)
Inggris All England QF F QF F 2R W W W F 3/9 32-6 84.21 W (2012, 2013, 2014)
Swiss Swiss Open A SF QF A 0/2 5-2 71.43 SF (2008)
India India Open W W W SF A 3/4 16-1 94.12 W (2011, 2012, 2013)
Indonesia Indonesia Open F SF QF SF F F SF SF 0/8 26-8 76.47 F (2007, 2011, 2012)
Singapura Singapore Open SF W SF F W A W W 4/7 30-3 90.91 W (2008, 2010, 2013, 2014)
Tiongkok China Masters SF F A SF A A A 0/3 8-3 72.73 F (2008)
Jepang Japan Open F F SF 1R 2R F A A 0/6 14-6 70 F (2007, 2008, 2012)
Australia Australian Open A 0/0
Denmark Denmark Open 1R A QF A 1R F F F 0/6 14-6 70 F (2012, 2013, 2014)
Prancis French Open QF SF W A SF QF QF W 2/7 21-5 80.77 W (2009, 2014)
Tiongkok China Open W A QF A 2R SF W QF 2/6 18-4 81.82 W (2007, 2013)
Hong Kong Hong Kong Open W QF F 2R A A A 2R 1/5 13-4 76.47 W (2007)
Masters Finals F A A QF QF QF QF 0/5 7-10 41.18 F (2008)

BWF Superseries performance timeline (Ganda Putri)

Turnamen 2007 2008 2009   SR   M–K Menang % Terbaik
Korea Selatan Korea Open A QF A 0/1 2-1 66.67 QF (2008)
Malaysia Malaysia Open A 2R QF 0/2 3-2 60 QF (2009)
Inggris All England A 2R A 0/1 1-1 50 2R (2008)
Swiss Swiss Open A 2R A 0/1 1-1 50 2R (2008)
Indonesia Indonesia Open A W A 1/1 4-0 100 W (2008)
Singapura Singapore Open A SF A 0/1 3-1 75 SF (2008)
Tiongkok China Masters W 2R A 1/2 5-1 83.33 W (2007)
Jepang Japan Open 2R SF A 0/2 3-2 60 SF (2008)
Denmark Denmark Open 2R A A 0/1 1-1 50 2R (2007)
Prancis French Open 2R QF A 0/2 2-2 50 QF (2008)
Tiongkok China Open QF A A 0/1 2-1 66.67 QF (2007)
Hong Kong Hong Kong Open A QF A 0/1 1-1 50 QF (2008)
Masters Finals F A 0/1 4-1 80 F (2008)

BWF Grand Prix (10 juara, 4 nomor dua)

BWF Grand Prix adalah turnamen bulu tangkis yang diselenggarakan oleh Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) sejak tahun 2007, yang terdiri dari dua tingkat kejuaraan yaitu BWF Grand Prix dan Grand Prix Gold.

Ganda Campuran

Tahun Turnamen Pasangan Lawan Skor Hasil
2015 Indonesian Masters (3) Indonesia Tontowi Ahmad Indonesia Praveen Jordan
Indonesia Debby Susanto
21–18, 21–13 1 Juara
2013 Indonesian Masters Indonesia Tontowi Ahmad Indonesia Praveen Jordan
Indonesia Vita Marissa
20–22, 21–9, 14–21 2 Nomor dua
2012 Macau Open (3) Indonesia Tontowi Ahmad Indonesia Muhammad Rijal
Indonesia Debby Susanto
21–16, 14–21, 21–16 1 Juara
2012 Indonesian Masters (2) Indonesia Tontowi Ahmad Indonesia Muhammad Rijal
Indonesia Debby Susanto
21–19, 21–14 1 Juara
2012 Swiss Open (1) Indonesia Tontowi Ahmad Thailand Sudket Prapakamol
Thailand Saralee Thoungthongkam
21–16, 21–14 1 Juara
2011 Macau Open (2) Indonesia Tontowi Ahmad Tionghoa Taipei Chen Hung-ling
Tionghoa Taipei Cheng Wen-hsing
Walkover 1 Juara
2011 Chinese Taipei Open Indonesia Tontowi Ahmad Korea Selatan Ko Sung-hyun
Korea Selatan Eom Hye-won
22–24, 21–16, 17–21 2 Nomor dua
2011 Malaysia Masters (2) Indonesia Tontowi Ahmad Malaysia Chan Peng Soon
Malaysia Goh Liu Ying
18–21, 21–15, 21–19 1 Juara
2010 Indonesian Masters (1) Indonesia Tontowi Ahmad Indonesia Markis Kido
Indonesia Lita Nurlita
21–11, 21–13 1 Juara
2010 Chinese Taipei Open Indonesia Tontowi Ahmad Indonesia Hendra Aprida Gunawan
Indonesia Vita Marissa
20–22, 21–14, 20–22 2 Nomor dua
2010 Macau Open (1) Indonesia Tontowi Ahmad Indonesia Hendra Aprida Gunawan
Indonesia Vita Marissa
21–14, 21–18 1 Juara
2010 Malaysia Masters (1) Indonesia Devin Lahardi Fitriawan Thailand Sudket Prapakamol
Thailand Saralee Thungthongkam
13–21, 21–16, 21–17 1 Juara
2007 Philippines Open (1) Indonesia Nova Widianto Korea Selatan Han Sang-hoon
Korea Selatan Hwang Yu-mi
21–17, 21–13 1 Juara

Ganda Putri

Tahun Turnamen Pasangan Lawan Skor Hasil
2007 Chinese Taipei Open Indonesia Vita Marissa Tionghoa Taipei Chien Yu-chin
Tionghoa Taipei Cheng Wen-hsing
15–21, 21–17, 18–21 2 Nomor dua
  Grand Prix Gold Turnamen
  Grand Prix Turnamen

Turnamen Terbuka (5 juara dan 4 nomor dua)

Ganda Campuran

Tahun Turnamen Pasangan Lawan Skor Hasil
2006 Japan Open Indonesia Nova Widianto Indonesia Flandy Limpele
Indonesia Vita Marissa
21–11, 18–21, 17–21 2 Nomor dua
2006 Hong Kong Open Indonesia Nova Widianto Tiongkok Zheng Bo
Tiongkok Zhao Tingting
20–22, 19–21 2 Nomor dua
2006 Korea Open (1) Indonesia Nova Widianto Denmark Jens Eriksen
Denmark Mette Schjoldager
23–21, 21–18 1 Juara
2006 Chinese Taipei Open (1) Indonesia Nova Widianto Korea Selatan Lee Jae-jin
Korea Selatan Lee Hyo-jung
17–21, 23–21, 21–13 1 Juara
2006 Singapore Open (2) Indonesia Nova Widianto Inggris Nathan Robertson
Inggris Gail Emms
21–16, 20–22, 23–21 1 Juara
2006 Indonesia Open Indonesia Nova Widianto Tiongkok Xie Zhongbo
Tiongkok Zhang Yawen
19–21, 15–21 2 Nomor dua
2005 Indonesia Open (1) Indonesia Nova Widianto Indonesia Anggun Nugroho
Indonesia Yunita Tetty
15–13, 15–1 1 Juara
2005 Swiss Open Indonesia Nova Widianto Inggris Nathan Robertson
Inggris Gail Emms
14–17, 6–15 2 Nomor dua
2004 Singapore Open (1) Indonesia Nova Widianto Malaysia Koo Kien Keat
Malaysia Wong Pei Tty
15–1, 15–4 1 Juara

Partisipasi di Tim Nasional Indonesia

Referensi

  1. ^ Post, The Jakarta. "Mixed doubles duo Tontowi/Liliyana secure final berth at Rio Olympics". The Jakarta Post (dalam bahasa bahasa Inggris). Diakses tanggal 18 Agustus 2016. 
  2. ^ "Rio 2016: Mixed Doubles Tontowi and Liliyana Present Gold on Independence Day". Jakarta Globe (dalam bahasa bahasa Inggris). Diakses tanggal 18 Agustus 2016. 
  3. ^ "Indonesia's Top Shuttler Liliyana Natsir Aims at Olympic Gold". Jakarta Globe (dalam bahasa bahasa Inggris). Diakses tanggal 18 Agustus 2016. 
  4. ^ a b c d The Jakarta Post, Nova Widianto and Lilyana Natsir: Committed to excellence in badminton. Primastuti Handayani. 20 Agustus 2008. Diakses pada 25 Juni 2011.
  5. ^ "Sosok Ibunda dibalik kesuksesan Liliyana Natsir ", AntaraNews, (diakses pada 19 Agustus 2016)
  6. ^ "BWF Launches Super Series". Badminton Australia. 2006-12-15. 

Pranala luar