Lompat ke isi

Greysia Polii: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Crystalis73 (bicara | kontrib)
menambahkan referensi, menambahkan subartikel referensi, menambahkan kalimat, menambahkan pranala dalam
Crystalis73 (bicara | kontrib)
k menambahkan kata "selatan" setelah kata korea
Baris 69: Baris 69:
Pada saat mengikuti turnamen [[Singapura Terbuka]], Greys menunjukkan banyak peningkatan, yang tak diduga sebelumnya ia melaju sampai perempat final dan mengalahkan pemain No. 1 dunia [[Wong Pei Tty]]/[[Chin Eei Hui]] dari [[Malaysia]]. Ia pun lolos ke final setelah mengalahkan ganda putri No. 9 dunia [[Lena Frier Kristiansen]]/[[Kamilla Rytter Juhl]] dari [[Denmark]], tetapi kejutan itu tidak berlanjut di Final karena ia tumbang ditangan pemain [[Cina]] yang sebelumnya pernah mengalahkan Greysia/Nitya di [[All England]], yaitu [[Zhang Yawen]]/[[Zhao Tingting]]. [[Indonesia]] akhirnya bisa memiliki ganda putri kelas dunia setelah berakhirnya ganda putri [[Vita Marissa]]/[[Lilyana Natsir|Liliyana Natsir]], mendampingi [[Shendy Puspa Irawati]]/[[Meiliana Jauhari]]. Greysia/Meiliana kala itu masuk dalam pemain 10 besar dunia.
Pada saat mengikuti turnamen [[Singapura Terbuka]], Greys menunjukkan banyak peningkatan, yang tak diduga sebelumnya ia melaju sampai perempat final dan mengalahkan pemain No. 1 dunia [[Wong Pei Tty]]/[[Chin Eei Hui]] dari [[Malaysia]]. Ia pun lolos ke final setelah mengalahkan ganda putri No. 9 dunia [[Lena Frier Kristiansen]]/[[Kamilla Rytter Juhl]] dari [[Denmark]], tetapi kejutan itu tidak berlanjut di Final karena ia tumbang ditangan pemain [[Cina]] yang sebelumnya pernah mengalahkan Greysia/Nitya di [[All England]], yaitu [[Zhang Yawen]]/[[Zhao Tingting]]. [[Indonesia]] akhirnya bisa memiliki ganda putri kelas dunia setelah berakhirnya ganda putri [[Vita Marissa]]/[[Lilyana Natsir|Liliyana Natsir]], mendampingi [[Shendy Puspa Irawati]]/[[Meiliana Jauhari]]. Greysia/Meiliana kala itu masuk dalam pemain 10 besar dunia.


Pada Januari 2013, Greys dipasangkan dengan [[Anggia Shitta Awanda]], Runner Up WJC 2011 di sektor Ganda Putri, Greys/Anggia berhasil menembus Babak Kedua All England. Pada Mei 2013, Greys kembali dipasangkan dengan mantan pasangannya, [[Nitya Krishinda Maheswari]], Pasangan ini tampil menggebrak dengan langsung juara di turnamen pertamanya, SGC Thailand Open GP Gold, menembus Perempatfinal Djarum Indonesia Open Superseries Premier dan Semifinal Singapore Open Superseries. Pada tahun 2014, Greysia/Nitya meraih medali emas di cabang bulu tangkis nomor ganda putri perorangan di [[Pesta Olahraga Asia|Asian Games]] 2014 yang diselenggarakan di [[Incheon]], Korea.<ref>{{Cite web|title=Ini Dia Atlet Indonesia Peraih Medali di Asian Games 2014|url=https://sport.detik.com/sport-lain/d-2711630/ini-dia-atlet-indonesia-peraih-medali-di-asian-games-2014|website=detiksport|language=id-ID|access-date=2020-08-24}}</ref>
Pada Januari 2013, Greys dipasangkan dengan [[Anggia Shitta Awanda]], Runner Up WJC 2011 di sektor Ganda Putri, Greys/Anggia berhasil menembus Babak Kedua All England. Pada Mei 2013, Greys kembali dipasangkan dengan mantan pasangannya, [[Nitya Krishinda Maheswari]], Pasangan ini tampil menggebrak dengan langsung juara di turnamen pertamanya, SGC Thailand Open GP Gold, menembus Perempatfinal Djarum Indonesia Open Superseries Premier dan Semifinal Singapore Open Superseries. Pada tahun 2014, Greysia/Nitya meraih medali emas di cabang bulu tangkis nomor ganda putri perorangan di [[Pesta Olahraga Asia|Asian Games]] 2014 yang diselenggarakan di [[Incheon]], Korea Selatan.<ref>{{Cite web|title=Ini Dia Atlet Indonesia Peraih Medali di Asian Games 2014|url=https://sport.detik.com/sport-lain/d-2711630/ini-dia-atlet-indonesia-peraih-medali-di-asian-games-2014|website=detiksport|language=id-ID|access-date=2020-08-24}}</ref>


Pada tahun 2017, Greysia mulai dipasangkan dengan [[Apriyani Rahayu]]. <ref>{{Cite web|last=Saleh|first=Nurdin|date=2019-10-25|title=Gagal di French Open, Ini Rapor Greysia / Apriyani Sejak Berduet|url=https://sport.tempo.co/read/1264359/gagal-di-french-open-ini-rapor-greysia-apriyani-sejak-berduet|website=Tempo|language=en|access-date=2020-08-24}}</ref>
Pada tahun 2017, Greysia mulai dipasangkan dengan [[Apriyani Rahayu]]. <ref>{{Cite web|last=Saleh|first=Nurdin|date=2019-10-25|title=Gagal di French Open, Ini Rapor Greysia / Apriyani Sejak Berduet|url=https://sport.tempo.co/read/1264359/gagal-di-french-open-ini-rapor-greysia-apriyani-sejak-berduet|website=Tempo|language=en|access-date=2020-08-24}}</ref>

Revisi per 24 Agustus 2020 17.22

Greysia Polii
Informasi pribadi
Nama lahirGreysia Polii
Kebangsaan Indonesia
Lahir11 Agustus 1987 (umur 37)
Jakarta, DKI Jakarta
Tinggi162 m (531 ft 6 in)
Berat55 kg (121 pon) (121 pon)
PeganganKanan
Ganda Putri dan Ganda Campuran
Peringkat tertinggi2 bersama Nitya Krishinda Maheswari (28 Januari 2016)
3 bersama Apriyani Rahayu (20 September 2018)
5 bersama Meiliana Jauhari (12 Mei 2011)
9 bersama Jo Novita (2006)
Peringkat saat ini8 bersama Apriani Rahayu (17 Maret 2020)

Greysia Polii (lahir 11 Agustus 1987; sering dipanggil dengan nama Greys adalah salah satu pemain bulu tangkis ganda Indonesia pada nomor ganda putri. Putri dari pasangan Willy Polii dan Evie Pakasi ini biasa berpasangan dengan Jo Novita di berbagai ajang. Ia mulai bergabung di tim Piala Uber Indonesia sejak tahun 2004 dan juga tahun 2008.

Pada pertengahan tahun 2008, ia mulai berpasangan dengan Nitya Krishinda Maheswari karena usia Jo Novita yang tidak lagi muda dan tidak bisa diharapkan membangkitkan prestasi di sektor ganda putri dengan Greysia Polii lagi. Di awal tahun 2009, prestasi Greysia Polii dengan Nitya belum menunjukkan prestasi, apalagi dengan hengkangnya Vita Marissa dari pelatnas, maka pelatnas membutuhkan kekuatan di sektor ganda putri. Salah satu faktor yang mendorong pencarian kekuatan di sektor ganda putri karena pada tahun itu, akan diselenggarakan Sudirman Cup di Guangzhou, Cina.

Pada saat mengikuti turnamen Singapura Terbuka, Greys menunjukkan banyak peningkatan, yang tak diduga sebelumnya ia melaju sampai perempat final dan mengalahkan pemain No. 1 dunia Wong Pei Tty/Chin Eei Hui dari Malaysia. Ia pun lolos ke final setelah mengalahkan ganda putri No. 9 dunia Lena Frier Kristiansen/Kamilla Rytter Juhl dari Denmark, tetapi kejutan itu tidak berlanjut di Final karena ia tumbang ditangan pemain Cina yang sebelumnya pernah mengalahkan Greysia/Nitya di All England, yaitu Zhang Yawen/Zhao Tingting. Indonesia akhirnya bisa memiliki ganda putri kelas dunia setelah berakhirnya ganda putri Vita Marissa/Liliyana Natsir, mendampingi Shendy Puspa Irawati/Meiliana Jauhari. Greysia/Meiliana kala itu masuk dalam pemain 10 besar dunia.

Pada Januari 2013, Greys dipasangkan dengan Anggia Shitta Awanda, Runner Up WJC 2011 di sektor Ganda Putri, Greys/Anggia berhasil menembus Babak Kedua All England. Pada Mei 2013, Greys kembali dipasangkan dengan mantan pasangannya, Nitya Krishinda Maheswari, Pasangan ini tampil menggebrak dengan langsung juara di turnamen pertamanya, SGC Thailand Open GP Gold, menembus Perempatfinal Djarum Indonesia Open Superseries Premier dan Semifinal Singapore Open Superseries. Pada tahun 2014, Greysia/Nitya meraih medali emas di cabang bulu tangkis nomor ganda putri perorangan di Asian Games 2014 yang diselenggarakan di Incheon, Korea Selatan.[1]

Pada tahun 2017, Greysia mulai dipasangkan dengan Apriyani Rahayu. [2]

Prestasi

Ganda Putri

Pasangan Turnamen Tempat Babak
Heni Budiman
Kejurnas 2003 Indonesia Pemenang
Malaysia Satelitte 2003 Malaysia Pemenang
Swiss Open 2005 Swiss Semifinal
Jo Novita
Sea Games 2005 Filipina Runner Up
Kejuaraan Asia 2005 India Semifinal
Singapura Terbuka 2005 Singapura Semifinal
Hongkong Terbuka 2005 Hongkong Pemenang
Filipina Terbuka 2006 Filipina Pemenang
Denmark Terbuka 2006 Denmark Semifinal
Sea Games 2007 Thailand Runner Up
Kejurnas 2007 Indonesia Pemenang
Praancis Terbuka 2007 Prancis Semifinal
Filipina Terbuka 2007 Filipina Semifinal
BWF Super Series Final 2008 Malaysia Semifinal
Vita Marissa
Malaysia Terbuka 2007 Malaysia Runner Up
Swiss Terbuka 2007 Swiss Semifinal
Nitya Krishinda Maheswari
Denmark Terbuka 2008 Denmark Semifinal
Singapura Terbuka 2007 Super Series Singapura Runner Up
YONEX OPEN JAPAN SUPER SERIES 2009 Jepang Semifinal
YONEX FRENCH SUPER SERIES 2009 Prancis Semifinal
SGC Thailand Open GPG 2013 Thailand Pemenang
Djarum Indonesia Open 2013 Indonesia Perempatfinal
Singapore Open Super Series 2013 Singapura Semifinal
China Master 2013 China Perempatfinal
Swiss Open GPG 2014 Swiss Runner Up
Asian Games 2014 Korea Selatan Juara
Taipei open GPG 2014 Taiwan Juara
BCA INA SSP 2015 Indonesia RU
Taipei Open GPG 2015 Taiwan Juara
World Championships 2015 Indonesia Semifinal
Korea Open Super Series 2015 Korea Selatan Juara
OUE Singapore Open Super Series 2016 Singapura Juara
Meiliana Jauhari
Kejurnas 2009 Indonesia Pemenang
Indonesia GP Gold 2010 Indonesia Runner Up
Macau GP Gold 2010 Macau Runner Up
Singapore Open 2010 Singapore Semifinal
Djarum Indonesia Open 2010 Indonesia Perempat final
Chinese Taipei GP Gold 2010 Taiwan Perempat final
China Master Open 2010 China Perempat final
BWF Super Series Final 2010 Taiwan Perempat final
Swiss Open 2011 Swiss Semifinal
India Open Super Series 2011 India Semifinal
Malaysia Open GP Gold 2011 Malaysia Semifinal
Singapore Super Series 2011 Singapore Perempatfinal
Indonesia Open Super Series Premier 2011 Indonesia Perempatfinal
BWF World Championship 2011 London Perempatfinal
Kumpoo Macau Open 2011 Macau Perempatfinal
Chinese Taipei GP Gold 2011 Taiwan Runner Up
Korea Open 2012 Korea Perempatfinal
Indonesia Open SSP 2012 Indonesia Semifinal
Singapore Open SS 2012 Singapore Semifinal


Ganda Campuran

Pasangan Turnamen Tempat Babak
Muhammad Rijal
Singapore Open Super Series 206 Singapura Semifinal
Swiss Terbuka 2007 Super Series Swiss Runner Up
German Open 2008 Jerman Perempatfinal
Korea Open Super Series 2008 Korea Perempatfinal
Tontowi Ahmad
Kejurnas 2009 Indonesia Pemenang

Referensi

  1. ^ "Ini Dia Atlet Indonesia Peraih Medali di Asian Games 2014". detiksport. Diakses tanggal 2020-08-24. 
  2. ^ Saleh, Nurdin (2019-10-25). "Gagal di French Open, Ini Rapor Greysia / Apriyani Sejak Berduet". Tempo (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-08-24. 

Pranala luar