Kabupaten Madiun: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
|||
Baris 31: | Baris 31: | ||
'''Kabupaten Madiun''' ({{lang-jv|[[Hanacaraka]]: ꦩꦝꦶꦪꦸꦤ꧀ [[Pegon]]: ماڎييون|Madhiyun}}) adalah sebuah [[kabupaten]] di [[Provinsi]] [[Jawa Timur]], [[Indonesia]]. Kabupaten ini berbatasan dengan [[Kabupaten Bojonegoro]] di utara, [[Kabupaten Nganjuk]] di timur, [[Kabupaten Ponorogo]] di selatan, serta [[Kabupaten Magetan]], dan [[Kabupaten Ngawi]] di barat. Ibu kotanya adalah [[Caruban]] sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2019. Sebagian gedung-gedung pemerintahan sudah berada di wilayah [[Mejayan, Madiun|Mejayan]] yang merupakan bagian dari Kecamatan Mejayan. Gedung pemerintahan lain telah dipindah secara bertahap dari [[Kota Madiun]] ke Mejayan sejak 2011. |
'''Kabupaten Madiun''' ({{lang-jv|[[Hanacaraka]]: ꦩꦝꦶꦪꦸꦤ꧀ [[Pegon]]: ماڎييون|Madhiyun}}) adalah sebuah [[kabupaten]] di [[Provinsi]] [[Jawa Timur]], [[Indonesia]]. Kabupaten ini berbatasan dengan [[Kabupaten Bojonegoro]] di utara, [[Kabupaten Nganjuk]] di timur, [[Kabupaten Ponorogo]] di selatan, serta [[Kabupaten Magetan]], dan [[Kabupaten Ngawi]] di barat. Ibu kotanya adalah [[Caruban]] sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2019. Sebagian gedung-gedung pemerintahan sudah berada di wilayah [[Mejayan, Madiun|Mejayan]] yang merupakan bagian dari Kecamatan Mejayan. Gedung pemerintahan lain telah dipindah secara bertahap dari [[Kota Madiun]] ke Mejayan sejak 2011. |
||
Madiun dilintasi jalur utama Surabaya-Yogyakarta dengan kode Jalan Nasional |
Madiun dilintasi jalur utama Surabaya-Yogyakarta dengan kode [[Jalan Nasional Rute 17]] dari Kota Surabaya hingga Kecamatan Mejayan dan [[Jalan Nasional Rute 32]] dari Kecamatan Mejayan hingga Kecamatan Madiun. Kabupaten ini juga dilintasi jalur kereta api lintas selatan Pulau Jawa Daerah Operasi 7 Madiun. Kota-kota kecamatan yang cukup signifikan adalah [[Caruban, Madiun|Caruban]], [[Saradan, Madiun|Saradan]], [[Dolopo, Madiun|Dolopo]], [[Dagangan, Madiun|Dagangan]] dan [[Balerejo, Madiun|Balerejo]]. |
||
Kabupaten Madiun terdiri atas 15 [[kecamatan]], yang terbagi dalam 206 terdiri dari 198 [[desa]] dan 8 [[kelurahan]]. Dalam percakapan sehari-hari penduduk kabupaten Madiun menggunakan [[Bahasa Jawa]] dengan [[bahasa Jawa Madiun|Dialek Madiun]]. |
Kabupaten Madiun terdiri atas 15 [[kecamatan]], yang terbagi dalam 206 terdiri dari 198 [[desa]] dan 8 [[kelurahan]]. Dalam percakapan sehari-hari penduduk kabupaten Madiun menggunakan [[Bahasa Jawa]] dengan [[bahasa Jawa Madiun|Dialek Madiun]]. |
Revisi per 29 Agustus 2020 03.26
Kabupaten Madiun | |
---|---|
Daerah tingkat II | |
Koordinat: 7°37′00″S 111°39′00″E / 7.61667°S 111.65°E | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Jawa Timur |
Tanggal berdiri | 8 Agustus 1950 |
Dasar hukum | UU No. 12 Tahun 1950 |
Ibu kota | Kota Madiun (1950-2010)[1] Mejayan (2010-2019)[2] Caruban (sejak 2019)[3] |
Jumlah satuan pemerintahan | Daftar
|
Pemerintahan | |
• Bupati | H. Ahmad Dawami Ragil Saputro, S.Sos. |
• Wakil Bupati | H. Hari Wuryanto, S.H., M.Ak. |
Luas | |
• Total | 1.137 km2 (439 sq mi) |
Populasi ((2018)) | |
• Total | 740.664 |
• Kepadatan | 651/km2 (1,690/sq mi) |
Demografi | |
• Bahasa | Jawa, Indonesia |
Zona waktu | UTC+07:00 (WIB) |
Kode BPS | |
Kode area telepon | [[Daftar kode telepon di Indonesia|+62 351]] |
Kode Kemendagri | 35.19 |
DAU | Rp734.152.390.000 |
Situs web | www |
Kabupaten Madiun (bahasa Jawa: Hanacaraka: ꦩꦝꦶꦪꦸꦤ꧀ Pegon: ماڎييون, translit. Madhiyun) adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Bojonegoro di utara, Kabupaten Nganjuk di timur, Kabupaten Ponorogo di selatan, serta Kabupaten Magetan, dan Kabupaten Ngawi di barat. Ibu kotanya adalah Caruban sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2019. Sebagian gedung-gedung pemerintahan sudah berada di wilayah Mejayan yang merupakan bagian dari Kecamatan Mejayan. Gedung pemerintahan lain telah dipindah secara bertahap dari Kota Madiun ke Mejayan sejak 2011.
Madiun dilintasi jalur utama Surabaya-Yogyakarta dengan kode Jalan Nasional Rute 17 dari Kota Surabaya hingga Kecamatan Mejayan dan Jalan Nasional Rute 32 dari Kecamatan Mejayan hingga Kecamatan Madiun. Kabupaten ini juga dilintasi jalur kereta api lintas selatan Pulau Jawa Daerah Operasi 7 Madiun. Kota-kota kecamatan yang cukup signifikan adalah Caruban, Saradan, Dolopo, Dagangan dan Balerejo.
Kabupaten Madiun terdiri atas 15 kecamatan, yang terbagi dalam 206 terdiri dari 198 desa dan 8 kelurahan. Dalam percakapan sehari-hari penduduk kabupaten Madiun menggunakan Bahasa Jawa dengan Dialek Madiun.
Sejarah
Kabupaten Madiun ditinjau dari pemerintahan yang sah, berdiri pada tanggal paro terang, bulan Muharam, tahun 1568 Masehi tepatnya jatuh hari Kamis Kliwon tanggal 18 Juli 1568 / Jumat Legi tanggal 15 Suro 1487 Be – Jawa Islam.
Berawal pada masa Kesultanan Demak, yang ditandai dengan perkawinan putra mahkota Demak Pangeran Surya Patiunus dengan Raden Ayu Retno Lembah putri dari Pangeran Adipati Gugur yang berkuasa di Ngurawan, Dolopo. Pusat pemerintahan dipindahkan dari Ngurawan ke desa Sogaten dengan nama baru Purabaya (sekarang Madiun). Pangeran Surya Patiunus menduduki kesultanan hingga tahun 1521 dan diteruskan oleh Kyai Rekso Gati. (Sogaten = tempat Rekso Gati)
Pangeran Timoer dilantik menjadi Bupati di Purabaya tanggal 18 Juli 1568 berpusat di desa Sogaten. Sejak saat itu secara yuridis formal Kabupaten Purabaya menjadi suatu wilayah pemerintahan di bawah seorang Bupati dan berakhirlah pemerintahan pengawasan di Purabaya yang dipegang oleh Kyai Rekso Gati atas nama Demak dari tahun 1518–1568.
Pada tahun 1575 pusat pemerintahan dipindahkan dari desa Sogaten ke desa Wonorejo atau Kuncen, Kota Madiun sampai tahun 1590.
Pada tahun 1686, kekuasaan pemerintahan Kabupaten Purabaya diserahkan oleh Bupati Pangeran Timur (Panembahan Rangga Jumena) kepada putrinya Raden Ayu Retno Dumilah. Bupati inilah selaku senopati manggalaning perang yang memimpin prajurit-prajurit Mancanegara Timur.
Pada tahun 1586 dan 1587 Mataram melakukan penyerangan ke Purbaya dengan Mataram menderita kekalahan berat. Pada tahun 1590, dengan berpura-pura menyatakan takluk, Mataram menyerang pusat istana Kabupaten Purbaya yang hanya dipertahankan oleh Raden Ayu Retno Djumilah dengan sejumlah kecil pengawalnya. Perang tanding terjadi antara Sutawidjaja dengan Raden Ayu Retno Djumilah dilakukan disekitar sendang di dekat istana Kabupaten Wonorejo (Madiun).
Pusaka Tundung Madiun berhasil direbut oleh Sutawidjaja dan melalui bujuk rayunya, Raden Ayu Retno Djumilah dipersunting oleh Sutawidjaja dan diboyong ke istana Mataram di Plered (Jogjakarta) sebagai peringatan penguasaan Mataram atas Purbaya tersebut maka pada hari Jumat Legi tanggal 16 Nopember 1590 Masehi nama "Purbaya" diganti menjadi "Madiun".
Pemerintahan
Daftar Bupati
No | Potret | Bupati | Mulai menjabat | Akhir menjabat | Prd. | Ket. | Wakil Bupati | ||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | P. Timoer | 1568 | 1586 | 1 | — | ||||
2 | R.A. Retno Djumilah | 1586 | 1590 | 2 | |||||
3 | R.M. Rangsang | 1590 | 1591 | 3 | |||||
4 | R.M. Sumekar | 1591 | 1595 | 4 | |||||
5 | R.M. Djulig Pringgolojo | 1595 | 1601 | 5 | |||||
6 | R.M. Bagus Djunina Petak Mangkunegoro I |
1601 | 1613 | 6 | |||||
7 | R.M. Kenitren Mertolojo Mangkunegoro II |
1613 | 1645 | 7 | |||||
8 | P. Kyai Balitar Irodikromo Mangkunegoro III |
1645 | 1677 | 8 | |||||
9 | P. Tumenggung Balitar Tumapel | 1677 | 1703 | 9 | |||||
10 | R.A. Puger | 1703 | 1704 | 10 | |||||
11 | P. Harijo Balater | 1704 | 1709 | 11 | |||||
12 | Tumenggung Surowidjojo | 1709 | 1725 | 12 | |||||
13 | P. Adipati Mangkunegara VI yang kemudian salin asma Pangeran Mangkudipura I | 1725 | 1755 | 13 | |||||
14 | R. Ronggo Prawirosentiko
(R.Ronggo Prawirodirdjo I) |
1755 | 1784 | 14 | |||||
15 | R. Ronggo Mangundirdjo
(R.Ronggo Prawirodirdjo II) |
1784 | 1797 | 15 | |||||
16 | P.R.R. Prawirodirdjo III | 1797 | 1810 | 16 | |||||
17 | P. Dipokusumo | 1810 | 1820 | 17 | |||||
18 | K.P.R.R. Ario Prawirodiningrat | 1820 | 1861 | 18 | |||||
19 | R.M.T. Harijo Notodiningrat | 1861 | 1869 | 19 | |||||
20 | R.M.T. Adipati Sosronagoro | 1869 | 1879 | 20 | |||||
21 | R.M.T. Sosrodiningrat | 1879 | 1885 | 21 | |||||
22 | R.A.H. Brotodiningrat | 1885 | 1900 | 22 | |||||
23 | R.H.T. Kusnodiningrat | 1900 | 1929 | 23 | |||||
24 | R.M.T.R. Kusnen | 1929 | 1937 | 24 | |||||
25 | R.M.T.R. Kusnendar | 1937 | 1954 | 25 | |||||
26 | R.M.H.T. Brotodiningrat | 1954 | 1956 | 26 | |||||
27 | R. Sampurno | 1956 | 1962 | 27 | |||||
28 | R. Kardiono BA |
1962 | 1965 | 28 | |||||
29 | Mas Soewandi | 1965 | 1967 | 29 | |||||
30 | H. Saleh Hassan |
1967 | 1973 | 30 | |||||
31 | H. Slamet Hardjoutomo |
1973 | 1978 | 31 | |||||
32 | H. Djajadi |
1978 | 1983 | 32 | |||||
33 | Drs. Bambang Koesbandono |
1983 | 1988 | 33 | |||||
34 | Ir. S. Kadiono |
1988 | 1993 | 34 | |||||
1993 | 1998 | 35 | |||||||
35 | H. KRH. Djunaedi Mahendra SH, M.Si |
1998 | 2003 | 36 | |||||
2003 | 2008 | 37 | H. Muhtarom S.Sos | ||||||
36 | H. Muhtarom S.Sos |
23 Juli 2008 | 23 Juli 2013 | 38 | [4] | Drs. H. Iswanto M.Si | |||
— | Soekardi (Pelaksana Harian) |
23 Juli 2013 | 3 Agustus 2013 | — | — | ||||
(36) | H. Muhtarom S.Sos |
3 Agustus 2013 | 3 Agustus 2018 | 39 | Drs. H. Iswanto M.Si | ||||
— | Boedi Prijo Soeprajitno SH. M.Si (Penjabat) |
4 Agustus 2018 | 24 September 2018 | — | [5] | — | |||
37 | Ahmad Dawami | 24 September 2018 | 24 September 2023 | 40 | [6] | Hari Wuryanto | |||
— | Ir. Tontro Pahlawanto (Penjabat) |
24 September 2023 | Petahana | — | — | ||||
Singkatan Nama Bangsawan
|
Dewan Perwakilan
Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kabupaten Madiun dalam empat periode terakhir.
Partai Politik | Jumlah Kursi dalam Periode | ||||
---|---|---|---|---|---|
2009–2014[7] | 2014–2019[8] | 2019–2024[9] | 2024–2029[10] | ||
PKB | 9 | 13 | 9 | 6 | |
Gerindra | (baru) 0 | 4 | 4 | 6 | |
PDI-P | 9 | 8 | 9 | 8 | |
Golkar | 8 | 5 | 6 | 8 | |
NasDem | (baru) 0 | 5 | 5 | ||
PKS | 2 | 3 | 2 | 4 | |
Hanura | (baru) 2 | 2 | 2 | 2 | |
PAN | 1 | 0 | 0 | 0 | |
Demokrat | 6 | 6 | 6 | 6 | |
PPP | 1 | 2 | 0 | 0 | |
PKPI | 0 | 2 | 2 | ||
Patriot | 1 | ||||
PDK | 5 | ||||
PKNU | (baru) 1 | ||||
Jumlah Anggota | 45 | 45 | 45 | 45 | |
Jumlah Partai | 11 | 9 | 9 | 8 |
Kecamatan
Pariwisata
Kabupaten Madiun memiliki beberapa tempat wisata antara lain:
Wisata Alam
- Waduk Bening Widas
- Waduk Notopuro
- Waduk Kedungbrubus
- Waduk Dawuhan
- Wisata Alam Pesanggrahan
- Wana Wisata Grape
- Dungus Forest Park
- Gligi Forest Park
- Hutan Pinus Nongko Ijo
- Desa Wisata Brumbun (Brumbun Tubing Adventure)
- Watu Rumpuk
- Gunung Wilis
- Gunung Kendil
- Air Terjun Banyulawe
- Air Terjun Kedung Malem/Slampir
- Air Terjun Krecekan Denu
- Air Terjun Kucur
- Air Terjun Coban Kromo
- Air Terjun Susukan Tilam Sari
- Air Terjun Seloaji
- Air Terjun Panguripan
- Air Terjun Tambak Lare
- Bukit Asmara Puyangan
- Bumi Perkemahan Kandangan
- Selo Gedong
- Kali Krangkeng
- Wahana Bermain Sekar Arum
- Raden Sekar Park
- Wahana Wisata Papringan Kalikerto
Wisata Religi
- Makam Kuncen Caruban
- Masjid Kuno Sewulan
- Masjid Jami' Al Muttaqien Banjarsari
- Masjid Jami' Al Arifiyah Caruban
- Masjid Agung Kabupaten Madiun (Masjid Quba)
Wisata Sejarah
- Monumen Kresek
- Monumen Lubang Yudho
- Peninggalan Situs Nglambangan
- Candi Wonorejo
- Situs Ngurawan Dolopo
- Palang Mejayan
Wisata Keluarga
- Pasar Pundensari
- Madiun Umbul Square
- Alun - Alun Caruban
- Piranha Swimming Club
- Kolam Renang Sendang Biru
- Taman Kota Caruban Asti
- Taman Lalu Lintas Caruban
- Ruang Terbuka Hijau (RTH) Perumnas Mojopurno
- RTH dan Pujasera Jiwan
- Taman Pule
- Taman Wisata Watu Sugih
- Taman Tirto Tegaljoyo
Wisata Budaya
- Kesenian Dongkrek
- Desa Wisata Gunungsari
Olahraga
Kabupaten Madiun memiliki klub sepakbola yaitu Persekama Madiun yang bermarkas di Stadion Pangeran Timoer
Pendidikan
Perguruan Tinggi
Kabupaten Madiun juga memiliki perguruan tinggi, yaitu:
Sekolah Menengah
Kabupaten Madiun memiliki sekolah menengah atas, kejuruan dan pertama, baik negeri maupun swasta yang tidak kalah dengan Kota Madiun, antara lain:
Sekolah Menengah Atas
- SMA Negeri 1 Mejayan
- SMA Negeri 2 Mejayan
- SMA Negeri 1 Dagangan
- SMA Negeri 1 Dolopo
- SMA Negeri 1 Geger
- SMA Negeri 1 Gemarang
- SMA Negeri 1 Saradan
- SMA Negeri 1 Jiwan
- SMA Negeri 1 Nglames
- SMA Negeri Pilangkenceng
- SMA Negeri 1 Wungu
- SMA Muhammadiyah 2 Geger
- SMA Kyai Ageng Basyariyah
- SMA PGRI 1 Mejayan
Sekolah Menengah Kejuruan
- SMK Negeri 1 Mejayan
- SMK Negeri 1 Kare
- SMK Negeri 1 Jiwan
- SMK Negeri 2 Jiwan
- SMK Negeri 1 Geger
- SMK Negeri 1 Gemarang
- SMK Negeri 1 Kebonsari
- SMK Negeri 1 Wonoasri
- SMK PGRI 1 Mejayan
- SMK PGRI 2 Mejayan
- SMK Korpri Uteran
- SMK Al - Hikam
- SMK Dolopo
- SMK Muhammadiyah 3 Dolopo
- SMK Kesehatan Green Putra Medika
- SMK Santo Yusuf Mejayan
- SMK Wijaya Kusuma Dagangan
- SMK Al Basyariyah Pilangkenceng
- SMK Terpadu Wisma Wisnu
- SMK Prima Husada
- SMK Nusantara Balerejo
- SMK Bhakti Mejayan
- SMK Gajah Mada Mejayan
- SMK Darus Sholawat
- SMK PGRI Wonoasri
- SMK Minhajut Thullab Bulu Candimulyo
Sekolah Menengah Pertama
- SMP Negeri 1 Mejayan
- SMP Negeri 2 Mejayan
- SMP Negeri 3 Mejayan
- SMP Negeri 4 Mejayan
- SMP Negeri 1 Saradan
- SMP Negeri 2 Saradan
- SMP Negeri 3 Saradan
- SMP Negeri 4 Saradan
- SMP Negeri 1 Geger
- SMP Negeri 2 Geger
- SMP Negeri 3 Geger
- SMP Negeri 1 Gemarang
- SMP Negeri 2 Gemarang
- SMP Negeri Satu Atap Gemarang
- SMP Negeri 1 Dolopo
- SMP Negeri 2 Dolopo
- SMP Negeri 3 Dolopo
- SMP Negeri 1 Kare
- SMP Negeri 2 Kare
- SMP Negeri 3 Kare
- SMP Negeri 1 Jiwan
- SMP Negeri 2 Jiwan
- SMP Negeri 1 Sawahan
- SMP Negeri 2 Sawahan
- SMP Negeri 1 Nglames
- SMP Negeri 2 Nglames
- SMP Negeri 1 Balerejo
- SMP Negeri 2 Balerejo
- SMP Negeri 1 Kebonsari
- SMP Negeri 2 Kebonsari
- SMP Negeri 1 Dagangan
- SMP Negeri 2 Dagangan
- SMP Negeri 1 Wungu
- SMP Negeri 2 Wungu
- SMP Negeri 1 Pilangkenceng
- SMP Negeri 2 Pilangkenceng
- SMP Negeri 1 Wonoasri
- SMP Islam Terpadu Subulul Huda Kebonsari
- SMP Muhammadiyah 3 Dolopo
- SMP Muhammadiyah 2 Caruban
- SMP Islam Terpadu Imam Syafi'i
- SMP PGRI 2 Dagangan
- SMPK Santo Realino Saradan
- SMP PSM 3 Bakur
- SMP Terpadu Wisma Wisnu
Madrasah Tsanawiyah
- MTs Negeri 1 Madiun
- MTs Negeri 2 Madiun
- MTs Negeri 3 Madiun
- MTs Negeri 4 Madiun
- MTs Negeri 5 Madiun
- MTs Negeri 6 Madiun
- MTs Negeri 7 Madiun
- MTs Negeri 8 Madiun
- MTs Negeri 9 Madiun
- MTs Negeri 10 Madiun
- MTs Negeri 11 Madiun
- MTs Negeri 12 Madiun
- MTs Al Istiqomah
- MTs Walisongo
- MTs Thoriqul Huda
- MTs An Najihah
Madrasah Aliyah
- MA Negeri 1 Madiun
- MA Negeri 2 Madiun
- MA Negeri 3 Madiun
- MA Negeri 4 Madiun
Pondok Pesantren
Kesehatan
Kabupaten Madiun memiliki beberapa rumah sakit antara lain
- Rumah Sakit Umum Daerah Caruban
- Rumah Sakit Umum Daerah Dolopo
- Rumah Sakit Haji Ibrahim
- Rumah Sakit Paru Dungus
Makanan
- Pecel Madiun
- Nasi Jotos
- Brem
- Roti Bluder
- Sate Ayam Ngepos
- Madumongso
- Lempeng Puli
- Kue Satu
- Emping Garut
- Kupat Sate Mlilir
Transportasi
Kabupaten Madiun dilintasi jalur utama Surabaya-Yogyakarta dengan kode Jalan Nasional 15 dari Kota Surabaya hingga Kecamatan Mejayan dan Jalan Nasional 22 dari Kecamatan Mejayan hingga Kecamatan Madiun. Kabupaten Madiun juga dilintasi jalur kereta api lintas selatan Pulau Jawa Daerah Operasi 7 Madiun yang dilayani di Stasiun Caruban dan beberapa stasiun kecil seperti Stasiun Babadan dan Stasiun Saradan. Untuk Bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dan Antar Kota dalam Provinsi (AKDP) akan dilayani di Terminal Caruban. Kabupaten Madiun juga dilintasi oleh Jalan Tol Ngawi–Kertosono melalui Gerbang Tol Madiun dan Gerbang Tol Caruban.
Untuk transportasi tradisional di Kabupaten Madiun akan dilayani oleh Delman (Dokar) yang dijumpai di pedesaan, Angkutan Pedesaan (Angdes) yang masih bisa dijumpai di pedesaan, becak, dll.
Referensi
- ^ "UU RI Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pemerintahan Daerah Kabupaten di Djawa Timur" (PDF). JDIH Kabupaten Banyuwangi. Diakses tanggal 14 Maret 2019.
- ^ "PP RI Nomor 52 Tahun 2010 tentang Pemindahan Ibu Kota Kabupaten Madiun dari Wilayah Kota Madiun ke Wilayah Kecamatan Mejayan Kabupaten Madiun Provinsi Jawa Timur". JDIH Kementerian Sekretariat Negara. Diakses tanggal 14 Maret 2019.
- ^ Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 52 Tahun 2010 tentang Pemindahan Ibu Kota Kabupaten Madiun dari Wilayah Kota Madiun ke Wilayah Kecamatan Mejayan Kabupaten Madiun Provinsi Jawa Timur
- ^ "Sambil Pemilu, Dua Bupati Dilantik". Kompas.com. 23 Juli 2008. Diakses tanggal 23 Juli 2018.
- ^ Sur, Cak, ed. (4 Agustus 2018). "Gubernur Soekarwo Lantik Tiga Penjabat Bupati". Tribunnews.com. Diakses tanggal 4 Agustus 2018.
- ^ Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Madiun (24 September 2018). "Bupati dan Wakil Bupati Madiun Periode 2018-2013 dilantik Gubernur Jawa Timur". Pemerintah Kabupaten Madiun. Diakses tanggal 24 September 2018.
- ^ "Kabupaten Madiun dalam Angka 2013". Badan Pusat Statistik Kabupaten Madiun. 06-06-2014. Diakses tanggal 27-10-2023.
- ^ "KPU Tetapkan 45 Anggota DPRD Kabupaten Madiun 2014-2019". Surya.co.id. Diakses tanggal 2023-10-23.
- ^ Apridayani, Yupi. "Lolos Gugatan PHPU, KPU Kabupaten Madiun Tetapkan Calon Anggota DPRD Terpilih". TIMES Indonesia. Diakses tanggal 2023-10-24.
- ^ Rahayu, Dian (2024-03-04). "Hasil Pileg 2024 DPRD Kabupaten Madiun, PKB Raup Suara Terbanyak, PDIP dan Golkar Raih 8 Kursi". radarmadiun.jawapos.com. Diakses tanggal 2024-06-27.