1914: Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android |
||
Baris 5: | Baris 5: | ||
== Peristiwa == |
== Peristiwa == |
||
* Pemerintah Hindia Belanda menjadikan [[Kota Sukabumi]] sebagai ''Burgerlijk Bestuur'' dengan status ''Gemeente'' (Kotapraja) dengan alasan bahwa di kota ini banyak berdiam orang-orang Belanda dan Eropa pemilik perkebunan-perkebunan yang berada di daerah [[Kabupaten Sukabumi]] bagian selatan yang harus mendapatkan pengurusan dan pelayanan yang istimewa. |
* Pemerintah [[Hindia Belanda]] menjadikan [[Kota Sukabumi]] sebagai ''Burgerlijk Bestuur'' dengan status ''Gemeente'' (Kotapraja) dengan alasan bahwa di kota ini banyak berdiam orang-orang Belanda dan Eropa pemilik perkebunan-perkebunan yang berada di daerah [[Kabupaten Sukabumi]] bagian selatan yang harus mendapatkan pengurusan dan pelayanan yang istimewa. |
||
* [[Al-Irsyad]] didirikan. |
* [[Al-Irsyad]] didirikan. |
||
* [[6 April]] - [[Amerika Serikat]] bergabung dengan [[sekutu]]. |
* [[6 April]] - [[Amerika Serikat]] bergabung dengan [[sekutu]]. |
||
* [[28 Juni]] - Peristiwa [[Pembunuhan]] terhadap [[Adipati Agung Franz Ferdinand dari Austria]], pewaris takhta [[Austria-Hongaria]], oleh seorang nasionalis Yugoslavia di [[Sarajevo]], [[Bosnia dan Herzegovina]]. Pembunuhan ini merupakan pemicu terjadinya [[Perang Dunia I]]. |
* [[28 Juni]] - Peristiwa [[Pembunuhan]] terhadap [[Adipati Agung Franz Ferdinand dari Austria]], pewaris takhta [[Austria-Hongaria]], oleh seorang nasionalis Yugoslavia di [[Sarajevo]], [[Bosnia dan Herzegovina]]. Pembunuhan ini merupakan pemicu terjadinya [[Perang Dunia I]]. |
||
* [[28 Juli]] - [[Perang Dunia I]] dimulai. |
* [[28 Juli]] - [[Perang Dunia I]] dimulai. |
||
* Pada tanggal 22 September, pengurus [[Paguyuban Pasundan]] meminta izin kepada pemerintah untuk dapat melakukan kegiatannya secara sah. Dengan surat keputusan nomor 46 tanggal 9 Desember 1914, izin tersebut diberikan. Selanjutnya, sampai tahun 1918, organisasi ini lebih sebagai perkumpulan sosial-budaya. |
* Pada tanggal 22 September, pengurus [[Paguyuban Pasundan]] meminta izin kepada pemerintah untuk dapat melakukan kegiatannya secara sah. Dengan surat keputusan nomor 46 tanggal [[9 Desember]] 1914, izin tersebut diberikan. Selanjutnya, sampai tahun [[1918]], organisasi ini lebih sebagai perkumpulan sosial-budaya. |
||
* [[7 Oktober]] ditahbiskan seorang uskup baru ddari keuskupan amboina bernama [[Jacques Grent]] |
* [[7 Oktober]] ditahbiskan seorang uskup baru ddari keuskupan amboina bernama [[Jacques Grent]]. |
||
* [[Pondok Pesantren Darussalam Martapura]] didirikan |
* [[Pondok Pesantren Darussalam Martapura]] didirikan. |
||
== Kelahiran == |
== Kelahiran == |
Revisi per 15 September 2020 15.18
Milenium | Milenium ke-2 |
---|---|
Abad | |
Dasawarsa | |
Tahun |
1914 (MCMXIV) adalah tahun biasa yang diawali hari Kamis dalam kalender Gregorian dan tahun biasa yang diawali hari Rabu dalam kalender Julian, tahun ke-1914 dalam sebutan Masehi (CE) dan Anno Domini (AD), tahun ke-914 pada Milenium ke-2, tahun ke-14 pada Abad ke-20, dan tahun ke- 5 pada dekade 1910-an. Mulai awal tahun 1914, kalender Gregorian terhitung 13 hari setelah kalender Julian, yang tetap digunakan di sejumlah negara tertentu sampai tahun 1923.
Peristiwa
- Pemerintah Hindia Belanda menjadikan Kota Sukabumi sebagai Burgerlijk Bestuur dengan status Gemeente (Kotapraja) dengan alasan bahwa di kota ini banyak berdiam orang-orang Belanda dan Eropa pemilik perkebunan-perkebunan yang berada di daerah Kabupaten Sukabumi bagian selatan yang harus mendapatkan pengurusan dan pelayanan yang istimewa.
- Al-Irsyad didirikan.
- 6 April - Amerika Serikat bergabung dengan sekutu.
- 28 Juni - Peristiwa Pembunuhan terhadap Adipati Agung Franz Ferdinand dari Austria, pewaris takhta Austria-Hongaria, oleh seorang nasionalis Yugoslavia di Sarajevo, Bosnia dan Herzegovina. Pembunuhan ini merupakan pemicu terjadinya Perang Dunia I.
- 28 Juli - Perang Dunia I dimulai.
- Pada tanggal 22 September, pengurus Paguyuban Pasundan meminta izin kepada pemerintah untuk dapat melakukan kegiatannya secara sah. Dengan surat keputusan nomor 46 tanggal 9 Desember 1914, izin tersebut diberikan. Selanjutnya, sampai tahun 1918, organisasi ini lebih sebagai perkumpulan sosial-budaya.
- 7 Oktober ditahbiskan seorang uskup baru ddari keuskupan amboina bernama Jacques Grent.
- Pondok Pesantren Darussalam Martapura didirikan.
Kelahiran
- 1 Juni - Wahid Hasyim, Menteri Agama Indonesia pertama, Pahlawan Nasional Indonesia (w. 1953)
- 26 Agustus - A. M. Sipahoetar, wartawan Indonesia, salah satu pendiri Antara (w. 1948)
Kematian
Wikimedia Commons memiliki media mengenai 1914.
• 28 Juni - Franz Ferdinand dari Austria, di tembak di Sarajevo