Bank Neo Commerce: Perbedaan antara revisi
k Rinaldo Aldo memindahkan halaman Bank Yudha Bhakti ke Bank Neo Commerce: Nama perusahaan telah berubah |
k Perubahan data Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{Infobox_Company |
{{Infobox_Company |
||
| company_name = PT Bank |
| company_name = PT Bank Neo Commerce Tbk |
||
| company_logo = |
| company_logo = |
||
| company_type = [[Perusahaan publik|Publik]] ({{BEI|BBYB}}) |
| company_type = [[Perusahaan publik|Publik]] ({{BEI|BBYB}}) |
||
Baris 9: | Baris 9: | ||
| products = [[perbankan]] |
| products = [[perbankan]] |
||
| industry = [[jasa keuangan]] |
| industry = [[jasa keuangan]] |
||
| key_people = Tjandra Gunawan, [[CEO|Presiden Direktur]]{{br}} |
| key_people = Tjandra Gunawan, [[CEO|Presiden Direktur]]{{br}} |
||
| revenue = Rp 309 Miliar (2017), Rp 286 Miliar (2018) {{decrease}} |
| revenue = Rp 309 Miliar (2017), Rp 286 Miliar (2018) {{decrease}} |
||
| net_income = Rp 14,4 Miliar (2017), Rp -136,9 Miliar (2018) {{decrease}} |
| net_income = Rp 14,4 Miliar (2017), Rp -136,9 Miliar (2018) {{decrease}} |
||
Baris 15: | Baris 15: | ||
}} |
}} |
||
'''Bank |
'''Bank Neo Commerce''' merupakan [[perusahaan publik]] yang bergerak dalam bidang [[perbankan]] dan bermarkas di [[Jakarta]], [[Indonesia]]. Perusahaan ini didirikan pada tahun [[1989]]. |
||
Perusahaan sebelumnya dikuasai oleh [[grup Gozco]] ([[Tjandra Mindharta Gozali]]) bersama dengan sejumlah induk koperasi di lingkungan [[TNI]]. Namun, saat ini perusahaan dimiliki Gozco bersama [[Akulaku]], salah satu [[fintech]] atau [[tekfin]] dibidang pembiayaan konsumen. |
Perusahaan sebelumnya dikuasai oleh [[grup Gozco]] ([[Tjandra Mindharta Gozali]]) bersama dengan sejumlah induk koperasi di lingkungan [[TNI]]. Namun, saat ini perusahaan dimiliki Gozco bersama [[Akulaku]], salah satu [[fintech]] atau [[tekfin]] dibidang pembiayaan konsumen. |
||
Baris 21: | Baris 21: | ||
Akulaku masuk menjadi pemegang saham melalui beberapa mekanisme. Pertama, perusahaan menguasai 5,2% saham dari Gozco. Kemudian, Akulaku masuk melalui [[private placement]] yang menambah jumlah saham Akulaku menjadi 8,29%. Selanjutnya, Akulaku masuk kembali melalui [[Hak memesan efek terlebih dahulu]] atau rights issue, serta ditambah beberapa transaksi saham lainnya yang menambah jumlah sahamnya menjadi 24,08% berdasarkan data Februari 2020. |
Akulaku masuk menjadi pemegang saham melalui beberapa mekanisme. Pertama, perusahaan menguasai 5,2% saham dari Gozco. Kemudian, Akulaku masuk melalui [[private placement]] yang menambah jumlah saham Akulaku menjadi 8,29%. Selanjutnya, Akulaku masuk kembali melalui [[Hak memesan efek terlebih dahulu]] atau rights issue, serta ditambah beberapa transaksi saham lainnya yang menambah jumlah sahamnya menjadi 24,08% berdasarkan data Februari 2020. |
||
Perusahaan berkeinginan masuk ke lini digital, dimana perusahaan sedang mempersiapkan aplikasi di smartphone yang akan mendukung kebutuhan finansial nasabahnya. |
Perusahaan berkeinginan masuk ke lini digital, dimana perusahaan sedang mempersiapkan aplikasi di smartphone yang akan mendukung kebutuhan finansial nasabahnya. Untuk mendukung hal ini, perusahaan mengubah namanya menjadi Bank Neo Commerce pada tahun 2020. |
||
Perusahaan mencatatkan sahamnya di [[Bursa Efek Indonesia]] pada [[2015]]. |
Perusahaan mencatatkan sahamnya di [[Bursa Efek Indonesia]] pada [[2015]]. |
||
Baris 32: | Baris 32: | ||
* Direktur Utama : Tjandra Gunawan |
* Direktur Utama : Tjandra Gunawan |
||
* Direktur : Chen Jun |
* Direktur : Chen Jun |
||
* |
* Direktur : Hardono Budi Prasetya |
||
== Produk == |
== Produk == |
Revisi per 26 September 2020 00.01
Publik (IDX: BBYB) | |
Industri | jasa keuangan |
Didirikan | 1989 |
Kantor pusat | Jakarta, Indonesia |
Tokoh kunci | Tjandra Gunawan, Presiden Direktur |
Produk | perbankan |
Pendapatan | Rp 309 Miliar (2017), Rp 286 Miliar (2018) ![]() |
Rp 14,4 Miliar (2017), Rp -136,9 Miliar (2018) ![]() | |
Karyawan | 660 orang (2018) |
Situs web | www.yudhabhakti.co.id |
Bank Neo Commerce merupakan perusahaan publik yang bergerak dalam bidang perbankan dan bermarkas di Jakarta, Indonesia. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1989.
Perusahaan sebelumnya dikuasai oleh grup Gozco (Tjandra Mindharta Gozali) bersama dengan sejumlah induk koperasi di lingkungan TNI. Namun, saat ini perusahaan dimiliki Gozco bersama Akulaku, salah satu fintech atau tekfin dibidang pembiayaan konsumen.
Akulaku masuk menjadi pemegang saham melalui beberapa mekanisme. Pertama, perusahaan menguasai 5,2% saham dari Gozco. Kemudian, Akulaku masuk melalui private placement yang menambah jumlah saham Akulaku menjadi 8,29%. Selanjutnya, Akulaku masuk kembali melalui Hak memesan efek terlebih dahulu atau rights issue, serta ditambah beberapa transaksi saham lainnya yang menambah jumlah sahamnya menjadi 24,08% berdasarkan data Februari 2020.
Perusahaan berkeinginan masuk ke lini digital, dimana perusahaan sedang mempersiapkan aplikasi di smartphone yang akan mendukung kebutuhan finansial nasabahnya. Untuk mendukung hal ini, perusahaan mengubah namanya menjadi Bank Neo Commerce pada tahun 2020.
Perusahaan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada 2015.
Manajemen
- Komisaris Utama/Independen : Supriadi
- Komisaris : Tjandra Mindharta Gozali
- Komisaris : Rianzi Julidar
- Direktur Utama : Tjandra Gunawan
- Direktur : Chen Jun
- Direktur : Hardono Budi Prasetya
Produk
- Tabungan
- Giro
- Deposito
- KPR
- Kredit Pensiunan
- Kredit Kendaraan Bermotor
- Kredit Modal Kerja
- Kredit Investasi
- Kredit Multi Guna
Pranala luar
- (Indonesia) Situs resmi
Referensi
- (Indonesia) Fintech Caplok Bank, Ini Kronologi Akulaku Akuisisi Bank Yudha Bhakti
- (Indonesia) Laporan Pemegang Saham Bulanan Februari 2020 Bank Yudha Bhakti di Keterbukaan Informasi BEI
- (Indonesia) Materi Public Expose Bank Yudha Bhakti 2019 di keterbukaan informasi BEI
- (Indonesia) Keterbukaan Informasi BEI terkait RUPSLB 14 April 2020