Lompat ke isi

Senat Romawi: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
→‎Senat Romawi: Perbaikan kesalahan ketik, Perbaikan tata bahasa
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Baris 5: Baris 5:
Pada masa kerajaan, Senat tidak lebih dari sekadar dewan penasehat raja.<ref name="Abbott, 17">Abbott, 17</ref> [[Raja Romawi]] terakhir, [[Lucius Tarquinius Superbus]] yang tiran, digulingkan menyusul [[kudeta]] yang dipimpin oleh [[Lucius Junius Brutus]].
Pada masa kerajaan, Senat tidak lebih dari sekadar dewan penasehat raja.<ref name="Abbott, 17">Abbott, 17</ref> [[Raja Romawi]] terakhir, [[Lucius Tarquinius Superbus]] yang tiran, digulingkan menyusul [[kudeta]] yang dipimpin oleh [[Lucius Junius Brutus]].


Pada masa awal Republik, Senat lemah secara politik, sementara magistrat eksekutif cukup kuat. Karena peralihan dari monarki ke kekuasaan konstitusional kemungkinan terjadi secara berangsur-angsur, perlu beberapa generasi sebelum Senat dapat menyatakan diri di atas magistrat. Pada pertengahan Repiblik, Senat mencapai puncak kekuasaannya. Pada akhir Republik, terjadi pengurangan pada kekuasaan Senat, yang dimulai seiring reformasi [[tribun]] [[Gracchi|Tiberius dan Gaius Gracchus]].
Pada masa awal Republik, Senat lemah secara politik, sementara magistrat eksekutif cukup kuat. Karena peralihan dari monarki ke kekuasaan konstitusional kemungkinan terjadi secara berangsur-angsur, perlu beberapa generasi sebelum Senat dapat menyatakan diri di atas magistrat. Pada pertengahan Republik, Senat mencapai puncak kekuasaannya. Pada akhir Republik, terjadi pengurangan pada kekuasaan Senat, yang dimulai seiring reformasi [[tribun]] [[Gracchi|Tiberius dan Gaius Gracchus]].


Setelah peralihan dari Republik ke [[Principatus]], Senat kehilangan banyak dari kekuasaan politik dan wibawanya. Seiring refomasi konstitusional oleh kaisar [[Diocletianus]], Senat secara politik menjadi tidak relevan, dan tidak pernah lagi meraih kekuasaan yang dulu pernah dimiliki. Ketika pusat pemerintahan dipindahkan ke luar kota Roma, Senat diturunkan menjadi lembaga munisipial. Hal ini ditambah dengan keputussan kaisar [[Konstantinus II]] untuk membentuk [[Senat Bizantium|senat tambahan]] di [[Konstantinopel]]. Setelah Kekaisaran Romawi Barat runtuh pada tahun 476 SM, Senatnya masih berfungsi selama beberapa waktu di bawah kekusaan orang barbar sebelum dikembalikan setelah penaklukan ulang daerah bekas Kekaisaran Romawi barat oleh [[Justinianus I]], sampai akhirnya Senat benar-benar dihapuskan.
Setelah peralihan dari Republik ke [[Principatus]], Senat kehilangan banyak dari kekuasaan politik dan wibawanya. Seiring refomasi konstitusional oleh kaisar [[Diocletianus]], Senat secara politik menjadi tidak relevan, dan tidak pernah lagi meraih kekuasaan yang dulu pernah dimiliki. Ketika pusat pemerintahan dipindahkan ke luar kota Roma, Senat diturunkan menjadi lembaga munisipial. Hal ini ditambah dengan keputussan kaisar [[Konstantinus II]] untuk membentuk [[Senat Bizantium|senat tambahan]] di [[Konstantinopel]]. Setelah Kekaisaran Romawi Barat runtuh pada tahun 476 SM, Senatnya masih berfungsi selama beberapa waktu di bawah kekusaan orang barbar sebelum dikembalikan setelah penaklukan ulang daerah bekas Kekaisaran Romawi barat oleh [[Justinianus I]], sampai akhirnya Senat benar-benar dihapuskan.

Revisi per 17 Oktober 2020 04.42

Senat Romawi.

Senat Romawi (bahasa Latin: Senātus Rōmānus, majelis sesepuh bangsa Romawi) adalah lembaga politik di Romawi kuno. Senat merupakan salah satu lembaga yang paling lama bertahan dalam sejarah Romawi. Didirikan pada masa-masa awal kota Roma (menurut tradisi, kota Roma didirikan pada tahun 753 SM), Senat tetap bertahan ketika terjadi penggulingan raja pada tahun 509 SM, ketika terjadi kejatuhan Republik Romawi pada abad ke-1 SM, ketika terjadi pemecahan Kekaisaran Romawi menjadi dua bagian pada tahun 395 SM, dan ketika Kekaisaran Romawi Barat mengalami kejatuhan pada tahun 476 SM.

Pada masa kerajaan, Senat tidak lebih dari sekadar dewan penasehat raja.[1] Raja Romawi terakhir, Lucius Tarquinius Superbus yang tiran, digulingkan menyusul kudeta yang dipimpin oleh Lucius Junius Brutus.

Pada masa awal Republik, Senat lemah secara politik, sementara magistrat eksekutif cukup kuat. Karena peralihan dari monarki ke kekuasaan konstitusional kemungkinan terjadi secara berangsur-angsur, perlu beberapa generasi sebelum Senat dapat menyatakan diri di atas magistrat. Pada pertengahan Republik, Senat mencapai puncak kekuasaannya. Pada akhir Republik, terjadi pengurangan pada kekuasaan Senat, yang dimulai seiring reformasi tribun Tiberius dan Gaius Gracchus.

Setelah peralihan dari Republik ke Principatus, Senat kehilangan banyak dari kekuasaan politik dan wibawanya. Seiring refomasi konstitusional oleh kaisar Diocletianus, Senat secara politik menjadi tidak relevan, dan tidak pernah lagi meraih kekuasaan yang dulu pernah dimiliki. Ketika pusat pemerintahan dipindahkan ke luar kota Roma, Senat diturunkan menjadi lembaga munisipial. Hal ini ditambah dengan keputussan kaisar Konstantinus II untuk membentuk senat tambahan di Konstantinopel. Setelah Kekaisaran Romawi Barat runtuh pada tahun 476 SM, Senatnya masih berfungsi selama beberapa waktu di bawah kekusaan orang barbar sebelum dikembalikan setelah penaklukan ulang daerah bekas Kekaisaran Romawi barat oleh Justinianus I, sampai akhirnya Senat benar-benar dihapuskan.

Catatan kaki

  1. ^ Abbott, 17

Referensi

  • Webster's Revised Unabridged Dictionary (1913)
  • Brewer, E. Cobham; Dictionary of Phrase and Fable (1898).
  • McCullough, Colleen; The Grass Crown HarperCollins (1992), ISBN 0-380-71082-X
  • Wood, Reverend James, The Nuttall Encyclopædia (1907) - a work now in public domain.
  • Byrd, Robert (1995). The Senate of the Roman Republic. U.S. Government Printing Office, Senate Document 103-23.
  • Abbott, Frank Frost (1901). A History and Description of Roman Political Institutions. Elibron Classics, ISBN 0-543-92749-0.
  • Hooke, Nathaniel; The Roman History, from the Building of Rome to the Ruin of the Commonwealth, F. Rivington (Rome). Original in New York Public Library