Lompat ke isi

Andrinof Chaniago: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 25: Baris 25:
|alma_mater = [[Universitas Indonesia]]<br/>[[:en:Fu Hsing Kang College|Fu Hsing Kang College]]
|alma_mater = [[Universitas Indonesia]]<br/>[[:en:Fu Hsing Kang College|Fu Hsing Kang College]]
|occupation =
|occupation =
|profession = [[Ilmuwan]] <br/> Akademisi
|profession = Akademisi
|religion = [[Islam]]
|religion = [[Islam]]
|signature =
|signature =

Revisi per 23 November 2020 13.45

Andrinof Chaniago
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Indonesia Ke-13
Masa jabatan
27 Oktober 2014 – 12 Agustus 2015
PresidenJoko Widodo
Informasi pribadi
Lahir3 November 1962 (umur 62)
Indonesia Padang, Sumatra Barat
Kebangsaan Indonesia
Partai politikIndependen
Suami/istriYultifani
AnakAuzi Amazia
AlmamaterUniversitas Indonesia
Fu Hsing Kang College
ProfesiAkademisi
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Drs. Andrinof Achir Chaniago, M.Si. (lahir 3 November 1962) adalah seorang akademisi dan pengamat kebijakan publik asal Indonesia.[1] Ia menjabat sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional dalam Kabinet Kerja dari 27 Oktober 2014 hingga 12 Agustus 2015.[2]

Andrinof merupakan ketua umum Perhimpunan Survei Opini Publik Indonesia[3] dan pendiri sekaligus direktur eksekutif Cirus Surveyors Group. Ia juga seorang dosen ilmu politik FISIP Universitas Indonesia.

Riwayat Pendidikan

Karya

  • Dampak Kenaikan Harga BBM pada Kelompok Masyarakat Near Poor Komuter di Bodetabek, 2006
  • Upaya Inovasi Sistem Rekrutmen CPNS Pasca-Orde Baru, 2006
  • Profesionalitas dan Netralitas Birokrasi: Menuju Daya Saing Ekonomi Daerah, 2007
  • Gagalnya Pembangunan: Membaca Ulang Keruntuhan Orde Baru, 2012

Referensi

Pranala luar

Jabatan politik
Didahului oleh:
Armida Alisjahbana
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional
2014–2015
Diteruskan oleh:
Sofyan Djalil