Mouly Surya: Perbedaan antara revisi
Ah madsufi (bicara | kontrib) Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Penambahan konten Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 19: | Baris 19: | ||
|influenced = |
|influenced = |
||
|website = |
|website = |
||
|festivalfilmindonesia = '''[[Penghargaan FFI untuk Skenario Terbaik|Skenario Terbaik]]''' |
|festivalfilmindonesia = '''[[Penghargaan FFI untuk Skenario Terbaik|Skenario Terbaik]]'''<br>2008 ''[[Fiksi (film)|fiksi.]]'' (bersama [[Joko Anwar]])<br/>'''[[Penghargaan FFI untuk Penyutradaraan Terbaik|Sutradara Terbaik]]'''<br>2015 ''[[fiksi.]]''<br>2020 ''[[Marlina Si Pembunuh Dalam Empat Babak]]'' |
||
}} |
}} |
||
'''Nursita Mouly Surya''' ({{lahirmati||10|9|1980}}) adalah seorang [[Daftar sutradara Indonesia|sutradara]] dan [[penulis skenario]] [[film]] [[Indonesia]]. Salah satu sutradara muda berbakat Indonesia, Mouly memenangkan [[Piala Citra]] untuk [[Penghargaan FFI untuk Penyutradaraan Terbaik|Sutradara Terbaik]] dan [[Penghargaan FFI untuk Skenario Terbaik|Skenario Terbaik]] pada tahun [[Festival Film Indonesia 2008|2008]] untuk film ''[[Fiksi (film)|fiksi.]]''. Dan ia pun kembali mendapatkan nominasi FFI untuk film berikutnya, ''[[What They Don't Talk About When They Talk About Love]]'' pada tahun 2013, untuk kategori [[Penghargaan FFI untuk Cerita Asli Terbaik|Cerita Asli Terbaik]]. Sepuluh tahun kemudian pada [[Festival Film Indonesia 2018|2018]], Mouly kembali memenangkan Piala Citra untuk kategori yang sama, yaitu Sutradara Terbaik dan Penulis Skenario Asli Terbaik untuk film ''[[Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak]]''. |
'''Nursita Mouly Surya''' ({{lahirmati||10|9|1980}}) adalah seorang [[Daftar sutradara Indonesia|sutradara]] dan [[penulis skenario]] [[film]] [[Indonesia]]. Salah satu sutradara muda berbakat Indonesia, Mouly memenangkan [[Piala Citra]] untuk [[Penghargaan FFI untuk Penyutradaraan Terbaik|Sutradara Terbaik]] dan [[Penghargaan FFI untuk Skenario Terbaik|Skenario Terbaik]] pada tahun [[Festival Film Indonesia 2008|2008]] untuk film ''[[Fiksi (film)|fiksi.]]''. Dan ia pun kembali mendapatkan nominasi FFI untuk film berikutnya, ''[[What They Don't Talk About When They Talk About Love]]'' pada tahun 2013, untuk kategori [[Penghargaan FFI untuk Cerita Asli Terbaik|Cerita Asli Terbaik]]. Sepuluh tahun kemudian pada [[Festival Film Indonesia 2018|2018]], Mouly kembali memenangkan Piala Citra untuk kategori yang sama, yaitu Sutradara Terbaik dan Penulis Skenario Asli Terbaik untuk film ''[[Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak]]''. |
Revisi per 11 Desember 2020 01.43
Templat:Infobox artis indonesia Nursita Mouly Surya (lahir 10 September 1980) adalah seorang sutradara dan penulis skenario film Indonesia. Salah satu sutradara muda berbakat Indonesia, Mouly memenangkan Piala Citra untuk Sutradara Terbaik dan Skenario Terbaik pada tahun 2008 untuk film fiksi.. Dan ia pun kembali mendapatkan nominasi FFI untuk film berikutnya, What They Don't Talk About When They Talk About Love pada tahun 2013, untuk kategori Cerita Asli Terbaik. Sepuluh tahun kemudian pada 2018, Mouly kembali memenangkan Piala Citra untuk kategori yang sama, yaitu Sutradara Terbaik dan Penulis Skenario Asli Terbaik untuk film Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak.
Mouly adalah sutradara wanita pertama yang memenangkan Piala Citra untuk Sutradara Terbaik, dan sutradara wanita pertama yang memenangkan penghargaan tersebut dua kali.
Filmografi
Tahun | Judul | Peran | Keterangan |
---|---|---|---|
2008 | fiksi. | sutradara, penulis (bersama Joko Anwar) |
menerima 10 nominasi di Festival Film Indonesia 2008 |
2011 | Kambing Jantan: The Movie | penulis | |
2013 | What They Don't Talk About When They Talk About Love | sutradara, penulis |
menerima 2 nominasi di Festival Film Indonesia 2013 |
2017 | Marlina Si Pembunuh Dalam Empat Babak | sutradara, penulis (bersama Rama Adi) |
menerima 14 nominasi di Festival Film Indonesia 2018 |
Pranala luar
- Mouly Surya di IMDb (dalam bahasa Inggris)
Penghargaan dan prestasi | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Hanung Bramantyo Get Married (2007) |
Sutradara Terbaik (Festival Film Indonesia) fiksi. (2008) |
Diteruskan oleh: Aria Kusumadewa Identitas (2009) |
Didahului oleh: Edwin Posesif (2017) |
Sutradara Terbaik (Festival Film Indonesia) Marlina Si Pembunuh Dalam Empat Babak (2018) |
Diteruskan oleh: Garin Nugroho Kucumbu Tubuh Indahku (2019) |