Sempati: Perbedaan antara revisi
Vanessa789 (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan |
k Membatalkan 1 suntingan oleh Vanessa789 (bicara) ke revisi terakhir oleh HsfBot Tag: Pembatalan |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{untuk|artikel mengenai maskapai penerbangan Indonesia|Sempati Air}} |
{{untuk|artikel mengenai maskapai penerbangan Indonesia|Sempati Air}} |
||
[[Berkas:Sampati's Find.jpg|280px|jmpl|ka|Sempati bertemu dengan para [[wanara]], ilustrasi oleh Balasaheb Pandit Pant Pratinidhi (1916).]] |
[[Berkas:Sampati's Find.jpg|280px|jmpl|ka|Sempati bertemu dengan para [[wanara]], ilustrasi oleh Balasaheb Pandit Pant Pratinidhi (1916).]] |
||
Dalam [[mitologi Hindu]], ''' |
Dalam [[mitologi Hindu]], '''Sempati''' {{Sanskerta|सम्पाति|Sampāti}} adalah nama [[burung]] raksasa, saudara [[Jatayu]], putera Sang [[Garuda]], kakak burung [[Aruna]]. Pada masa mudanya, Jatayu dan Sempati berlomba-lomba untuk mencapai [[matahari]]. Pada waktu mereka hampir mencapai matahari, Jatayu hampir terbakar hangus. Untuk melindungi Jatayu, Sempati membentangkan sayapnya dari kemarahan matahari. Jatayu selamat namun sayap Sempati terbakar sampai habis. |
||
Semenjak kehilangan sayapnya, Sempati selalu diam di tempat yang sama sambil menunggu mangsa, hingga akhirnya [[Hanoman]] dan para [[wanara]] dari [[Kerajaan Kiskenda]] bertemu dengannya. Dengan penglihatannya yang sangat tajam, Sempati menceritakan keadaan Dewi [[Sita]] di Alengka. Atas petunjuk Sempati, [[Hanoman]] dan para wanara tahu bahwa Sita masih hidup dan ditawan di [[Kerajaan Alengka]]. Setelah membantu para wanara, bulu-bulu muda mulai tumbuh pada kedua sayap Sempati. Hal itu terjadi karena ia memperoleh anugerah bahwa ia akan mendapatkan sayapnya kembali apabila ia menolong [[Rama]]. |
Semenjak kehilangan sayapnya, Sempati selalu diam di tempat yang sama sambil menunggu mangsa, hingga akhirnya [[Hanoman]] dan para [[wanara]] dari [[Kerajaan Kiskenda]] bertemu dengannya. Dengan penglihatannya yang sangat tajam, Sempati menceritakan keadaan Dewi [[Sita]] di Alengka. Atas petunjuk Sempati, [[Hanoman]] dan para wanara tahu bahwa Sita masih hidup dan ditawan di [[Kerajaan Alengka]]. Setelah membantu para wanara, bulu-bulu muda mulai tumbuh pada kedua sayap Sempati. Hal itu terjadi karena ia memperoleh anugerah bahwa ia akan mendapatkan sayapnya kembali apabila ia menolong [[Rama]]. |
Revisi per 8 Januari 2021 07.41
Dalam mitologi Hindu, Sempati (Dewanagari: सम्पाति; IAST: Sampāti ) adalah nama burung raksasa, saudara Jatayu, putera Sang Garuda, kakak burung Aruna. Pada masa mudanya, Jatayu dan Sempati berlomba-lomba untuk mencapai matahari. Pada waktu mereka hampir mencapai matahari, Jatayu hampir terbakar hangus. Untuk melindungi Jatayu, Sempati membentangkan sayapnya dari kemarahan matahari. Jatayu selamat namun sayap Sempati terbakar sampai habis.
Semenjak kehilangan sayapnya, Sempati selalu diam di tempat yang sama sambil menunggu mangsa, hingga akhirnya Hanoman dan para wanara dari Kerajaan Kiskenda bertemu dengannya. Dengan penglihatannya yang sangat tajam, Sempati menceritakan keadaan Dewi Sita di Alengka. Atas petunjuk Sempati, Hanoman dan para wanara tahu bahwa Sita masih hidup dan ditawan di Kerajaan Alengka. Setelah membantu para wanara, bulu-bulu muda mulai tumbuh pada kedua sayap Sempati. Hal itu terjadi karena ia memperoleh anugerah bahwa ia akan mendapatkan sayapnya kembali apabila ia menolong Rama.
Silsilah
Winata | Kasyapa | Kadru | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Syeni | Aruna | Garuda | Unati | Nāga | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Sempati | Jatayu | Sumuka | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||