Lompat ke isi

Tamara Bleszynski: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: menghilangkan bagian [ * ]
Baris 282: Baris 282:
|-
|-
|}
|}

== FTV ==
<i>
* Di balik Jendela Astrid (2002)
* Semua Karena Bu Sonya (2008)
* Menantu Untuk Mamaku (2009)
* Jangan Lari Lagi Diana (2009)
* Cowok Maunya Apa (2009)
* Kejar Tayang (2010)
</i>


== Serial Video Rumahan ==
== Serial Video Rumahan ==

Revisi per 26 Januari 2021 15.44

Tamara Bleszynski
LahirTamara Natalia Christina Mayawati Bleszyński
25 Desember 1974 (umur 49)
Indonesia Bandung, Jawa Barat, Indonesia
PekerjaanAktris, model, penyanyi
Tahun aktif1992 - sekarang
Suami/istri
Teuku Rafly Pasya
(m. 1997; c. Kesalahan ekspresi: Operator < tak terduga)

(m. 2010; c. Kesalahan ekspresi: Operator < tak terduga)
AnakPernikahan dengan Teuku Rafly Pasya:
Teuku Rassya
Pernikahan dengan Mike Lewis:
Kenzou Lion Bleszynski Lewis
Orang tuaZbigniew Bleszynski
Farida Gasik
IMDB: nm2621991 X: tamara_blesz Instagram: tamarableszynskiofficial Musicbrainz: fed2fa90-4502-4bfa-891c-985ed01b7d70 Modifica els identificadors a Wikidata

Tamara Bleszynski (lahir 25 Desember 1974) adalah aktris, penyair, dan model berkebangsaan Indonesia.

Sejarah

Karier

Tamara lahir dari ayah Zbigniew Bleszynski yang berdarah Polandia dan ibu Farida Gasik berdarah Sunda. Menyelesaikan pendidikan SD-nya di Indonesia, dan kemudian selanjutnya di Perth, Australia. Bidang Seni Peran adalah hal yang diminati Tamara sejak kecil. ‎Makanya, saat menimba ilmu di Australia selepas SMP, ia ‎sengaja mengambil ekstrakurikuler drama. Langkah tersebut ‎ditempuh sahabat Cindy Claudia Harahap ini agar ia mempunyai dasar akting yang kuat. Tamara yang ketika di Australia sempat menjadi penjaga sepeda saat akhir pekan dengan bayaran 10 dolar sehari ini mulai menggeluti dunia seni peran sejak sekolah menengah di Australia.

Selepas meraih gelar sarjana Bisnis Management di St. Bridgis College Australia, tak membuat rasa cintanya pada dunia akting sirna. Seolah tak puas, Tamara kembali menjajal kemampuannya bermain teater dan bergabung di Teater Lembaga. Perannya dalam setiap pementasan pun kian dihujani dengan pujian. Setibanya di tanah ‎air Tamara yang ditemukan oleh Jay Subijakto di sebuah toko kaset dan diajak untuk menjadi model. Dengan modal fisik yang tidak biasa Tamara laris manis di dunia modeling.

Saat awal kariernya ia bahkan pernah disanjung sebagai Cindy Crawford-nya Indonesia. "Gaya atau style yang khas dan unik pada diriku. My signature style! Jadi diri sendiri dan tampil apa adanya, ga berlebihan. Cantik itu inside out," ujar Tamara membeberkan rahasia kecantikannya yang kemudian menginspirasi wanita lainnya. Tak sampat setahun menggeluti modelling, ‎namanya mulai melambung.

Hingga akhirnya membuat sebuah ‎produk sabun kecantikan berkelas international yang terkenal sangat selektif memilih bintang iklannya mengontrak Tamara menjadi duta mereka hingga sekarang. "Saya dengan Lux sudah seperti keluarga. Bagaimana tidak? Saya sudah menjadi bintang iklannya sejak usia 18 tahun dan, alhamdulillah sampai saat ini saya masih dipercaya," ujarnya. ‎"Tidak ada yang meragukan pesona kecantikan Tamara. Ketenaran yang diraihnya pun tak membuatnya mudah puas diri. Justru ia kian percaya diri mendalami talentanya di bidang akting", sanjung Lux pada laman resminya.

Dunia sinema

Berbekal bakat akting yang ditempanya sejak kecil, tak sulit bagi Tamara memasuki dunia opera sabun. Debutnya sebagai pemain sinetron dimulai melalui perannya dalam Anakku Terlahir Kembali (1996). Tak disangka, berkat peran antagonis dalam sinetron tersebut, Tamara berhasil menarik perhatian banyak kalangan dan pamornya semakin meningkat tajam. Di sinetron berating tinggi yang kemudian dibuat sekuelnya itu, Tamara beradu akting dengan idola remaja kala itu Desy Ratnasari. Pasca vakum karena hamil dan melahirkan pada tahun 2000 Tamara kembali melalui sinetron ramadan Do’a Membawa Berkah (2000) yang disutradarai Ahmad Yusuf.

Di sinetron religi pertamanya pasca menjadi mualaf tersebut Tamara dipasangkan dengan aktor papan atas Anjasmara dan kakak kandungnya Teresa Bleszynski. Peran wanita culas dan penuh tipu daya di sinetron fenomenal Wah Cantiknya!!! (2001) makin memposisikan Tamara menjadi bintang papan atas hingga digadang dengan bayaran termahal di Indonesia. Hikmah (2004) adalah sinetron terlaris Tamara yang sukses besar bahkan digandrungi di negara-negara tetangga. Bahkan kabarnya ibu-ibu di negara tetangga rela berbondong-bondong memburu DVD-nya. Berkat sinetron ini pula Tamara meraih Best Favorite Actress 2004 dan 2005. Sepanjang karier di dunia sinetron, sejumlah judul sinetron Ramadan sukses dibintangi Tamara hingga pernah dijuluki sebagai Ikon Sinetron Ramadan.

Sementara karier Tamara di dunia film dimulai dengan berperan apik dalam Issue (2004), kemudian disusul dengan Big Day (2006). Pada tahun 2008, Tamara melebarkan sayapnya ke negeri seberang dengan memainkan peran Rrama dalam Cicakman 2: Planet Hitam. Penampilan istimewa Tamara sebagai tokoh antagonis utama di film produksi KRU Studios yang bekerja sama dengan Grand Brilliance tersebut cukup menarik perhatian dan telah diputar di beberapa negara. Di akhir tahun 2009 Tamara kembali dan membuat kejutan dalam film bergenre slasher (pertama di Indonesia) Air Terjun Pengantin.

Totalitas Tamara kembali ditunjukkan dalam film besutan Rizal Mantovani ini. Untuk kepentingan film tersebut selain bela diri, ia juga rela menghitamkan kulitnya (disebut tanning) dan membentuk tubuhnya selama empat bulan untuk mendapatkan kesan atletis demi peran sebagai Tiara. Penampilan yang cukup berani dengan berbekal profesionalisme dalam menjalani perannya di film Air Terjun Pengantin, mendatangkan pro dan kontra bagi Tamara. Beberapa adegan yang menampilkan dirinya dalam balutan bikini yang dianggapnya sebagai tuntutan peran yang harus dijalaninya sebagaimana ia melakonkan peran lainnya secara total di proyek film atau sinetronnya sebelumnya. Seksi bukan soal usia, seksi adalah kecantikan wanita dan totalitas dalam berakting, itulah yang diyakini Tamara Bleszynski saat bermain dalam film yang menjadikannya sebagai bintang film termahal dengan bayaran satu miliar rupiah itu.

Di dunia selebriti, selain dikenal karena kecantikannya yang memukau dan bakat yang mumpuni ia juga dikenal sebagai artis berdedikasi tinggi di bidangnya. Tamara selalu menunjukkan totalitas di setiap peran yang dimainkannya. Mencoba karakter baru yang berbeda adalah prioritasnya. Beragam peran pernah dimainkannya dengan baik. Mulai dari peran Ibu Guru di Opera SMU (2002), Pecandu Narkoba di Ikhlas (2003), Jurnalis di Issue (2004), Wanita Antagonis di Anakku Terlahir Kembali (1996), Pelatih Sepak Bola di Goal (2005), Action Figure di Cicakman 2: Planet Hitam (2008), Hingga karakter komedi di Cinta itu Nggak Buta (2007) atau karakter dongeng di Putri Cantik (2004). Perannya yang cukup kompleks dalam FTV Di Balik Jendela Astrid (2002) juga sempat menarik perhatian.

Menyandang gelar Artis Tercantik yang juga Duta Tinju Indonesia, Tamara memiliki perspesi sendiri tentang arti kecantikan seorang wanita. Kecantikan di mata Tamara Bleszynski adalah, "Jiwa yang tenang. Kalau kita tidak tenang, kita akan stres dan itu akan tampak pada diri kita. Kita perlu jiwa yang tenang dalam berumah tangga dan bekerja." Sekali waktu ia juga menampik anggapan bahwa kecantikan adalah kekuatan seorang wanita, “Bagi saya, kekuatanlah yang menjadi kecantikan bagi seorang wanita. Saya selalu berusaha menjadi wanita yang mampu melakukan sesuatu yang berarti, dan berani memperjuangkan tujuan hidup saya.”

Dunia teater

Sukses dengan sinetron, film, dan karier modellingnya, Tamara kemudian menjajal kemampuannya ‎untuk bermain teater secara profesional bersama Teater Lembaga. ‎Aktingnya sebagai Calpurnia, istri Julius Caesar dalam Julius Caesar (1997) menuai banyak ‎pujian. "Saya sangat puas bisa ikut main teater. Banyak hal ‎yang saya dapatkan, terutama soal kedisiplinan. Tapi bukan ‎berarti teater itu lebih sulit," kata Tamara, waktu itu. Tamara juga sempat tertarik untuk belajar membaca puisi. ‎Demi mempelajari hal baru tersebut, wanita berdarah ‎Polandia-Sunda ini memutuskan untuk vakum sementara dari ‎dunia sinetron. "Syuting sinetron itu makan waktu. Apalagi ‎kalau sinetron kejar tayang. Saya benar-benar tak bisa ‎punya waktu untuk belajar hal baru," ungkap Tamara jujur. ‎Saudaranya juga sebagai artis yaitu David Bleszynski dan Teresa Bleszynski ini juga telah beberapa kali melakukan pertunjukan teater dan puisi.

Kehidupan pribadi

Sebelumnya Tamara sering mengamati kebiasaan umat Islam di Australia seperti menjalankan ibadah salat atau puasa. Setelah melalui proses pengamatan, pemahaman, dan pembelajaran terhadap Islam melalui buku-buku dan juga kitab suci selama beberapa bulan, tepat pada tahun 1995 Tamara yang awalnya memiliki keyakinan sama dengan ayahnya ini resmi memeluk agama Islam sama dengan ibunya.

Pernikahannya dengan Teuku Rafly Pasya pada 1997 yang berlangsung di Masjidil Haram melahirkan seorang anak bernama Rassya Islamay Passya (lahir 4 Februari 1999). Pernikahan ini kandas dengan perceraian. Pada 3 Januari 2007, Mahkamah Agung mengabulkan gugatan cerainya di tingkat kasasi berdasarkan Putusan No 349/K/AG/2006 yang menetapkan hak pengasuhan anak berada di tangan mantan suaminya, Rafly. Ia lega atas perceraian yang diketuai Andi Syamsu Alam dengan hakim anggota Drs H Hamdan dan Dr Rifyal Ka'bah ini.

Di penghujung tahun 2009, Tamara kembali dengan membawa kisah cintanya bersama Mike Lewis yang tak lain adalah model dan aktor Indonesia berdarah Kanada-China-Malaysia. Kedekatan mereka berawal dari hubungan kerja di sebuah proyek FTV.

Tanggal 2 Februari 2010, Tamara resmi menikah dengan Mike Lewis di Bali. Pernikahan ini terkesan jauh dari publikasi karena memang hanya keluarga dan orang terdekat saja yang hadir dalam pernikahan tersebut. Namun kabar bahagia tersebut tercium juga oleh media dengan beredarnya foto-foto upacara pernikahan mereka. Secara resmi Tamara dan Mike menjual foto eksklusif pernikahan mereka sebesar 110 juta rupiah kepada situs hiburan Kapanlagi.com untuk kemudian hasilnya disumbangkan Yayasan Maria Monique-Last Wish. Awal Juni 2010 Mike Lewis mengumumkan bahwa Tamara tengah hamil dan menanti kelahiran anak pertama mereka; anak kedua untuk Tamara. Meski hamil, Tamara tetap disibukkan dengan syuting sinetron Ramadan Surga Untukmu yang menjadi kembalinya di dunia sinetron (khususnya sinetron Ramadan).

Tanggal 22 Desember 2010, Tamara melahirkan anak lelaki, Kenzou Leon Blezynski Lewis.[1]

Tahun 2011 menjadi moment tahun kembalinya Tamara di dunia hiburan. Tak hanya itu, selain kembali berakting, modeling, dan menjadi duta dagang, wanita yang kerap menjadi ikon produk kecantikan ini juga mewujudkan cita-citanya untuk berbisnis kuliner. Bersama beberapa rekannya, Tamara membuka Negev Resto di mana dirinya juga bertindak sebagai koki.

Pada awal tahun 2012, Tamara Bleszynski telah mengajukan gugatan perceraian di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dan akhirnya dikabulkan dengan putusan pengadilan pada tanggal 28 Mei 2012.[2] Pernikahan Tamara Bleszynski dan Mike Lewis yang hanya bertahan dua tahun ini menimbulkan kecurigaan jika mereka hanya kawin kontrak. Pihak Tamara dan Mike dengan tegas membantahnya.[3] Kabar yang berhembus mengatakan bahwa Aura Kasih merupakan orang ketiga penyebab hancurnya pernikahan Tamara dan Mike. Aura Kasih dikabarkan sering jalan bareng Mike sebelum sepakat bercerai dengan Tamara. Bahkan keduanya disebut-sebut sering menghabiskan waktu berdua.[4]

Filmografi

Film

Tahun Judul Peran Produksi
2004 Issue Linda
2006 The Big Day
2008 Cicakman 2 - Planet Hitam Rrama Grand Brilliance Sdn Bhd
2009 Air Terjun Pengantin Tiara Maxima Pictures
2013 Air Terjun Pengantin Phuket Maxima Pictures
Dreamscape Pictures
2018 Bodyguard Ugal-ugalan Erin MD Pictures
Starvision Plus
Rapi Films
Iflix

Sinetron

Tahun Judul Peran Produksi Catatan
1996 Shangrilla Sarah Multivision Plus 9 episodes (pemeran kedua yang menggantikan peran Venna Melinda)
1996–1997 Anakku Terlahir Kembali Christine
1997 Perjalanan Kintan
1997 Asmara
2000–2001 Doa Membawa Berkah Talisa
2001–2002 Wah Cantiknya Kartika
2002 Opera SMU Sonya Diwangkara Film
2003 Ikhlas Naia MD Entertainment
2004 Putri Cantik Putri Cantik
2004–2006 Hikmah Anna/Fitri
2005 GOL Maya
2005 Iman Lela Episode: Mayat Penjudi Sukar di Kebumikan
2007 Bunga Intan
2007 Cinta Itu Nggak Buta Kokom Diwangkara Film
2010 Surga Untukmu Halimah MD Entertainment
2011 Anugerah Zouya SinemArt
2012 Mimo Ketemu Poscha Eva
2012 Karunia Halimah

Film Televisi

Tahun Judul Peran Produksi
2002 Dibalik Jendela Astrid Astrid Indika Entertainment
2008 Semua Karena Bu Sonya Sonya Diwangkara Film
2009 Menantu Untuk Mamaku
2009 Jangan Lari Lagi, Diana Diana
2009 Cowok Maunya Apa?
2010 Kejar Tayang

Serial Video Rumahan

(Dirilis untuk VCD)

  • Opera SMU : Kontes Ratu Sekolah
  • Opera SMU : Surat Kaleng
  • Opera SMU : Guruku Cantik Sekali
  • Opera SMU : Penculikan
  • Opera SMU : Curahan Hati
  • Opera SMU : Naksir Berat
  • Opera SMU : Manis dan Cantik
  • Opera SMU : Gara-Gara Bibir
  • Opera SMU : Guruku Sayang, Guruku Garang
  • Opera SMU : Nepotisme Kantin Sekolah

Teater & Puisi

  • Julio Caesar (1997)
  • Dengan Kasih Sayang (2002)
  • Musang Berjanggut (2003)
  • Zikir Ramadan (2004)
  • Festival Muharram (2004)
  • Sembuhkan Luka RCTI - Kesaksian Pilu (2005)
  • Melayukah Aku - Nyanyian Rakyat Kecil & Bosan (2007)
  • Pameran Lukisan Barli
  • Pembacaan Puisi Hamka
  • Hari Ibu Indonesian Female All Stars (2001)
  • Malam Takbiran TV7
  • Air Mata Negeriku - Solidaritas Artis Peduli Aceh (2004)
  • HUT-17 Pengajian Babussalam - Ada anak gadis bertanya pada ibunya (2001)
  • LP Anak Tangerang - FPAPAI (2007)
  • Puisi Pertina (2008)
  • HUT RI 57 (2002)
  • Pembacaan Puisi bersama W.S. Rendra - PT. Newmont (2006)
  • Indonesia Membaca Rendra - Sajak Sebatang Lisong (2009)
  • Konser Seni "Tentang Perempuan" - Yayasan Dian Sastrowardoyo (2011)
  • Aburizal Bakrie (2012)

Singel

  • Berserah Diri - OST. Doa Membawa Berkah (2001)
  • Puisi "Doa Berserah" by Taufik Ismail - Album Dari Hati Untuk Aceh (2005)
  • Puisi "Setelah Gempa dan Tsunami" by Guruh SP - Album Dari Hati Untuk Aceh (2005)
  • OST. GOL (2005)

Model Video Klip

Prestasi

  • Most favorite actrees for Panasonic Award 2004
  • Most favorite actrees for Panasonic Award 2005
  • People Choice award – The Best Protagonist Actrees 2004 (SWA Magazine)
  • People Choice Award – The Best Model 2004 (SWA Magazine)
  • 1st place for Majalah MODE competition in 1989
  • Most Favorite Actress & Model Awardness 2005
  • "Undeniable Beauty" ICON 2009 (kapanlagi.com)
  • Aktris dengan Image Terbaik, Tercantik, Termodern dan Terintelektual versi majalah Marketing 2004
  • Aktris dengan Payudara Terindah versi majalah Dewi
  • Best Make Up Actress at Johny Andrean Awards 2007
  • Nominasi Panasonic Awards 2006 sebagai Aktris ‎Terfavorit
  • Nominasi Artis Ngetop di SCTV Awards 2001‎
  • Nominasi Aktris Ngetop SCTV Awards 2004
  • Bintang Lux terlama
  • Artis Tercantik & Termahal dari berbagai media
  • Tamara Bleszynski menjadi ikon nyata akan keanggunan dan kecantikan perempuan. "Tamara adalah perwujudan nyata dari tema koleksi saya, cantik, anggun dan menarik," (Arantxa Adi)

Referensi

Pranala luar