Lompat ke isi

Nirwan Dewanto: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 8 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
Baris 53: Baris 53:
|date=21 May 2012
|date=21 May 2012
|accessdate=6 July 2012
|accessdate=6 July 2012
|archivedate=6 July 2012
|archivedate=2012-07-06
|archiveurl=http://www.webcitation.org/68wvmkryx
|archiveurl=https://www.webcitation.org/68wvmkryx?url=http://www.tribunnews.com/2012/05/21/aktor-romo-soegija-seorang-muslim
|ref={{sfnRef|Tribun 2012, Aktor Romo Soegija}}
|ref={{sfnRef|Tribun 2012, Aktor Romo Soegija}}
|dead-url=no
}}
}}
* {{cite book
* {{cite book
Baris 78: Baris 79:
|date=2 June 2011
|date=2 June 2011
|accessdate=2 January 2012
|accessdate=2 January 2012
|archivedate=2 January 2012
|archivedate=2012-01-02
|archiveurl=http://www.webcitation.org/64Nb6pqhQ
|archiveurl=https://www.webcitation.org/64Nb6pqhQ?url=http://www.thejakartaglobe.com/arts/making-poetry-sing-in-the-name-of-love/444648
|ref={{sfnRef|Hamdani 2011, Making Poetry Sing}}
|ref={{sfnRef|Hamdani 2011, Making Poetry Sing}}
|dead-url=no
}}
}}
* {{cite news
* {{cite news
Baris 94: Baris 96:
|date=3 December 2001
|date=3 December 2001
|accessdate=6 July 2012
|accessdate=6 July 2012
|archivedate=6 July 2012
|archivedate=2012-07-06
|archiveurl=http://www.webcitation.org/68wsNM72b
|archiveurl=https://www.webcitation.org/68wsNM72b?url=http://majalah.tempointeraktif.com/id/arsip/2001/12/03/BK/mbm.20011203.BK85711.id.html
|ref={{sfnRef|Tempo 2001, Sebuah Panggung}}
|ref={{sfnRef|Tempo 2001, Sebuah Panggung}}
|dead-url=no
}}
}}
* {{cite news
* {{cite news
Baris 106: Baris 109:
|date=15 November 2008
|date=15 November 2008
|url=http://www.thejakartapost.com/news/2008/11/15/ayu-utami-nirwan-dewanto-win-khatulistiwa-literary-prize.html
|url=http://www.thejakartapost.com/news/2008/11/15/ayu-utami-nirwan-dewanto-win-khatulistiwa-literary-prize.html
|archivedate=6 July 2012
|archivedate=2012-07-06
|accessdate=6 July 2012
|accessdate=6 July 2012
|archiveurl=http://www.webcitation.org/68wpeKniU
|archiveurl=https://www.webcitation.org/68wpeKniU?url=http://www.thejakartapost.com/news/2008/11/15/ayu-utami-nirwan-dewanto-win-khatulistiwa-literary-prize.html
|ref={{sfnRef|Hermawan and Messakh 2008, Ayu Utami}}
|ref={{sfnRef|Hermawan and Messakh 2008, Ayu Utami}}
|last1=Hermawan
|last1=Hermawan
Baris 114: Baris 117:
|last2=Messakh
|last2=Messakh
|first2=Matheos
|first2=Matheos
|dead-url=no
}}
}}
* {{cite news
* {{cite news
Baris 121: Baris 125:
|date=19 February 1994
|date=19 February 1994
|accessdate=6 July 2012
|accessdate=6 July 2012
|archivedate=6 July 2012
|archivedate=2012-07-06
|archiveurl=http://www.webcitation.org/68wsx87jk
|archiveurl=https://www.webcitation.org/68wsx87jk?url=http://majalah.tempointeraktif.com/id/arsip/1994/02/19/BK/mbm.19940219.BK339.id.html
|ref={{sfnRef|Tempo 1994, Jurnal Angker}}
|ref={{sfnRef|Tempo 1994, Jurnal Angker}}
|dead-url=no
}}
}}
* {{cite news
* {{cite news
Baris 133: Baris 138:
|date=3 June 2012
|date=3 June 2012
|url=http://www.thejakartapost.com/news/2012/06/03/soegija-sends-a-message-humanity.html
|url=http://www.thejakartapost.com/news/2012/06/03/soegija-sends-a-message-humanity.html
|archivedate=29 June 2012
|archivedate=2012-06-29
|accessdate=29 June 2012
|accessdate=29 June 2012
|archiveurl=http://www.webcitation.org/68mANh7jb
|archiveurl=https://www.webcitation.org/68mANh7jb?url=http://www.thejakartapost.com/news/2012/06/03/soegija-sends-a-message-humanity.html
|ref={{sfnRef|Setiawati 2012, 'Soegija' sends a message}}
|ref={{sfnRef|Setiawati 2012, 'Soegija' sends a message}}
|last=Setiawati
|last=Setiawati
|first=Indah
|first=Indah
|dead-url=no
}}
}}
* {{cite news
* {{cite news
Baris 150: Baris 156:
|date=29 May 2012
|date=29 May 2012
|accessdate=6 July 2012
|accessdate=6 July 2012
|archivedate=6 July 2012
|archivedate=2012-07-06
|archiveurl=http://www.webcitation.org/68wrixCDu
|archiveurl=https://www.webcitation.org/68wrixCDu?url=http://www.thejakartaglobe.com/entertainment/soegija-more-than-a-war-film/520408
|ref={{sfnRef|Siregar 2012, 'Soegija'}}
|ref={{sfnRef|Siregar 2012, 'Soegija'}}
|dead-url=no
}}
}}
* {{cite news
* {{cite news
Baris 166: Baris 173:
|date=3 June 2012
|date=3 June 2012
|accessdate=6 July 2012
|accessdate=6 July 2012
|archivedate=6 July 2012
|archivedate=2012-07-06
|archiveurl=http://www.webcitation.org/68wu1Skbm
|archiveurl=https://www.webcitation.org/68wu1Skbm?url=http://oase.kompas.com/read/2012/06/03/03450192/Nirwan.Dewanto.DALAM.TIKUNGAN.KEHIDUPAN
|ref={{sfnRef|Kompas 2012, Nirwan Dewanto}}
|ref={{sfnRef|Kompas 2012, Nirwan Dewanto}}
|dead-url=no
}}
}}
{{refend}}
{{refend}}

Revisi per 1 Maret 2021 08.43

Nirwan Dewanto
Nirwan, 2011
Lahir28 September 1961 (umur 63)
Surabaya, Jawa Timur, Indonesia
KebangsaanIndonesia
AlmamaterInstitut Teknologi Bandung
PekerjaanPenyair
Dikenal atasMenulis
Discogs: 4235899 Modifica els identificadors a Wikidata

Nirwan Dewanto (lahir 28 September 1961) adalah seorang sastrawan, kurator dan aktor berkebangsaan Indonesia. Dia juga dikenal karena perannya sebagai Albertus Soegijapranata dalam film biopik Soegija yang disutradarai Garin Nugroho, tahun 2012 .

Biografi

Nirwan dilahirkan di Surabaya, Jawa Timur, pada tanggal 28 September 1961. Saat masih di SMA dia sudah menulis puisi; karya-karyanya diterbitkan di majalah antara lain Kuncung dan Kartini. Nirwan kuliah di Institut Teknologi Bandung di Bandung, Jawa Barat, dari tahun 1980 sampai 1987. Setelah meraih gelar Sarjana Geologi, kemudian dia berpindah ke Jakarta.[2][3]

Pada tahun 1991 Nirwan menjadi pembicara di Konferensi Budaya Nasional. Dia kemudian lebih dikenal untuk banyak membicarakan soal budaya.[3] Nirwan pernah menjadi satu redaktur majalah sastra Horison periode tahun 1990-an, saat susunan dewan redaksi diketuai oleh sastrawan Goenawan Mohamad. Nirwan menjadi redaktur majalah Kalam saat diluncurkan pada bulan Februari 1994, bersama sastrawan Goenawan Mohamad.[4] Pada tahun 1996 Nirwan menerbitkan koleksi esai yang diberi judul Senjakala Kebudayaan.[2] Dua dekade sejak dikemukakan, kelemahan Kebudayaan Indonesia: Pandangan 1991 dibongkar oleh Putri Karyani, blogger Kompasiana, yang menolak premis pascamodernis Nirwan mengenai posisi sains dalam kebudayaan.[5]

Nirwan Dewanto dalam BWCF 2019

Nirwan menduduki dewan juri pada Penghargaan Kusala Khatulistiwa pertama, pada tahun 2001. Di kemudian hari, Nirwan menyatakan bahwa proses seleksi kurang baik, sampai-sampai dewan juri sering tidak memahami karya yang dinilai dan kadang-kadang menilai karya secara sembarangan.[6] Pada tahun yang sama, dia menghasilkan antologi puisi Buku Cacing.[2]

Nirwan memenangkan Penghargaan Khatulistiwa pada tahun 2008 untuk antologi puisi Jantung Ratu Lebah; penghargaan ini juga termasuk honorarium senilai Rp 100 juta. Penulis cerita pendek Seno Gumira Ajidarma, seorang juri, menyatakan bahwa antologi tersebut merupakan karya monumental.[7] Pada tahun 2010, Nirwan menghasilkan antologi puisi yang berjudul Buli-Buli Lima Kaki. Tahun berikutnya beberapa karyanya ditampilkan bersama musik oleh Dian HP dan istri Nirwan, penyanyi Nya Ina Raseuki; Nirwan juga membaca puisi pada kegiatan tersebut.[8][3]

Pada tahun 2012, Nirwan berperan sebagai Uskup Agung Semarang, Albertus Soegijapranata, dalam film biopik Soegija yang disutradarai Garin Nugroho.[9] Garin menyatakan bahwa dia pilih Nirwan sebab penyair itu mirip Soegijapranata secara fisik, biarpun Nirwan bukan orang Katolik.[10] Sementara, Nirwan menyatakan bahwa dia "dipaksa" untuk main film.[1] Indah Setiawati, yang menulis dalam The Jakarta Post, menyatakan bahwa peran Nirwan cukup bagus, biarpun ia tampak merasa kurang nyaman memerankan perannya dalam beberapa adegan.[9]

Saat ini, ia aktif di Komunitas Salihara, yang didirikannya bersama sastrawan Goenawan Mohammad dan seniman Jakarta lainnya.

Kiprah kesenian

Rujukan

Catatan kaki
  1. ^ a b Tribun 2012, Aktor Romo Soegija.
  2. ^ a b c Eneste 2001, hlm. 165.
  3. ^ a b c Kompas 2012, Nirwan Dewanto.
  4. ^ Tempo 1994, Jurnal Angker.
  5. ^ Putri Karyani, Tugas Mata Kuliah Pengantar Ilmu Budaya: Memberi Tanggapan atas Tulisan Nirwan Dewanto, “Kebudayaan Indonesia: Pandangan 1991”, edukasi.kompasiana.com, 26 Desember 2012
  6. ^ Tempo 2001, Sebuah Panggung.
  7. ^ Hermawan and Messakh 2008, Ayu Utami.
  8. ^ Hamdani 2011, Making Poetry Sing.
  9. ^ a b Setiawati 2012, 'Soegija' sends a message.
  10. ^ Siregar 2012, 'Soegija'.
Bibliografi