Lompat ke isi

Misa: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Ivan0602 (bicara | kontrib)
Baris 10: Baris 10:
#Tanda salib
#Tanda salib
#Salam pembukaan dan Pengantar
#Salam pembukaan dan Pengantar
*Salam dapat menggunakan rumusan "Tuhan bersamamu" dan dijawab "Dan bersama rohmu" atau bentuk lain.
#*Salam dapat menggunakan rumusan "Tuhan bersamamu" dan dijawab "Dan bersama rohmu" atau bentuk lain.
*Pengantar digunakan untuk mengarahkan umat pada inti dan misteri perayaan.
#*Pengantar digunakan untuk mengarahkan umat pada inti dan misteri perayaan.
#Doa Tobat dan pernyataan [[Tuhan Kasihanilah Kami]]
#Doa Tobat dan pernyataan [[Tuhan Kasihanilah Kami]]
*Dapat menggunakan rumusan umum [[Doa Tobat]] dilanjutkan dengan [[Tuhan Kasihanilah Kami]]
#*Dapat menggunakan rumusan umum [[Doa Tobat]] dilanjutkan dengan [[Tuhan Kasihanilah Kami]]
*Dapat juga menggunakan rumusan pernyataan khusus berseling dengan ungkapan-ungkapan dalam [[Tuhan Kasihanilah Kami]]
#*Dapat juga menggunakan rumusan pernyataan khusus berseling dengan ungkapan-ungkapan dalam [[Tuhan Kasihanilah Kami]]
*Dapat juga menggunakan pemercikan air suci sebagai peringatan akan pembaptisan
#*Dapat juga menggunakan pemercikan air suci sebagai peringatan akan pembaptisan
#Madah [[Kemuliaan]]
#Madah [[Kemuliaan]]
*[[Kemuliaan]] hanya diucapkan/dinyanyikan pada hari Minggu dan hari raya yang disetarakan dengan hari Minggu, di luar masa Prapaskah dan Adven
#*[[Kemuliaan]] hanya diucapkan/dinyanyikan pada hari Minggu dan hari raya yang disetarakan dengan hari Minggu, di luar masa Prapaskah dan Adven
#Doa Pembukaan
#Doa Pembukaan


Baris 23: Baris 23:
*Pada hari Minggu atau Hari Raya, dibacakan tiga bacaan dari kitab suci. Pada hari biasa, dibacakan dua bacaan saja.
*Pada hari Minggu atau Hari Raya, dibacakan tiga bacaan dari kitab suci. Pada hari biasa, dibacakan dua bacaan saja.
#Bacaan Pertama
#Bacaan Pertama
*Bila terdapat tiga bacaan Bacaan Pertama diambil dari [[Perjanjian Lama]] atau Kitab [[Wahyu yohanes|Wahyu Yohanes]]. Bila hanya dua bacaan, diambil dari [[Perjanjian Baru]] selain [[Injil]].
#*Bila terdapat tiga bacaan Bacaan Pertama diambil dari [[Perjanjian Lama]] atau Kitab [[Wahyu yohanes|Wahyu Yohanes]]. Bila hanya dua bacaan, diambil dari [[Perjanjian Baru]] selain [[Injil]].
*Pada akhir bacaan, Lektor menutup dengan rumusan "Demikianlah Sabda Tuhan" dan umat menjawab dengan "Syukur kepada Allah"
#*Pada akhir bacaan, Lektor menutup dengan rumusan "Demikianlah Sabda Tuhan" dan umat menjawab dengan "Syukur kepada Allah"
#Mazmur Antar Bacaan
#Mazmur Antar Bacaan
*Pemazmur mendaraskan refren dan ayat-ayat [[Mazmur]] dan umat mengulang bagian refren
#*Pemazmur mendaraskan refren dan ayat-ayat [[Mazmur]] dan umat mengulang bagian refren
#Bacaan Kedua, dari Perjanjian Baru selain [[Injil]]
#Bacaan Kedua, dari Perjanjian Baru selain [[Injil]]
*Pada akhir bacaan, Lektor menutup dengan rumusan "Demikianlah Sabda Tuhan" dan umat menjawab dengan "Syukur kepada Allah"
#*Pada akhir bacaan, Lektor menutup dengan rumusan "Demikianlah Sabda Tuhan" dan umat menjawab dengan "Syukur kepada Allah"
#Alleluya
#Alleluya
#Bacaan [[Injil]]
#Bacaan [[Injil]]
*Bacaan [[Injil]] diambil dari ketiga Injil [[Sinoptik]] berdasarkan tiga [[Tahun Liturgi]] diselingi dengan [[Injil Yohanes]]
#*Bacaan [[Injil]] diambil dari ketiga Injil [[Sinoptik]] berdasarkan tiga [[Tahun Liturgi]] diselingi dengan [[Injil Yohanes]]
*[[Injil]] hanya dibacakan oleh imam atau [[diakon]] tertahbis, tidak oleh umat biasa.
#*[[Injil]] hanya dibacakan oleh imam atau [[diakon]] tertahbis, tidak oleh umat biasa.
*Bila [[Injil]] dibacakan oleh [[diakon]], ia akan meminta berkat terlebih dahulu pada pastor/imam. Bila [[Injil]] dibacakan oleh imam sementara misa dipimpin oleh [[uskup]], maka imam juga akan meminta berkat kepada [[uskup]]
#*Bila [[Injil]] dibacakan oleh [[diakon]], ia akan meminta berkat terlebih dahulu pada pastor/imam. Bila [[Injil]] dibacakan oleh imam sementara misa dipimpin oleh [[uskup]], maka imam juga akan meminta berkat kepada [[uskup]]
*Bacaan diawali dengan salam "Tuhan bersamamu" (''Dominus vobiscum'') dan dijawab umat dengan "Dan bersama rohmu" (''Et cum spirito tuo'')
#*Bacaan diawali dengan salam "Tuhan bersamamu" (''Dominus vobiscum'') dan dijawab umat dengan "Dan bersama rohmu" (''Et cum spiritu tuo'')
*Salam dilanjutkan dengan "Inilah Injil Yesus Kristus menurut (Matius/Markus/Lukas/Yohanes)" dan umat menjawab dengan "Terpujilah Kristus" sambil membuat [[tanda salib]] pada dahi, mulut dan dada. Pada hari raya, [[Injil]] didupai.
#*Salam dilanjutkan dengan "Inilah Injil Yesus Kristus menurut (Matius/Markus/Lukas/Yohanes)" dan umat menjawab dengan "Terpujilah Kristus" sambil membuat [[tanda salib]] pada dahi, mulut dan dada. Pada hari raya, [[Injil]] didupai.
*Seusai pembacaan [[Injil]], dinyatakan Aklamasi Injil dengan ucapan "Demikianlah Injil Tuhan" dan umat menjawab dengan "Terpujilah Kristus"
#*Seusai pembacaan [[Injil]], dinyatakan Aklamasi Injil dengan ucapan "Demikianlah Injil Tuhan" dan umat menjawab dengan "Terpujilah Kristus"
#Homili
#Homili
#Syahadat atau [[Credo]]
#Syahadat atau [[Credo]]
*Dapat menggunakan rumusan [[Doa Syahadat Nicea|Syahadat Nicea-Konstantinopel]] atau [[Pengakuan Iman Rasuli|Syahadat Para Rasul]].
#*Dapat menggunakan rumusan [[Doa Syahadat Nicea|Syahadat Nicea-Konstantinopel]] atau [[Pengakuan Iman Rasuli|Syahadat Para Rasul]].
#Doa Umat
#Doa Umat
*Ujud-ujud doa dibawakan oleh [[diakon]]/lektor dengan umat menjawab "Kabulkanlah doa kami Ya Tuhan" atau "Tuhan, dengarkanlah umatMu"
#*Ujud-ujud doa dibawakan oleh [[diakon]]/lektor dengan umat menjawab "Kabulkanlah doa kami Ya Tuhan" atau "Tuhan, dengarkanlah umatMu"
===Liturgi Ekaristi===
===Liturgi Ekaristi===
#Persiapan Persembahan, roti dan anggur dibawa ke altar
#Persiapan Persembahan
#*Diawali dengan [[kolekte]]
#*Wakil-wakil umat menghantar bahan-bahan persembahan: roti dan anggur yang akan dikuduskan, dan persembahan lain untuk keperluan Gereja
#*Dalam misa sederhana, roti dan anggur dapat sudah berada di bagian lain dari [[panti imam]]
#*Roti hosti terbuat dari gandum tanpa ragi, diletakkan dalam piala, diletakkan di atas [[patena]] dan ditutup dengan [[korporal]]
#*Anggur, dipersembahkan dalam [[ampul]] terpisah dengan air
#Penghunjukkan Persembahan
#Penghunjukkan Persembahan
#*[[Konselebran]] mengatur susunan [[piala]] dan [[patena]]
#*[[Konselebran]] mencampurkan air dengan anggur
#*[[Konselebran]] menghunjukkan [[hosti]] sambil mengucapkan rumusan "Terpujilah Engkau, ya Tuhan, Allah semesta alam, sebab dari kemurahan-Mu kami menerima roti yang kami siapkan ini. Inilah hasil dari bumi dan dari usaha manusia yang bagi kami akan menjadi roti kehidupan" dan umat menjawab "Terpujilah Allah selama-lamanya"
#*Kemudian [[Konselebran]] menganggat piala berisi campuran air dan anggur sambil mengucapkan rumusan "Terpujilah Engkau, ya Tuhan, Allah semesta alam, sebab dari kemurahan-Mu kami menerima anggur yang kami siapkan ini. Inilah hasil dari pohon anggur dan dari usaha manusia yang bagi kami akan menjadi minuman rohani" dan umat menjawab "Terpujilah Allah selama-lamanya"
#*Pada misa hari raya [[konselebran]] mendupai persembahan dan altar. [[Misdinar]] lalu mendupai [[konselebran]] dan umat lainnya.
#Doa Persembahan
#Doa Persembahan
#*[[Konselebran]] mengucapkan doa persembahan dengan ajakan "Berdoalah, saudara-saudari, supaya persembahanku dan persembahanmu berkenan pada Allah, Bapa yang mahakuasa" dan umat menjawab dengan "Semoga persembahan ini diterima demi kemuliaan Tuhan dan keselamatan kita serta seluruh umat Allah yang kudus
#Prefasi
#Prefasi
#*Prefasi diawali dengan salam "Tuhan bersamamu" (''Dominus vobiscum'') dan dijawab umat dengan "Dan bersama rohmu" (''Et cum spiritu tuo'') dan dilanjutkan dengan dialog "Marilah mengarahkan hati kepada Tuhan" yang dijawab dengan "Sudah kami arahkan" dan "Marilah mengarahkan hati kepada Tuhan" yang dijawab dengan "Sudah layak dan sepantasnya"
#Kudus
#*Prefasi selanjutnya dinyanyikan/didoakan oleh [[konselebran]] dan ditutup dengan rumusan "Kami melambungkan madah kemuliaan dengan tak henti-hentinya bernyanyi/berdoa"
#[[Kudus]]
#*Kudus atau ''Sanctus'' dapat diucapkan atau dinyanyikan
#Doa Syukur Agung
#Doa Syukur Agung
#*Doa Syukur Agung diucapkan (atau dinyanyikan) oleh (para) [[konselebran]] saja.
#*Bagian terpenting dalam Doa Syukur Agung adalah [[konsekrasi]], yaitu perubahan roti dan anggur menjadi Tubuh dan Darah Kristus secara [[transsubstansial]].
#*[[Konsekrasi]] mengutip ucapan [[Yesus]] pada [[Perjamuan Terakhir]] yaitu "Terimalah dan akanlah. Inilah TubuhKu yang diserahkan bagimu" dan "Terimalah dan minumlah. Inilah piala darahKu, darah perjanjian baru dan kekal yang ditumpahkan bagimu dan semua orang demi pengampunan kekal. Kenangkanlah Aku dengan merayakan perjamuan ini." Kalimat "Kenangkanlah Aku dengan merayakan perjamuan ini" -lah yang menjadi dasar terselenggaranya Perayaan [[Ekaristi]]
#*Seusai [[konsekrasi]] diucapkan/dinyanyikan aklamasi anamnesis, menyatakan tiga misteri iman Kristen: kematian Kristus, kebangkitan Kristus dan kedatanganNya kembali.
#*Seusai [[anamnesis]], doa syukur agung dilanjutkan dengan doa dengan ujud khusus: bagi [[arwah]] para [[santo]] dan [[santa]] maupun umat biasa, doa bagi [[Paus]] dan [[uskup]] setempat
#Doksologi
#Doksologi
#*Doa Syukur Agung ditutup dengan Doksologi dengan [[konselebran]] mengangkat piala dan hosti sambil mengucapkan "Dengan pengantaraan Kristus, bersama Dia dan dalam DIa, bagi-Mu, Allah Bapa yang mahakuasa, dalam persekutuan dengan Roh Kudus, segala hormat dan kemuliaan sepanjang segala masa"

===Komuni===
===Komuni===
#Doa Bapa Kami
#Doa Bapa Kami
#*[[Doa Bapa Kami]] dapat diucapkan atau dinyanyikan
#*[[Konselebran]] dapat menambahkan embolisme pada akhir [[Doa Bapa Kami]] dengan ucapan "Ya Bapa bebaskanlah kami dari segala kemalangan dan berilah kami damaiMu. Kasihanilah dan bantulah kami, supaya kami dapat hidup dengan rukun, sehingga kami dapat hidup dengan tenteram sambil mengharapkan kedatangan penyelamat kami Yesus Kristus" dan umat menjawabnya dengan "Sebab Engkaulah Raja, yang mulia dan berkuasa untuk selama-lamanya. Amin"
#Doa Damai
#Doa Damai
#*[[Konselebran]] mendoakan doa mohon damai dan mengucapkan "Damai Tuhan bersamamu" yang dijawab dengan "Dan bersama rohmu" dan dapat diikuti dengan ungkapan damai, misalnya dengan memberikan salam damai, menjabat tangan orang-orang yang ada di sekitar, atau ungkapan lain yang sesuai
#Pemecahan hosti dan Anak Domba Allah
#Pemecahan hosti dan [[Anak Domba Allah]]
#Komuni
#Komuni
#*Komuni diawali dengan [[konselebran]] mengangkat tinggi hosti dan anggur yang telah dikonsekrasikan sambil mengucapkan "Inilah Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia. Berbahagialah kita yang diundang ke perjamuannya" dan umat menjawab "Ya Tuhan, saya tidak pantas Tuhan datang pada saya, tapi bersabdalah saja maka saya akan sembuh"
#*Selanjutnya [[konselebran]] menerima komuninya, kemudian memberikannya pada pelayan petugas pembagi komuni, kemudian kepada para petugas altar dan [[misdinar]] dan kemudian kepada umat lainnya.
#*Umat dapat menerima komuni dalam satu rupa atau dua rupa dalam kesempatan khusus. Ajaran iman Gereja Katolik mengajarkan bahwa tidak terdapat perbedaan antara satu rupa maupun dua rupa. Dalam Tubuh Kristus terdapat pula Darah Kristus.
#*Pembagi [[komuni]] akan mengucapkan "Tubuh Kristus" dan penerima komuni menjawab "Amin" dengan sikap hormat.


===Penutup===
===Penutup===
#Antifon Komuni
#Antifon Komuni
#*Setelah selesai komuni, [[konselebran]] membersihkan [[patena]] dan [[piala]]
#*Umat dapat mendoakan/menyanyikan madah pujian sesudah komuni
#Doa Penutup
#Doa Penutup
#*Sesudah doa penutup pengumuman dapat dibacakan
#Berkat dan pengutusan
#Berkat dan pengutusan
#*Berkat diawali dengan salam "Tuhan bersamamu" (''Dominus vobiscum'') dan dijawab umat dengan "Dan bersama rohmu" (''Et cum spiritu tuo'')
#*Ada bentuk berkat sederhana dengan [[konselebran]] merentangkan tangan ke arah umat dan memberkati dengan tanda salib dengan seruan "Semoga Saudara sekalian diberkati oleh Allah yang mahakuasa: Bapa, Putra dan Roh Kudus" sementara umat membuat tanda salib dan menjawab "Amin"
#*Ada pula bentuk berkat meriah dengan tambahan doa bagi umat yang dijawab dengan tiga kali jawaban "Amin"
#*Bentuk pengutusan adalah kalimat "Marilah pergi. Kita diutus." yang dijawab umat dengan "Amin"



[[kategori:Katolik]]
[[kategori:Katolik]]

Revisi per 14 Maret 2006 09.06

Misa dalam Gereja Katolik Roma merupakan ibadat utama umat Katolik; disebut juga Perayaan Ekaristi. Kata misa berasal dari bahasa Latin missa yang secara harafiah berarti pergi berpencar atau diutus. Kata ini dipakai dalam rumusan pengutusan dalam bagian akhir Perayaan Ekaristi yang berbunyi "Ite, missa est" (Pergilah, tugas perutusan telah diberikan) yang dalam Tata Perayaan Ekaristi di Indonesia dipakai rumusan kata-kata "Marilah pergi. Kita diutus."

Menurut Lima Perintah Gereja umat Katolik diwajibkan mengikuti misa pada hari Minggu dan dan hari raya lain yang disetarakan dengan Hari Minggu. Di luar hari-hari itu juga diselenggarakan misa - yang oleh umat Katolik biasa dinamakan misa harian - namun umat Katolik tidak diwajibkan untuk ikut serta.

Pelaksanaan Misa diatur berdasar Tata Perayaan Ekaristi (TPE). TPE Baru untuk Gereja Katolik di Indonesia diberlakukan (dipromulgasikan) sejak Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus pada tahun 2005, pada hari Minggu 29 Mei 2005. TPE sebelumnya - yang digunakan sejak tahun 1977 - merupakan edisi percobaan. Dalam TPE Baru Doa Syukur Agung dan doa presidensial lain didoakan oleh Imam dan umat mengikutinya dalam batin (untuk menekankan kekhusyukan dan kesadaran akan Tuhan yang hadir di tengah-tengah mereka), seperti yang dilakukan oleh Gereja Katolik di tempat lain.

Tata Perayaan Ekaristi

Pembukaan

  1. Perarakan Pastor/Imam dan pelayan lainnya menuju altar diiringi lagu pembukaan atau antifon pembukaan
  2. Tanda salib
  3. Salam pembukaan dan Pengantar
    • Salam dapat menggunakan rumusan "Tuhan bersamamu" dan dijawab "Dan bersama rohmu" atau bentuk lain.
    • Pengantar digunakan untuk mengarahkan umat pada inti dan misteri perayaan.
  4. Doa Tobat dan pernyataan Tuhan Kasihanilah Kami
    • Dapat menggunakan rumusan umum Doa Tobat dilanjutkan dengan Tuhan Kasihanilah Kami
    • Dapat juga menggunakan rumusan pernyataan khusus berseling dengan ungkapan-ungkapan dalam Tuhan Kasihanilah Kami
    • Dapat juga menggunakan pemercikan air suci sebagai peringatan akan pembaptisan
  5. Madah Kemuliaan
    • Kemuliaan hanya diucapkan/dinyanyikan pada hari Minggu dan hari raya yang disetarakan dengan hari Minggu, di luar masa Prapaskah dan Adven
  6. Doa Pembukaan

Liturgi Sabda

  • Pada hari Minggu atau Hari Raya, dibacakan tiga bacaan dari kitab suci. Pada hari biasa, dibacakan dua bacaan saja.
  1. Bacaan Pertama
    • Bila terdapat tiga bacaan Bacaan Pertama diambil dari Perjanjian Lama atau Kitab Wahyu Yohanes. Bila hanya dua bacaan, diambil dari Perjanjian Baru selain Injil.
    • Pada akhir bacaan, Lektor menutup dengan rumusan "Demikianlah Sabda Tuhan" dan umat menjawab dengan "Syukur kepada Allah"
  2. Mazmur Antar Bacaan
    • Pemazmur mendaraskan refren dan ayat-ayat Mazmur dan umat mengulang bagian refren
  3. Bacaan Kedua, dari Perjanjian Baru selain Injil
    • Pada akhir bacaan, Lektor menutup dengan rumusan "Demikianlah Sabda Tuhan" dan umat menjawab dengan "Syukur kepada Allah"
  4. Alleluya
  5. Bacaan Injil
    • Bacaan Injil diambil dari ketiga Injil Sinoptik berdasarkan tiga Tahun Liturgi diselingi dengan Injil Yohanes
    • Injil hanya dibacakan oleh imam atau diakon tertahbis, tidak oleh umat biasa.
    • Bila Injil dibacakan oleh diakon, ia akan meminta berkat terlebih dahulu pada pastor/imam. Bila Injil dibacakan oleh imam sementara misa dipimpin oleh uskup, maka imam juga akan meminta berkat kepada uskup
    • Bacaan diawali dengan salam "Tuhan bersamamu" (Dominus vobiscum) dan dijawab umat dengan "Dan bersama rohmu" (Et cum spiritu tuo)
    • Salam dilanjutkan dengan "Inilah Injil Yesus Kristus menurut (Matius/Markus/Lukas/Yohanes)" dan umat menjawab dengan "Terpujilah Kristus" sambil membuat tanda salib pada dahi, mulut dan dada. Pada hari raya, Injil didupai.
    • Seusai pembacaan Injil, dinyatakan Aklamasi Injil dengan ucapan "Demikianlah Injil Tuhan" dan umat menjawab dengan "Terpujilah Kristus"
  6. Homili
  7. Syahadat atau Credo
  8. Doa Umat
    • Ujud-ujud doa dibawakan oleh diakon/lektor dengan umat menjawab "Kabulkanlah doa kami Ya Tuhan" atau "Tuhan, dengarkanlah umatMu"

Liturgi Ekaristi

  1. Persiapan Persembahan
    • Diawali dengan kolekte
    • Wakil-wakil umat menghantar bahan-bahan persembahan: roti dan anggur yang akan dikuduskan, dan persembahan lain untuk keperluan Gereja
    • Dalam misa sederhana, roti dan anggur dapat sudah berada di bagian lain dari panti imam
    • Roti hosti terbuat dari gandum tanpa ragi, diletakkan dalam piala, diletakkan di atas patena dan ditutup dengan korporal
    • Anggur, dipersembahkan dalam ampul terpisah dengan air
  2. Penghunjukkan Persembahan
    • Konselebran mengatur susunan piala dan patena
    • Konselebran mencampurkan air dengan anggur
    • Konselebran menghunjukkan hosti sambil mengucapkan rumusan "Terpujilah Engkau, ya Tuhan, Allah semesta alam, sebab dari kemurahan-Mu kami menerima roti yang kami siapkan ini. Inilah hasil dari bumi dan dari usaha manusia yang bagi kami akan menjadi roti kehidupan" dan umat menjawab "Terpujilah Allah selama-lamanya"
    • Kemudian Konselebran menganggat piala berisi campuran air dan anggur sambil mengucapkan rumusan "Terpujilah Engkau, ya Tuhan, Allah semesta alam, sebab dari kemurahan-Mu kami menerima anggur yang kami siapkan ini. Inilah hasil dari pohon anggur dan dari usaha manusia yang bagi kami akan menjadi minuman rohani" dan umat menjawab "Terpujilah Allah selama-lamanya"
    • Pada misa hari raya konselebran mendupai persembahan dan altar. Misdinar lalu mendupai konselebran dan umat lainnya.
  3. Doa Persembahan
    • Konselebran mengucapkan doa persembahan dengan ajakan "Berdoalah, saudara-saudari, supaya persembahanku dan persembahanmu berkenan pada Allah, Bapa yang mahakuasa" dan umat menjawab dengan "Semoga persembahan ini diterima demi kemuliaan Tuhan dan keselamatan kita serta seluruh umat Allah yang kudus
  4. Prefasi
    • Prefasi diawali dengan salam "Tuhan bersamamu" (Dominus vobiscum) dan dijawab umat dengan "Dan bersama rohmu" (Et cum spiritu tuo) dan dilanjutkan dengan dialog "Marilah mengarahkan hati kepada Tuhan" yang dijawab dengan "Sudah kami arahkan" dan "Marilah mengarahkan hati kepada Tuhan" yang dijawab dengan "Sudah layak dan sepantasnya"
    • Prefasi selanjutnya dinyanyikan/didoakan oleh konselebran dan ditutup dengan rumusan "Kami melambungkan madah kemuliaan dengan tak henti-hentinya bernyanyi/berdoa"
  5. Kudus
    • Kudus atau Sanctus dapat diucapkan atau dinyanyikan
  6. Doa Syukur Agung
    • Doa Syukur Agung diucapkan (atau dinyanyikan) oleh (para) konselebran saja.
    • Bagian terpenting dalam Doa Syukur Agung adalah konsekrasi, yaitu perubahan roti dan anggur menjadi Tubuh dan Darah Kristus secara transsubstansial.
    • Konsekrasi mengutip ucapan Yesus pada Perjamuan Terakhir yaitu "Terimalah dan akanlah. Inilah TubuhKu yang diserahkan bagimu" dan "Terimalah dan minumlah. Inilah piala darahKu, darah perjanjian baru dan kekal yang ditumpahkan bagimu dan semua orang demi pengampunan kekal. Kenangkanlah Aku dengan merayakan perjamuan ini." Kalimat "Kenangkanlah Aku dengan merayakan perjamuan ini" -lah yang menjadi dasar terselenggaranya Perayaan Ekaristi
    • Seusai konsekrasi diucapkan/dinyanyikan aklamasi anamnesis, menyatakan tiga misteri iman Kristen: kematian Kristus, kebangkitan Kristus dan kedatanganNya kembali.
    • Seusai anamnesis, doa syukur agung dilanjutkan dengan doa dengan ujud khusus: bagi arwah para santo dan santa maupun umat biasa, doa bagi Paus dan uskup setempat
  7. Doksologi
    • Doa Syukur Agung ditutup dengan Doksologi dengan konselebran mengangkat piala dan hosti sambil mengucapkan "Dengan pengantaraan Kristus, bersama Dia dan dalam DIa, bagi-Mu, Allah Bapa yang mahakuasa, dalam persekutuan dengan Roh Kudus, segala hormat dan kemuliaan sepanjang segala masa"

Komuni

  1. Doa Bapa Kami
    • Doa Bapa Kami dapat diucapkan atau dinyanyikan
    • Konselebran dapat menambahkan embolisme pada akhir Doa Bapa Kami dengan ucapan "Ya Bapa bebaskanlah kami dari segala kemalangan dan berilah kami damaiMu. Kasihanilah dan bantulah kami, supaya kami dapat hidup dengan rukun, sehingga kami dapat hidup dengan tenteram sambil mengharapkan kedatangan penyelamat kami Yesus Kristus" dan umat menjawabnya dengan "Sebab Engkaulah Raja, yang mulia dan berkuasa untuk selama-lamanya. Amin"
  2. Doa Damai
    • Konselebran mendoakan doa mohon damai dan mengucapkan "Damai Tuhan bersamamu" yang dijawab dengan "Dan bersama rohmu" dan dapat diikuti dengan ungkapan damai, misalnya dengan memberikan salam damai, menjabat tangan orang-orang yang ada di sekitar, atau ungkapan lain yang sesuai
  3. Pemecahan hosti dan Anak Domba Allah
  4. Komuni
    • Komuni diawali dengan konselebran mengangkat tinggi hosti dan anggur yang telah dikonsekrasikan sambil mengucapkan "Inilah Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia. Berbahagialah kita yang diundang ke perjamuannya" dan umat menjawab "Ya Tuhan, saya tidak pantas Tuhan datang pada saya, tapi bersabdalah saja maka saya akan sembuh"
    • Selanjutnya konselebran menerima komuninya, kemudian memberikannya pada pelayan petugas pembagi komuni, kemudian kepada para petugas altar dan misdinar dan kemudian kepada umat lainnya.
    • Umat dapat menerima komuni dalam satu rupa atau dua rupa dalam kesempatan khusus. Ajaran iman Gereja Katolik mengajarkan bahwa tidak terdapat perbedaan antara satu rupa maupun dua rupa. Dalam Tubuh Kristus terdapat pula Darah Kristus.
    • Pembagi komuni akan mengucapkan "Tubuh Kristus" dan penerima komuni menjawab "Amin" dengan sikap hormat.

Penutup

  1. Antifon Komuni
    • Setelah selesai komuni, konselebran membersihkan patena dan piala
    • Umat dapat mendoakan/menyanyikan madah pujian sesudah komuni
  2. Doa Penutup
    • Sesudah doa penutup pengumuman dapat dibacakan
  3. Berkat dan pengutusan
    • Berkat diawali dengan salam "Tuhan bersamamu" (Dominus vobiscum) dan dijawab umat dengan "Dan bersama rohmu" (Et cum spiritu tuo)
    • Ada bentuk berkat sederhana dengan konselebran merentangkan tangan ke arah umat dan memberkati dengan tanda salib dengan seruan "Semoga Saudara sekalian diberkati oleh Allah yang mahakuasa: Bapa, Putra dan Roh Kudus" sementara umat membuat tanda salib dan menjawab "Amin"
    • Ada pula bentuk berkat meriah dengan tambahan doa bagi umat yang dijawab dengan tiga kali jawaban "Amin"
    • Bentuk pengutusan adalah kalimat "Marilah pergi. Kita diutus." yang dijawab umat dengan "Amin"