Lompat ke isi

Dekontaminasi: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
neologisme dan purisme akut; pengawatularan, pengawacemaran, "penyakit berjangkit" (~Penyakit menular), Pratijangkit (~Antiseptik) sangat jarang di pakai di literatur/bidang ilmu terkait
RianHS (bicara | kontrib)
Baris 29: Baris 29:
{{reflist|30em}}
{{reflist|30em}}
{{kimia-stub}}
{{kimia-stub}}

[[Kategori:Higienitas|Kebersihan]]
[[Kategori:Higiene]]

Revisi per 10 Maret 2021 14.52

Dekontaminasi, pengawatularan, atau pengawacemaran ialah proses pembersihan suatu benda atau zat untuk menghilangkan zat pencemar seperti mikroorganisme atau bahan berbahaya, termasuk bahan kimia, zat radioaktif, dan penyakit berjangkit.

Tujuan dekontaminasi adalah untuk mencegah penyebaran mikroorganisme dan zat pencemar berbahaya lainnya[1] yang dapat mengancam kesehatan manusia atau hewan, atau merusak lingkungan.

Dekontaminasi paling sering digunakan dalam lingkungan pengobatan, termasuk kedokteran gigi, pembedahan, dan ilmu kedokteran hewan, dalam proses penyediaan makanan, ilmu lingkungan,[2] dan ilmu forensik.[3]

Metode

Metode dekontaminasi meliputi:[4]

Berbagai metode dekontaminasi dapat digunakan, termasuk proses fisik seperti penyulingan, dan pencucian kimiawi seperti alkohol dan detergen.

Lihat pula

Rujukan

  1. ^ Royal Cornwall Hospitals NHS Trust: Decontamination Policy April 2012. Diaksea 16 Agustus 2013
  2. ^ "Water Decontamination", in McGraw Hill Yearbook of Science and Technology 2004, p 372
  3. ^ Jehaes, Els; Gilissen, Anja; Cassiman, Jean-Jacques; Decorte, Ronny (1998). "Evaluation of a decontamination protocol for hair shafts before mtDNA sequencing". Forensic Science International. 94 (1–2): 65–71. doi:10.1016/S0379-0738(98)00052-8. PMID 9670485. 
  4. ^ Health & Safety Executive: Methods of decontamination. Diakses 16 Agustus 2013