Lompat ke isi

Pemikiran bebas: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
RianHS (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Pansy aka.jpg|jmpl|Pansy, lambang pemikiran bebas.]]
[[Berkas:Pansy aka.jpg|jmpl|Pansy, lambang pemikiran bebas.]]
'''Pemikiran bebas''' adalah pandangan [[filsafat|filosofis]] yang menyatakan opini harus dibentuk berdasarkan [[ilmu pengetahuan]], [[logika]], dan [[akal]], dan tidak boleh dipengaruhi oleh kekuasaan, [[tradisi]] atau [[dogma]].<ref>http://www.k-state.edu/freethought/</ref>
'''Pemikiran bebas''' adalah pandangan [[filsafat|filosofis]] yang menyatakan opini harus dibentuk berdasarkan [[ilmu pengetahuan]], [[logika]], dan [[akal]], dan tidak boleh dipengaruhi oleh kekuasaan, [[tradisi]], [[dogma]], dan [[agama]]. .<ref>http://www.k-state.edu/freethought/</ref>


Tahun 1600 dianggap sebagai dimulainya era pemikiran bebas modern, ditandai dengan penghukuman mati [[Giordano Bruno]], mantan Pendeta Dominikan.<ref>{{Cite web |url=http://encyclopedia.stateuniversity.com/pages/7984/freethought.html |title=Salinan arsip |access-date=2010-06-28 |archive-date=2011-07-16 |archive-url=https://web.archive.org/web/20110716133311/http://encyclopedia.stateuniversity.com/pages/7984/freethought.html |dead-url=yes }}</ref>
Tahun 1600 dianggap sebagai dimulainya era pemikiran bebas modern, ditandai dengan penghukuman mati [[Giordano Bruno]], mantan Pendeta Dominikan.<ref>{{Cite web |url=http://encyclopedia.stateuniversity.com/pages/7984/freethought.html |title=Salinan arsip |access-date=2010-06-28 |archive-date=2011-07-16 |archive-url=https://web.archive.org/web/20110716133311/http://encyclopedia.stateuniversity.com/pages/7984/freethought.html |dead-url=yes }}</ref>

Revisi per 16 Maret 2021 12.01

Pansy, lambang pemikiran bebas.

Pemikiran bebas adalah pandangan filosofis yang menyatakan opini harus dibentuk berdasarkan ilmu pengetahuan, logika, dan akal, dan tidak boleh dipengaruhi oleh kekuasaan, tradisi, dogma, dan agama. .[1]

Tahun 1600 dianggap sebagai dimulainya era pemikiran bebas modern, ditandai dengan penghukuman mati Giordano Bruno, mantan Pendeta Dominikan.[2]

Ikhtisar

Pemikiran bebas berpendapat bahwa setiap individual tidak harus menerima suatu ide yang diusulkan sebagai kebenaran tanpa dibuktikan oleh pengetahuan dan logika. Para pemikir bebas (freethinkers) berusaha untuk membentuk pendapat mereka beradasarkan fakta, penyelidikan ilmiah, dan prinsip logika yang memisahkan diri dari segala kekeliruan akal atau secara sadar membatasi pengaruh dari kekuasaan, bias konfirmasi, bias kognitif, kebijaksanaan konvensional, kebudayaan populer, prasangka, sektariasme, tradisi, legenda urban dan dogma-dogma lainnya. Mengenai agama, pemikir bebas berpendapat tidak ada bukti cukup untuk mendukung suatu keberadaan dari fenomena supranatural.[butuh rujukan]

Catatan kaki

  1. ^ http://www.k-state.edu/freethought/
  2. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-07-16. Diakses tanggal 2010-06-28. 

Pranala luar