Organisme feral

Organisme meliar dalam biologi merupakan organisme yang melepaskan hubungan dengan manusia dan meliar kembali, baik secara penuh maupun sebagian. Istilah ini dipakai bagi organisme yang telah mengalami domestikasi, seperti tumbuhan budidaya ataupun hewan ternak, namun hingga sekarang tidak dipakai untuk jenis-jenis fungi atau mikrobia. Kehadiran hewan atau tumbuhan meliar dapat mengganggu keseimbangan ekosistem, bahkan menyebabkan kepunahan organisme lokal, karena memangsa mereka atau berkompetisi.

Organisme meliar merupakan salah satu komponen dalam polusi genetik.

Terdapat beberapa kasus organisme meliar yang dikenal:

Kuda mustang berkelompok di padang rumput

Kuda mustang

Mustang berasal dari kuda yang didatangkan ke padang Amerika untuk membantu penggembalaan. Sejumlah kuda kemudian lepas dari penangkaran dan mampu bertahan hidup dan berkembang biak di padang rumput. Populasi meliar inilah yang kemudian dikenal sebagai mustang.

Unta di Australia

Terdapat populasi unta liar di Australia yang berasal dari unta yang didatangkan untuk membantu menjaga usaha pertanian.

Eceng gondok di Indonesia

Eceng gondok didatangkan dari kolam istana raja Siam untuk memperindah kolam di Istana Bogor. Beberapa anakan di antaranya lepas dan masuk ke sungai dan terbawa ke sawah dan kolam. Sekarang tumbuhan hias ini menjadi tumbuhan liar yang menjadi salah satu penyebab pendangkalan beberapa danau di Jawa.

Keong emas Pomacea canaliculata

Jenis siput hias, yang dikenal secara resmi sebagai siput murbai, ini didatangkan ke Indonesia sebagai hewan akuarium. Beberapa di antaranya lepas ke perairan bebas dan menjadi hama penting padi dan tumbuhan lain di beberapa tempat karena kemampuan berkembang biaknya yang luar biasa cepat.

Belut di Amerika Serikat

Belut sawah didatangkan dari Asia untuk diternakkan. Beberapa di antara kabur dari penangkaran dan sekarang mulai menimbulkan masalah ekologi di perairan Florida karena kemampuan adaptasinya yang luar biasa.