Lompat ke isi

Koalisi: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Ahmad Fazza (bicara | kontrib)
k sunting pranala dalamsunting pranala dalam
Baris 1: Baris 1:
{{wikify}}
{{wikify}}
{{noref}}
{{noref}}
'''Koalisi''' adalah sebuah atau sekelompok [[persekutuan]], gabungan atau aliansi beberapa unsur, di mana dalam kerjasamanya, masing-masing memiliki kepentingan sendiri-sendiri. Aliansi seperti ini mungkin bersifat sementara atau berasas manfaat. Dalam pemerintahan dengan [[sistem parlementer]], sebuah [[pemerintahan koalisi]] adalah sebuah pemerintahan yang tersusun dari koalisi beberapa partai sedangkan oposisi koalisi adalah sebuah oposisi yang tersusun dari koalisi beberapa [[partai]]. Dalam hubungan internasional, sebuah koalisi bisa berarti sebuah gabungan beberapa negara yang dibentuk untuk tujuan tertentu. Koalisi bisa juga merujuk pada sekelompok orang/warganegara yang bergabung karena tujuan yang serupa. Koalisi dalam ekonomi merujuk pada sebuah gabungan dari perusahaan satu dengan lainnya yang menciptakan hubungan saling menguntungkan. Dalam pembentukan kekuatan pemerintahan koalisi pertama kali dikenalkan oleh seorang filsuf muda Indonesia [[Dian Fernando Sihite]], berdasarkan teori yang ia kemukakan sebuah pemerintahan akan sangat kuat apabila koalisi yang dibentuk merupakan koalisi bayangan artinya koalisi yang terbentuk bukanlah koalisi yang sesungguhnya. Koalisi bayangan juga berarti tidak ada koalisi namun pemerintah yang menguasai parlemen dan media menampilkannya sebagai suatu koalisi.Tidak adanya koalisi membuat kekuatan pemerintahan tersebuat tidak akan terpecah pecah.
'''Koalisi''' adalah sebuah atau sekelompok [[persekutuan]], gabungan atau aliansi beberapa unsur, di mana dalam kerjasamanya, masing-masing memiliki kepentingan sendiri-sendiri. Aliansi seperti ini mungkin bersifat sementara atau berasas manfaat. Dalam pemerintahan dengan [[sistem parlementer]], sebuah [[pemerintahan koalisi]] adalah sebuah pemerintahan yang tersusun dari koalisi beberapa partai sedangkan oposisi koalisi adalah sebuah oposisi yang tersusun dari koalisi beberapa [[partai]]. Dalam hubungan internasional, sebuah koalisi bisa berarti sebuah gabungan beberapa negara yang dibentuk untuk tujuan tertentu. Koalisi bisa juga merujuk pada sekelompok orang/[[warganegara]] yang bergabung karena tujuan yang serupa. Koalisi dalam ekonomi merujuk pada sebuah gabungan dari perusahaan satu dengan lainnya yang menciptakan hubungan saling menguntungkan. Dalam pembentukan kekuatan pemerintahan koalisi pertama kali dikenalkan oleh seorang filsuf muda Indonesia [[Dian Fernando Sihite]], berdasarkan teori yang ia kemukakan sebuah pemerintahan akan sangat kuat apabila [[koalisi]] yang dibentuk merupakan koalisi bayangan artinya koalisi yang terbentuk bukanlah koalisi yang sesungguhnya. Koalisi bayangan juga berarti tidak ada koalisi namun pemerintah yang menguasai parlemen dan media menampilkannya sebagai suatu koalisi.Tidak adanya koalisi membuat kekuatan pemerintahan tersebuat tidak akan terpecah pecah.


{{politik-stub}}
{{politik-stub}}

Revisi per 19 April 2021 16.20

Koalisi adalah sebuah atau sekelompok persekutuan, gabungan atau aliansi beberapa unsur, di mana dalam kerjasamanya, masing-masing memiliki kepentingan sendiri-sendiri. Aliansi seperti ini mungkin bersifat sementara atau berasas manfaat. Dalam pemerintahan dengan sistem parlementer, sebuah pemerintahan koalisi adalah sebuah pemerintahan yang tersusun dari koalisi beberapa partai sedangkan oposisi koalisi adalah sebuah oposisi yang tersusun dari koalisi beberapa partai. Dalam hubungan internasional, sebuah koalisi bisa berarti sebuah gabungan beberapa negara yang dibentuk untuk tujuan tertentu. Koalisi bisa juga merujuk pada sekelompok orang/warganegara yang bergabung karena tujuan yang serupa. Koalisi dalam ekonomi merujuk pada sebuah gabungan dari perusahaan satu dengan lainnya yang menciptakan hubungan saling menguntungkan. Dalam pembentukan kekuatan pemerintahan koalisi pertama kali dikenalkan oleh seorang filsuf muda Indonesia Dian Fernando Sihite, berdasarkan teori yang ia kemukakan sebuah pemerintahan akan sangat kuat apabila koalisi yang dibentuk merupakan koalisi bayangan artinya koalisi yang terbentuk bukanlah koalisi yang sesungguhnya. Koalisi bayangan juga berarti tidak ada koalisi namun pemerintah yang menguasai parlemen dan media menampilkannya sebagai suatu koalisi.Tidak adanya koalisi membuat kekuatan pemerintahan tersebuat tidak akan terpecah pecah.