Lompat ke isi

Air murni: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Ahmad Fazza (bicara | kontrib)
k Menambah Kategori:Distilasi menggunakan HotCat
Ahmad Fazza (bicara | kontrib)
k Menambah Kategori:Air minum menggunakan HotCat
Baris 25: Baris 25:


[[Kategori:Distilasi]]
[[Kategori:Distilasi]]
[[Kategori:Air minum]]

Revisi per 22 April 2021 10.21

Air murni adalah air yang telah mengalami proses penyaringan, guna untuk memurnikan air tersebut atau menghilangkan kotoran seperti bahan kimia dan kontaminan lainnya.[1]

Biasanya air yang mengamali proses penyaringan dan menjadi air murni adalah air tanah dan juga air ledeng. Ketika air mendapat proses penyaringan maka akan ada banyak sekali kotoran dan bahan kimia lain yang dihilang kan, diantaranya adalah[1] :

[1]

Metode/cara pemurnian air

Air dimurnikan dengan beberapa cara, namun tingkat dan standarisasi kemurnian air memiliki banyak perbedaan disetiap negara. Kebanyakan negara-negara maju, telah memurnikan air publik mereka, sehingga masyarakatnya dapat mengakses air murni dengan mudah untuk diminum.[1]

Berikut adalah tahapan umum dalam memurnikan air :

  1. Koagulasi dan Flokulasi. cara ini adalah dengan menambahkan bahan kimia bermuatan positif kepada air. Bahan kimia bermuatan positif tadi, kemudian akan mengikat partikel bermuatan negatif, sehingga bisa dengan mudah disaring. Kegiatan ini kemudian akan membuat partikel menjadi lebih besar dan disebut Flok.[1]
  2. Filtrasi. cara ini adalah dengan menyaring air dengan beberapa bahan alami. beberapa contoh dari bahan alami yang bisa dijadikan sebagai alat filtrasi air adalah pasir, arang dan kerikil. ketika air mengalir melewati benda benda alami tersebut, maka akan memisahkan segala kontaminan seperti debu, bakteri, bahan kimia dan virus yang ada pada air sebelumnya.[1]
  3. Disinfeksi. cara ini adalah dengan menggunakan disinfektan seperti klorin yang ditambahkan kedalam air. Dimana disinfektan tersebut akan bertugas membunuh bakteri, virus yang masih bertahan.[1]

Referensi

  1. ^ a b c d e f g "Purified vs Distilled vs Regular Water: What's the Difference?". Healthline (dalam bahasa Inggris). 2018-03-01. Diakses tanggal 2021-04-22.