Air murni

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Air murni adalah air yang telah mengalami proses penyaringan untuk memurnikan air tersebut atau menghilangkan kotoran seperti bahan kimia dan kontaminan lainnya.[1]

Biasanya air yang mengalami proses penyaringan dan menjadi air murni adalah air tanah dan juga air ledeng. Ketika air mendapat proses penyaringan maka akan ada banyak sekali kotoran dan bahan kimia lain yang dihilangkan, di antaranya adalah:[1]

Metode pemurnian air[sunting | sunting sumber]

Air dimurnikan dengan beberapa cara, tetapi tingkat dan standarisasi kemurnian air memiliki banyak perbedaan di setiap negara. Kebanyakan negara-negara maju, telah memurnikan air publik mereka, sehingga masyarakatnya dapat mengakses air murni yang dapat diminum.[1]

Berikut adalah tahapan umum dalam memurnikan air:

  1. Koagulasi dan flokulasi. Cara ini adalah dengan menambahkan bahan kimia bermuatan positif ke dalam air. Bahan kimia tersebut akan mengikat partikel bermuatan negatif. Hal tersebut akan membuat partikel menjadi lebih besar dan disebut flok yang dapat disaring.[1]
  2. Filtrasi. Cara ini adalah dengan menyaring air dengan beberapa bahan alami. Beberapa contoh dari bahan alami yang bisa dijadikan sebagai alat filtrasi air adalah pasir, arang dan kerikil. Ketika air mengalir melewati benda-benda alami tersebut, kontaminan seperti debu, bakteri, bahan kimia dan virus yang ada pada air akan terpisah.[1]
  3. Disinfeksi. Cara ini adalah dengan menggunakan disinfektan seperti klorin yang ditambahkan ke dalam air. Disinfektan tersebut akan membunuh bakteri dan virus yang masih bertahan.[1]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b c d e f "Purified vs Distilled vs Regular Water: What's the Difference?". Healthline (dalam bahasa Inggris). 2018-03-01. Diakses tanggal 2021-04-22.