Lompat ke isi

Pembangkit Listrik Tenaga Air Lodoyo: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
update pranala dalam
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
 
Baris 1: Baris 1:
'''Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Lodoyo''' adalah salah satu pembangkit yang berada di Daerah Aliran Sungai (DAS) [[Sungai Brantas]]. PLTA Lodoyo mampu menghasilkan energi listrik sebesar 7,88 Mega[[Watt]] atau setara dengan 41 Juta [[Kilowatt jam|KiloWatt Jam]] dalam setahun.<ref>{{Cite web|url=http://bumn.go.id/jasatirta1/berita/0-PLTA-dan-PLTM-PJT-I|title=Kementerian BUMN|last=Negara|first=Fadjrin Kurnia@Kementerian Badan Usaha Milik|date=|website=bumn.go.id/|language=en|access-date=2020-03-04}}</ref>
'''Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Lodoyo''' adalah salah satu pembangkit yang berada di Daerah Aliran Sungai (DAS) [[Sungai Brantas]]. PLTA Lodoyo mampu menghasilkan energi listrik sebesar 7,88 Mega[[Watt]] atau setara dengan 41 Juta [[Kilowatt jam|KiloWatt Jam]] dalam setahun.<ref>{{Cite web|url=http://bumn.go.id/jasatirta1/berita/0-PLTA-dan-PLTM-PJT-I|title=Kementerian BUMN|last=Negara|first=Fadjrin Kurnia@Kementerian Badan Usaha Milik|date=|website=bumn.go.id/|language=en|access-date=2020-03-04|archive-date=2020-02-16|archive-url=https://web.archive.org/web/20200216090143/http://bumn.go.id/jasatirta1/berita/0-PLTA-dan-PLTM-PJT-I|dead-url=yes}}</ref>


== Proyek Pengembangan ==
== Proyek Pengembangan ==

Revisi terkini sejak 17 Mei 2021 20.07

Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Lodoyo adalah salah satu pembangkit yang berada di Daerah Aliran Sungai (DAS) Sungai Brantas. PLTA Lodoyo mampu menghasilkan energi listrik sebesar 7,88 MegaWatt atau setara dengan 41 Juta KiloWatt Jam dalam setahun.[1]

Proyek Pengembangan

[sunting | sunting sumber]

Saat ini, PLTA Lodoyo termasuk dalam Proyek Strategis Nasional pemerintah Indonesia yang diberi nama Proyek PLTA Lodoyo (50 MW). Pemerintah Indonesia akan meningkatkan kapasita pembangkitan PLTA Lodoyo menjadi 10 MegaWatt. Pemerintah Indonesia mengeluarkan dana sebesar Rp. 32, 36 Triliun untuk pembangunan PLTA Lodoyo (50 MW). Sumber pendanaan berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Negara Indonesia. Lokasi pengembangan PLTA Lodoyo akan dilaksanakan di Kota Blitar, Provinsi Jawa TImur. PT. PLN (Persero) menjadi penanggung jawab penuh dalam proyek ini.[2] Secara khusus, dana yang dikeluarkan untuk pengembangan PLTA Lodoyo mencapai 250 MIliar. Bentuk pengembangan PLTA Lodoyo adalah dengan penambahan unit pembangkit. Unit ini diberi nama Unit Lodoyo II.[3]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Negara, Fadjrin Kurnia@Kementerian Badan Usaha Milik. "Kementerian BUMN". bumn.go.id/ (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-02-16. Diakses tanggal 2020-03-04. 
  2. ^ "PLTA Lodoyo (50MW)". KPPIP. Diakses tanggal 2020-03-04. 
  3. ^ "PJB akan Bangun PLTA Baru di Kesamben Blitar". Surya. Diakses tanggal 2020-03-04.