Lompat ke isi

Saya Duluan Dong: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Pengembalian manual
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 0 sources and tagging 1 as dead.) #IABot (v2.0.8
Baris 48: Baris 48:


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
* {{id}} [http://jibis.pnri.go.id/sinema/filmografi-nasional/thn/2007/bln/12/tgl/18/id/2000 Resensi]
* {{id}} [http://jibis.pnri.go.id/sinema/filmografi-nasional/thn/2007/bln/12/tgl/18/id/2000 Resensi]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
{{Film Warkop}}
{{Film Warkop}}
{{Film-indo-stub}}
{{Film-indo-stub}}

Revisi per 23 Mei 2021 10.41

Saya Duluan Dong
SutradaraArizal
ProduserRam Soraya
Ditulis olehAgusti Tanjung
PemeranWarkop DKI (Dono, Kasino, Indro)
Diah Permatasari
Gitty Srinita
HIM Damsyik
Ike Rachmawati
Rara Aziz
Simon PS
Perusahaan
produksi
DistributorSoraya Intercine Films
Tanggal rilis
1 Januari 1994
Durasi83-menit.
Negara Indonesia
BahasaBahasa Indonesia

Saya Duluan Dong adalah film drama komedi Indonesia yang diproduksi pada tahun 1994 dan disutradarai oleh Arizal serta dibintangi antara lain oleh Warkop DKI, Diah Permatasari, dan Gitty Srinita.

Sinopsis

Dono, Kasino, dan Indro menjadi pelayan di rumah makan milik orang tua Yuli, pacar Kasino. Mereka bertiga bukan pelayan biasa, melainkan khusus untuk menghadapi pemilik rumah makan saingan bernama Pak Soleh yang suka mengganggu rumah makan ayah Yuli.

Suka duka mereka menghadapi ulah Pak Soleh dibuat untuk mengundang kelucuan yang bersifat fisik, seperti gantian menangkap tikus yang jatuh dari loteng dan sebagainya. Ulah Pak Soleh akhirnya diketahui wartawan dan Polisi. Pak Soleh ditangkap, Kasino dan kawan-kawan bersorak-sorak.

Pak Soleh pun ikut hadir di pertunjukkan sulap dan di bagian terakhir pertunjukkan, ia meminta dompet para penonton, termasuk Trio DKI itu sendiri. Trio DKI pun murka dan ingin meminta mengembalikan dompet mereka kembali tetapi sia-sia ataupun gagal dan akhirnya, dompetnya dikembalikan oleh preman tetapi dalam kondisi kosong.

Dan Trio DKI ingin meminta kembalikan uang mereka kepada Pak Soleh, tetapi hasilnya nihil & sia-sia, mereka pun menerima balasan dari Pak Soleh berupa mobil berbentuk kapal yang sudah dilepaskan mobil Jeep Pak Soleh yang ditumpangi trio DKI pakai akhirnya menceburkan mereka ke telaga.

Pemeran

Pranala luar