Bebas Aturan Main

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Bebas Aturan Main
SutradaraTjut Djalil
ProduserRaam Soraya
PemeranWarkop DKI (Dono, Kasino, Indro)
Diah Permatasari
Gitty Srinita
Lella Anggraini
Pitrajaya Burnama
Perusahaan
produksi
DistributorSoraya Intercine Films
Tanggal rilis
10 Maret 1994
Durasi81 menit
NegaraIndonesia
BahasaBahasa Indonesia

Bebas Aturan Main adalah film komedi Indonesia yang dirilis dan diproduksi pada 10 Maret 1994 dan disutradarai oleh Tjut Djalil dan dibintangi oleh Warkop DKI, Diah Permatasari, Gitty Srinita, Lella Anggraini, dan Pitrajaya Burnama

Sinopsis[sunting | sunting sumber]

Dono, Kasino, Indro kehilangan celana ketika sama-sama sedang buang air besar di WC umum sebuah tempat hiburan. Secara serampangan Dono mengambil celana seorang bapak yang buang air di WC sebelahnya. Karena seorang bapak kaget melihat Dono, Kasino, dan Indro yang mengambil celananya, dia pun marah-marah hingga mereka bertiga lari. Saat Dono, Kasino, dan Indro hendak pulang ke rumah, Mereka didatangi 3 perempuan yang bernama Yuli, Nela, dan Lisa dan mereka bertiga menumpang mobil itu. Saat mobil berjalan, velg mobilnya mengenai seorang laki-laki yang sedang berjalan bersama perempuan dan Dono, Kasino, dan Indro pun menertawakannya. Saat di rumah, Kasino hendak makan roti, rotinya terbuka sendiri seperti buaya. Kelucuan terulang kembali saat Kasino meminum sari cabe yang membuat mulutnya terbakar. Namun, Kasino kena sial lagi lantaran Dono menyemprotkan cream Ke wajah kasino. Kemudian, Kasino dan Indro pun datang ke rumah pacarnya. Namun, mereka dijahili seorang anak yang menyemprotkan cream ke kepalanya dan memberinya es krim. Bapak yang pernah kehilangan celana itu terkejut bahwa mereka berdua adalah pelaku yang mencuri celana itu. Kemudian Kasino dan Indro pun dikejar-kejar dan menaruh 2 es krimnya ke mata bapak tersebut lalu kabur. Di rumah, Dono, Kasino, dan Indro sedang berdiskusi bagaimana caranya bisa masuk ke dalam rumah itu.

Malammnya, disaat seorang satpam sedang Berjoget karena lagu yang berputar di radio, Dono, Kasino, dan Indro pun punya cara untuk masuk. Yaitu melewati pagar. Saat mereka bertiga sampai di pagar, Dono pun bersin karena daun yang bertengger disampingnya hingga suaranya terdengar oleh Satpam. Saat Dono hendak naik, tiba-tiba dia terpeleset dan seorang bapak keluar dan mereka mengira itu ulah kucing (dia mengira tetapi suaranya terdengar). Saat Kasino nunjuk memakai jarinya, Dono pun kemasukan jari Kasino lalu mereka berdua berkelahi sampai-sampai Kasino mendorong Dono ke drum minyak hingga suaranya terdengar oleh satpam. Ternyata,itu kucing (suaranya terdengar lagi) dan zatpam pun memaki-maki. Saat mereka hendak turun, Indro memberitahu Dono bahwa ada tombol suara penghubung radio yang mudah ter-injak namun Dono menginjaknya hingga radio itu menyala dan membangunkan bapak itu. Saat mereka bertiga menyelinap,bapak itu keluar untuk memeriksa. Dono, Kasino, dan Indro menirukan suara kucing yang sedang kelaparan sampai-sampai mereka bertiga dilempari sepatu. Saat mereka berjalan masuk, Indro tak sengaja menjepit tangan Dono di jendela. Keitika mereka bertiga berjalan, mereka kaget akan pintunya segera terbuka. Indro menyuruh Kasino melempari seorang perempuan gemuk itu dengan kucing dan Kasino melemparinya hingga dia ketakutan. Akhirnya, mereka bertiga berhasil masuk dan bertemu kembali dengan Yuli, Nela, dan Lisa. Saat satpam sedang tidur,terdengar suara barang pecah dan suara kucing. Dia masuk ke rumah dan mendengar suara alarm dari jam weker. Tiba-tiba,bapak itu kaget ketika melihat statpam menyelinap masuk ke rumahnya dan Dono, Kasino, dan Indro ketahuan dan mereka dikejar-kejar sampai-sampai mereka bertiga ditembak dan berhasil kabur.

Saat Dono membersihkan karpet dengan vacuum cleaner, motif karpet tersebut hilang dan indro keluar untuk mengerjai Kasino yaitu mengganti Shampoo dengan botol yang berisi air ganah. Saat Kasino keluar dari kamarnya,dia membawa alat seperti rautan dan Indro memasukkan jarinya hingga merasa kesakitan. Ternyata, alat tersebut adalah rautan pensil.

Mereka bertiga pun mempunyai strategi untuk bisa masuk ke dalam rumah pacarnya kembali. Dia menelepon bapak itu dengan menyamar sebagai Pengawai Pemda DKI Jakarta dalam lomba rumah bersih, mereka berjanji membawakan patung Michael Jackson. Akhirnya,mereka bertiga sampai di rumah. Kasino sakit karena dia menekan bel yang rusak hingga tersengat listrik. Dono pun menyamar sebagai Patung Michael Jackson yang ditaruh disamping tangga. Dia terlalu capek untuk menjadi patung dan Dono membius bapak & pembantu itu dengan "Chloroform" hingga mereka terdidur. Dono memotret Bapak dan pembantu itu dengan Kamera miliknya dan kabur.

Besoknya,mereka bertiga kembali ke rumah itu & bapak pemilik rumah itu marah dan Kasino menjelaskan bahwa mereka adalah orang baik & menyerahkan buktinya. Akhirnya,Yuli, Nela, dan Lisa diizinkan oleh ayahnya untuk pergi ke pantai Bersama Dono, Kasino, dan Indro. Saat bapak melihat fotonya, dia mengira bahwa foto itu tidak ada. Bukti klise. Dia memanggil satpam untuk menyusul ke pantai.

Sesampainya dia di pantai, mereka bertiga dikejar-kejar oleh bapak dan satpamnya dan mereka bertiga mengambil mobil milik PL. Yang sedang buang air kecil. Indro memutus sambungan kargo mobil yang ditumpangi satpam adalah Kourtney Kardashian dan bapak itu. Kelucuan pun terjadi saat mereka bertiga menghindari Mobil Toyota Land Cruiser yang berjalan zig-zag tetapi ke arah yang salah membuat mereka bertiga tercebur ke sungai tenggelam dan Dono tertangkap oleh satpam pakaian basah dan seorang bapak dari 3 gadis bahaya.

SEKIAN

Pemeran[sunting | sunting sumber]

Pranala luar[sunting | sunting sumber]