Lompat ke isi

Radio Republik Indonesia: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 70: Baris 70:
! Lokasi !! [[RRI Programa 1|Pro 1]] !! [[RRI Programa 2|Pro 2]] !! [[RRI Programa 3|Pro 3]] !! [[RRI Programa 4|Pro 4]] || Daya
! Lokasi !! [[RRI Programa 1|Pro 1]] !! [[RRI Programa 2|Pro 2]] !! [[RRI Programa 3|Pro 3]] !! [[RRI Programa 4|Pro 4]] || Daya
|-
|-
| [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]] || FM 91.2 MHz || [[Pro 2 RRI Jakarta|FM 105.0 MHz]] || FM 88.8 MHz || FM 92.8 MHz ||rowspan="30"|1000 kW
| [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]] || FM 91.2 MHz || [[Pro 2 RRI Jakarta|FM 105.0 MHz]] || FM 88.8 MHz || FM 92.8 MHz ||rowspan="30"|100,000 [[watt]]
|-
|-
| [[Ambon, Maluku|Ambon]] || FM 95.4 MHz || FM 98.4 MHz || || FM 90.1 MHz
| [[Ambon, Maluku|Ambon]] || FM 95.4 MHz || FM 98.4 MHz || || FM 90.1 MHz

Revisi per 25 Mei 2021 06.47

Lembaga Penyiaran Publik
Radio Republik Indonesia
JenisLembaga penyiaran publik
Negara Indonesia
Tanggal siar pertama
11 September 1945; 79 tahun lalu (1945-09-11)
JangkauanSeluruh Indonesia
Didirikan11 September 1945; 79 tahun lalu (1945-09-11)
oleh Joesoef Ronodipoero dan Abdul Rahman Saleh
Motto"Sekali di Udara, Tetap di Udara"
Slogan"Sekali di Udara, Tetap di Udara"
MarkasJalan Medan Merdeka Barat Nomor. 4-5, Gambir, Gambir, Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10110
Wilayah siar
Nasional
Tanggal luncur
11 September 1945; 79 tahun lalu (1945-09-11)
Situs resmi
rri.co.id
Kantor RRI pusat di seputar Monumen Nasional, Jakarta.

Radio Republik Indonesia (RRI) adalah stasiun radio publik milik negara Indonesia. RRI didirikan pada tanggal 11 September 1945 dan diperingati sebagai Hari Radio Indonesia. RRI dan TVRI (Televisi Republik Indonesia) berstatus sebagai lembaga penyiaran publik.

Slogan RRI adalah "Sekali di Udara, Tetap di Udara".

Sejarah

Radio Republik Indonesia, secara resmi didirikan pada tanggal 11 September 1945, oleh para tokoh yang sebelumnya aktif mengoperasikan beberapa stasiun radio Jepang di 6 kota. Rapat utusan 6 radio di rumah Adang Kadarusman, Jalan Menteng Dalam Jakarta, menghasilkan keputusan mendirikan Radio Republik Indonesia dengan memilih Dokter Abdulrahman Saleh sebagai pemimpin umum RRI yang pertama. Rapat tersebut juga menghasilkan suatu deklarasi yang terkenal dengan sebutan Piagam 11 September 1945, yang berisi 3 butir komitmen tugas dan fungsi RRI yang kemudian dikenal dengan Tri Prasetya RRI.

Pada Februari 1946, RRI diposisikan berada di bawah Departemen Penerangan, dan dengan segera menjadi sarana bagi pemerintah yang baru berdiri pada saat Revolusi Nasional Indonesia.[1]

Stasiun pusat RRI di Jakarta menjadi salah satu objek vital yang direbut oleh Gerakan 30 September pada 1 Oktober 1965. Pada pagi harinya, RRI mengabarkan mengenai Gerakan 30 September yang ditujukan kepada para perwira tinggi anggota “Dewan Jenderal” yang akan mengadakan kudeta terhadap pemerintah, serta mengumumkan terbentuknya “Dewan Revolusi” yang dipimpin oleh Letkol. Untung Sutopo.

Pada masa Orde Baru, stasiun-stasiun radio swasta mulai berjamuran dan secara langsung mengakhiri monopoli RRI pada siaran radio. Walau demikian, siaran berita RRI menjadi program yang wajib direlai oleh stasiun-stasiun tersebut.

Likuidasi Departemen Penerangan oleh Pemerintah Presiden Abdurahman Wahid pada tahun 2000 dijadikan momentum dari sebuah proses perubahan dari media pemerintah ke arah media publik dengan didasari Peraturan Pemerintah Nomor 37 tahun 2000 yang ditandatangani Presiden RI tanggal 7 Juni 2000. Pembenahan organisasi dan manajemen dilakukan seiring dengan upaya penyamaan visi (shared vision) di kalangan pegawai RRI yang berjumlah sekitar 8.500 orang yang semula berorientasi pemerintah yang melaksanakan tugas-tugas yang cenderung birokratis.

Pada tahun yang sama, RRI berstatus sebagai Perusahaan Jawatan (Perjan) yaitu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang tidak mencari untung. Dalam status Perusahaan Jawatan, RRI telah menjalankan prinsip-prinsip radio publik yang independen. Perusahaan Jawatan dapat dikatakan sebagai status transisi dari Lembaga Penyiaran Pemerintah menuju Lembaga Penyiaran Publik pada masa reformasi.

Butir Tri Prasetya yang ketiga merefleksikan komitmen RRI untuk bersikap netral dan tidak memihak kepada salah satu aliran/keyakinan partai atau golongan. Hal ini memberikan dorongan serta semangat kepada penyiar RRI pada era Reformasi untuk menjadikan RRI sebagai Lembaga Penyiaran Publik yang independen, netral dan mandiri serta senantiasa berorientasi kepada kepentingan masyarakat.

Struktur

Sebagai Lembaga Penyiaran Publik, RRI terdiri dari Dewan Pengawas dan Dewan Direksi. Dewan Pengawas yang berjumlah 5 orang terdiri dari unsur publik, pemerintah dan RRI. Dewan Pengawas yang merupakan wujud representasi dan supervisi publik memilih Dewan Direksi yang berjumlah 5 orang yang bertugas melaksanakan kebijakan penyiaran dan bertanggung jawab atas penyelenggaraan penyiaran. Status sebagai Lembaga Penyiaran Publik juga ditegaskan melalui Peraturan Pemerintah Nomor 11 dan 12 tahun 2005 yang merupakan penjabaran lebih lanjut dari Undang-Undang Nomor 32/2002.

Layanan

Radio

Dewasa ini RRI mempunyai 89 stasiun penyiaran dan stasiun penyiaran khusus yang ditujukan ke luar negeri. Kecuali di Jakarta dan beberapa daerah, RRI di daerah hampir seluruhnya menyelenggarakan siaran dalam 3 program, yaitu:

  • Programa Daerah (Pro 1) sebagai siaran Pusat Pemberdayaan Masyarakat (Kanal Inspirasi) yang melayani segmen masyarakat yang berada di pedesaan, perkotaan, pegunungan dan perindustrian.
  • Programa Kota (Pro 2) sebagai siaran Pusat Kreativitas Anak Muda (Suara Kreativitas) yang melayani masyarakat remaja dan anak muda di perkotaan.
  • Programa Nasional (Pro 3) merupakan siaran dari Jakarta sebagai siaran Jaringan Berita Nasional (Suara Identitas Keindonesiaan) yang menyajikan berita dan informasi (News Channel) selama 24 jam yang dipancarluaskan oleh setiap Stasiun Radio Republik Indonesia daerah kepada masyarakat luas dengan jangkauan nasional.

Di Stasiun Cabang Utama Jakarta, terdapat 5 programa yaitu:

Di Surabaya, RRI mengudarakan Channel 5 RRI Surabaya yang fokus menyiarkan lagu lagu selama 24 jam nonstop. Channel 5 juga mengudara secara streaming di aplikasi RRI Play Go.

Daftar stasiun RRI di kota besar

Semua stasiun yang ada pada daftar merupakan saluran lokal, kecuali Pro 3.

Lokasi Pro 1 Pro 2 Pro 3 Pro 4 Daya
Jakarta FM 91.2 MHz FM 105.0 MHz FM 88.8 MHz FM 92.8 MHz 100,000 watt
Ambon FM 95.4 MHz FM 98.4 MHz FM 90.1 MHz
Banda Aceh FM 97.7 MHz FM 88.5 MHz FM 92.6 MHz FM 87.8 MHz
Bandar Lampung FM 90.9 MHz FM 92.5 MHz FM 87.7 MHz FM 88.5 MHz
Bandung FM 97.6 MHz FM 96.0 MHz
Banjarmasin FM 97.6 MHz FM 95.2 MHz FM 92.5 MHz FM 87.7 MHz, FM 99.6 MHz
Batam FM 105.1 MHz FM 105.5 MHz FM 90.9 MHz
Bengkulu FM 92.5 MHz FM 105.1 MHz FM 88.6 MHz FM 91.7 MHz
Bogor FM 93.7 MHz FM 106.8 MHz FM 90.9 MHz
Cirebon FM 94.8 MHz FM 97.5 MHz
Denpasar FM 88.6 MHz FM 100.9 MHz FM 95.3 MHz FM 93.4 MHz
Jambi FM 88.5 MHz FM 90.9 MHz FM 94.4 MHz FM 99.2 MHz
Jayapura FM 93.5 MHz FM 90.1 MHz FM 105.9 MHz FM 89.3 MHz
Kupang FM 94.4 MHz FM 90.9 MHz FM 101.9 MHz FM 104.3 MHz
Lhokseumawe FM 89.3 MHz FM 101.9 MHz FM 95.2 MHz
Makassar FM 94.4 MHz FM 96.8 MHz FM 92.9 MHz FM 92.5 MHz
Malang FM 91.5 MHz FM 87.9 MHz FM 94.6 MHz FM 105.3 MHz
Manado FM 94.5 MHz FM 97.7 MHz FM 104.4 MHz FM 88.6 MHz
Medan FM 94.3 MHz FM 92.4 MHz FM 88.8 MHz FM 88.4 MHz
Padang FM 97.5 MHz FM 90.8 MHz FM 88.4 MHz FM 92,4 MHz
Palangka Raya FM 89.2 MHz FM 92.4 MHz FM 95.9 MHz
Palembang FM 92.4 MHz FM 91.6 MHz FM 97.1 MHz FM 88.4 MHz
Pekanbaru FM 99.1 MHz FM 88.4 MHz FM 89.2 MHz FM 95.9 MHz
Pontianak FM 104.2 MHz FM 101.8 MHz FM 90.3 MHz FM 94.3 MHz
Purwokerto FM 93.1 MHz FM 99.0 MHz FM 97.1 MHz
Semarang FM 89.0 MHz FM 95.3 MHz FM 92.2 MHz FM 88.2 MHz
Surabaya FM 99.2 MHz FM 95.2 MHz FM 106.3 MHz FM 96.8 MHz
Surakarta FM 105.5 MHz FM 97.0 MHz FM 95.1 MHz
Tanjungpinang FM 98.3 MHz FM 92.1 MHz FM 88.6 MHz FM 101.3 MHz
Yogyakarta FM 91.1 MHz FM 102.5 MHz FM 102.9 MHz

Televisi (RRI NET)

RRI memiliki RRI NET, saluran radio visual ("siaran televisi rasa radio") yang menyiarkan program-program RRI secara langsung melalui televisi satelit siaran gratis. RRI NET dapat disaksikan melalui satelit AsiaSat 9 dan Telkom-4 serta layanan streaming.

RRI NET diketahui telah bersiaran sejak Desember 2015.[2] Walau demikian, saluran ini baru diluncurkan secara resmi pada 12 September 2018 dalam rangka hari ulang tahun RRI ke-73.[3]

Daring

RRI menjalankan portal berita pada situs web resminya (rri.co.id). RRI juga menjalankan BeYoung.id, sebuah portal berisi koleksi lagu indie dari musisi di seluruh Indonesia.

RRI juga mengoperasikan RRIplay Go, aplikasi mobil yang menawarkan layanan-layanan RRI dalam satu aplikasi; di antaranya streaming seluruh stasiun RRI, portal berita, RRI 30" (jurnalisme warga), dan BeYoung.

Kritik dan kontroversi

Masalah struktural

Jam siaran

Durasi dan waktu mengudara

Waktu
Mulai Hingga
19 jam 05:00 wilayah dalam tiga zona waktu di IndonesiaWIB, WITA, dan WIT 00:00 wilayah dalam tiga zona waktu di IndonesiaWIB, WITA, dan WIT

Siaran 24 jam sehari nonstop.

Pembukaan dan penutupan siaran

Pembukaan siaran

Pro 1, Pro 2, dan Pro 4 mengawali siaran pada pukul 05:00 waktu lokal (WIB, WITA, atau WIT) dengan memainkan lagu pembukaan siaran bertajuk Mars RRI oleh RRI Radio Orchestra melalui opening announcement dan kumandang lagu kebangsaan.

Penutupan siaran

Pro 1, Pro 2, dan Pro 4 mengakhiri siaran pada pukul 00:00 waktu lokal (WIB, WITA, atau WIT) dengan memainkan kumandang lagu kebangsaan dan lagu penutupan siaran bertajuk O Eiland Ambon (Love Ambon) oleh Indonesian Folkslore In Keronchong by George De Fretes melalui closing announcement.

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Armando, Ade (2011). Televisi Jakarta di Atas Indonesia: Kisah Kegagalan Sistem Televisi Berjaringan di Indonesia. Yogyakarta: Bentang. hlm. 64. 
  2. ^ Pusat Pemberitaan (YouTube) (2015). "RRI NET LIVE STREAMING". Diakses tanggal 2 January 2021. 
  3. ^ anni005 (2018). "RRI Net, Inovasi Digital Tonton Apa Yang Anda Dengar". Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. Diakses tanggal 2 Januari 2021. 

Pranala luar