Lompat ke isi

RRI Jakarta

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Pro 2 RRI Jakarta)
RRI Jakarta
LPP RRI Stasiun Jakarta
Kantor dan studio RRI Jakarta di Jakarta Pusat, yang juga merupakan kantor pusat LPP RRI
KotaJakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta
Wilayah siarWilayah Metropolitan Jakarta dan sekitarnya
Frekuensi
  • 91.2 FM (Pro 1)
  • 105 FM (Pro 2)
  • 92.8 FM (Pro 4)
Mulai mengudara16 Juni 1925; 99 tahun lalu (1925-06-16) (sebagai Bataviaasche Radio Vereniging)
11 September 1945; 79 tahun lalu (1945-09-11) (sebagai RRI)
FormatLihat Radio Republik Indonesia#Radio
BahasaBahasa Indonesia
Bahasa Betawi (Pro 4)
Otoritas perizinan
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI
JaringanRRI
PemilikLPP RRI
Situs webrri.co.id/jakarta

Radio Republik Indonesia Jakarta (RRI Jakarta) adalah stasiun radio milik LPP Radio Republik Indonesia di DKI Jakarta. Stasiun ini mengoperasikan tiga stasiun radio FM, seluruhnya menjadi stasiun induk dari jaringan radio RRI sejenis. Mulai mengudara pada tanggal 16 Juni 1925 sebagai Bataviaasche Radio Veereniging,[1] RRI Jakarta berlokasi di Jalan Medan Merdeka Barat 4-5, Gambir, Gambir, Jakarta Pusat, bersamaan dengan kantor pusat LPP RRI.

Sejarah RRI Jakarta tidak bisa dilepaskan dari sejarah Radio Republik Indonesia secara keseluruhan. Sejarah mencatat bahwa perkembangan radio di Jakarta dimulai pada masa Penjajahan Belanda, dimana pada tahun 1925 didirikan stasiun radio pertama yang bernama Bataviaasche Radio Vereniging (BRV) yang disiarkan dalam Bahasa Belanda dan menyasar penduduk Belanda dan komunitas Internasional di Hindia Belanda.[2]

Pada tahun 1928, dibentuklah stasiun radio milik pemerintah yang diberi nama Nederlandsch-Indische Radio Omroep Maatschappij (NIROM) di Amsterdam, yang direncanakan menjadi stasiun radio yang memancarkan siarannya ke seluruh wilayah Pulau Jawa, dan tiga tahun kemudian ke seluruh penjuru Hindia Belanda.[3] Namun, karena sesuatu hal yang berbau teknis, NIROM baru mulai beroperasi pada tanggal 1 April 1934 di Batavia (kini Jakarta) sekaligus mengesahkan Undang-Undang Radio (Radiowet) yang bertujuan untuk mengontrol dan membatasi siaran-siaran radio yang ada di Hindia Belanda.[4]

Di sisi lain, pasca lahirnya radio pertama milik pribumi Solosche Radio Vereniging (SRV; kini RRI Surakarta) pada tahun 1933, stasiun penyiaran radio serupa di Batavia turut didirikan yang diberi nama Vereniging voor Oosterse Radio-Omroep (VORO) pada tahun 1934, dimana Abdulrachman Saleh adalah tokoh dibalik pendirian VORO, yang pada tahun 1936 menjadi pemimpin di stasiun radio tersebut.[5] Kala itu, VORO bersiaran pada gelombang 88 meter dengan daya pancar 40 watt, yang berangsur-angsur ditingkatkan secara bertahap menjadi 75 watt, hingga pada akhirnya 200 watt.[6] Sebelumnya VORO menempati sebuah gedung di Jalan Kramat Nomor 81, tetapi karena biaya sewa yang terlalu mahal mereka pindah ke Jalan Menteng Raya 20 dan merupakan lokasi dari gedung tersebut hingga Jepang memasuki wilayah Batavia pada tahun 1942.[6]

Jatuhnya Hindia Belanda ke tangan Kekaisaran Jepang membuat NIROM dan semua radio swasta yang dibentuk pada zaman Penjajahan Belanda dibubarkan termasuk VORO, dan sebagai gantinya, Jepang membentuk Hoso Kanri Kyoku (放送管理局, Pusat Jawatan Radio) di Jakarta. Pembentukan radio ini dipandang penting oleh Jepang sebagai alat propaganda perangnya dan melarang memperdengarkan bahasa dan lagu berbahasa asing. Pada saat itu, Hoso Kanri Kyoku merelay siaran Radio Tokyo (kini NHK) setiap pukul 22.00 yang diperuntukkan bagi bala tentara Jepang di Indonesia dan masyarakat Jepang pada umumnya.[7] Selain itu, radio tersebut juga sudah mengenal siaran Warta Berita yang dipancarluaskan secara nasional di 7 cabang Hoso Kyoku lainnya.

Logo programa siaran RRI Jakarta.

RRI Jakarta saat ini menjalankan tiga stasiun radio yang bersiaran secara analog. Stasiun-stasiun radio tersebut antara lain:

Selain bersiaran melalui frekuensi analog, ketiga Programa lokal juga bersiaran secara digital dalam format Digital Audio Broadcast (DAB) melalui frekuensi 229.072 MHz (12D), dimana frekuensi tersebut juga mencakup RRI Programa 5, Classic Channel (musik klasik), Keroncong Channel (keroncong), dan Jazz Channel (musik jaz).[8]

Jangkauan siaran RRI Jakarta meliputi wilayah metropolitan Jakarta dan sekitarnya (sebagian timur Kabupaten Tangerang[a], Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan (Banten), sebagian kecil Kabupaten Bogor[b], Kabupaten Bekasi[c], Kota Bekasi, dan Kota Depok (Jawa Barat)).[9]

Hingga tahun 2019, RRI Programa 4 Jakarta mengudara di frekuensi AM 1332 kHz.[butuh rujukan]

Catatan
  1. ^ Hanya mencakup Cisauk, Curug, Kelapa Dua, Kosambi, Legok, Pagedangan, Sepatan Timur, dan Teluknaga
  2. ^ Hanya mencakup Kecamatan Cibinong, Gunung Putri, Cileungsi, Bojonggede, Tajurhalang, Parung, dan Gunung Sindur
  3. ^ Hanya mencakup Kecamatan Tambun Selatan, sebagian selatan Babelan serta Tarumajaya, Cibitung, dan Kota Cikarang

Masing-masing stasiun RRI Jakarta setidaknya memiliki satu acara yang disiarkan secara nasional di stasiun-stasiun RRI sejenis. Beberapa di antaranya ialah:

  • RRI Programa 1
    • 100 Persen Indonesia Nasional
    • Ruang Rindu Nasional
    • Mozaik Indonesia Berjaringan
  • Music Live Chat (RRI Programa 2)
  • RRI Programa 4
    • Suara Budaya Nusantara
    • GondangDia (Goyang Dangdut Indonesia Amerika) (bersama dengan Voice of America)

Di samping itu, RRI Programa 1 Jakarta, seperti halnya stasiun sejenis di daerah-daerah lain, juga merelai sejumlah acara berita dari RRI Programa 3.

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Mengingat kembali sejarah Radio Perjuangan dan Radio Republik Indonesia (RRI)". Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. 24 November 2023. Diakses tanggal 25 November 2023. 
  2. ^ "Awal Mula Radio dan perkembangannya". LPP Radio Republik Indonesia. 4 September 2024. Diakses tanggal 21 September 2024. 
  3. ^ Akbar, Allan (20 September 2013). "Ketika Siaran Azan Diprotes". Historia.id. Diakses tanggal 21 September 2024. 
  4. ^ "NIROM, Radio Era Hindia-Belanda yang Menguasai Jawa..." Kompas. 11 September 2018. Diakses tanggal 21 September 2024. 
  5. ^ "Sosok Dokter Dibalik Kelahiran Radio Republik Indonesia". Ikatan Dokter Indonesia. 16 September 2024. Diakses tanggal 22 September 2024. 
  6. ^ a b "Kilas Balik Ihwal Per-Radioan di Indonesia" (PDF). IUniversitas Padjajaran. 2007. Diakses tanggal 22 September 2024. 
  7. ^ "MENUJU SISTEM PENYIARAN YANG DEMOKRATIS". Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 Agustus 2024. Diakses tanggal 27 September 2024. 
  8. ^ "Yuk Dengar RRI Jakarta Kanal DAB Musik Jazz". Jakarta: LPP Radio Republik Indonesia. 10 Januari 2024. Diakses tanggal 11 Januari 2024. 
  9. ^ Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi LPP RRI Jakarta Tahun 2023 (Laporan). Jakarta: PPID LPP Radio Republik Indonesia. 21 Mei 2024. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]