Lompat ke isi

Lola Amaria: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 202: Baris 202:


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==

* {{kapanlagi|l|lola amaria}}
* {{kapanlagi|l|lola amaria}}
* Berita [http://www.kapanlagi.com/h/0000091261.html] [http://www.kapanlagi.com/h/0000169310.html] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070929212131/http://www.kapanlagi.com/h/0000169310.html |date=2007-09-29 }} di [[KapanLagi.com]]
* Berita [http://www.spberita.com/film-jingga-dari-indonesia-hingga-madrid/]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }} di [[spberita.com]]


{{DEFAULTSORT:Amaria, Lola}}
{{DEFAULTSORT:Amaria, Lola}}
{{pemeran-stub}}
{{pemeran-stub}}

[[Kategori:Finalis Wajah Femina]]
[[Kategori:Finalis Wajah Femina]]
[[Kategori:Model Indonesia]]
[[Kategori:Model Indonesia]]

Revisi per 27 Juni 2021 17.25

Lola Amaria
LahirLola Amaria
30 Juli 1977 (umur 47)
Indonesia Jakarta, Indonesia
Pekerjaan
Tahun aktif1997 - sekarang
Tinggi1,63 m (5 ft 4 in)
IMDB: nm1146909 Modifica els identificadors a Wikidata

Lola Amaria (lahir 30 Juli 1977) adalah seorang model, pemeran, produser dan sutradara Indonesia. Ia memulai kariernya dari dunia modeling dengan menjadi juara kategori busana nasional pada pemilihan Wajah Femina tahun 1997.

Karier

Karier Lola bermula saat dirinya menjuarai lomba model Wajah Femina 1997. Berawal dari situlah anak ketiga dari sembilan bersaudara ini kemudian memasuki ranah hiburan tanah air dengan membintangi iklan, antara lain sampo Pantene.

Karier sinetron

Lola kemudian bermain dalam sinetron "Penari" garapan Sutradara Nan Triveni Achnas. Dalam sinetron tersebut Lola berperan sebagai Sila, seorang penari erotis. Sinetron tersebut membuka kesempatan pada Lola untuk membintangi sinetron berikutnya, antara lain "Arjuna Mencari Cinta", "Tali Kasih", dan "Merah Hitam Cinta".

Karier film

Tak hanya layar kaca, Lola pun mencoba dunia layar lebar. Debut layar lebarnya berjudul "Tabir" (2000), kemudian menyusul film berlatar zaman penjajahan Jepang, "Dokuritsu" (2000), "Beth" (2001), dan "Ca Bau Kan" (2002) yang dibintanginya bersama Ferry Salim. Gadis berdarah Palembang-Sunda yang senang mencoba hal baru ini juga mencicipi menjadi produser untuk film "Novel Tanpa Huruf R" (2004) yang sekaligus dibintanginya dan juga menyutradarai film "Betina" (rilis 2006).

Film "Betina" berhasil meraih penghargaan 'Netpac Award' dalam Jogja-Netpac Asian Film Festival (JAFF) 2006. "Betina" juga menjadi salah satu film produksi Indonesia yang ditayangkan di luar Indonesia, yaitu di Festival Film Internasional Singapura Ke-20. Selain "Betina", film-film Indonesia yang diputar pada SIFF dalam Forum Asian Cinema adalah "Opera Jawa", "3 Hari untuk Selamanya" karya Riri Riza dan film "Koper" karya Richard Oh.

Awal tahun 2007, Lola bahkan pergi ke Taiwan untuk menyelesaikan syuting film produksi negeri tersebut, “Detour to Paradise”. Dalam film garapan sutradara Lee Ti-Tsai alias Andy Lee itu, Lola menjadi salah seorang bintang utama. Dia berperan sebagai tenaga kerja wanita dengan profesi pembantu rumah tangga (PRT).

Kehidupan pribadi

Lola menjalin kasih dengan sutradara Aria Kusumadewa. Aria juga membantu penggarapan film “Betina” sebagai pengarah gambar dan membantu proses editing. Meski sejak tahun 2004 keduanya digosipkan akan menikah atau bahkan telah menikah, namun sampai pertengahan tahun 2007, keduanya belum menunjukkan tanda-tanda akan melangkah ke pelaminan.

Filmografi

Tahun Judul Dikreditkan sebagai Peran Keterangan
Aktor Penulis skenario Produser Sutradara
2000 Tabir Yes No No No
2001 Merdeka 17805 Yes No No No Film kerjasama Jepang dan Indonesia
2002 Ca Bau Kan Yes No No No Tinung
Beth Yes No No No Suster Zaenab
2003 Novel tanpa huruf "R" Yes No Yes No Air Sunyi
2006 Betina No No No Yes
2010 Minggu Pagi di Victoria Park Yes No No Yes Mayang
2012 Sanubari Jakarta No No Yes Yes Segmen: Lumba-lumba
2013 Kisah 3 Titik Yes No Yes No Titik Dewanti Sari
2014 Negeri Tanpa Telinga No No Yes Yes
2016 Jingga No Yes Yes Yes
2017 Labuan Hati No No Yes Yes
2018 Lima No No Yes Yes
2019 6,9 Detik No No Yes Yes

Nominasi dan penghargaan

Tahun Kategori Karya yang dinominasikan Hasil
2010 Sutradara Terbaik
Minggu Pagi di Victoria Park
Nominasi

Pranala luar