Lompat ke isi

Kedungsepur: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k v2.04b - Fixed using Wikipedia:ProyekWiki Cek Wikipedia (Tanda baca setelah kode "<nowiki></ref></nowiki>")
Kota Semarang kota intinya, tidak perlu dimasukkan ke bagian daerah penyangga
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 4: Baris 4:
| nama = Kedungsepur
| nama = Kedungsepur
| provinsi = [[Jawa Tengah]]
| provinsi = [[Jawa Tengah]]
| daerah penyangga = [[Kabupaten Demak]]<br>[[Kabupaten Grobogan]]<br>[[Kabupaten Kendal]]<br>[[Kota Salatiga]]<br>[[Kabupaten Semarang]]<br>[[Kota Semarang]]
| daerah penyangga = [[Kabupaten Demak]]<br>[[Kabupaten Grobogan]]<br>[[Kabupaten Kendal]]<br>[[Kota Salatiga]]<br>[[Kabupaten Semarang]]
| zona waktu = [[Waktu Indonesia Barat|WIB]]
| zona waktu = [[Waktu Indonesia Barat|WIB]]
| zona_utc = +7
| zona_utc = +7

Revisi per 5 Juli 2021 15.08

Kawasan Metropolitan Semarang
Kedungsepur
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Tengah
Kota intiSemarang
Daerah penyanggaKabupaten Demak
Kabupaten Grobogan
Kabupaten Kendal
Kota Salatiga
Kabupaten Semarang
Zona waktuUTC+7 (WIB)
Kode area telepon+62 24
+62 291
+62 292
+62 294
+62 298

Kedungsepur (bahasa Jawa: ꦏꦼꦝꦸꦁ​ꦱꦼꦥꦸꦂ, translit. Kedhung Sepur) adalah istilah umum yang merupakan singkatan dari beberapa nama wilayah otonom di eks-karesidenan Semarang, yang terdiri dari Kendal, Demak, Ungaran (ibu kota Kabupaten Semarang), Kota Salatiga, Kota Semarang, dan Purwodadi (ibu kota Kabupaten Grobogan) dengan Kota Semarang sebagai kota intinya. Istilah ini, kali pertama diperkenalkan oleh Harian Suara Merdeka melalui rubrik yang ditayangkan setiap hari, dengan judul Kedungsapur. Kawasan ini adalah Wilayah Metropolitan terpadat dengan jumlah penduduk terbanyak ke 4 di Indonesia, setelah Jabodetabek (DKI Jakarta dan sekitarnya), Grebangkertosusila (Wilayah Surabaya) dan Bandung Raya (Wilayah Bandung).[1]

Kedungsepur merupakan salah satu kawasan strategis nasional yang diatur oleh Undang Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang.[2]

Kota Semarang dengan penduduk 1.889.754 juta jiwa, disokong Kabupaten Kendal dengan jumlah penduduk 1.176.976 juta jiwa, Demak 1.175.098 juta jiwa, Kabupaten Semarang 1.165.977 juta jiwa, Kota Salatiga 300.000 jiwa, dan Kabupaten Grobogan 1.685.876 juta jiwa. Sehingga kawasan Kedungsepur dihuni oleh lebih dari 7.242.987 juta jiwa.[3]

Lihat pula

Referensi