Lompat ke isi

Heinz ABC Indonesia: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
EEIHAC (bicara | kontrib)
k EEIHAC memindahkan halaman ABC Heinz Indonesia ke Heinz ABC Indonesia
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: pengguna baru menambah pranala merah gambar rusak
Baris 28: Baris 28:
== Sejarah ==
== Sejarah ==
[[Berkas:Heinz ABC.png|jmpl|200px|Logo ABC Heinz Indonesia (2009-2016)]]
[[Berkas:Heinz ABC.png|jmpl|200px|Logo ABC Heinz Indonesia (2009-2016)]]
[[Berkas:Kraft Heinz ABC.png|jmpl|200px|Logo ABC Heinz Indonesia (2016-sekarang)]]
Perusahaan ini awalnya didirkan dengan nama CV Central Foods Industrial Corporation (disingkat Central Foods) pada 16 Februari 1974 di [[Jakarta]], [[Indonesia]]. Perusahaan ini semula dimiliki oleh Chu bersaudara - Chu Sam Yak (Chandra Djojonegoro) dan Chu Sok Sam - konglomerat dan pengusaha [[Tionghoa-Indonesia]] dari [[Medan]].<ref name="Founder" /><ref>[https://books.google.co.id/books?id=TkBXAAAAMAAJ&q=CV+CENTRAL+FOOD+Industral++ABC&dq=CV+CENTRAL+FOOD+Industral++ABC&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwj1p-2IvtnvAhVa73MBHQrZBC0Q6AEwAHoECAIQAgGerak dan langkah Yayasan Lembaga Konsumen]</ref> Awalnya produk unggulan mereka adalah [[Kecap]] ABC (dengan varian manis, sedang dan asin). Kemudian mereka memperluas produknya ke Sirup ABC, Saus Tomat ABC dan [[Sambal]] ABC.<ref name="Grup ABC">{{cite web|title =Perjalanan Gurita Bisnis Grup ABC | author= A. Windarto dan Siti Sumariyati |url=https://emenrizal.wordpress.com/2010/08/16/perjalanan-gurita-bisnis-grup-abc/ |publisher = Em En RIZAL |language =Indonesian|accessdate =9 May 2015}}</ref> Pada tahun 1982, nama perusahan diubah menjadi PT Aneka Bina Cipta Central Food Industry,<ref>[https://openlibrary.telkomuniversity.ac.id/pustaka/files/149100/bab1/pengaruh-brand-image-terhadap-minat-beli-ulang-produk-ikan-sarden-abc-pt-heinz-abc-indonesia-setelah-adanya-kasus-parasit-cacing-pada-produk-ikan-sarden-abc-.pdf Pengaruh brand image]</ref> atau disingkat ABC Foods.<ref>[https://books.google.co.id/books?id=UdjsAAAAMAAJ&q=PT+ANEKA+BINA+CIPTA&dq=PT+ANEKA+BINA+CIPTA&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwjuzZHpwdnvAhUFhuYKHWGJD9MQ6AEwAnoECAQQAg Informasi, Volume 14,Masalah 167-172]</ref>
Perusahaan ini awalnya didirkan dengan nama CV Central Foods Industrial Corporation (disingkat Central Foods) pada 16 Februari 1974 di [[Jakarta]], [[Indonesia]]. Perusahaan ini semula dimiliki oleh Chu bersaudara - Chu Sam Yak (Chandra Djojonegoro) dan Chu Sok Sam - konglomerat dan pengusaha [[Tionghoa-Indonesia]] dari [[Medan]].<ref name="Founder" /><ref>[https://books.google.co.id/books?id=TkBXAAAAMAAJ&q=CV+CENTRAL+FOOD+Industral++ABC&dq=CV+CENTRAL+FOOD+Industral++ABC&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwj1p-2IvtnvAhVa73MBHQrZBC0Q6AEwAHoECAIQAgGerak dan langkah Yayasan Lembaga Konsumen]</ref> Awalnya produk unggulan mereka adalah [[Kecap]] ABC (dengan varian manis, sedang dan asin). Kemudian mereka memperluas produknya ke Sirup ABC, Saus Tomat ABC dan [[Sambal]] ABC.<ref name="Grup ABC">{{cite web|title =Perjalanan Gurita Bisnis Grup ABC | author= A. Windarto dan Siti Sumariyati |url=https://emenrizal.wordpress.com/2010/08/16/perjalanan-gurita-bisnis-grup-abc/ |publisher = Em En RIZAL |language =Indonesian|accessdate =9 May 2015}}</ref> Pada tahun 1982, nama perusahan diubah menjadi PT Aneka Bina Cipta Central Food Industry,<ref>[https://openlibrary.telkomuniversity.ac.id/pustaka/files/149100/bab1/pengaruh-brand-image-terhadap-minat-beli-ulang-produk-ikan-sarden-abc-pt-heinz-abc-indonesia-setelah-adanya-kasus-parasit-cacing-pada-produk-ikan-sarden-abc-.pdf Pengaruh brand image]</ref> atau disingkat ABC Foods.<ref>[https://books.google.co.id/books?id=UdjsAAAAMAAJ&q=PT+ANEKA+BINA+CIPTA&dq=PT+ANEKA+BINA+CIPTA&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwjuzZHpwdnvAhUFhuYKHWGJD9MQ6AEwAnoECAQQAg Informasi, Volume 14,Masalah 167-172]</ref>

Revisi per 13 Juli 2021 05.31

PT Heinz ABC Indonesia
Perseroan terbatas
IndustriMakanan & Minuman
Didirikan16 Februari 1974; 50 tahun lalu (1974-02-16)[1]
PendiriChandra Djojonegoro[2]
Kantor pusat,
Wilayah operasi
Seluruh dunia
Tokoh kunci
Husain Djojonegoro
IndukKraft Heinz Company (65%)
ABC Holding (35%)[3]
Situs webwww.heinzabc.co.id

PT Heinz ABC Indonesia (Heinz ABC, sebelumnya bernama CV Central Foods dan PT ABC Central Food Industry) adalah perusahaan makanan dan minuman dari Indonesia yang berkantor pusat di Jakarta dan merupakan anak perusahaan dari perusahaan multinasional Amerika Serikat yaitu Kraft Heinz Company. Heinz ABC memproduksi saus, bumbu, jus, sirup dan sarden.[4]

Heinz ABC mempekerjakan 2000 karyawan, 3 fasilitas produksi, 8 fasilitas pengepakan, dan jaringan distribusi yang luas di Jawa dan bagian lain di seluruh Indonesia.

Sejarah

Berkas:Heinz ABC.png
Logo ABC Heinz Indonesia (2009-2016)
Berkas:Kraft Heinz ABC.png
Logo ABC Heinz Indonesia (2016-sekarang)

Perusahaan ini awalnya didirkan dengan nama CV Central Foods Industrial Corporation (disingkat Central Foods) pada 16 Februari 1974 di Jakarta, Indonesia. Perusahaan ini semula dimiliki oleh Chu bersaudara - Chu Sam Yak (Chandra Djojonegoro) dan Chu Sok Sam - konglomerat dan pengusaha Tionghoa-Indonesia dari Medan.[2][5] Awalnya produk unggulan mereka adalah Kecap ABC (dengan varian manis, sedang dan asin). Kemudian mereka memperluas produknya ke Sirup ABC, Saus Tomat ABC dan Sambal ABC.[6] Pada tahun 1982, nama perusahan diubah menjadi PT Aneka Bina Cipta Central Food Industry,[7] atau disingkat ABC Foods.[8]

Pada tahun 1980-an produk ABC, seperti sirup, kecap manis dan sambal mulai memimpin pangsa pasar Indonesia. Produk ini dipasarkan ke luar negeri, diekspor ke Amerika Serikat, Kanada, Australia, Singapura, Timor Leste, Malaysia, Brunei, Taiwan, Hong Kong, Jepang, Denmark, Arab Saudi, Belanda dan Inggris.[6] Ekspansi juga dilakukan perusahaan ini dengan membangun perusahaan patungan di bidang makanan, yaitu PT ABC President Food Enterprises yang bergerak di pabrik mie instan dan minuman bekerjasama dengan Uni-President Foods Taiwan[9] dan PT Danone Biscuits Indonesia bersama Danone yang memproduksi biskuit.[10] Dari yang awalnya hanya aneka saus dan sirop, pada 1990-an kemudian diluncurkan aneka produk minuman kotak, sarden kaleng, kornet dan minyak goreng. Seiring dengan perubahan iklim bisnis, pada Februari 1999 keluarga Djojonegoro memutuskan menjual 65% sahamnya di perusahaan ini kepada H. J. Heinz Company seharga US$ 70 juta.[11][12] Seiring perubahan tersebut, nama perusahaan menjadi PT Heinz ABC Indonesia.[13]

Kantor pusat perusahaan berlokasi di Menara Mandiri, Tower II, Jl. Jend. Sudirman No.Kav. 54-55, RT.5/RW.3, Senayan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Indonesia,[14] dan mengoperasikan tiga pabrik produksi di Karawang (Jawa Barat), Daan Mogot (Jakarta), dan Pasuruan (Jawa Timur).[6]

Produk

Produk unggulan ABC adalah Kecap ABC, Sambal ABC, Saus Tomat ABC dan Sirup ABC.[6] Tersedia di pasar tradisional Indonesia, supermarket, minimarket dan warung. Produk ini juga dijual secara global di Asia-Pasifik, Eropa dan Amerika; Mereka bisa ditemukan di supermarket Asia di Amerika Serikat dan toko di Belanda.

Referensi

  1. ^ Indonesian Manufacturer Directory 1993/1994
  2. ^ a b Matanasi, Petrik (4 Februari 2018). "Orang Tua dan ABC itu Bersaudara". Tirto.ID. Diakses tanggal 21 April 2020. 
  3. ^ Tempo, Volume 36,Masalah 14-17
  4. ^ "PT. Heinz ABC Indonesia". Bloomberg Business. Diakses tanggal 9 May 2015. 
  5. ^ dan langkah Yayasan Lembaga Konsumen
  6. ^ a b c d A. Windarto dan Siti Sumariyati. "Perjalanan Gurita Bisnis Grup ABC" (dalam bahasa Indonesian). Em En RIZAL. Diakses tanggal 9 May 2015. 
  7. ^ Pengaruh brand image
  8. ^ Informasi, Volume 14,Masalah 167-172
  9. ^ Informasi 94
  10. ^ Informasi, Masalah 221-226
  11. ^ Fery Firmansyah (15 February 2015). "Warren Buffet Akuisisi Pabrik Kecap ABC". Tempo (dalam bahasa Indonesian). Diakses tanggal 9 May 2015. 
  12. ^ Tempo, Volume 36,Masalah 14-17
  13. ^ Indonesia News Service, Masalah 1485-1601
  14. ^ "HEINZ ABC INDONESIA, PT. Industri Pengolahan Makanan" (dalam bahasa Indonesian). DaftarPerusahaanIndonesia.com. Diakses tanggal 9 May 2015. 

Pranala luar