Lompat ke isi

Daging babi: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
RianHS (bicara | kontrib)
Merapikan
Gunkarta (bicara | kontrib)
atur ulang
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Schweinebauch-2.jpg|jmpl|Potongan daging babi bagian perut yang kaya lemak.]]
[[Berkas:Schweinebauch-2.jpg|jmpl|Potongan daging babi bagian perut yang kaya lemak.]]
'''Daging babi''' ({{lang-en|pork}}) adalah daging yang diproduksi dari [[babi]]. Babi telah diternakkan dan dikonsumsi selama ribuan tahun oleh orang [[Eropa]] dan orang [[Asia]].
'''Daging babi''' ({{lang-en|pork}}) adalah daging yang diproduksi dari [[babi]]. Dalam beberapa kepercayaan [[agama Abrahamik]], babi tidak boleh untuk disentuh ([[najis]]) dan dianggap [[haram]] untuk dimakan. Contohnya adalah seperti ditulis dalam [[kitab suci]] [[agama]] [[Islam]] [[Al-Qur'an]].<ref name="quran">{{cite web| title = CRCC: Center For Muslim-Jewish Engagement: Resources: Religious Texts| url = http://www.usc.edu/schools/college/crcc/engagement/resources/texts/muslim/quran/002.qmt.html| archiveurl = https://web.archive.org/web/20081208035048/http://www.usc.edu/schools/college/crcc/engagement/resources/texts/muslim/quran/002.qmt.html| archivedate = 2008-12-08| access-date = 2017-04-15| dead-url = no}}</ref> Babi juga diharamkan untuk dikonsumsi dalam [[agama Yahudi]] dan [[Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh]] di agama [[Kekristenan|Kristen]].<ref name="yhd">{{cite web| title = Jewish Publication Society Bible: Leviticus 11| url = https://www.uspoliticsonline.com/sacred/bib/jps/lev011.htm| archiveurl = https://web.archive.org/web/20131203004013/https://www.uspoliticsonline.com/sacred/bib/jps/lev011.htm| archivedate = 2013-12-03| access-date = 2017-04-15| dead-url = no}}</ref><ref>[http://www.sdada.org/biblical.htm Selected Biblical References to Diet] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110807060554/http://www.sdada.org/biblical.htm |date=2011-08-07 }}Seventh-day Adventist Dietetic Association</ref>


[[Berkas:American Pork Cuts.svg|jmpl|Potongan daging babi sistem [[Amerika Serikat]].]]
[[Berkas:American Pork Cuts.svg|jmpl|Potongan daging babi sistem [[Amerika Serikat]].]]
Babi telah diternakkan dan dikonsumsi selama ribuan tahun oleh orang [[Eropa]] dan orang [[Asia]]. Babi merupakan hewan yang umum dimakan di Nusantara sebelum masuknya agama Islam dari Timur Tengah. Beberapa suku bangsa di Indonesia yang masih menjalankan tradisi aslinya selain suku [[Tionghoa-Indonesia]] masih mengonsumsi babi sebagai makanan keseharian, seperti [[suku Bali]], [[suku Toraja|Toraja]], [[suku Pamona|Pamona]], [[Suku Papua|Papua]], [[suku Manggarai|Manggarai]], [[suku Sumba|Sumba]], [[Suku Batak|Batak]], [[Suku Dayak|Dayak Kristen]] masyarakat [[Manado]], dll. Dalam masyarakat [[Jawa]], babi disebut ''celeng'' dan juga merupakan hewan ternak yang umum sebelum menyebarnya [[agama Islam]].
Babi merupakan hewan yang umum dimakan di Nusantara sebelum masuknya agama Islam dari Timur Tengah. Beberapa suku bangsa di Indonesia yang masih menjalankan tradisi aslinya selain suku [[Tionghoa-Indonesia]] masih mengonsumsi babi sebagai makanan keseharian, seperti [[suku Bali]], [[suku Toraja|Toraja]], [[suku Pamona|Pamona]], [[Suku Papua|Papua]], [[suku Manggarai|Manggarai]], [[suku Sumba|Sumba]], [[Suku Batak|Batak]], [[Suku Dayak|Dayak Kristen]] masyarakat [[Manado]], dll. Dalam masyarakat [[Jawa]], babi disebut ''celeng'' dan juga merupakan hewan ternak yang umum sebelum menyebarnya [[agama Islam]].

Dalam beberapa kepercayaan [[agama Abrahamik]], babi tidak boleh untuk disentuh ([[najis]]) dan dianggap [[haram]] untuk dimakan. Contohnya adalah seperti ditulis dalam [[kitab suci]] [[agama]] [[Islam]] [[Al-Qur'an]].<ref name="quran">{{cite web| title = CRCC: Center For Muslim-Jewish Engagement: Resources: Religious Texts| url = http://www.usc.edu/schools/college/crcc/engagement/resources/texts/muslim/quran/002.qmt.html| archiveurl = https://web.archive.org/web/20081208035048/http://www.usc.edu/schools/college/crcc/engagement/resources/texts/muslim/quran/002.qmt.html| archivedate = 2008-12-08| access-date = 2017-04-15| dead-url = no}}</ref> Babi juga diharamkan untuk dikonsumsi dalam [[agama Yahudi]] dan [[Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh]] di agama [[Kekristenan|Kristen]].<ref name="yhd">{{cite web| title = Jewish Publication Society Bible: Leviticus 11| url = https://www.uspoliticsonline.com/sacred/bib/jps/lev011.htm| archiveurl = https://web.archive.org/web/20131203004013/https://www.uspoliticsonline.com/sacred/bib/jps/lev011.htm| archivedate = 2013-12-03| access-date = 2017-04-15| dead-url = no}}</ref><ref>[http://www.sdada.org/biblical.htm Selected Biblical References to Diet] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110807060554/http://www.sdada.org/biblical.htm |date=2011-08-07 }}Seventh-day Adventist Dietetic Association</ref>


== Hidangan ==
== Hidangan ==

Revisi per 13 Juli 2021 11.53

Potongan daging babi bagian perut yang kaya lemak.

Daging babi (bahasa Inggris: pork) adalah daging yang diproduksi dari babi. Babi telah diternakkan dan dikonsumsi selama ribuan tahun oleh orang Eropa dan orang Asia.

Potongan daging babi sistem Amerika Serikat.

Babi merupakan hewan yang umum dimakan di Nusantara sebelum masuknya agama Islam dari Timur Tengah. Beberapa suku bangsa di Indonesia yang masih menjalankan tradisi aslinya selain suku Tionghoa-Indonesia masih mengonsumsi babi sebagai makanan keseharian, seperti suku Bali, Toraja, Pamona, Papua, Manggarai, Sumba, Batak, Dayak Kristen masyarakat Manado, dll. Dalam masyarakat Jawa, babi disebut celeng dan juga merupakan hewan ternak yang umum sebelum menyebarnya agama Islam.

Dalam beberapa kepercayaan agama Abrahamik, babi tidak boleh untuk disentuh (najis) dan dianggap haram untuk dimakan. Contohnya adalah seperti ditulis dalam kitab suci agama Islam Al-Qur'an.[1] Babi juga diharamkan untuk dikonsumsi dalam agama Yahudi dan Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh di agama Kristen.[2][3]

Hidangan

Hidangan babi panggang khas Batak.
  • Babi panggang merah (manis) khas Tionghoa.
  • Babi panggang putih (asin) khas Tionghoa.
  • Babi panggang khas Dayak, biasa dimakan dengan rempah dan daun Pepaya.
  • Babi panggang khas Batak, kerap disingkat "B2" atau "panggang".
  • Sekba (berisi jeroan babi dengan kuah) khas Tionghoa (Jakarta, Bogor, Bandung, Tangerang).
  • Kitoba (irisan bagian kepala babi yang diolah dengan cara dikukus. Untuk menikmatinya harus dicelupkan ke dalam cuka aren yang disediakan khas Tionghoa Bogor.
  • Sate babi khas Tionghoa: sama seperti daging sate pada umumnya namun tusukannya lebih besar dan rasanya manis.
  • Ngo Hiang / Go Hiong: Daging babi cincang yang dibungkus dengan kulit kembang tahu tipis. (Jakarta, Bogor, Bandung).
  • Babi cin: Hidangan daging babi dan minyak dengan kuah yang rasanya manis karena kecap manis.
  • Bakut: Hidangan khas Tionghoa yang merupakan paduan dari sayur asin dan kaldu iga babi (dapat dijumpai di seluruh Indonesia).
  • Saksang: Olahan daging babi khas daerah Tapanuli.
  • Babi rica-rica: Daging babi olahan khas Manado yang rasanya sangat pedas.
  • Babi guling: Olahan daging babi khas Bali.
  • Babi putar: Olahan daging babi khas Manado yang umumnya disajikan pada saat perayaan.
  • Se'i babi: Olahan daging babi asap khas Kota Kupang dan Timor. Pengasapan dengan memakai campuran susu, garam dan rempah-rempah memberikan cita rasa unik yang berbeda dengan daging asap manapun.

Daging babi menurut agama

Agama Islam dan Yahudi melarang pengikutnya untuk mengonsumsi daging babi. Contoh ayat yang melarangnya adalah Al-Qur'an surat al-Baqarah ayat 173[1] dan Imamat 11, 7-8.[2] Pelarangan ini menyebabkan pembatasan ketat terhadap impor atau konsumsi produk babi di berbagai negara, seperti Israel,[4] Iran,[5] Arab Saudi,[6] Qatar,[7] Mauritania,[8] Oman,[9] serta berbagai negara berpenduduk Muslim dan Yahudi lainnya.

Nutrisi

Daging babi, segar, pinggang, utuh,
dipisahkan daging dan lemak,
dimasak, dipanggang
Nilai nutrisi per 100 g (3,5 oz)
Energi1.013 kJ (242 kcal)
0.00 g
Gula0.00 g
Serat pangan0.0 g
27.92 g
Jenuh5.230 g
Tak jenuh tunggal6.190 g
Tak jenuh jamak1.200 g
13.32 g
Triptofan0.338 g
Treonina1.234 g
Isoleusina1.260 g
Leusina2.177 g
Lisina2.446 g
Metionina0.712 g
Sistina0.344 g
Fenilalanina1.086 g
Tirosina0.936 g
Valina1.473 g
Arginina1.723 g
Histidina1.067 g
Alanina1.603 g
Asam aspartat2.512 g
Asam glutamat4.215 g
Glisina1.409 g
Prolina1.158 g
Serina1.128 g
VitaminKuantitas
%AKG
Vitamin B6
36%
0.464 mg
Vitamin B12
29%
0.70 μg
Kolina
19%
93.9 mg
Vitamin C
1%
0.6 mg
Vitamin D
9%
53 SI
MineralKuantitas
%AKG
Kalsium
2%
19 mg
Tembaga
4%
0.073 mg
Zat besi
7%
0.87 mg
Magnesium
8%
28 mg
Fosfor
35%
246 mg
Potasium
9%
423 mg
Sodium
4%
62 mg
Seng
25%
2.39 mg
Komponen lainnyaKuantitas
Air57.87 g
Persen AKG berdasarkan rekomendasi Amerika Serikat untuk orang dewasa.
Sumber: USDA FoodData Central

Kandungan mioglobin daging babi lebih rendah dari daging sapi, tetapi jauh lebih tinggi dari daging ayam. USDA menggolongkan daging babi sebagai daging merah.[10] Daging babi sangat tinggi dalam tiamina (vitamin B1).[11][12][13][14] Daging babi dengan lemak yang dipangkas lebih ramping daripada daging hewan peliharaan, tetapi mengandung banyak kolesterol dan lemak jenuh.

Galeri

Lihat pula

Referensi

  1. ^ a b "CRCC: Center For Muslim-Jewish Engagement: Resources: Religious Texts". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-12-08. Diakses tanggal 2017-04-15. 
  2. ^ a b "Jewish Publication Society Bible: Leviticus 11". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-12-03. Diakses tanggal 2017-04-15. 
  3. ^ Selected Biblical References to Diet Diarsipkan 2011-08-07 di Wayback Machine.Seventh-day Adventist Dietetic Association
  4. ^ HOFESH Secular Israeli website
  5. ^ Travel Report for Iran Foreign Affairs and International Trade Canada.
  6. ^ Travel Report for Saudi Arabia Foreign Affairs and International Trade Canada.
  7. ^ Travel Report for Qatar Foreign Affairs and International Trade Canada.
  8. ^ Travel Report for Mauritania Foreign Affairs and International Trade Canada.
  9. ^ Travel Advice for Oman Australian Department of Foreign Affairs and Trade
  10. ^ Fresh Pork...from Farm to Table Diarsipkan 14 July 2007 di Wayback Machine. USDA Food Safety and Inspection Service.
  11. ^ "Calories in Pork, Fresh, Loin, Tenderloin". Calorie Count. Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 September 2007. Diakses tanggal 4 October 2007. 
  12. ^ "Top 10 Foods Highest in Thiamin (Vitamin B1);
    from google (thiamin source) result 1"
    .
     
  13. ^ "Table 2: Selected Food Sources of Thiamin [10];
    from '(4)' in authoritynutrition.com/foods/pork/ ;
    from google (pork nutrition value) result 1"
    .
     
  14. ^ "Thiamin: Unlike other types of red meat, such as beef and lamb, pork is particularly rich in thiamin. Thiamin is one of the B-vitamins and plays an essential role in various body functions (4);
    from google (pork nutrition value) result 1"
    .
     [pranala nonaktif permanen]

Pranala luar