GP Records: Perbedaan antara revisi
[revisi tidak terperiksa] | [revisi tidak terperiksa] |
RaFaDa20631 (bicara | kontrib) k Suntingan Ammar Syarif Rafshanjani (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Mubarak241192 Tag: Pengembalian |
RaFaDa20631 (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 79: | Baris 79: | ||
*[[Radja]] (Sekarang Di [[Nagaswara]]) |
*[[Radja]] (Sekarang Di [[Nagaswara]]) |
||
*[[Repvblik]] (Sekarang Di [[Pro-M]]) |
*[[Repvblik]] (Sekarang Di [[Pro-M]]) |
||
*Flying Duztman (Sekarang Di [[Nagaswara]] ) |
|||
== Referensi == |
== Referensi == |
Revisi per 25 Juli 2021 10.27
Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. |
Graha Prima Swara Records | |
---|---|
Perusahaan induk | Universal Music Indonesia |
Didirikan | 2012 |
Pendiri | Iwan Sastrawidjaja dan Sandjojo dkk. |
Status | Beroperasi |
Distributor | Distribusi sendiri |
Genre | Bervariasi |
Asal negara | Indonesia |
Lokasi | Jakarta |
Situs web | gprecords |
GP Records adalah sebuah label rekaman independen di Indonesia. Berawal dari inisiatif Iwan Sastrawijaya yang melihat peluang bisnis di tengah industri musik sedang mati suri. Setelah peristiwa mati surinya industri musik yang lebih dikenal dengan nama “Black October” pada bulan Oktober 2011 dan akuisisi EMI oleh Universal Music Group pada 28 September 2012,[1] ada beberapa label yang berniat untuk menjual asetnya, yaitu katalog lagu-lagunya.
Tanpa berpikir panjang, Iwan Sastrawijaya menggandeng Sandjojo, mereka bersepakat mendirikan label baru, yaitu GP Records. GP Records berdiri di awal tahun 2012, dengan mengakusisi katalog Blackboard, Universal Music Indonesia, dan sebagian katalog Arka (Ex. EMI Music Indonesia).
GP Records berdiri dengan mempunyai kurang lebih 5000 katalog lagu. Artis GP Records saat itu, antara lain Mulan Jameela, Andra and the BackBone, dan Dewa. Yang dikemudian hari mulai bergabung Melinda (penyanyi) pembuatan musiknya di kerjakan di studio Pancal Records Bintaro oleh Kiwir Wirasto dan Mas Pancal15, Seventeen (grup musik Indonesia), Ikke Nurjanah, Julia Perez, Indra Bruggman, D’Hunter, dan yang lainnya.
Artis
- Alam
- Pilotz
- Bobby Antonio
- Rinni Wulandari
- Melinda
- Davva
- Geter Band
- Mulan Jameela
- D’Hunter
- Diasmousikos
- The Rain
- Djaka
- Ada Band
- Five Minutes
- B.A.G
- The Rain
- Mayada
- Muammar Z.A.
- Dewi Persik
- Siti Nurhaliza
- Uut Permatasari
- LAKI
- Jager
- Soundwave
- Calvin Aprilian
- Armand
- Nadia Vega
- Gangsters Of Love
- Nafa Urbach
- Sulis
- Haddad Alwi
- Rhoma Irama
- Kangen Band
- Anie Carera
- Evie Tamala
- Ikke Nurjanah
- Mega Mustika
- Yasmin Napper
- Rossa
- Victor Hutabarat
- Tissa Biani
- Rachel Amanda
- James Victor Leatompessy (Bersama Joy Record, Irama Baru Record dan Sinar Tenggara Record)
- Iwan Fals
- Tegar Septian
- Herlin Pirena (Bersama Blackboard, Joy Record, Irama Baru Record, Milady Record dan New Metro)
- Happy Asmara
- Didi Kempot (almarhum)
- Meggy Z (almarhum)
- Nike Ardilla (almarhumah)
- Poppy Mercury (almarhumah)
- Alda Risma (almarhumah)
Mantan Artis
- Andra and the BackBone (Sekarang di Universal Music Indonesia)
- Seventeen
- Radja (Sekarang Di Nagaswara)
- Repvblik (Sekarang Di Pro-M)
Referensi
- ^ "Universal Music completes acquisition of EMI Music". Music Business Worldwide (dalam bahasa Inggris). 2012-09-28. Diakses tanggal 2020-03-15.