T-Five: Perbedaan antara revisi
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 27: | Baris 27: | ||
== Karier == |
== Karier == |
||
T-Five mengawali karier tahun 1999 dengan personel awal yaitu Gordon (vokal), Nino (vokal), Yerry (vokal), Paul (vokal), Aswin (kibor), Andi (kibor), Bheben (bass), Rizal (gitar) dan Tomtom (drum). Awalnya T-Five merupakan kelompok vokal grup yang kemudian berkembang dengan menambahkan sesi musik live sebuah band di setiap penampilannya. Pada tahun 2000, T-Five juga termasuk di dalam sebuah album kompilasi bernama ''Indie Fame'' dengan label Fame Station – Bandung, serta pada tahun 2003 T-Five juga turut serta di dalam sebuah album kompilasi milik [[Sony Music Indonesia]] - [[BMG]] yang bernama ''Journey To The Top With Mentos''. Album pertama |
T-Five mengawali karier tahun 1999 dengan personel awal yaitu Gordon (vokal), Nino (vokal), Yerry (vokal), Paul (vokal), Aswin (kibor), Andi (kibor), Bheben (bass), Rizal (gitar) dan Tomtom (drum). Awalnya T-Five merupakan kelompok vokal grup yang kemudian berkembang dengan menambahkan sesi musik live sebuah band di setiap penampilannya. Pada tahun 2000, T-Five juga termasuk di dalam sebuah album kompilasi bernama ''Indie Fame'' dengan label Fame Station – Bandung, serta pada tahun 2003 T-Five juga turut serta di dalam sebuah album kompilasi milik [[Sony Music Indonesia]] - [[BMG]] yang bernama ''Journey To The Top With Mentos''. Album pertama [[T-Five (album)|T-Five]] (2001) dan album kedua [[Bebas (album)|Bebas]] (2003) yang melejitkan single-single seperti Kau, MiRC (Malam Ini si Ramli Chatting Lagi), Jangan Pernah, Yang Terindah dan Hanya Untukmu. Sepanjang tahun 2001 hingga tahun 2003, adalah awal kesuksesan sekaligus puncak kesuksesan bagi T-Five. |
||
Tahun 2005, Album ketiga mereka berjudul [[Back To Back]] yang kembali diproduseri oleh Gilang Ramadhan ini meluncurkan single pertama tembang mid-tempo ballad Di Ujung Mimpi. Dalam album tersebut, T-Five tetap membawa ciri khasnya, yaitu penggabungan dua teknologi digital dan analog dikombinasi sempurna antara musik dengan harmonisasi vokal empat vokalis, Gordon, Nino, Yerry, dan Paul. Mereka berempat didukung pula oleh Aswin (kibor), Andi (kibor), Bheben (bass), Rizal (gitar) dan Tomtom (drum). Dibidani oleh tangan dingin produser Gilang Ramadhan, T-Five masih setia di jalur Pop Sweet R&B di album yang bertajuk [[Back To Back]] dengan diselingi Rap yang manis. Di album ketiganya ini T-Five ingin mengembalikan semangat yang dulu pernah dirasakan saat menggarap album pertamanya pada tahun 2001. Prosesnya dibuat dengan menggabungkan dua teknologi digital dan analog serta dengan kombinasi yang apik antara musik dengan harmonisasi vokal empat vokalis yang menjadi ciri khas T-Five sejak awal. Single berikutnya Hanya Untuk Cinta seakan ingin menyapa kembali para T-Fivers (sebutan fans T-Five) yang telah lama memendam rindu menanti kehadiran album ketiga ini. Mengambil benang merah beat dari lagu Kau, rasanya lagu ini pasti mudah untuk diterima oleh para pecinta T-Five. |
Tahun 2005, Album ketiga mereka berjudul [[Back To Back]] yang kembali diproduseri oleh Gilang Ramadhan ini meluncurkan single pertama tembang mid-tempo ballad Di Ujung Mimpi. Dalam album tersebut, T-Five tetap membawa ciri khasnya, yaitu penggabungan dua teknologi digital dan analog dikombinasi sempurna antara musik dengan harmonisasi vokal empat vokalis, Gordon, Nino, Yerry, dan Paul. Mereka berempat didukung pula oleh Aswin (kibor), Andi (kibor), Bheben (bass), Rizal (gitar) dan Tomtom (drum). Dibidani oleh tangan dingin produser Gilang Ramadhan, T-Five masih setia di jalur Pop Sweet R&B di album yang bertajuk [[Back To Back]] dengan diselingi Rap yang manis. Di album ketiganya ini T-Five ingin mengembalikan semangat yang dulu pernah dirasakan saat menggarap album pertamanya pada tahun 2001. Prosesnya dibuat dengan menggabungkan dua teknologi digital dan analog serta dengan kombinasi yang apik antara musik dengan harmonisasi vokal empat vokalis yang menjadi ciri khas T-Five sejak awal. Single berikutnya Hanya Untuk Cinta seakan ingin menyapa kembali para T-Fivers (sebutan fans T-Five) yang telah lama memendam rindu menanti kehadiran album ketiga ini. Mengambil benang merah beat dari lagu Kau, rasanya lagu ini pasti mudah untuk diterima oleh para pecinta T-Five. |
Revisi per 27 Juli 2021 09.53
T-Five | |
---|---|
Informasi latar belakang | |
Asal | Jakarta & Bandung, Indonesia |
Genre | Pop, R&B, Hip-hop/Rap |
Tahun aktif | 1999 - sekarang |
Label | |
Artis terkait | The Titans, Rockie, ME Voices, R42, 7 Kurcaci |
Anggota | Gordon Abraham Nino Christian Paul Arnold Latumahina Yerry Meirian Tabriz Muhajir Hans Boyke (Bheben) Andi Rustandi |
Mantan anggota | Utomo Haridwinanto (Tomtom) Rizal Ahmad Aswin Anshari |
T-Five adalah grup musik beraliran Pop dengan sentuhan R&B serta Hip-hop yang mulai tenar pada awal tahun 2000-an. Mereka telah merilis 4 album, T-Five (2001), Bebas (2003), Back To Back (2005), dan The Legacy (2008).T-Five berdomisili di kota Bandung - Jawa Barat, Indonesia.
Sejarah
T-Five berasal dari band sekolah. Nama itu pun sebenarnya singkatan dari Twenty-Five. Twenty karena anggotanya waktu itu lima anak SMA 20 Bandung. Sejalan waktu, beberapa anggotanya keluar dan masuk beberapa orang dari SMA lain. Yang masih bertahan tinggal Yerry dan Gordon. Seperti banyak band, T-Five juga merangkak dari kafe ke kafe. Lebih dari itu, awalnya jenis sajian musik yang diusung berupa acapella. Dan ciri itu masih menonjol dengan 4 orang Vokalis.
Karier
T-Five mengawali karier tahun 1999 dengan personel awal yaitu Gordon (vokal), Nino (vokal), Yerry (vokal), Paul (vokal), Aswin (kibor), Andi (kibor), Bheben (bass), Rizal (gitar) dan Tomtom (drum). Awalnya T-Five merupakan kelompok vokal grup yang kemudian berkembang dengan menambahkan sesi musik live sebuah band di setiap penampilannya. Pada tahun 2000, T-Five juga termasuk di dalam sebuah album kompilasi bernama Indie Fame dengan label Fame Station – Bandung, serta pada tahun 2003 T-Five juga turut serta di dalam sebuah album kompilasi milik Sony Music Indonesia - BMG yang bernama Journey To The Top With Mentos. Album pertama T-Five (2001) dan album kedua Bebas (2003) yang melejitkan single-single seperti Kau, MiRC (Malam Ini si Ramli Chatting Lagi), Jangan Pernah, Yang Terindah dan Hanya Untukmu. Sepanjang tahun 2001 hingga tahun 2003, adalah awal kesuksesan sekaligus puncak kesuksesan bagi T-Five.
Tahun 2005, Album ketiga mereka berjudul Back To Back yang kembali diproduseri oleh Gilang Ramadhan ini meluncurkan single pertama tembang mid-tempo ballad Di Ujung Mimpi. Dalam album tersebut, T-Five tetap membawa ciri khasnya, yaitu penggabungan dua teknologi digital dan analog dikombinasi sempurna antara musik dengan harmonisasi vokal empat vokalis, Gordon, Nino, Yerry, dan Paul. Mereka berempat didukung pula oleh Aswin (kibor), Andi (kibor), Bheben (bass), Rizal (gitar) dan Tomtom (drum). Dibidani oleh tangan dingin produser Gilang Ramadhan, T-Five masih setia di jalur Pop Sweet R&B di album yang bertajuk Back To Back dengan diselingi Rap yang manis. Di album ketiganya ini T-Five ingin mengembalikan semangat yang dulu pernah dirasakan saat menggarap album pertamanya pada tahun 2001. Prosesnya dibuat dengan menggabungkan dua teknologi digital dan analog serta dengan kombinasi yang apik antara musik dengan harmonisasi vokal empat vokalis yang menjadi ciri khas T-Five sejak awal. Single berikutnya Hanya Untuk Cinta seakan ingin menyapa kembali para T-Fivers (sebutan fans T-Five) yang telah lama memendam rindu menanti kehadiran album ketiga ini. Mengambil benang merah beat dari lagu Kau, rasanya lagu ini pasti mudah untuk diterima oleh para pecinta T-Five.
Bahkan lagu berjudul Rapper Kondang mengingatkan lirik-lirik jenaka ala lagu MiRC. Single HeYaHo pun disiapkan untuk menyapa para T-Fivers. Lagu ini punya beat menghentak yang dipertegas oleh sound dari keyboard-synth dan berpadu dengan kick drum serta lirik rap yang cerdik. Single ini layak dinobatkan menjadi 2nd anthem buat para T-Fivers demi kembalinya T-Five pada saat itu.
Kenangan akan saat-saat pertama mereka merintis kariernya sebagai penyanyi accapella lalu beranjak sebagai band cafe coba dituangkan lagi dalam lagu cover version milik Tito Sumarsono yang berjudul Kisah Cintaku. Lagu ini sempat dipopulerkan oleh penyanyi legend Indonesia Chrisye. Di lagu ini T-Five membawakan dengan harmonisasi vokal yang sempurna dan menyentuh dengan balutan irama acapella-sweet-soul-R&B ala Take 6. Lewat Back To Back, terbukti T-Five ingin mengukuhkan sekali lagi kehadirannya sebagai band R&B yang punya potensi serta lagu-lagu yang bisa diterima oleh pendengar musik Indonesia. Pada tahun 2007, 4 personel T-Five memilih hengkang dari band Pop asal Bandung ini. Tomtom (drummer), Rizal (gitaris), Bheben (bassis) dan Yerry (vokalis) mengundurkan diri dari T-Five. Tomtom kemudian menjadi drummer band The Titans. Rizal (gitaris), Bheben (bassis) dan Yerry (vokalis) memilih membentuk sebuah band rock bernama Rockie bersama Bojes yang pernah menjadi finalis AFI (Akademi Fantasi Indosiar).
Pada tahun 2008, T-Five hadir dengan formasi baru, yaitu Paul Arnold (Vocal/Soprano), Gordon Abraham (Vocal/Tenor), Nino Christian (Vocal - Baritone Low/Rap), Andi Rustandi (Piano & Keyboard), Aswin Anshari (Keyboard) dan Tabriz Muhajir - Ajier (Gitar), mengawali pemunculan mereka dengan single Tak Akan Hilang, Lagu ini dapat ditemukan dalam album keempat mereka, The Legacy. Tahun 2011, giliran Aswin Anshari (Keyboard) memilih hengkang dan mengundurkan diri dari T-Five. Pada awal tahun 2012, Yerry Meirian (Vocal - Baritone High) yang pada tahun 2007 sempat mengundurkan diri dari T-Five, kembali bergabung bersama T-Five.
Di pertengahan bulan Agustus tahun 2015 tepatnya pada tanggal 19 Agustus 2015, Hans Boyke yang akrab dengan panggilan Bheben kembali bergabung dengan T-Five dan mengisi posisi pemain Bass. Lalu di awal tahun 2016 tanggal 2 Januari, Andi Rustandi (Piano & Keyboard) meng'vakum'kan diri nya dari T-Five karena harus berkonsentrasi penuh di grup musik lain.
Pertengahan 2016 dengan menggandeng label baru, T-Five merilis sebuah comeback single yang diambil dari album T-Five (2001), "Yang Terindah". Dalam single yang dirilis pada awal Oktober 2016 ini T-Five berkolaborasi dengan musisi muda Rayi Putra dari grup musik RAN.
Penghargaan
T-Five juga pernah meraih beberapa prestasi dan penghargaan musik di blantika musik Indonesia, di antaranya:
- Menjadi MTV Eksklusif Artist
- Most favourite New Artist di MTV Indonesia 2002 (Penghargaan MTV Indonesia)
- Best New R&B Group/Duo AMI Awards Indonesia
- Best New R&B Group/Duo AMI Awards Indonesia
- Best New R&B Song AMI Awards Indonesia
- Best New R&B Producer (2002)
- Nominasi di SCTV Awards & Panasonic Awards
Video klip
[ 1st Album - T-Five ] (2001)
- Kau
- Yang Terindah
- mIRC (Malam Ini si Ramli Chatting Lagi)
[ 2nd Album - Bebas ] (2003)
- Hanya Untukku
- Jangan Pernah
[ 3rd Album - Back To Back ] (2005)
- Di Ujung Mimpi
- Hooha
[ 4th Album - The Legacy ] (2008)
- Mendua
- Tak Akan Hilang
[ Singles ]
- A.M.K.M. (Aku Mendua Kamu Mendua)
- I.L.U (I Love U)
- Dia
Anggota
Saat ini
- Paul Arnold - vokalis (1999–sekarang)
- Gordon Abraham - vokalis (1999–sekarang)
- Nino Christian - vokalis/baritone low - rapper (1999–sekarang)
- Yerry Meirian - vokalis/baritone high (1999-2007) & (awal 2012-sekarang)
- Tabriz Muhajir - gitaris (2007–sekarang)
- Hans Boyke (Bheben) - bassis (1999-2007) & (pertengahan Agustus 2015-sekarang)
- Andi Rustandi - pianis/kibordis (1999–2015) & (2018-sekarang)
Mantan anggota
- Utomo Haridwinanto (Tomtom) - drummer (1999-2006)
- Rizal Ahmad - gitaris (1999-2007)
- Aswin Anshari - kibordis (1999–2011)
Lini masa
Diskografi
Album
Singles
Tanggal | Judul | Label |
November, 2008 | Tak Akan Hilang (Singles) | Twister Five Ent. |
Februari, 2013 | A.M.K.M. (Aku Mendua Kamu Mendua) | Twister Five Ent. |
Februari, 2014 | I.L.U (I Love U) | Twister Five Ent., Rocketroom Musik ID |
Maret, 2015 | Dia | Twister Five Ent., Rocketroom Musik ID |
Oktober, 2016 | Yang Terindah feat Rayi Putra RAN (remake) | Media Musik Proaktif |